RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 19 Oktober 2012

HUKUMAN TANPA PERADILAN

Aku,
terperangkap senyawa kimia
melunturkan hampir semua warna, bahkan warna dasarpun terbilang,
jika tak segera mendaftar ulang.
Semua alat peraga telah usai uji coba, melunturkan hukum kebiasaan,
catatan antar reaksi itu yang lalai kucermati,
rupanya reaksi bawah sadar mengorbit utama diplanet ini.
Maka tak pelak lagi, warnaku ganjil ditengah semrawutnya kosakata,
entah mana yang sesungguhnya pakem organisasi,
loyalitas tanpa batas atau profesionalisme tawar menawar atau management jendela jauhari,siapa yang perduli
pembiaran atas kelirumologi ini membunuh karakterku ,
bahkan meracuni hati nurani
kadangkala ingin memberontak jadi tirani,
bagaimana ini bisa kualami,
kenapa hingga saat ini dipundakku cuma ada dua melati...,
o..itu karena tak terpenuhi syarat administrasi ,
apalagi sekolahku dibawah pohon bambu yang dikebiri..
pembiaran ini membunuhku lahir bathin,
ketika dengan sistimatis aku digiring kedaerah pembantaian,
maka terjebaklah aku disederhananya tatakrama anak desa...
duhai kau yang masih punya hati nurani,
pantaskah kuterima ganjaran yang tak setimpal ini ?
menjatuhkan hukuman tanpa peradilan sama sekali ?!!
sungguh jasa tak terhimpun , dosa tak berampun...

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.-----
-----Makassar sapo terulang, Jumat malam 19 Okt 2012 . 21:31.--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar