Kau pasti mentertawakan kepolosanku
terpikat pada naifnya sandiwara hidup yang kau lakonkan,
sebab kujawab dengan ketulusan tanpa batas
apalagi tak pernah menakar
seberapa besar yang kuterima dari semua yang kuberikan
dengan sederhananya nyanyian jiwa,
ya aku tau itu,
tapi inilah cinta yang berwarna kasih
meski salah tempat menumbuhkan benci,
dari hati yang penuh duri,
kau pasti puas
sebab kemenanganmu telah meluluhlantakkan pertahanan hidup,
bahkan menghunjamkan belati tepat diulu hati,
kunikmati perih ini
sembari berdoa semoga kelak kau diampunkan oleh Nya,
atas sikap yang sama sekali tak kau mengerti,
atas dusta yang sesungguhnya tak kau rasa,
atas luka yang kau nikmati perihnya...
dibawah pengaruh racun segala racun..
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----(M) Tanah rantau sapo terulang, Rabu dinihari, 04.10.2012.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar