Selasa, 10 Juli 2012
BERSAMA DENGANMU
Sungguh
aku berdiri terpaku ditepian bibir ombak,
nafasku berlomba sesakkan dada berguncang kencang
lamat lamat nyanyian samudra pecahkan nuansa aku lupa
dimana dulu kita berdiri
mengantar matahari terbenam,
hingga gulita malam memeluk erat alam,
ah..kenapa tak kukecup keningmu, dulu
agar getar rasa tak lagi bertanya,
jika saja semua tak secepat ini bergulirnya,
sebab masih panjang jalan yang mesti kurayapi,
aku ingin bersamamu,
meski sengketa pasti nyata,
itulah perekat sukma,
medan uji sebuah cinta,
mustahil tanpa bara,
sungguh pun nyeri tiap kali mengejanya kembali,
tapi kemana aku harus pergi,
jika bayanganmu terus saja melekat diraga,
menyuruh henti setiap langkahku,
aku tak berdaya....
----by Perlazank Menthaze------
----Batavia, dalam sepi yang membeku, Selasa 10 July 2012.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar