Kenapa terus saja memahat angkasa,
menikamkannya lebih dalam lagi kesumbu kehidupan...
lalu berenang menikmati lara,luka dan nestapa...
tengoklah telaga telah kering,
kenapa terus juga berkata sejuk airnya,
jangan lagi meratapi cinta, sebab ia sudah tak ada disana...
sayatilah setiap jengkal nalurimu,
jika kau kira dengan begitu nikmat mengalir kedalam sukma....
menakjubkan, jika ingin kau penuhi telaga kering dengan air matamu..
jangan pula katakan jalannya jiwa
sebab kaki yang menyeretmu kesana,
sedangkan jiwa sering meronta tapi tak kau perdulikan,
hingga ia kembali terlunta lunta....
bebaskanlah ruh mu memeluk kekasih sejatinya,
sebab disana ia diterima oleh sang PAWANG CINTA ,
pemilik cinta yang hakiki....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.----
----Makassar sapo terulang, Rabu malam 08 Augts 2012 . 21:40.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar