Rabu, 11 Juli 2012
TETAP NYATA DIMATA HATI
Sudahlah dek,
kenapa memasang jebakan dijalan berkelok,
ini aku,
seperti yang pertama kau kenal dulu,
diruang tanpa jendela hati kita,
meski berlapis lapis penyekat memisahkan raga,
tapi jiwa
sebebas udara mengisi nuansa kemana ia suka,
seperti saat pesta sejuta malam bertopeng kalian semua,
aroma diri tak mungkin keliru menterjemahkannya
tetap nyata dimata hati,
dimana berdiriku,
dimana sembunyimu,
sampai waktunya kelak akan terbuka,
siapa kita sebenarnya,
maka, demi langit dan bumi
jangan pasangkan jebakan lagi,
sudah cukup perih ini merintih,
meratapi peruntungan sejuta luka,
tidakkah kau kasihan,
menatap gontainya keseharian
tanpa alamat.....
-----by Perlazank Menthaze----
-----Batavia di hiruk pikuknya kota. Selasa 10 July 20912.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar