Senin, 09 Juli 2012
MANTERA PENYAMBUNG RASA
Bersama lara,perih dan lukaku
kubawakan mantera penyambung rasa
menghadap dewa asmara dibatas malam gulita
dan kuhaturkan kejujuran yang kujejerkan
sepanjang usia kebersamaan,
sambil terus kucoba untuk menahan diri,
agar tak hangus bathin ini,
sebab jumawamu,
pamer kemesraan murahan,
padahal sekian mata bisa menatap,
pada siapa kau berharap,
aku terjerembab sedih,
mengapa kau usungkan dada,
jika hanya untuk menambah luka,
kenapa kau siapkan diri,
jadi martirnya angkara muka,
tidak ada lagikah mata hati kebeningan,
terselip dijiwa.-
-----by Perlazank Menthaze --------
-----Batavia diwaktu malam, Sabtu, 07 Julyt 2012.-----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar