Kawan,
hidup cuma sejengkal harapan
kandas dipasir bukan akhir jejak diri,
bangkit, berkemas
rebut kembali tatanan tercecer,
memagnai jengkalan jemari sendiri,
adalah pekerjaan tak manusiawi,
merasa mampu mengukir awan,
padahal cuma buat mainan sementara,
kenapa tak menoleh kanan kiri,
tengok kedalam telaga sanubari,
belajar dari keterpurukan berhari hari,
ini fakta, bukan angan angan anak mami
jika masih juga ditenggelamkan emosi,
berarti itulah harga mati,
maka bersoraklah bala tentara angkara murka,
maaf : namamu cuma catatan harian semata,
tercoret jika tak berwarna,
abadi bila memberi rasa,
semoga....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.--------------------------------------------
-----Makassar, Pondok Bersama,Daya, 05 Juni 2012. catatan Putra Fajar.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar