RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Minggu, 30 September 2012

WAKTU YANG TERTUNDA

cinta ku hilang
tetapi harapan ithu masih membekas
harus kuakui
cinta dapat mengubah segalanya

cinta ku akan abadi
akan kekal
walau pun kau telah meninggal kan ku
walau pun kau telah jauh dari ku

aku ikhlas
aku sabar
aku akan mengingat masa lalu kita
aku akan melihat masa lalu kita yang indah

walau pun kau tak mengingat ku
aku akan selalu mengingat mu
waktu yang tertunda

By:@Nazlan Syahputra
Tanjungbalai, Sumatera Utara
Minggu...
30 september 2012

PESONA DAMBAAN AKHIR


lelahku kelak
semoga KAU berikan arti
begitu pentingnya
dikehidupan duniaku yang penuh perjuangan

ikhlas khusukku kelak
semoga KAU berikan perwujudan janji
sangatlah kuharapkan
di kehidupan indah indah setelah tak sadarkan diri

apalah guna hidupmu kawan
pabila tak dibutuhkan dan tak berperan
dalam setiap perjalanan cerita hari harimu
pungutlah kebahagiaan dari tetesan peluhmu
di akhir perjalanan sang waktu
pastilah berbuah indah
meskipun terlahir dari mimpi mimpi kecil

Oleh : Deky Budi
Surabaya

AKHIR TEMBANG PILU


melangkah dan terus melangkah
meskipun sering terjatuh maupun tersungkur
tetap merayap , jongkok dan berusaha bangun

selama hayat masih dikandung badan
tetaplah bersemangat melanjutkan kehidupan
hilangkan keraguan , berpikir optimis
tinggalkan malas dan segala keinginan culas

gapailah mimpi mimpi itu
halangan pasti berlalu
cobaan datang hanya tersipu
seiring sukses teraih menggema diujung waktu

Oleh : Deky Budi
Surabaya


MENCINTAIMU


ketika bunga malu layu dan tak bermekar..
sang surya mendung hitam dan tak bersinar..
dan dunia tak sanggup lagi berjanji tuk terus berputar..
saat itu,mungkin kau baru sadar,bahwa yang aku ujar adalah benar.
betapa aku mencintaimu sedalamnya tanpa dasar..

Oleh : Corush Arai
Jakarta

Sabtu, 29 September 2012

PRAMUKA


Anak pramuka siriang-riang
Tongkat dan tali itu senjata
Bila adinda memang terkenang
Kapanlah lagi kuasa dipegang

Menggoreng nasi di samping tenda
Anak penggalang berburam durja
apalah arti berkeluh kesah
Nyalakan unggun kita berpesta

Sungguh tampan berseragam tuan
Kacu membujur
Baret melintang
Bila hendak disenang orang
Berperangai mulia
Di jamin senang

Oleh : Irfan
Tanjungbalai,Sumatera Utara
29 Sep.2012

DIAM


Berbinar patamorgana
Meredup mentari di upuk barat
berbisik angin disemilir daun nyiur

Disudut pandang tuan meradang
Diujung lidah raksasa mengerang
Ditepi jalan aku kehilangan

Bila aku hendak berkata
jangan biduk cengkram lehernya
karena saudara orang bijaksana

Dia,aku.kamu diam
Diam,dia,aku kamu
Kamu,aku,dia,diam

terasa rasaku dia rasa
dirinya rasaku berasa
apakah rasa diriku rasanya

Oleh : Irfan
Tanjungbalai,Sumatera Utara
29 Sep.2012

LANGIT KEPERCAYAAN AKAN TERBAYAR DUNIA KEJUJURAN

karena
kesabaran tak berbatas
karena
kencangnya tali persaudaraan
kini titian menanjak telah terbangun didepan kita
kelak menghantarkan kita
disukses hari esok yang semakin ceria

rapatkan barisan dalam kesatuan
jabat erat
semoga tak terlepas hempas
saling mendukung
hilangkan iri serta benci
hadirkan kepercayaan penuh tepislah ragu

seiring perjalanan waktu
guncangan pasti akan menerjang
hanya kesolidan
persatuan tak akan tercerai beraikan
dapat melewati masa masa sulit hindari kehancuran

semua kepercayaan yang membebani kita
hanya dapat terbayar dengan impas
oleh kesungguhan kejujuran dari setiap individu
dalam perjalanan mimpi kita dititian yang telah terbangun
semoga abadi
sebagai warisan terpuji akhir hayat kita nanti

Oleh : Deky Budi
Surabaya

KERINDUAN YANG MEMBUNUHKU


Nanti..
Apakah kau masih mengingat diriku,,,
Mengingat kenangan kita..
Aku tak tau..
Apakah benar kau pergii..
Aku tak percaya itu,,
Aku ingin kau tetap disini..
Bersama ku slalu..

Biarkan waktu berhenti saat qt berdua,,
Melewati hal yang indah,,
Tak menjadi kenangan,,
Tapi hal yang selalu aku jalani..

Bawalah kerinduan ini..
Tak mampu ku menahan mu..
Tapi...aku sadar..
Rindu ini membunuhku..........

Oleh : Gusti Winarni
Tanjungbalai,Sumatera Utara

BILA UCAP KU LUKAKAN HATI


Ucapanku bukanlah Titah sang Raja,
Tak pula hendak ditinggikan walau sebenang,
Sering aku merasa berbicara pada angin,
Walau dirimu ada dihadapan...

Dahulu diam adalah rumahku,
Lalu kicaumu semarakkan sarang,
Hingga aku pun ikut berdendang...

Marahku karena sayang,
Tak ingin kau tersayat ucapan lalu kau pendam,
Maafkanlah aku,
Atau singkirkan aku jika diperlukan,
Namun sayangku kan tetap bernama sayang.

By : Wahyu Sumut Kembara
Sabtu, 29 Oktober 2012. ( Torehan Hati )
Kota Tanjungbalai - Sumatera Utara.

Kamis, 27 September 2012

SEPI


Keangkuhan
Ketidak berdayaan
Menyertai waktu
Keinginan
Menepi
Tuk sudahi
Langkah melaju

Jejak
Tapakan
Tak ingin diam
Rasa menyertai
Tak hengkang
Dalam sepi

Harapan
Kemauan
Waktu tak menjawab
Restui ataukah lenggang
Pahatan tertatan hingga pagi
Temukan pagi

Oleh : Yuni Kurniati (YK)
Bogor

PEREMPUANKU

Aku mempunyai beberapa alasan untuk keindahanmu
Aku sudah tahu dimana tempat tahi lalat tanda kelahiran yang kau bawa lahir
Ku tak tenang bila kita sedang berseberangan dalam sepaham
Pada rahimmu pun kau mampu menyemangatiku dengan keturunan kita
Sayangmu membungkamku dalam keterpanaan asmara yang kau punya
Kau yang terindah,juga karunia tuhan yang baik untuk takdirku
Bila perempuan-perempuan lain yang ku pilih waktu dulu,
Aku tentu tak mampu berucap dengan nyatanya dongeng berumah tangga itu.
Perempuanku
Perempuanku
Perempuanku

Oleh : Irfan
Tanjungbalai,Sumatera Utara
28 Sep.2012

IJINKAN KURAPIKAN JALANKU


Maafkan aku
tak lagi bisa menyayangimu sewarna dulu
kerna telah kau lunturkan ,
berpatahan ranting ketulusan,
rebah batang kejujuran,
luruh rasa diterpa dustamu,
mengering dibatas penantian,
bukan salahmu menyalahi kodrat,
bukan pula salahku tidak berbuat,
barangkali saatnya belum tepat
ijinkan kurapikan jalanku agar tak menyilang langkahmu
biar kusimpan kenangan terindah bersamamu,
dipustaka jiwaku....

----by Perlazank Menthaze.----
----(M)Tanah rantau, Kamis malam, 27 Sept 2012

PENANTIAN


Dengan sebuah harapan
penantian ada diawang
tak jangkau tanganku gapai
imej tersungkur dibumi

tega kau tak memapahnya
dengan satu kata..... kau bisa.............!
reka dan gundahku sirna

emosi kuasai
reka takkan bisa
hanya dengan satu kata........

*** HANYA DENGAN SATU KATA ***


~~~ PEN@NTI@N Q SIRN@ ~~~

Oleh : Elsa Almalawi
Medan,Sumatera Utara

MENDENGKUR SENDIRI


Tarian jiwaku sudah kosong di batu altar
sedangkan perempuanku terus merengek sepi
ah' mataku yang menohok
ada labalaba hitam mengekek tertawa sendiri
aku yang berjelaga terus ditarian jiwaku hanya menekur dengkur kuyuh di altar batu yang sudah retak
mati aku , mati aku
menguyup rintih sepi

Kau yang berjelaga
aku yang berkaca
kau yang bernyanyi
aku yang menari
kau yang retak
aku yang merintih
lelap
.......
mendengkur sendiri

Oleh : Raya Langit Rokibbah
Aceh

LOLONG


Ada malam yang menggigil sendiri
mataku melotot terpicing nyinyir sendiri
bulan yang berkabung di tepi kali berduka sendiri
ah ' senja yang tadi sudah ku jemput sudah pergi dan menghilang
ada perempuan menari dingin di tepi
secangkir kopi sudah ku letakan di meja tarian dinginnya
merekah tertawa perempuan di senja yang sudah hilang
malam menggigil sendiri
bulan yang berkabung berkaca sendiri
lelap asap mendengkur tidur sendiri
lolong...

Oleh : Raya Langit Rokibbah
Aceh

BUNDA

Ku tahu BUNDA...
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku, dalam setiap do'a yang kau panjatkan.

Ku tahu BUNDA...
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu.

Ku tahu BUNDA...
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku.

Ya Allah...
ku tengadahkan tanganku,
Berharap Kau membahagiakannya sepertiku kini

Ya Rabbi
Ku memohon berilah BUNDA mimpi yang selalu indah

Ya Rabbul Izzati
Ku berharap padaMu anugerah BUNDA kecupan hangat,
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari

Ya Illahi
Sejahterakanlah BUNDA....

untuk mu mama...............???

By ; Deep Freeze (Dj)
Tanjungbalai,Sumatera Utara

AKU


Aq Adalah Kelopak-kelopak,
Entah Bagaimana Aq Tumbuh,
Jika Air Mata Yang Menyiramiku Setiap Hari.

Oleh : Is Tria Fusnof
Bekasi

DAHSYATNYA BUAH KEIKHLASAN (Renungan)


Sahabat……Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat . Cinta yang sejati tidak terletak pa

da apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

Subhaanallah, Betapa dahsyatnya karya dan pekerjaan orang-orang yang ikhlas. Kita sangat yakin akan lahir generasi-generasi yang tangguh dengan karya-karyanya yang spektakuler dari kita yang siap berkorban dengan penuh ketulusan / totalitas ikhlas.

Kisah kali ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa sih IKHLAS itu ? dan bagaimana dampak dan karya yang mampu diukir oleh sosok yang IKHLAS……


Di sebuah kafe seorang pemuda berbadan kecil sedang duduk santai. Seorang preman lokal mendekati dan langsung menendangnya keras, “Ciaaaat!” Pemuda kecil jatuh tersungkur dari bangkunya. Ketika dia bangun, si preman berkata dengan sombong, “Itu tadi TAEKWONDO dari KOREA.”



Karena takut, pemuda itu tak menanggapi. Dia lalu kembali duduk ke bangkunya. Namun tidak lama kemudian, preman tadi kembali mendekati dan membantingnya, “Gubrakkk!” Pemuda kecil itu terjerembab. Saat dia bangun, preman berkata lagi, “Itu tadi JUDO dari JEPANG.”



Pemuda kecil itu tetap tidak menanggapi. Perlahan-lahan dia kembali duduk. Tidak lama kemudian, si preman menonjoknya, “Buggg!” Pemuda kecil kembali jatuh, lalu si preman berkata, “Itu tadi BOXING dari AMERIKA.”



Pemuda kecil menyadari mulutnya mengeluarkan darah. Lalu dia bangun dan tidak kembali ke bangkunya. Perlahan-lahan dia keluar dari kafe. Tidak beberapa lama kemudian pemuda kecil itu masuk lagi ke kafe dan menghampiri si preman. Tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung memukul kepala bagian belakang si preman,

“Bletokkkk!” Si preman langsung jatuh pingsan. Pemuda kecil ingin memberi penjelasan, tapi si preman tidak juga siuman.

Pemuda kecil menghampiri pemilik kafe dan berkata, “Pak, bila preman ini bangun tolong beritahu bahwa yang tadi itu adalah LINGGIS dari GUDANG.”



Sssssst…..jangan keras-keras ketawanya, he he he……eit bukan yang ini kisahnya, tapi ini…..baca ya……..



DAHSYATNYA BUAH KEIKHLASAN



Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi).



Di sebuah Rumah sakit, seorang ibu baru saja melahirkan bayi lelaki pertamanya…………."Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!



Waktupun berjalan dan membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan kurang menarik. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu, yang tak mampu menahan tangisnya. Sang ibu tahu hidup anak lelakinya itu kurang meggembirakan Anak lelakinya itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, "aku ini makhluk aneh."



Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang seni dan menulisnya. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuk anaknya. "Saya yakin saya mampu memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.



Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkan untuk anaknya. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahir dengan cukup sempurna. Bakat seninya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.



Beberapa tahun kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."



Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah istrinya yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah.........bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, bukan? ". Subhaanallah…….



Sahabat……Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat . Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

Subhaanallah, Betapa dahsyatnya karya dan pekerjaan orang-orang yang ikhlas. Kita sangat yakin akan lahir generasi-generasi yang tangguh dengan karya-karyanya yang spektakuler dari kita yang siap berkorban dengan penuh ketulusan / totalitas ikhlas.

Oleh : Ukhti Nisa
Al-Azhar University

Rabu, 26 September 2012

MAMPUS

Dan
aku seperti terhentak
mendengus sendiri
tercekik leher di dinding hitam
geliat sepi

Oleh : Raya Langit Rokibbah
Aceh

DALAM KERIDHOAN ILLAHI

lembutmu yang berarti,tak mudah di jual beli..kau mampu menyaingi lelaki dalam menyayangi.
lembut bukan kiasan dalam hiasan,bukan jua kebanggaan..tapi itu hakiki dalam diri yang menjadi arti dan tiada dibuat-buat sama sekali.
ada rahasia agung tersembunyi,itulah sekeping hati yang takut pada ilahi..dan senantiasa menjaga diri untuk tetap dalam suci.
wanita kau ku cintai..bersama kita mengharap ridha ilahi. —

Oleh : Corush Arai
Jakarta

TERPERANGKAP



Aku terperangkap,
pada kusutnya janji akan putihkan jati diri
ketika semua kiat adalah hianat dalam terjemahanmu
bahkan hampir setiap tarikan nafasku adalah dusta dimatamu,
karena janggalnya takaran,
mengukur baju dibadan sendiri,
menyimpulkan nurani sekehendak hati,
mencari pembenaran atas segala kenistaan diri
lalu menikamkan belati kesimpul jiwaku,
darah tak lagi menetes,
sebab telah kering telaga rasa,
terkuras dari luka diatas luka,
menganak sungai bermuara ke kalbu,
lalu ,kau pergi begitu saja
mentertawakan kepolosanku,
yang terperangkap egomu....

-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, Minggu 23.09.2012 . 12:10.----

HUH...



Huh!
Hampir dia tahu kalau aku sedang memperhatikannya
Huh!
Apakah aku terlalu rendah di pandangan nya
Huh!
Apakah aku terlalu tidak pantas untuk mencintainya
Huh!
Jangan-jangan dia tak ada rasa untuk hal tersebut
huh!
Jangan dia sampai tahu bahwa aku juga sebagai anggota pilateli prangko untuk sosoknya.

Oleh : Irfan,
Tanjungbalai,Sumatera Utara
25 Sep.12

AKHIRNYA SENJA


Dia dalam mimpi-mimpiku
Mengurai kisah tak terjamah
Seelok rembulan dia padankan jiwa dengan keindahan
Sebelum matahari mengetuk pagi

Akulah sang pemimpi
Yang menyusun kapas-kapas langit dalam bait mimpi
Seindah mawar berduri
Seindah mata kristalnya
Yang mencari seikat senyum digaris bibir

Dia dalam mimpi-mimpiku
Menari dalam bayang cinta
Seperti kepak sayap merpati
Terbang dan akan kembali lagi

Hingga akhirnya senja
Membuka tirai pemisah antara aku dan mimpi
Di jalan sunyi kutatap dia
Merakit senyum yang terindah

Oleh : Senandung Hati Mentari
_26 September, 2012_

Sabtu, 22 September 2012

MUTIARA KETULUSAN


Ketika hatiku dengan serakah mencari seseorang yang lain, ketika keserakahanku melebihi batas pikiran yang dapat aku tahan
Untuk memahami, untuk memberitahuku agar jelas dengan alasan “Aku ada disini”, hanya hal itu.
Aku selalu bertanya, Apakah aku akan berlaku seperti ini kepada mu ???

kedua tanganmu yang dingin menjadi hangat ketika aku kedinginan, hatimu yang kuat menjadi sensitive ketika aku sakit.

diam-diam mengambil tanganku, diam-diam menahan tanganku, aku mengharapkan sedikit kenyamanan.
kau tidak tahu hatiku ini, yang selalu ingin berbuat lebih banyak untuk kamu..


Oleh : Widi Kiteng
Kisaran, Sumatera Utara

Jumat, 21 September 2012

CINTAMU KASIH



Kerlip cinta di bola matamu menyilaukan pandanganku
Sorot sinarnya menghujam tepat dihatiku
Menghantar getaran cinta dipenghujung pencarian
Menitiskan kasih diatas kegersangan hati
Menyisipkan rindu pada darah yang mengalir
Merebakkan wangi asmara dilingkaran kenangan
Menorehkan kisah di memori jiwa
Meski kini terpisah jarak,
Namun rasa itu kan terus melekat
Tiada kan pudar tersapu waktu

Oleh: Dhinie Lienryz Sps
Sumowono, Jawa Tengah

MENCINTAIMU


Aq Hanya Ingin Mencintaimu,
Dengan Semua Kesalahanku,
Bersamamu Semua Terasa Menjadi Benar......!!!!

Oleh : Is Tria Fusnof
Bekasi

SURAT UNTUK IBU


Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istriku sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan,karena selama ini aku merasa bahwa aku telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anakku, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anakku.





Suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anakku masih tertidur. Ohhh aku harus menyediakan makan untuknya.



Karena masih ada sisa sedikit nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anakku yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas

berangkat ke tempat kerja. Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, aku langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam.





Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!



Oh…Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian dan langsung menghujani anakku yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:



“Ayah, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya . Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainanku, aku minta maaf,ayah … “



Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku, tetapi, aku tidak ingin anakku melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangisku. Setelah beberapa lama, aku hampiri anakku, kupeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto ibu yang dikasihinya.





Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, aku mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.



Namun, belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal. Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan,

“Aku minta maaf, ayah“.



Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.



Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahuku, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis,aku yakin , jika istriku masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!



Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus. Mereka menelponku dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anakku telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun aku sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anakku lagi, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena aku merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :

“Maaf, ayah”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.





Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah aku mendorong anakku ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?



Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk ibu…..”. Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”



Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat ibu untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”. Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung,

tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan. Aku bilang pada anakku, “Nak, ibu sudah berada di surga, jadi untuk

selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk ibu, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Aku berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. aku jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.



Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur yang isinya:

‘ibu sayang’, Aku sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi aku tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi. Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencariku, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.



Ibu, setiap hari aku melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Aku pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua. Tapi bu, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah ibu muncul dalam mimpiku sehingga aku dapat melihat wajahmu dan ingat kamu? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi ibu, mengapa engkau tak pernah muncul ?



Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena aku tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istriku

Diceritakan kembali oleh :
Syafril Nanda
Tanjungbalai,Sumatera Utara

AKU,TUHAN DAN TUAN


Tuhan,
terima kasih
Puji syukur atas sgala kemuliaan yg engkau berikan hari ini
sujud syukur kepadaMU tiada jemu

Tuan,
terima kasih
saya dapat makan lahap hari ini,
Juga atas yg tuan selenggarakan
tapi saya tidak tahu besok entah bisa makan atau tidak

Semua ku serahkan padaMu Tuhan dan Tuan segalanya

Oleh : Putra Pengembara
Jakarta

Kamis, 20 September 2012

LELAHKU BERTUMPUK

Jika terus menerus begini,
apa aku masih mampu meniti hari
retak jiwa , pahit buah nyata dimata
setiap sendi kehidupan menagih dengan paksa
sedangkan langkah kakiku terseok dalam gulita
jeritanku kering ditenggorokan,
pecah dilembaran kehidupan
bagaimana lagi kuharus pertahankan berdiriku dipojok diri
terbengkalai magna tak usai dieja
pada siapa kubertanya,
jika semua kalimat kehilangan kata,
setiap waktu menjuntaikan problema,
lelahku bertumpuk diujung tarikan nafas,
sungguh aku tak berdaya.....

-----by Perlazank Menthaze.------
-----(M)Tanah rantau, Rabu 19.09.2012. 13:50.-----

RASA

Rasa ini,
menggumpal perih diulu hati
mengalir nyeri diurat nadi
ketidakberdayaan yang terlalu kalut
membekukan setiap pori pori jiwa lara
menumpuk beban hidup dipundak tak tertahankan
tak jua pupus meski menggenang kristal dimata
duhai, Gusti Pangeran Welas Asih.....
Ampun berjuta ampun,
raihlah tanganku agar tak tenggelam dikubangan nista,
mampukan kakiku melangkahi segala nestapa ini,
meski tertatih dan hati remuk dan perih.....

-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, Rabu 19.09.2012 . 13:32.----

Selasa, 18 September 2012

KEKASIHKU CAHAYAKU


Terhempas aku kedalam kelam dunia
Gelap,sepi menyusupkan ketakutan
Merasuk kedalam kubu jiwa
Seakan merongrong setiap inci tubuh,menghancurkan benteng kehidupanku
Namun ketika ketahanan tlah mencapai ambang batas
setitik cahaya datang
terpancar indah dari bola matamu
memberiku kekuatan tuk bangkit
sejuk kasihmu menemani hariku
membuatku semakin memahami arti kehadiranmu
kaulah kekasihku cahayaku
yang akan menemani setiap detik kehidupanku

Oleh : Dhinie Lienryz Sps
Sumowono, Jawa Tengah
#kupersembahkan untuk kekasihku "PANCAR"

Senin, 17 September 2012

SUATU SAAT


Ketawa bersama
Menangis bersama
Ku bersumpah harap kita
Mati pun bersama

Sejak dua menjak ini
Makin kerap ku diganggu visi
Bila celik, juga bila mimpi
Aku nampak kau, tapi bukan aku yang di sisi
Dia membelaimu dengan izin dan permisi
Sentuhan katanya semuanya kau iakan
Sentuhan jari kau diamkan dan biarkan
Aku redha walau tidak ku damba
Walau hampa semuanya dah dijangka

Beberapa purnama dulu cinta bertahta
Kenangan dibina kita indah belaka
Ketawa bersama, menangis bersama
Ku bersumpah harap kita mati pun bersama
Namun hakikatnya, bukan mudah
Aku sembunyikan gulana-gundah
Segalanya kan berubah
Dengarkan apa yang ku mahu luah

Telah lama ku pendamkan
Tiba masanya
Segala-galanya
Ku ceritakan
Aku kan pergi
Pergi ku tak akan kembali
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti

Dalam dunia yang maya, prejudis dan bias
Kita tak terlepas dari terkena tempias
Rimas, ditindas, sembunyi dalam puisi dan kias
Tidak kau bidas, tak berpaling walau sekilas
Hanya kau yang tahu kodeksku yang kompleks
Dalam disleksia cuba kekal dalam konteks
Bila dunia seolah tak memahami
Kau sudi selami, dalami dan mengalami

Setia mendengar, sentiasa hadir
Ingat setiap ulangtahun, setiap hari lahir
Tiba pagi Syawal, kaulah yang terawal
Syawal yang terakhir ini pasti rasa janggal
70 000 hijab harus ku singkap
Ku sorok kitab balik tingkap penjara hinggap
Dalam diam ada, seorang yang ku puja
Kau teristimewa tapi dia yang sempurna

Oleh : Syafril Nanda
Tanjungbalai,Sumatera Utara

BANTU AKU


tolong aku sahabatku untuk melupakan dia..
masih dia,selalu dia,tentang dia..masih selalu tentang dia.
tolong aku sahabatku untuk melupakan dia..
ku tak percaya,ku tak berdaya,ku terpedaya,dia sementara..membuat kisah baru disaat masih bersamaku.
tolong aku sahabatku untuk melupakan dia..
aku kenangan dia,menyesal kenangan dia,kenal kenangan dia..aku menyesal kenal kenangan dia.
tolong aku sahabtku untuk melupakan dia..manis kenangan dia,iblis kenangan dia..dia manis,dia iblis.
tolong aku sahabatku untuk melupakan dia..sungguh hanya itu,yang aku pinta.

Oleh : Corush Arai
Jakarta

KECEWA


udara yg ku hela adalah..amarah.
masuki rongga dada..rasuki raga penuh dosa.
mengalir bersama darah derita..menghentak paksa jantung yg sbenar'y telah lelah berdetak.
mengirim sistem benci untuk semua hal kpada saraf otak..menunggu waktu sampai semua organ tubuh rusak,dan mati dalam penyesalan yg meledak-ledak!
cinta menjadi menjadi senjata yang teramat tajam..yang gampang mencincang semangat hidup terkoyak!
ku terjun kedalam alam kubur yang damai dengan dari mulut terucap..FUCK!!

Oleh : Corush Arai
Jakarta

CEMBURU


Kenapa harus ada rasa itu?
Jika kau tahu bahwa hanya satu
pemilik hatiku; adalah dirimu
Meski terpisah jarak dan waktu
Namun hati kita tatap menyatu

Harus dengan apa aku meyakinkamu
Harus bagaimana supaya kau tahu
Bahwa hanya kamu penghuni hatiku
Pun pemilik cinta dan separuh jiwaku

Telah habis kata untukku nyatakan cinta
Telah habis cara untukku utarakan rasa
Namun dirimu tetap tak peraya
dan selalu menyimpan curiga
Kau katakan; aku telah mendua

Sayang...
Jika darahku dan darahmu sama merah
Layaknya dirimu aku juga bisa marah
Saat kau katakan cintaku telah salah arah
Sedang berpalingpun aku tak pernah

Mengertilah..
Saat yang paling sulit bagiku adalah;
Ketika aku merasa lelah untuk bertahan
Tapi terlalu sayang untukku melepaskan
Dan kau siksa aku dengan kecemburuan

Kumohon...
berikan aku kepercayaan
Meski jarak dan waktu memisahkan
Dalam diri kita tetap Yakinkan;
Bahwa akhirnya Tuhan yang akan menyatukan

By :Deep Freeze (Dj)
Tanjungbalai,Sumatera Utara

AJARI AKU


ajari ku memusuhi kenangan kita..
agar kunci yg tlah kau lepas kan bebas dan mencari putih yg lain di langit luas..
ajariku membenci kenangan kita..
gerak terbatasi,gerik terawasi terbingkai ku dalam jeruji janji yang tak kita sepakati..
ajariku cara melupakanmu..
karena ku ragu sperti tuna rungu,dan buta sperti tuna netra..tak mampu melihat keindahan dunia.
sekarang aku sudah,aku lelah..kan kucari suci yang lainnya dalam diri bahagia.
dan bahagia..ajariku cara membuat kenangan kita.


Oleh : Corush Arai
Jakarta

RESAH


geliat asa membungkus raga
akan rasa yang kian sirna
aku lelah, aku gelisah dalam diammu
seakan kau hujam aku dengan ribuan mata pisau
hingga sesak dada oleh sembilu
aku terpuruk, oleh tatapmu,
terkulai, terkapar tak bernyawa
namun taukah kasih, aku pernah menjuntai asa
terbang oleh rasa yang kau balut cinta
hingga tak sadar ku dendangkan syair
syair rinduku yang kian menggebu

Namun, saat tajam matamu diam membisu
semua seakan sirna, semua seakan tak lagi ada untukku
oh kasih, carilah kedalam hatiku
hingga aku tak lagi mencarimu
masuklah, semua rasa dihati adalah untukmu
datanglah kasih, ku disini tak ada tanpamu
kemarilah, cobalah lepaskan gelisah ini

kau bunuh harapan ini dengan diammu
sedikit saja tak maukah mengerti?
akan siapa dan bagaimana diri ini untukmu
mungkin aku gila, mungkin aku tak lagi waras
hingga senyummu pun tak kulihat lagi
namun saat kau diam tanpa sebab
seakan aku semakin hilang
aku bukan siapa-siapa saat kau tak hiraukan cinta ini
hati yang diam, kata yang tak lagi ada untukku
membuatku semakin ada dalam jurang ke jenuhanku...

Oleh : Rahmat Fauzi Damanik
Tanjungbalai, Sumatera Utara

HENTILAH SEJENAK


Dik,
berhentilah sejenak dipelukanku yang resahkan jalanmu
kenapa tak pernah lega
dahagamu telah usai,
dengan catatan penuh derita hidup tak memihak
kerna kenyataan yang putih hitam
lihatlah kini yang tersisa,
adalah tagihan atas sikap dan tata laku
pada perjanjian nurani dengan segala pelaku hidup
sedangkan kesehariannya terus saja kau timbun alfa
kapan waktumu henti, menata runutnya karma
sebab panggilan pulang tak seorangpun memahaminya,
setidaknya, berbekallah meski cuma selantun doa,
sambil berbuat apa adanya
bagi sesamanya......
javascript:void(0)
-----by Perlazank Menthaze.-----
Jakarta

SEBUAH DILEMA


Tuhan telah menganugrahi manusia
Setangkai jiwa dan sepasang sayap
Yang sanggup membubungkannya
Hingga menmbus cakrawala Cinta
Dan Kebebasan yang maha luas.
Tetapi betapa malangnya engkau !
Engkau justru mematahkan
Sayap-sayapmu sendiri dan
Menghancurkan jiwamu dalam penderitaan.
Dan engkaupun hanya kuasa merayap
Tertatih-tatih laksana secuil serangga
Di muka bumi !,,

Oleh : Eyang Agasi
Jombang, Jawa Timur

AKSARA JIWA LARA


Mewujudkan kata dalam aksara nyata
adalah rangkaian panjang penuh teka teki
pada terkaan yang selalu membias
sebab bersayapnya aksara yang terjuntai dalam bahasa
adalah juga nuansa yang terselubung
dari kabut kehidupan yang mendung
sepanjang gagasan hari hari yang tersusun rapi
pada pustaka jiwa yang tak seorangpun pernah datang mengeja
inilah catatan yang sungguh terkemas rapi
aksara jiwa lara,
pada lipatan nurani yang enggan diurai
sebab tatanan yang mesti kita hormati
pada kebersamaan......

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.----
---Makassar sapo terulang, Minggu pagi, 16 Sept 2012 . 11:35.--

KETERPURUKAN


Pada derap yang kalap
aku terperangkap
pada kusut yang tak jelas
dari keterbelakangan masa lalu yang terus saja menguntit
sedangkan kekinian tak selalu bersahabat
bagaimana aku mesti bersurat
supaya yakinkan ketidakpercayaanmu yang berkarat
pada setiap bahasa terucap.
aku sudah lelah bersilang kata,
dari usia yang tersusun meninggi hari
masihkah kau tak mengerti
keterpurukan ini.....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/ putra Fajar.-----
-----Makassar sapo terulang, Minggu siang, 16 Sept 2012 . 12:15.--

GAGAL DAN TERBENGKALAI


Dalam sujudku digulita pekat hidup yang tertatih
kutemukan diri gagal dan terbengkalai
terseok seok menapaki alur karmapala
terpedaya pada magna kejujuran
atas harapan yang berakar disanubari
patah dibatang asa
mengering didaun kehidupan
meranggaskan seluruh kenyataan
hidupku.....

----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / Putra Fajar.----

Kamis, 13 September 2012

TELAGA KERINDUAN


kisah percintaan ini bagai dirimba kencana.
dilembah hijau riang menyambut mentari.
sejernihnya air mengalir dengan damai.
ditelaga kerinduan bersua merajut hakikat.
keindahannya selalu dipuja.
bunga bermekaran warna-warni.
malam pun berhias kejora.
menjadi saksi asmara yang sejati.

by : syarif
surabaya

ANTARA SUTERA DAN BULAN


Kala hembusan bayu membisik rindu
Saat senja terbukalah pintu
Kasih merayu lembut menjadi kenangan
Diantara Sutera dan Bulan
terbayang seraut wajah indah
Desiran angin halus menerpa malam
Pasrah dalam dekapan asmara
Kan terukir sejati ditugu cinta

Oleh : Dhinie Lienryz Sps
Sumowono, Jawa Tengah

Rabu, 12 September 2012

HADIRKU BAGIMU


Apa yang harus kutulis...?
Kertasku muram meringis,
Indahmu sulit ku tangkis,
Dalam anganpun sulit kutepis...

Apa yang harus kurangkai..?
Syairku rindu melunglai,
Senyummu bak melambai,
Mengikatku dalam badai...

Mengapa meminta puisi dariku..?
Sedang wujudmu puteri ayu,
Apakah layak bagiku..?
Seolah hadirku tak tahu malu...

Wahai puteri jelita,
Bagaimana kelak bila sampai ku jatuh cinta..!
Akankah aku terus mendamba hingga sengsara..?
Atau terpuruk didalam bayang seribu asa...

Tentu bila kau mau,
Kau kan pergi berlalu,
Rentangkan sayapmu menjauh dariku,
Dan terbang menggapai mimpimu.

By : Wahyu Sumut Kembara
Minggu, 09 September 2012. ( Pos Mangga Abadi )
Kota Tanjungbalai - Sumatera Utara.

SERAGAM TANPA KEHORMATAN


Dulu aku berada di garis terdepan
Membidik lawan, mengokang senapan,
Mengacungkan bambu runcing nan tajam,

rasa takutku seolah sudah sirna dalam darahku
Hanya karena satu keinginan..
Anak cucuku kelak menjadi manusia merdeka..

Aku munajatkan doa
Pada Tuhan Sang Pencipta Semesta...

Yaa Allah…,
Jauhkanlah anak cucuku dari beban derita
Hindarkan dari sifat serakah,
Yg hanya ingin memperkaya diri sendiri
Juga dari sifat menjajah, dan menelantarkan sesama,

Namun kini apa hendak di kata,
Bangsa ini sudah membuatku sakit
Bahkan terlalu sakit untuk di ceritakan
Apalagi disaksikan…!!

Ya Allah…,
Mana janjiMU yg mengabulkan do'aku...

Mengapa....??
Bangsa yang kubangun dengan darah dan airmata
Kini malah menjajah saudaranya sendiri...
Menelantarkan saudaranya sendiri..
Bahkan mereka saling berebut gila pada harta..

Ya Allah..,
Biarlah kaki ini menjadi renta..
Biarlah raga ku nanti musnah..
Tapi Aku tetap berharap,
Smoga Cucu & cicitku yang bisa ENGKAU percaya..
Memimpin negara ini
Dengan penuh kasih sayang & cinta
Berjalan pada kejujuran yg nyata

Oleh : Putra Pengembara
Jakarta

Sabtu, 08 September 2012

CINTA DI CAFE TUA


Sengaja ku datangi cafe ini.
mengenang setiap lembaran kenangan bersamamu.
menyingkap cinta yang pernah terukhir
di langit harapan...

Masih terasa jelas kau duduk disini
dengan petikan gitarmu.
yang mampu membuat segala penatku sirna.
dengan merdunya suaramu..

5 Tahun sejak kepergianmu.
tak ku dengar lagi angin berhembus.
sampaikan kabar tentangmu.
kau hilang entah kemana tinggalkan perih dihati.

Kasih..kemana harus ku bawa langkahku.
sedang batu-batu pejal terus melukaiku.
tak peduli darah dan debu membasuh lukaku.
namun ku tetap setia menanti..

Karena melupakanmu..
tak semudah mencintaimu............?????

By " Dj (Deep Freeze)
Tanjungbalai,Sumatera Utara

SENYAP


Aku menangis diratap yang senyap
pada rembulan malam yang tersipu malu sebab resah
kerna ujung keujung cuma kehampaan
memenjarakan jiwa pada sunyi yang menyayat
tinggal tergantung rasa
ditingkap pohon cemara patah ranting
diterpa angin sepoi malam ini
rintih yang berirama lirih
hendakkah dipilih
sedih
dijalur jiwa tertindih
beban yang terus saja merebut ceria
entah sampai bila....

-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, 08.09.2012 . 08:40.--

KEKECEWAAN


Aku menantimu disetiap tarikan nafas
meski sengaja kau tabur benih duka
masih mampu kupunguti sisa pengertian
atas ketidakberdayaan yang memaksa jalan kakimu merambahi azab
tertimbun kalbu oleh derita buah dari duka yang kau semai
mengapa selalu berusaha memadamkan lentera
kubawa dengan sepenuh jiwa
demi cahaya kasih meluruskan ketiadaan
tak bisakah kita bicara seadanya
agar gulita hidup bisa terkuak,
esok yang penuh tanda tanya kenapa tak kau beri ruang
hingga henti asaku
pada kekecewaan.....

-----by Perlazank Menthaze.----
-----(M)Tanah rantau sabtu sore, 08.09.2012 . 17:45.---

KESAHAJAAN


Kau
sadar tak sadar berdiri dipinggiran jurang
kehancuran yang menganga tak berujung
tiap tiap detik tak ada yang bisa kita tata
agar sedikit lebih lega nafas ini,
menyeretku ketempat yang gamang
adalah jalan yang pelik dan ingkar atas janji
mestikah kuturuti,
jika hati berkata tidak, sebab kasih yang terjuntai bersih
ingin sekali kumelihatmu tersenyum polos,
menyapa pagi dengan kesahajaan
memasrahkan hidup pada keyakinan
bukan pada kenaifan,
berujung lara ....

----by Perlazank Menthaze.----
----(M)Tanah rantau, Sabtu sore 08.09.2012 . 16:50.----