Hey pak tua...!
Darahmu bergejolak sekian lama,
Geliat pengabdianmu tak jua usang walau dihimpit usia yang tak memuda,
Dimana kau simpan api semangat yang tetap membara...?
Hingga tiap kali kau keluar kulihat senyummu sungging bak tunas kelapa...
Oh darahku masih belia...
Ditanah ini aku menumpang sekedar saja,
Sekedar cukup beli tanah, rumah dan tiket pulang pergi luar negara suka-suka,
Sekedar makan enak dan tidur dihotel berbintang lima katanya,
Sekedar itu pun masih kurang dirasa...
Sungguh aneh kau pak tua...!
Disana... kudengar kemarin kau bersiul lagu riang gembira,
Direot gubukmu dipesisir pantai sumatera,
Padahal kutahu perutmu kosong dan tak berdaya,
Membuatku pusing menerka - nerka...!
Apakah engkau ini sudah menjadi gila karena sengsara...???
Ternyata aku lupa...!
Walau jasamu tak dihitung sebagai abdi negara,
Perjuanganmu dipandang sebelah mata,
dan pengorbananmu dianggap ampas tak berharga,
Ada satu yang tetap kau peluk didalam dada...
Ya...!
Imanmu pak tua...
Imanmu tak goyah dimakan usia...
By : Wahyu Sumut Kembara
Senin, 13 Oktober 2012. ( Kenang pendahulu bela negeri )
Tanjungbalai - Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar