MERANGGAS DIPINGGIR KALI

Sungguh aku ragu,
pada semua lukisan dilangit,
sebab ditiap awan,
pasti masih tersisa kelam,
apalagi menjelang malam,
semua bayang bayang hilang,
bersembunyi atau malih diri,
raib dipelukan misteri,
yang kutau,
tak banyak yang mau menolak,
pada suguhan yang terhidang,
apapun imbalannya,
apapun tumbalnya,
biasanya,
ketika pilihan ditawarkan,
bahkan tangan kanan lupa dengan tangan kiri,
pengingkaran dimana mana,
pada siapa saja,
ketika semua menjadi naif,
begitu malangnya diri,
meranggas dipinggir kali,
rontoklah segala asa,
kehilangan daun kesabaran dan ranting ketegaran
melahirkan ketidakpercayaan bersusun tumpuk,
terus hingga kini........
-------oleh Drs Mustahari Sembiring.---------------------------------------
-------Makassar, Jumat siang, diruang pengabdianku, 04 April 2012.---