Jika hendak mengguggat asa,
kusarankan mengajukan bukti,
jangan cuma katanya,
padahal palsu rasa,
dimana akan dicatat fakta,
jika tak satupun kita buka agenda,
dari sejak awal sengketa hingga babak akhir problema,
apa rupanya yang telah kita baca,
apa pula yang kita garis,
dimana kita melukis senyatanya,
saat hati luka luka,
siapa peduli kata ,
bahkan kejujuran yang hakikipun,
terbaca dusta mengalir disana,
aku kah tersangkanya,
jika semua dilandasi curiga,
berseberangan kita berdiri,
bertolak belakang duduk kita,
hingga bara didada terus menyala,
membakar hangus semua yang pernah dibangun dengan senyum,
menjadi tak berguna,
saat sumpah dimentahkan, saat janji dipungkiri
siapa bertanggung jawab apa,
kau dan aku terpidana selama-lamanya
dipenjara jiwa................
---oleh Drs Mstahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.---------
---Pondok Bambu Batas, Jak Timur, Istanaku, senin 17 Juni 2012--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar