Masih seperti itu,
bangku, lampu taman dan gadis kecil menjulurkan tangan
sepertinya semua adalah potret saat itu,
ditiap bangku pojok sana
sejoli memadu cinta,
lupakan dunia nyata,
kita pun tertawa
sebab meloy nya nuansa,
...ah..apain siih, katamu..
saat kurapikan anak rambut yang menggayut dipipimu,
tapi aku tak perduli,
sebab ini bagian dari taksasi,
mengajakmu untuk mengerti arti cinta,
sesungguhnya,
meski aku tak tau pasti,
tapi cinta itu akan hijau rimbunkan hati,
sayangnya hujan mengusir kita,
untuk lari bersembunyi dimobil tua,
setia menemani,
hingga kini....
-----by Perlazank Menthaze-----
-----Batavia, jelang siang meradang, Selasa 10 July 2012.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar