RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 25 Desember 2013

SI KECIL DAN SI PELATUK

Ketika si Kecil bertanya kepada Pelatuk
"kemanakah arah jalanku?"
Si Peletuk diam tak berkata.

Dan ketika si Kecil bertanya kembali
"Kemanakah arah hidupku?"
Si Pelatuk tetap diam seribu bahasa

Dan ketika si Kecil bertanya lagi
"Sudah benarkah arah jalan dan hidupku?"
Si Pelatuk hanya menjawab sambil menggeleng
"Tiada daya dan upayaku untuk berkata"

Si Kecil Melangkah dengan Kecewa

by: izwan M_N_S
Tanjungbalai,Sumatera Utara

Kumpulan puisi Nur Aini Natakusuma-DO'A KU


“DOAKU“
Karya: Nur Aini Natakusuma.


“ Aku tidak akan mampu memaksa dirimu untuk mencintaiku seikhlas hatimu,Karena aku tahu, Ikhlas itu pengetahuanNya,Hati berada dalamgenggamanNya. Aku hanya mampu berdoa,Semoga cinta yang sederhana ini,Selalu mengingatkanmu pada Allah yang Maha Mencintai.

-----------------------


“MUNAJAT“
karya: Nur Aini Natakusuma.


Malam merangkak rapuh membela bisu,
sepi ku terkatung di senyap hitam,
bintang-bintang mulai mengedip senyum,
tapi jangkau mata tak sanggup menatap.

Pada rasa membekukan hati,
pada angan liar mengitari teduh,
pada retak luka di hati mengangah,
pasrah ku berlabuh di ujung munajad.

Illahi, terangilah jiwa yang tak berdaya ini...


-----------------------


RASA
Karya: Nur Aini Natakusuma


Ku terdiam saat kau tak peduli,
Ku mengalah saat kau tak ingat aku,
Ku menangis saat aku cemburu,
Ku senang saat kau memelukku,
Ku tertegun saat terdengar masa lalumu,
Ku terima saat kau membohongiku,

Rasa itu yang membuat aku tersiksa,
Rasa untuk mencintaimu mengapa begitu sakit?

27122013

---------------------


”KERINDUANKU”
Karya: Nur Aini Natakusuma.


Aku dalam Kerinduan Ditengah dingin malam yang menusuk Aku merasakan kehangatanmu Disela Suara angin malam yang berhembus Aku mendengar bisikan suaramu Ketika ku pejamkan mataku Semua bayangmu Semua kenangan dulu Semua tentang kita dulu Mulai menghantui dan membayangi. Ya Robb... Apa aku salah? Salahkah aku merindukan seseorang yang sudah tiada, yang telah menghadap-Mu? .......Senandung rinduku ini kubalut dengan lapisan puisi......Disaat tangis sudah tak dapat kubendung lagi. ......Disaat bayangmu sudah tak mungkin ku gapai kembali.......Aku hanya bisa bercerita kepada bulan......Aku hanya bisa menggapai bayangmu dalam doaku. Aku dapat mengingat semua ini bukan sebagai hayalku dimasa lalu waktu kita masih bersama. Melainkan kenangan manis tentang kita. Kasih biarkan aku mencintai lagi, biarkan aku bersama yang lain.......Cintamu dihatiku tak akan tergantikan, akan kusimpan diruang tersendiri......... 26122013

------------------------



' ANDAI LELAKI TAHU ''
Karya: Nur Aini Natakusuma.


Andai lelaki tahu... Apabila seorang perempuan jatuh cinta Lelaki itu tidak semestinya punya segalanya ; Tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya Andai lelaki tahu... Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata Itu bukan bermakna dia lemah ; Tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah mencintai lelaki itu Andai lelaki tahu... Apabila seorang perempuan marah Memang dia tidak mampu mengawal perasaannya ; Tetapi percayalah, itu maknanya dia sangat mengalami tekanan batin yag berat dan menyayangi lelaki itu...Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bertengkar, Akan tetaapi percayalah....Semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, maka akan semakin banyak pula sesuatu masalah yang akan terjadi....... Andai lelaki tahu........ Apabila perempuan cerewet, dia tidak bermaksud untuk membuat anda risih: Tetapi dia mau lelaki mengenalinya dengan lebih dekat..... Andai lelaki tahu.... Apabila perempuan berkata dia mau kamu berubah, itu bukan bermakna dia tidak mau menerima kamu apa adanya: Tetapi ia mau menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya tetapi untuk masa depan anda...... Andai lelaki tahu..... apabila permpuan cemburu dan tidak percaya kamu, bukan bermakna dia tidak sayang: Tetapi dia terlalu menyayangi kamu dan menganggap kamu anak kecil yang masih memerlukan perhatian penuh, terkadang dia terlalu risau sekiranya kamu akan menghianti kepercayaan yang dia berikan sepenuh hatinya. Naluri keibuannya sangat kuat. Dia hanya mengharapkan yang terbaik untukmu

Selasa, 24 Desember 2013

Kumpulan Puisi Dion Anak Zaman-MALAM YANG NYINYIR

Malam yang nyinyir
Bergetir penuh lendir lendir
Tanpa petir hujan jatuh kehutan
Sepi dan menyelinap masuk, jemari jemari mekar meremas.

Rambut brukat tanpa sisir
Terkelap diaatas bibir
Dihiasi cintanya tanpa tabir
Pulanglah atau berbadan lusuh
Penuh sesal, atau tertidur pulas
Diatas lengan lelaki yang sumir

-----------------------


Dikau Kemilau kecil
Andai cahayanya pelik
Diantara desak damar damar bunga
Oo Gelora yang membangkitkan
Parit ini, belum kudayuh pada mata kayu uring, aku takluk diserpihan batu batu kecil, membuat perjalanan ini menjadi darah!

Mataku pekat, ada cahay dibalik sungai, memantul diantara pecandu mimpi ingin kekhayangan.
Seruling membasuh anak anak wayang"


Oleh : Dion-anak Zaman

TERIMA KASIH IBU


Terima Kasih Ibu

IBU...rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Penglihatanmu tak lagi terang
Jalanmu kini sudah mulai goyang

Namun..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham, semua itu demi anakmu

Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
Sepanjang waktu engkau berhitung
Berapa laba kau dapat hari ini
Tuk membayar semua letihmu

Engkau tak lagi dapat membedakan
Mana siang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakimu
Dan segala rasa lelahmu

Ini semua...untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
Mencapai setumpuk asa

IBU...sampai kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan derita
Keringat yang engkau cucurkan

IBU...engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunia dan akherat...

IBU...
Anakmu kan selalu merindumu
Do'a di setiap hembus nafas ini
Terima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu

------------------

khusus hari ibu....

hangat nya "SELIMUT" tk sehangat "PELUKAN IBU"
lembut nya "KAIN SUTERA" tk selembut "BELAIAN TANGAN IBU"
sebesar apapun cinta "DI DUNIA" tk kn sbsar "CINTA IBU" utk kita.
"IBU" engkau lah tempat aq brksih syang, sungguh bsar
jsa mu utk membsar kn ank mu ini.
ya allah ampuni lah dosa² ibu q, dan jga dosa ayah qu.

SELAMAT hri IBU
22 Dsember 2013
"my mom is the best


Oleh : Gunawan Cë'iyë RcëzQtor
Tanjungbalai,Sumatera Utara

TAK KAN BERHENTI MENCINTAIMU



aku kangen kamu sayang ???
tapi semuanya sudah berakhir ...
seseorang disana telah memiliki mu ???

..selama ini aku berpura-pura kuat
bahagia tanpa mu..
padahal semua itu dusta..
aku lemah tanpa mu sayang ...

.. ketahuilah sayang aku tak benar-benar meninggalkan mu..
bila yang kemarin ku katakan ...
ada seseorang yang dapat menghapus air mataku..
itu semua dusta ...
aku hanya ingin kamu berubah dan mengerti..
tapi kamu tak jua pahami aku ..

andai dapat kau baca hati ku ...
betapa rapuhnya aku ...
bila ku ingat dirimu ...

sayang ....
aku takkan berhenti mencintaimu ...
maka ijikanlah aku tuk mengukir nama mu ...
di keabadian cinta ku ....

by: handayani

----------------------


Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh.

Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku ,

untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu

by: handayani

HIDUP TERASA HAMPA

hidup terasa hampa....

tak habis waktu dan hidupku..
untuk melupakanmu..
menjadikanmu kisah lalu..
yang harus hilang dalam hidupku..

Aku tahu kau tak tergantikan..
walau hidup terasa hampa..
dan aku hidup diliputi derita..
aku yakin kau tak ada rasa cinta..

bisa kurasakan rindu..
bisa kurasakan hatiku..
jauh didasar jiwaku..
kau menyimpan cinta untukku..

aku menangis pilu dalam hati..
tak ingin melihat dirimu lagi..
untuk melupakanmu serta cinta ini..
karena aku yakin kaupun juga sakit..

cinta yang indah..
menjadi derita tak terhingga..
sayang yang tulus sempurna..
menjadi kenangan bersama.........???

by.deep
Tanjungbalai,Sumatera Utara

HU HU HU

" Hu Hu Hu "

Kau tinggal Ku sendiri tanpa tau jalan tuk-pulang
Perahu harapan karam di tiang pancang
Dermaga runtuh berkeping

Aku Hamil, Kau menghilang
Aku menangis malam dan siang
Aku malu pada Orang

Hu Hu Hu
Hu Hu Hu

( ridwan.wan )

-------------------------



" Hu Hu HU 2 "


Terbuang dari keluarga
Tersisih dari dari tetangga
malu taktersimpan di kata
Hamil Ku semangkin tua
Aib membawa tanda

Chinta
Pesona
hanyalah kata - kata
runtuhkan Sapda
Kemana Ku bawa Hamil tua
pintu dan jendela
takterbuka

Kesal terlambat datangnya
Ku bunuh Ku takut Dosa
Ku lahirkan Mana Ayahnya
Hu Hu Hu
Hu Hu HU


Oleh : ridwan.wan
Tanjungbalai,Sumatera Utara

GEMIRICIK HUJAN DI LEMBAYUNG HATI

akhir-akhir ini hujan senantiasa menemaniku
tiap pagi buta siang hari, sore hari bahkan
hingga malam hari..

entah apa yang membuat langit bermuram durja
mungkinkah....karena mereka sedih melihat
hatiku yang sedang pilu..? ataukah mereka terharu
mendengar setiap jeritan jiwaku..?

sungguh aku tak tau..
aku hanya bisa larut dalam anganku
dan kembali termenung.

Oleh : Reka Gintienkz
Medan,Sumatera Utara

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung-RESAH GELISAH

# JANGAN HINA DIRINYA #

Jangan lagi kau Hina,
Keadaan hidupnya,
Pendidikan Akhirnya,
Gaya kampungannya,
Karena dia yang kini ku Cinta.

Jangan lagi kau Hina,
Dia telah menjadi Rinduku,
Yang selalu ku Manja,
Dengan sepenuh Kasih ku,
Karena dia buat ku segalanya.

Jangan lagi kau Hina,
Nanti kau yang Kecewa,
Menangis dengan Dera,
Tertawa dengan Paksa,
Karena kau tiada apa apanya.

Janganlah lagi,
Aku ini kian Benci,
kata hina yang kau beri,
Membuat dia hilang percaya Diri,
Kepada diri ini yang Mencintainya Kini.

Kau juga harus Tahu,
Cinta kita telah lama Berlalu,
Semua karena Ulahmu,
Dan kini dia Cinta yang baru,
Untuk mengisi Cinta di Ruang Hati ku.

By : LUmbang KAyung

---------------------------


# RESAH GELISAH #


Langit kini kian Mendung,
Gelegar Halilintar pun Meradang,
Bergema di dinding2 Tebing,
Membuat Bumi ini seakan Bergoncang
Bersama Mentari yang kini Menghilang.

Rinai Hujan kini Basahi Bumi,
Basahi tubuh yang kian Gelisah,
Resah di dalam Ruang Hati,
Di antara Lara dan Gundah,
Dalam penantian Cinta ini.
Tak pernah dapat ku Pahami,
Gelora Cinta entah kemana Pergi,
Hingga kini ku jalani kesendirian ini,
Dalam Sepi ku Menghitung Hari,
Merenungi Batas Usia ku ini.

Kemana hilangnya Makna Cinta,
Lama ku Cari dan ku Nanti,
Apakah Makna Cinta hanya Derita,
Menyiksa Jiwa di dalam Sepinya Hati
Menanti Terkubur bersama Hilangnya Bahagia.

Semaikan lah bunga Cinta ku,
Biar Gelisah ini ada yang menemani,
Berjalan Seiring dengan Waktu,
Mengapai Harapan di dalam Janji Suci.

By : LUmbang KAyung ( T Balai 20:12:2013 )

------------------------


# JANJI DI BAWAH WARNA PANJI MU #

Panji2 telah berdiri,
penuh dengan Warna Warni,
Penuh Gaya yang di Lakoni,
Harapan seakan penuh Arti,
Walau kadang tak ku mengerti.

Panji mu berdiri penuh Semangat,
Membuat mereka merasa Hebat,
Penuh Bangga walau sesaat,
Berharab nanti bisa mendapat,
Singgasana di dalam Senat.

Panjimu berdiri mungkinkah pasti,
Memberi arti setiab Janji,
Dapat membangkitkan Harga Diri,
Memberi Ilmu pasti ke setiab Generasi,
Hingga Keluhan tak terdenagar lagi.

Harapan ku Janji mu itu pasti,
Tidak membuat kecewa nanti,
Dapat membuat Bangga Negara ini,
Menambah Hasil setiab Rejeki,
Dari mu yang menjadi pemenang Nanti.

Aku masih menunggu,
Suara Panjimu bukan lah Bohong yang dahulu,
Yang pernah membuat kami merasa Ragu,
Kepastian Janjimu telah lama kami Tunggu,
Untuk Membina Kemuliaan hidup yang Baru.

By : LUmbang KAyung ( T Balai 23:12:2013)

--------------------------


# MERENUNGI MIMPI #

Ku menatap di Kehampaan,
Bersam Deru Ombak dan Nyanyian Camar,
Terdengar bersama Canda Tawa Nelayan,
Dan ku Sandarkan Tubuh ini di Sebatang Niyur,
Menerobos setiab Ruang Lamunan.

Hanya Angin yang Membelai,
Manjakan Impian yang kini Lunglai,
Temani ku dalam kesendirin Ini,
Yang Hanyut Merenungi Sepi,
Setelah Getirnya Mimpi semalam menemani.
Entah apa yang telah terjadi,
Dalam mimpi ku kau pergi,
Terbang Menuju ke Langit yang tinggi
Meninggalkan aku Sendiri di sini,
Sewaktu Kemesraan di antara kita Bersemi.

Ku Berharab ini Hanya Sebuah Mimpi,
Bunga Tidur yang kerab menemani,
Di dalam setiab Pejaman Mataku ini,
Bukan Menjadi petanda dari Sebuah Mimpi,
Yang Kabarkan penentian ini tiada Arti.

Dalam Doa dan Kerinduan,
Kesendirian ini kan memberi Jawaban,
Dari semua arti Kesetiaan,
Yang dulu pernah kita Ucapkan,
Hingga Cinta kita di pertemukan dalam Pernikahan.

By : LUmbang KAyung ( T Balai 19:12:2013 )

----------------------

# Aku MUNGKIN TAK TAU #

Entah apa yang terpikir,
Aku semangkin bingung,
Tentang kisah yang Mangkir,
Semua membuat ku bimbang,
Bersama Harapan yang hampir tergusur,
Namun ku masih merasakan adanya Sayang.

Malam ini ku ingin Bahagia,
Namun malam ini ku merasa Tersakiti,
Dari semua kata2,
Dari semua ungkapan yang ku anggab Suci,
Semua ku rasa bagai kata tampa Cinta.

Entah apa yang ingin ku lakukan,
Semua bagai Mengecewakan,
tentan Malam yang seharusnya penuh ke Cerian,
Malam yang Tuhan telah Anugrahkan,
Dalam Meriahnya Natal Yang Kau Berikan.

Aku Manusia yang Tak ingin Gelisah,
Di dalam Badan Nusantara ku,
Namun ku tak boleh Pasarah,
Hadapi apa yng kini Berlaku,
Yang kadang membuat ku ingin Marah.

Seharusnya aku Bergembira,
Tampa ada rasa kecewa,
Karena Natal untuk kita Bersama,
Sebagai Manusia yang Berpancasila Indonesia,
Yang tampa mengenal Suku dan Agama,
Tapi kamu bak Dusta membuat semua Murka.

By : LUmbang KAyung ( T Balai 25:12:2013 )

Senin, 23 Desember 2013

Kumpulan Puisi Mauja Naurra-PUISI PALSU


PADAMU MAMA

~ padamu mama........... ~ ma................ tiap kali aku ingin kembali menjadi bayimu berada dirangkulanmu, menangis dalam dekapmu telungkup diatas dadamu seraya mengadukan isakku mama.................. ternyata anakmu belum lagi menjadi dewasa belum lagi dapat setegar dan sekuat mama mampu berjalan dalam segala musim dengan senyuman meski dalam belasan tahun dengan kesendirian teringat kilas kerdilnya sebuah hati betapa lemah dan kecilnya jemari ini.... begitu rentan tanpa sentuhan lembut kasihmu berapa kali harus terlupakan karna ke egoan ku dengan segenap kelembutan kasih sayangmu mama diantara sekian banyaknya kesalahan dan kelalaian anakmu jika aku belum mampu membuatmu tersenyum didunia izinkanlah dengan keridhaanmu............... menyisakan sedikit senyuman dihatimu mama kemudahan menutup mata menuju ke ridhaan Illahi Rabbi

Oleh: Mauja Naurra

----------------------------

PUISI PALSU

with: @[100001852869276:2048:Pujangga Sintink], @[100004552844079:2048:Ryan Abel] Rupa rupawan khalil... Dari opsi tangan gibran pencuri kata kitab sangsekerta... Manipulasi suku ejaan tantular Telak kata jeplakan jubah membungkus warna sinis penyair, mengumpat pura mirip secarik bait tersirip akbar karya pati neruda adalah luka... dunia kala penepis, peradaban kesan, pesan miniatur pelantun. Bising.... luah obor picu pemuja emosi buku Pena chairul berdalih... Mengayun setinta cinap para cendikiawan yunani mengakal paragraf mesir wajah cleopatra pada telapak gajahyana Sandi simbol menyingkap prahara santun candu rupa usung pemikat aroma. Jiwa mengepul roman asap dibalik layar... Tabir,gerai lesung jeda spasi penguasa... Kilah darma rengkut nalar pujangga Terangkum di lapak alfabet transparan tebak ketiak epilog. Ketikan kutub teriklim himpun mata, berkacalah makna koma angka.. Khidmah lentik ruas jemari cerminan hasta, sepuluh ruas dalam masa penyandang 26 beban keaslian abjad... Tunas batu mulai hamili lontar diatas kertas warna peradaban... Dewan mengkais tatanan kuno, pada panji sampul itu prasasti wantoro sebelum penjiplak memenorkan rahim pribahasa. Antara melayu segian kamuflase jawa kawi mengklaim setidaknya ini PUISI PALSU... tangan tangan memungut kata dari kotak perhiasan abjad, Belukar kerumitan latin memakna, bahasa prasangka tertukar kilah pesona.. bertuturnya jeda, aksen tirani petarung sajak Dalam gelar sastra penjejal.. Tiap jengkal pena tertawa... tajam penyungging sinis... kebesaran makar... Jiwa tertindas ikat mengebat mati lipatan penjuru abstrak.. Labil sinonim hati... Pekik sorai tampar aduan rasa sambung jeda taji genggam penghapus waktu. Mengkaji pilahan bab terbelah empedu wiyata buncah,,, tebar kemurnian pahit pergelang ganesha Kalimat kalimat berkaki memanas mata berjejal menuang palsu kolosal perjamu.. Mauja lemparan lemparan kalimat sintink, Naurra pada bilahan tangan fikri... Sang anak satam dalam rengkarnasi zaman...

Oleh: Mauja Naurra

-----------------------------

JIWA

jiwa yang terperangkap kepulan ilusi
telah merobek setahap demi setahap
dari sebuah hasutan kerap berbisik

sindrom sebuah kegagalan mengusik
menjelma satu reinkarnasi sosok yang terpasung
ilustrasi merubah skema tiap alineanya

kiprah kembara langitpun tercela
didalam kejayaan juru selamat pun terkikis sudah
tutur darma tersingkap karma pelakonnya

jiwa yang mati ........
berjalan tanpa bekal melewati lorong fana
mengusap sesal sejengkal nafas meregang nyawa

~jiwa yang mati........~



Oleh : Mauja Naurra
Tangerang

Kumpulan Puisi Srimasta Sinulingga-SENYUMAN TERAKHIR

SENYUMAN TERAKHIR

Masih terbayang senyuman terakhir yang terlukis beku disudut bibirmu
Masih tergambar jelas dimataku sisa-sisa derita dipelupuk matamu yang terpejam sendu... Kaku...
Lidahku kelu diam dalam rindu...

Ibu..... Ibu..... Ibu.....
Jeritku dalam sesalku
Ibu..... Begitu cepat kau tinggalkan aku
Ibu..... Aku anakmu yang satu belum sempat membahagiakanmu
Karena kebodohanku... Tangisku...

Begitu singkat,serasa baru kemarin aku duduk dipangkuanmu
Serasa baru kemarin kau seka sisa susu dibibirku
Bodohnya aku,tak menghiraukan senja yang mulai terlukis diwajahmu...

Ibu.....
Kukecup keningmu
Kupanggili namamu
Kudekap erat tubuhmu
Kugenggam erat jemarimu
Ibu..... Maafkan aku... bisikku
Tapi kau tetap diam membisu
Beku...
Aku terpaku dalam tangisku, membatu...
Ibu..... Maafkan aku...
Yang tak sempat membahagiakanmu
Karena kebodohanku...

By:Srimasta.S

------------------------------

UNTUK SANG PENGUASA HATI


Ku ketik lagi beberapa huruf yang sudah sangat akrab dengan jari-jemariku
Kumulai dari sebaris kata
Menjadi sebuah kalimat
Yang akhirnya menjadi sebait ungkapan hati
Dan kini menjadi puisi
Untukmu... Sang penguasa hati

Sebelum kukirimkan puisi ini
Telah kubaca pula dengan teliti
Beberapa kata mungkin sedikit tak berarti
Bila tak kau gabungkan dengan bisikan nurani
Namun inilah ungkapan hati
Kutitipkan di halaman ini
Untuk kau baca dan kau pahami
Kau... Sang penguasa hati

Sebaris kata kau baca
Sesungguhnya seribu makna terucap disana
Bila kau tak salah mengeja
Duhai... Sang penguasa hati

Kata-kataku sederhana
Cukup mudah memahaminya
Bila dengan hati engkau membacanya
Wahai... sang penguasa hati

Akh....... Sudahlah..........
Untuk apa pula aku memaksakan diri
Terserah.........!
Bila kau perduli kau pasti memahami
Yang pasti,terciptanya puisi ini hanya karena engkau yang selalu merajai hati...

By:Srimasta.S

----------------------------

BALADA SANG PENGEMBARA


Sejak aku menapakkan kaki dilereng bukit pagi itu
Aku berharap telah mengerti semua bahasa-bahasa isyarat dari bisikan semak belukar,yg seperti sengaja mematahkan ranting-rantingnya
'Tuk peringatkan diri
Beribu kemungkinan mungkin terjadi...

Dan aku pun berlalu saja,hanya kudengar bunyi gemeretak ranting patah saja,tak kubaca bahasa bibirnya yang menganga...

Ternyata,tak sesederhana bisikan gemeretak ranting-ranting kayu patah...
Apalagi waktu itu kembang-kembang berduri pun turut pula menarikan tarian dusta diantara tangisan dedaunan yang jatuh berguguran...
Hingga tak begitu jelas ku dengar,bekal apa saja yang harus kubawa...
Ataukah aku yang sengaja mengacuhkannya...
Andai aku menyempatkan diri membaca bahasa bibirnya...

Kini,senja hampir tiba...
Aku lelah...
Aku letih...
Aku tertatih-tatih...

Masihkah ini jalan yang tepat...
Ataukah aku telah tersesat?

By:Srymasta.s
Medan,Sumatera Utara






ANTARA CINTA DAN DENDAM


Bila hati tak ingin lagi dibujuk..
Pasti kalbu pun 'tlah enggan merajuk

Bila mata tak ingin lagi mengutarakan duka..
Pasti jiwa pun telah membeku terselubung kesumat belaka..

Jangan..
Jangan biarkan ku pendam rasa..
Ijinkan..
Ijinkan aku mengungkapkannya..
Berikan aku waktu
Berikan kesempatan
Agar dapat ku bagi rasa ini denganmu

Jangan kau diam Janganlah membisu
Agar tak kusimpan kesumat di kalbuku..

By:_SRKS_dari_relung_hati_terdalam..





AKU KECEWA


Dimanakah berujung.....?
Kecewa ku ini.. Kutanyakan pada sang bintang, sang bintang diam membisu..
Kutanyakan pada sang rembulan, sang rembulan pun sembunyi dibalik awan kelam..

Bertahan.. Rapuh.. Dan usang, mungkin segera terbuang..

Hanya kecewa..
Tak pernah terjawab mengapa..
Hanya terluka..
Tak pernah ku temukan pengobatnya..

Kapankah.. Kapan.....?
Dimanakah berujung.....?
Tanyaku pada sang air mata.. Namun tak pernah dijawabnya pula..


----------------------

Mengapa..?

Tengah teriknya mentari siang ini, kau seolah memperlambat jalanmu..?
Semakin kutunggu,semakin kau begitu.
Mengapa..?

Mengapa kau begitu..?
Sedangkan kau tentu saja tau, sebentar lagi senja menghampirimu,lalu menjelangku..
Tidakkah sebaiknya kau berjalan sejajar denganku..?
Oh.. Mengapa..?
Mengapa kau begitu..?

Bila kau tak inginkan lagi berjalan disisiku, sebaiknya kau melaju..
Percepatlah langkahmu, berlarilah didepanku..
Karena aku,takkan pernah meninggalkanmu, dibelakangku..

Dan.. usah kau tanyakan mengapa aku begitu..
Karena kau tentu saja tau, aku memang begitu..

Aku.. Kau.. Tau mengapa begitu..

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau-DUSTA


SERDOS YANG BASAH
Oleh : siamir marulafau


serdosku diguyur hujan sepanjang usia senja sementara data hanyut ditelan air ludah mengubah segalanya seiring tugas diemban menyisir lara berkepanjangan

serdos mengubah pendirian sepertinya jiwa hanyut ditelan masa, apakah itu benar?bertanya tak perlu pada rumput bergoyang

alasan seribu alasan tak jadi pedoman
kemalasan berkarir terhambat jiwa
pemerintah bersalah tidak mengubah sifat insan bermalas jangan
tahun ketahun perubahan tampak

jelas, jawaban lengkap semua
tahu menahu sesamanya
bertanya dipersilahkan asalkan alasan cukup jua

sm/19122013

--------------------------


DUSTA
Oleh :siamir marulafau


ucapannya mulus semulus salju
lembut selembut kapas
hasilnya bagaikan tong kosong
di ketok bunyinya nyaring
memekakkan kuping

insani percaya tidak
sekali lancung ke ujian
seumur hidup orang percaya tidak
karena pribadinya dimakan rayap
kesiangan sampai terkapar di batu
karang

sm/22122013

----------------------


APAKAH KAU BIARKAN AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau


Tega benar kau membiarkan aku pergi dikala dikau melupakan sehelai kasih tersemai di atas sehelai daun pada musim dingin

Apakah kau sungguh mengulurkan tanganmu tidak atas kepergianku ke lembah sungai Nil dalam impian masa lalu?

Jikalau demikian kau sesungguhnya menghempaskan kasih di atas daun aku pun terbang di atas langit sepanjang memandang mata tak sampai tapi jangan kau kesal bila napasku tersendat di muka bumi sampai ajal menjemput sampai bergoncang pada akhir zaman kelak menanti

sm/23122013

--------------------------



PUISIKU KE MANA?
Oleh : siamir marulafau


Aksara puisiku bertaburan di atas langit sementara awan mengurai makna
Awam pun menyemai dalam lara seiring penyair mendera doa berkepanjangan
dikala dunia bergoncang mengurai berita langit bahwa aku dan puisiku
berkelana sepanjang hayat dikandung badan

Meskipun aksara menderu bagaikan angin kencang di rembulan malam namun
sukma mengiris sendu sampai ke ujung dunia

sm/2312201

--------------------------


DEBURAN CINTA
Oleh :siamir marulafau


Tak usah ujung hatimu tersentuh ujung lidahmu pun terurai dalam sekujur tubuhku sampai mataku mengeram dan tubuhku menggeliat sepertinya dunia ini milik kita berdua.

sm/21122013

--------------------------


SIAPA BISA MENJAWABKU?
Oleh : siamir marulafau


mengapa aku kerap menulis syairku tubuhku terasa menggigil?
sepertinya ubun-ubunku pun terasa panas sepanas lahar gunung Sinabung

mengapa aku menulis syairku kerap kali laraku gemetar sepertinya jiwaku terbuai dalam anganan sepertinya aku berdiri di atas langit tak bertepi?

mengapa aku menulis setiap syair membahana dalam jiwa seiring duniaku terhempas di jalan tak berunjung

apakah syairku menyentuh lara dunia tersenyum?
apakah syairku mengeluskan jiwa insan terbungkus pilu?

apakah syairku menggetarkan rasa haru?
menggetarkan bumi Tuhan yang kelabu?
jika bisa dijawab pembacaku sedarah dengan jiwaku
seiman dengan anganku
setia dengan syairku

sm/20122013

--------------------


RINDUKU DI JEMBATAN LAYANG
Oleh :siamir marulafau


meskipun air matamu membasahi rinduku
namun aku tega tidak membiarkan kamu terkapar
di jalan layang tak berujung

biarpun jembatan goncang seiring bumi berputar
dari barat ke timur namun jejakmu tertanam dalam laraku
sepanjang jembatan kau seberangi tak goncang
diterpa angin spoi-spoi pada rembulan yang kelam

aku semakin yakin bahwa kau berdiri dalam jiwaku
mengurai rindu pada masa lalu
tapi meskipun rindu menata kalbu beku bagai es
namun sukmaku beku tidak dalam kerinduan kutempuh
di ujung jembatan kau jemput

sm/20122013

---------------------------


TERTAWAN MIMPI 1

Kembali aku menjejak bumi Setelah sekian lama tertawan mimpi Dalam rindu air mata membasah Dalam pesonanya aku tengadah Di tanah merah ini aku berdiri Mengurai satu persatu simpul rindu Menata kembali hati beku Asrining Nurfauzie KH, 181213

Oleh: Asrining Nurfauzie

Kiriman : Siamir Marulafau


------------------------


SIKSAAN KUBUR
Oleh : siamir marulafau


siapa bilang siksaan kubur terelakkan tidak bila amalan jelek di mata Tuhan sementara di dunia terlena sudah beramal buat kebajikan kepada Tuhan

siapa bilang siksaan kubur mengerikan tidak dalam renungan
ukuran 160 cm x 60 cm
ke dalaman tanah diam kutempuh 150 cm
masya Allah sungguh misterius kulalui sebelum mahsar

betapa sunyinya alam kubur tiada tara dalam jiwa\
ngguh mengubah jiwa sengsara bila amalan sirna ditelan maksiat

apa mau dikata ?penyesalan berguna tidak sepanjang dunia terasa mewah, hidup bagaikan rembulan purnama indah bak perasaan hidup 1000 tahun lagi meskipun usia senja mengancam dunia seniman

siksaan terhindar tidak seiring jasad hancur lebur tinggal tulangnya di saat aku berbaring sampai akhir zaman
kutelan duka akan siksaan sepanjang aku tertanam dalam tanah diam
kumau tak rela diriku terbenam dalam lumpur yang sunyi senyap tak berkawan
tak makan minum segalanya

masya Allah...
hindarkanlah siksaan kubur padaku bila sewaktu waktu ajal menjemputku
sewaktu-waktu napasku mendesah keluar dari tubuhku
sm/20122013

----------------------


MAU KE MANA AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau


jangan kau tanya mengapa aku pergi sementara rembulan meniti buih dalam renungan di saat aku galau seiring tak seorang pun yang merayuku meskipun kau
berpaling tidak dalam impianku namun kutak mau pun dirayu karena cintaku sedalam air laut setinggi gunung kau daki tapi kau tak percaya padaku,aku pun cuek aja melihatmu

meskipun senyum kau lemparkan dalam impianku namun lara menyambut sungguh tak mau sementara sukmaku jauh di pulau terbayang tidak akan dikau karena pincalanku pecah terhempas badai di ujung pulau

meskipun rendang kau suguhkan dalam jiwaku namun raga berpaling sudah akan dikau seiring kau perduli tidak akan kisahku sepanjang hayatku tersiksa sungguh berat kutempuh sampai unjung langit tak bertepi sepertinya diriku terhempas di hamparan lautan dunia yang kelabu

sm/23122013

------------------------

REMBULAN MALAM
Oleh : siamir marulafau


cahayanya menyelinap
bersua dua patah kata
aksara terhempas, mendekap
ingatan tajam

malamnya terbungkus kain kanvas
ingatannya kepada Tuhan
ingatannya bukan sesamanya
sujud malam diperbanyak

rembulan menerpa
daun-daun berguguran
senja semakin berbayang
meluncur ke arah barat

usia ditelan masa
perasaan semakin muda
dunia terlena, mau apa?
sesal kemudian tak berguna

sm/20122013

----------------------


PUISIKU BERLETER "K"
Oleh : siamir marulafau


Ka ka mu
ka ka mu
ka ka mu
ka ka mu
kamu kamu

Ka ka win
ka ka win
ka ka win
ka ka win
kawin kawin

sm220122013

-------------------


MENGAPA KAU MAU?
Oleh :siamir maulafau


kau percaya tidak jika diriku terkapar di tanah gersang tak bertuan sementara kau rindu sedalam lautan kugapai tidak dalam alam kelam

maumu lain di bibir lain di hati mencuapkan rasa pilu nan berakhir tidak sampai aku terhempas dalam renungan masa lalu

betapa tidak maumu membuat diriku bertaburan di atas awan
berkeping-keping sampai jadi debu di ujung jalan tak berujung

sungguh diriku kumau tak merayu meskipun airmatamu kering tak membasahi bumi Tuhan

sm/22122013

-----------------------


HARI IBU HARI KEMENANGAN
Oleh :siamir marulafau


Tak mungkin aku pulang ke pangkuan semula tanpa dikau membesarkanku sampai tunas jadi pohon niscaya kutak lupakan sepanjang masa

Tak mungkin aku mencuap ke alam fana tanpa dikau melahirkan diriku kutak lupakan seumur hidup meskipun aku sebesar gunung seluas lautan kupandang pulang ke pangkuanmu

"Percayalah"
Hari ibu hari kemenangan dalam jiwaku seiring dunia tersenyum dikala aku tahu jalan pulang ketempatku
Ibuku,kaulah tempat bernaung bercurhat dikala aku galau

Hari ibu hari kemenangan bagiku di saat kau memanggilku kupanggil kau Ibu petanda diriku,tetesan darahku adalah darah dagingmu

Hari ibu hari kemengangan dalam hidupku sepanjang bumi hancur tidak jadi debu sepanjang lautan kering tidak jadi abu
kusadar selalu surgaku di bawah telapak kakimu

Sembah sujud kuselalu pada Tuhan
Doaku terkirim selalu di Lahul Mahfudz
Moga2 Allah paring barokah,aamiin

sm/22122013

------------------------


PENGHIJAUAN
Oleh : siamir marulafau


siapa bilang alam indah tidak jika tak dihiasi dengan dedaunan
pohon menjulang tinggi seiring langit biru membahana dalam jiwa setiap insan di dunia yang kelam

sepertinya manusia terkesima dengan alam indah panorama menggiurkan di saat aku menaburkan senyuman akan kekaguman dunia tak obahnya surga berpijak di atas jembatan besi tertuang dalam lara

ya, Tuhan,...
sungguh mengagumkan sukma terlupakan tidak akan nikmat dunia tersenyum sepanjang napasku mendesir bagaikan angin spoi di alam fana kekal tidak sampai pikiranku terlena dengan keindahan disuguhkan dengan keajaiban dunia bersua sebatas pandangan tak terabaikan

"penghijauan" adalah keindahan
sungguh membuat lara terkesima sekejap sepertinya aku terdiam
merenung sepanjang perjalananku sampai ke ujung dunia

sm21122013

-------------------------


LAUT MEMBIRU
Oleh :siamir marulafau


Hamparan lautan kupandang mengurai rasa haru dalam lara seiring kuterpesona dalam dunia kelam
Sepertinya aksara syairku mengayuh pincalan berlabuh ke tepian
Sepertinya jiwa terkesima berbayang sudah
Sepertinya galau sirna sudah akan terkenang
Sepertinya pilu senduku ditelan pasir putih mengkilau bagaikan berlian
Sepertinya hidupku tentram sudah
Rasa cinta akan alam tersemai dalam dada
Rasanya kedekapan pada Tuhan terpisahkan tidak
Rasanya derita tanpa airmata tertumpahkan dengan beningnya air lautan
Rasanya usia berpaling muda
Rasanya nyiur di pantai bersahabat mendera syair berkepanjangan
Rasanya alam bersahabat sudah meskipun senja menyisir pantai kutanamkan sejuta rasa

sm/25122013

---------------------------------


JANGAN DITANYA KE MANA AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau


Di saat hati pilu jiwaku terbelenggu di dalam lautan tak bertuan
ikan-ikan pun berteman tidak
Ku selalu bertanya, apa salahku apa dosaku?
Seorang pun tak tahu menjawab aksaraku

Aku pun semakin perduli tidak akan omongan sekalipun gelombang menerpaku
sampai ke tepian namun dikala galau akupun bersembunyi di celah batu karang
Tapi kudiam tetap seiring sukma menantikan anganan
Sekai-sekali jangan kau bertanya ke mana aku pergi?

Sekalipun nyiur di pantai melambaikan tangan mencegah petualanganku ke tanah seberang tapi aku terdiam selalu karena kau bertanya selalu
Aku akhirnya menentu tidak dengan sikap kuemban di atas daun bertaburan di taman
Kehendak dunia mengurai impian berlalu membuat bulu kudukku naik di langit biru

Namun demikian aksaraku mengurai laraku bersemayamg dalam dunia fana
Hancur lebur tinggal tulangnya dikala impian membayang di ujung dunia kutempuh
Satu pun makhluk Tuhan tahu tidak akan impian kulalui pada sementara seekor semut sibuk mengeja namaku di atas prasasti di tanah gersang

Aku berpaling tidak demi Tuhanku kusembah di musim semi dikala mentari menghamburkan cahaya petanda akulah khalifah di muka bumi yang kelam
Sekali pun menyesal tak berguna di saat badai menerpa bahteraku terhempas dengan gelombang laut sampai terkapar di karang impian kulalui pada masa lalu

percaya selalu akan diriku terlena sudah bertahun-tahun dikala sukma menuntut tidak akan dunia indah membahna dalam jiwa setiap insan bahwa dunia tiruan semata betapa tidak senja berjalan terus ke ufuk barat

Jiwa raga kusemayamkan di bawah pohon mahoni menjelang December akhir tahun telah mencuap di atas langit biru bahwa senja kulalui ingin bertambah muda dikala tahun berganti tapi maksud hati nan meluk gunung apa daya tangan tak sampai

Sungguh Tuhan maha tahu
Sungguh dunia tersenyum dikala aku pergi dengan sehelai kain putih bersih
Sungguh bertanya tidak dalam renungan sepanjang terhempas tidak di tanah diam yang kelabu

Sungguh misteri alam kulalui bakal jiwa raga tertanam di bawah tanah gersang
sementara cacing-cacing bergentayangan mengisap ragaku hancur lebur tinggal tulangnya
Masya Allah, dunia fana sia-sia akan beramal tidak dikala napas mendesah
Mendera doa pada maha Pencipta,moga-moga Allah paring barokah

sm/24122013

---------------------------



DI MANA KAU BERADA?
Oleh: siamir marulafau


Meskipun kau berada di ujung langit laraku memandu selalu seiring batu karang pun menjadi saksi bahwa kau dan aku mengurai kerinduan membahana dalam hati

Deburan ombak menggulung di atas pantai senantiasa mengurai belah kasih tak terhingga sampai aku terkapar di karang tak bertuan

Apa pun galau jadinya menyeleimuti diriku kutak perduli sepanjang sinar menerpa jiwaku berkepanjangan di dunia yang kelam
Mengapa tidak?anganan sirna tidak di saat kupandang langit dengan senyum menawan melukiskan keindahan dalam jiwa

Di mana pun kau berada kutetap berada dalam helai napas mendesah di bumi Tuhan terlupakan tidak sepanjang dunia bergetar tidak
"percayalah"
Aksara puisi bertebaran di atas karang kau semayamkan dalam sukma sampai jiwaku terkesima dalam impian masa lalu kia tanamkan meskipun hanya sebatas khayalan belaka

Tapi meskipun demikian aku tega tidak meninggalkan pesan dalam impian sebatas diriku tergulung tidak dengan deburan ombak menghanyutkan ke tepian

sm/24122013

--------------------------


HANYA DIRIMULAH YANG KUTAHU
Oleh :siamir marulafau


dikala lara menyentuh
membahana dalam dada
mata mengeram
kuping pun tertutup
prinsip pun tetap teguh
terpatri dalam sukma

dirimu dan diriku bersatu
padu dalam relung
mengapa tidak?aku pun
tak tahu mengapa?

tak usah gusar
tak usah bimbang
tak usah galau
akan kubuktikan diriku
adalah milikmu
dirimu adakah milikku

dunia milik kita berdua
seiring cumbuk rayu
mengurai lara
melukiskan jiwa
mengapa tidak?
karena kau dan aku
setia satu pulau jua

sm/24122013

------------------------

MENGAPA AKU CINTA MESJID?
Oleh :siamir marulafau


siapa bilang aku tak masuk ke surga Allah jika ibadah sesungguhnya tertib karena Allah
seiring mesjid tempat ibadah, sembah sujud pada Allah
mesjid sesungguhnya mengubah segalanya dalam hidup
mengubah kebejatan insan pada kebajikan

ya, Tuhan...
sungguh mesjidmu mengetuk laraku
berpaling tidak kedaMu
ampunilah semua dosa-dosaku
ampunilah semua dosa ibu bapakku
selamatkan jiwaku, bangsaku dan orang2 beramal padaMu
aamiin ya rrabbal allamin

sm/25122013

---------------------------


PENYELAMAT TURUN KE BUMI
Oleh :siamir marulafau


Siapa bilang aku selamat tidak pada natal jika aku berdoa tidak pada Bapak di surga
Kebajikan menyelimuti lara seiring sikap berubah sudah sepanjang dunia tersenyum
dengan tangan kanan peyelamat dunia akhirat

Aku berpegang tetap teguh dalam keimananku menuju jalan lurus ke fidaus
Surga terhias dalam setiap relung sepertinya napas, roh kudus terurai dalam jiwaku sementara dunia terpisahkan tidak dengan batinku menuju surga Bapak kelak

Siapa bilang surga sirna ditelan rayap sementara kuselamatkan umatku di dunia akhirat sepanjang insan bertaubat dalam dunia fana yang kelam

"percayalah"
Aku,penyelamat umat di akhir zaman seiring dunia mengeluskan kebajikan dikala napas mendesah di bumi Tuhan
Aku ini penyelamat membawa insan ke surga
Moga-moga Tuhan memberi barokah, aamiin

sm/25122013

Kumpulan Puisi Drs. Mustahari Sembiring-FAKTA SENYATA

Ketika jarak membentangkan waktu, mata tak saling menatap, pun raga tak saling berhadapan, namun dengan penuh kesadaran kutyakin, lidah pernash melukai dalam kata, mata pernah menikam dalam tatapan, suara pernah menyayat dalam tutur sapa, ataupun janji yang barangkali tak sempat terpenuhi, bahkan harapan yang terbengkalai karfena sengaja alfa atau lupa, maka saat ini, dibulan penuh kedamaian ini, saya DRS MUSTAHARI SEMBIRING SANG MUHAM, Beserta KELUARGA BESAR SEMBIRING MUHAM PONDOK BAMBU SEKITARNYA, menyampaikan selamat HARI NATAL , 25 DESEMBER 2013 , selanjutnya memohonkan maaf lahir dan bathin atas segala alfa, sengaja ataupun lupa yang pernah kami lakukan. Kiranya Tuhan yang Maha Kasih senantiasa menyertai kita semua , Halleuya,halleluya, halleluya , amin,amin,amin.

------------------------

MULYAKAN NAMANYA, YESUS KRISTUS
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Hening pecah soraksorai bergema
nyanyian kudus berdentang lonceng gereja

Sujud tersungkur gemetar didepan altar MU
kubawa segenap lelahletih lara nestapaku
apapun yang selama ini menghantui hidupku
setiap jeritan keluar dari bathinku
dengarkan seruanku
lolongan jiwaku

Telah lahir Juru selamat, Yesus Sang Penebus
mengundangku hadir dimalam natal kudus
bersorak sorailah insan yang telah ditebus
mulyakan nama NYA,Yesus Kristus

#Pondok bambu istanaku, Selasa, 24/12/2013=20:22wib.

------------------------------

KUPELUK RINDU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Kupeluk sunyi dalam keharuan,
didera rinai rintik dikejauhan
sejauh mata merekam peristiwa
tautan dari masa ke masa
sejumput nostalgia terbengkalai
menggigil disiang hari

Kupeluk rindu dalam kebisuan
basah dibelai hujan sejak diperaduan
harus bagaimana lagi menyulam harap
jika semua langkah patah diatap
seperangkat doa telah kulantunkan
menjemput teduh tenang dipelukan

Kupeluk rindu dalam kepasrahan
saatnya kan kubawa keharibaan

#Pondok bambu istanaku, Selasa 24/12/2013=15:15wib

---------------------------

BUAH JINGGA SEBUAH CITA-CITA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Aku tertinggal didepan
tak usah kau hiraukan
mungkin peruntunganku cuma sekian
harus puas dengan kenyataan
meski sungguh menyakitkan
sebuah akhir tak menggembirakan

Tak ada yang semestinya dipersalahkan
sebab jalan hidup telah disuratkan
kita kebagian melakonkan

Jangan surutkan niat terkandung di bathin
bahagiaku jika menatap keberhasilan
hadiahkan padaku sebuah kenyataan
buah-buah jingga sebuah cita cita
sambil kutunggu pengakuan tulus atas kata
nasihatku benar adanya

#Pondok bambu istanaku, Senin,23/12/2013=11:11wib

-----------------------


FAKTA SENYATANYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Jika kau undang cuma jadi pecundang,
kau puja cuma jadi pujangga,
sedang tembangmu lagu suka-suka
suguhkan fenomena lembayung senja
lalu dikemas selendang sutra
senyatanya iramanya genderang perang

Telah kuabaikan hampir separuh kata hati sepanjang usia
agar selaras kata, rasa dan jejak asa seirama

Kita hadirkan sengketa
pahatkan dendam dimana-mana
berlalu tanpa sedikitpun tenggang rasa
menyemai benih-benih kecewa
pada gilirannya berbuah lara, nestapa bahkan petaka
sesungguhnya kita telah gagal menjaga indahnya bersama

#Pondok bambu istanaku, Sabtu, 21/12/2013=09:09wib.-

-----------------------------

MERENDA DESEMBER JADI NATAL PRIBADI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Malam larut dalam hening khusuk
kelap kelip lampu warna warni dipucuk
semarak nuansa berpadu sorai sorak
lilin putih berkedip terangi kalbu balik kesebalik
desember akhir beraroma kemenangan kasih
kelahiran Imam Mahdi ; Isa Almasih

Mari bawalah letih lesu lara nestapamu
hidup nan pelik jalan karma berliku
dunia meradang setiap sendi penuh debu
pengorbananNYA tebusan dosa-dosaku
oleh bilur-bilur luka NYA kuperoleh syurgaku
karena belas kasih NYA insan percaya menjadi manusia baru

Merenda desember jadi natal pribadi lepas pribadi
kedamaian dari Sang Maha Kasih melingkupi tiap hati

# Pondok bambu istanaku,Rabu,25/12/2013=11:11wib

Kumpulan Puisi Panji Gardasura Dewanta-YA ATAU TIDAK

# Pertemuan Tak Terundang #

PERTEMUAN TAK TERUNDANG

Gelisaku mencuat ketika hadirmu hampiriku
Kisah yang berlalu kini hantui disetiap sel otaku
Rasa yang masih tersimpan kini tampakan rindunya
Hadirkan bayang malam kisah yang terbingkai kenangan

Inginku menyapa.. kabar tentangmu.. ragu terucap..
Kini masa yang telah berbeda bentengi antara kau dan aku
Kau yang telah berdua tak ingin hadirku mengusik rasamu

Engkau disana apakah yang kau rasa dan pikirkan?
Atas pertemuan yang tak terundang setelah terhilang
Apakah sama seperti yang kurasakan?
Ah.. Rasa ku yang terlarang dinamika kehidupan

...........................

YA ATAU TIDAK


Katakan ya atau tidak..!, janganlah ya..! bertatha dalam ragu..
Bingkisan kata terhias terbingkai.. namun langkah tak tersesuaikan
Lepaskanlah jubah kemunafikan kata, ketakutan mengabai perhiasan
Permata sang biru tidak akan memancarkan sinar dalam keraguan

Melangkah dalam ketidak pastian adalah pasti..
Adakah didunia ini sesuatu sang pasti yang dijalani?
Bila ragu lambankan langkahmu.. pulanglah dari medan peperangan
Ambil guling dan peluklah anganmu dan teruslah bermimpi

Ya atau tidak denganmu..
Aku disini dalam sebuah keputusan yang kubuat
Tak akan kuingkari ketetapan kenyakinanku..
Sendiripun tak gentarkanku perangkan jutaan barisan prajurit
dan lihatlah kenyakinanku kan pancarkan sinarnya Permata sang biru

Oleh : Panji Gardasura Dewanta

Rabu, 18 Desember 2013

XX

Runtuh Pohon Jiwa Ku
di tiup amarah dan benci
Tak ada lagi tempat berteduh raga ini
Sukma Ku gelisah
Hati penuh cemas

Terlarangkah Raga ini
menumpang Teduh
di AH
Terlarangkah bila Raga ini
menumpang teduh di Ha


Oleh : ridwan.wan
Tanjungbalai,Sumatera Utara

HAYALAN JATUH CINTA


Dalam keheningan malam
ku terpaku Erat
dalam senandung hayal ku
tentang se'ucap kata mesra
yang mengekang jiwa ku
dalam diam tanpa murka

berteman igauan senja
ku rajut perlahan
serpihan-serpihan Asa tanpa dusta
yang mulai silam
di telan jeritan kesunyian malam
yang bungkam

berlayarkan semu bayang mu
ku arungi samudera bahagia
hingga senja mengarak purnama

walau hanya
sebait fatamorgana
namun Asa basuhkan luka
larutkan jiwa
dalam senandung cinta
tanpa kata - tanpa bahasa

hingga purnama mencumbu sang Fajar

BY : DerY A.S


JODOH

siapa ngerti jodoh
aku takut kau tersesat di penjara kata
cerita lama biarkan menjadi legenda.

mengapa mesti jodoh jika
surtik tersesat di lorong kota
dan parjok termenung di serambi desa
sedang masih kudengar bisik senja kala
mengendap di dinding-dinding kota

rupanya burung-burung itu ngerti dukaku
duka lama yang tersesat di pucuk stupa
sepekan kemudian kau bagi itu rindu dengan
daun teh yang menggantung di bibir gelas..

by wira ara sudibyo

PEREMPUAN ITU BERNAMA,NING


PEREMPUAN ITU BERNAMA,NING

mati hening
angin tak bergeming
sunyi semakin melengking
udara membara membakar denting

ooo,ALLAH...
aku semakin sinting
terjebak rindu yang terhalang dinding
lalu ruhku terkapar merinding
menahan laranya cinta karena perempuan bernama NING....

Oleh : Kakek Jomblo Tampan
ROEMAH BAMBOE,2013

-------------------------------

AKHIR TAHUN TANPA LI

pelan
mengendap,
setapak,
kau melompat,

kudekap,
angin pengap,
sunyi terus merayap
merapal jiwa yang tak bersayap
kau hilang terhembus malam gelap
aku terkapar di bising kabut kalap
lalu semua kembai lenyap
di perjalanan subuh bersama pilu sembab

o,...

angin penuh api kian berhembus
hati yang tertatih menjadi hangus
jiwaku tak lagi mampu mengendus
bau tubuhmu sudah beraroma kaktus

li,....

katamu cinta itu mulia
dan kau berjanji tak akan mendua
tapi kenapa sumpah kau dusta
sedang di sini aku masih simpan jimat untuk setia

li,...

sekarang sudah desember kelima
purnama semakin bulat menggoda
dan kau di sana asyik meranum manja
bersama seorang pria yang katamu dia kekasih kedua

setelah,aku?!...

Oleh : Kakek Jomblo Tampan
ROEMAH BAMBOE,2013






KITA BUKAN AKU DAN KAMU TIKA


.senja ini kian membisu
.menatap kosong tarian sang awan
.yang menorehkan senyum dan titik air
.membelai kerasnya bebatuan yang menghitam
.aku yakin keping hatimu bukan karang
.aku yakin bilik kalbumu yang terindah
.aku yakin keping hatimu separuh keping hatiku
.dan bilik kalbumu adalah tempat cintaku bersemayam
.aku yakin kepastian yang ada adalah KITA , bukan aku atau kamu

> petroek toobad <
23:50. 11.12.13

Kumpulan Puisi Soniaa Veronicha Itu Ag-BAHAGIA BERSAMAMU

BAHAGIA BERSAMAMU

Andae dari dulu kau seperti sayang
Mungkin tiada,kebencian di hatiku
Andae kau tak membuat ku menetes kan air mata
Mungkin aku tak akan mengerti tentang resah nya jauh dari mu

Sekeping emas kau berikan untuk ku
Untuk apakah itu sayang
Selembar Kertas cinta kau tulis dimemory hati mu
Untuk apa juga itu sayang
Kalo diri mu tak pernah membasuh air mata ini

Setelah mnghilang sekian lama
Kau datang dengan sejuta hasrat
Kau ingin menggenggam tangan yang pernah lepas dulu
Bagaikan suatu mimpi ku melihat apa yang terjadi

Cinta,membuat kita benci dan dendam
Hanya karena suatu ke egoisan
Cinta,membuat kita terlena dan saling melupakan
Bahwa kita adalah sebagian dari tulang rusuk

Oh sayang,,
Kenapa kau datang terlambat pada ku
Kenapa baru kali ini kau menghampiri ku
Kenapa tidak dari dulu
Kenapa harus kau biar kan aku waktu itu

Sungguh cinta oh cinta
Seribu duka satu bahagia
Beribu cinta yang di depan mata
Kau lah pilihan ku dari semula

Betapa indah
Betapa bahagia nya
Betapa lengkap nya
Kebahagia'an ku mana kala kau selalu ada di samping ku

Tiada kesunyian hati
Tiada kebencian diri
Tiada amarah jiwa ini
Yang ada kini hanya satu hati
Kau dan aku satu selama nya
Selama nya
Dan selamanya

BY Soniaa Veronicha Itu Ag
WAGIR NGALAM
12:12:2013


……………..***……………


ANAK JALANAN

Pakean compang camping itulah keseharian ku,,,
Beralas kan kardus dibawah kolong jembatan
tempat tinggal ku,
Yang diluar sana orang selalu menghina ku
Karena melihat akan diriku

Di bawah panas nya sinar matahari ku berjalan. ditrotoar
Ku bernyanyi dari mobil satu ke mobil yang lain,
Yang belum tentu si tuan memberikan nya dengan ikhlas
Semua ku jalani tanpa rasa malu di benak ku

Sedikit riski ku kumpulan kan untuk membeli
makan,
Kadang sehari pernah gak cukup untuk membeli makanan itu
Namun ku selalu berdoa dan tegar besuk pasti
ada situan yang rendah hati memberiku

Perjalanan hidup ku
Tidak lah seperti mereka
seperti si nona dan si tuan yang tak pernah merasakan seperti ku ini

Di caci ,dihina,itu sudah sarapan ku tiap hari
Namun karena ku ingin mengapai cita cita
kuperjuang kan semua itu
Anak jalanan bukan anak yang hina di banding kalian,,

Anak jalanan ada yang lebih terhormat harga diri nya
Dari pada si tuan yang kaya raya,,
Hanya nasip kami lah ysng tidak sebagus tuan
Namun kekuatan hidup ku lebih mengebu di
banding mereka

Lalu lalang mobil di jalanan sudah biasa ku temui
Pengemudi dari yang ramah dan menyapaku
sampai ada yang mencaci maki ku
Sudah pernah ku rasakan dan ku terima dalam hidup ku

Anak jalanan bukan maling
Anak jalanan bukan lah penjahat
Anak jalanan bukan pula anak yang yidak tau
akan sopan santun,,,tuan
Akan tetapi banyak dari anak.jalanan yang
menjadi kan dia sebagai mimpi
Semoga tuan tidak pernah mengganggap anak jalanan lebih rendah
karena kami juga punya prinsip melawan takdir tuan
semoga dengan belas kasihan tuan dan nona allah akan membalas dan memberi riski yang lebih untuk tuan tuan juga untuk nona nona
biar kan kami hidup di jalanan karena ini kehidupan dan bagian nafas kami tuan,,,

BY SONIA VERONICHA ITU AG
WAGIR NGALAM
18:12:2013


……………..***……………

SELEMBUT AWAN


Cintamu selembut sang awan
Kini masih kusimpan dihati
Pesona wajah mu yang menawan
Membuat hati ku dilanda sepi

Wahai sang awan
Sampaikn kegelisahan jiwa ini
Yang semakin bersemayam dalam jiwa
Ingin rasa nya ku ingin bertemu sayang

Namun waktu jua lah yang berjauhan
Doa dan harapan
Diri ku selalu dalam kenangan
Walo diriku bukan lah yang kau pilih,
Genggam hati mu,,yang selalu ku rasa

Dalam diam ku ku selalu merindukan mu
Dalam pedih ku ku memikir kan
Dalam kebisuan ku ku tak ingin kau terluka
Karena aku sangat lah sayang terhadap mu

BY SONIAA VERONICHA ITU AG
WAGIR NGALAM
27:12:2013

Kumpulan Puisi Dion Anak Zaman-KELAHIRAN ANAK-ANAK CINTA

Hari ini, bertepatan sejajar dengan secara kebetulan, ataukah menjadi urutan angka hari bulan dan tahun, pada jumadil, atau awal abad. Hijriah disepakati' dan mungkin selepas bulan dan tahun kali ini,,inilah penjabaran angka tanggal, bulan dan tahun yang mengesankan, 11-12-2013, selamat mengawal akhir tahun dan bulan dipenghujung kepergiannya
Oleh : Dion-anak Zaman
……………..***……………

Tengtang siburung walet,


dari blog dion anak zaman=Narasi Cinta dan Kemanusiaan 2012 november awal

kau apakan merpati, jika siburung gereja merangkai indah sepraruh milikmu?
kemana hendak mengepak lagi, sementara sayapnya tak mampu lagi
dimana kau taruh rindu jika, simerak, juga butuh untuk kembali disangkar pelukmu?
"Daeng menyusur masuk,! lalu meminta jawab, dan mengurai tanya selalu untuk itu?
aku diam,
aku terbatah
atau melepas senyum,

"Daeng lega, dan kembali tersenyum' melenturkan kembali syarafku
pada setiap kepak sayap sayap sang merak,
siburung gereja, dan merpati itu sendiri!!
yang selalu memintanya diuntaikan dalam denting serta pada bait indah
yang kuberi judul' Merpatiku,,,

searah dimulainya penanda,
kami bertemu Daeng lagi, kemana siburung gereja?
setelah merpati terburai indah dalam lagu yang kau cipta?
lirihnya dengan senyumnya yang kukenal bijak,dan lembutnya pertanyaan!
terbentuk, nalarku kembali, ketika Daeng, menyebut siburung Walet,'

sayup, terburai rinai, bagai rintik hujan sore,
angin menrpa gaunnya, bibirnya tipis, guratan dahinya bermukim diwajahnya yang nyaris sempurna, menekanku, untuk menjaga senyumku yang sudah tersingkir...
sebentar lagi sore, serambi itu tanyaku membathin,
aku menggantikan "Daeng saat itu meruang!!
siburung Walet mana maksud Daeng,? namun aku tidak gegabah dan takut terjebak,

biarlah sore yang masih bersih, terbingkai
diantara pasir jalan, dan sawah hijau yang mulai tumbuh
serta rindang pohon mangga mulai menampakkan buahnya yang segar,
melintasi, membelah garis jalan yang berpasir,

"Daeng menggelitikku tentang siburung Walet,"

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………


Kelahiran anak anak Cinta

dion anam zaman

tak mampu kuhalangi ombak
berhempasan di antara pasir bagai kristal
ada kabut menyergapku,
angin membawanya ketepi bukit
maka akan ku jaga mata ini,
untuk selalu melihatmu dengan Cinta dan kekaguman
berharap disepalung bayang bayang kisah,
kita berada diantara Mawar," bukit Cinta kita namakan,
sebelum Hujan bergeser lagi.

ceritakan padaku apa kau namakan Cinta
yang kulukis diatas cakrawala
terjemahkanlah, sebatas diantara benang benang asmara
yang melibatkan kita berdua
mengunjungi taman taman Cinta
perlahan membawa pilihan Sukma kita

sayang dari bilik hati ini
kekosongan melanda keperihan
selama berangsur dititian kebisuan malam
hingga kugapai jemarimu dengan Cincin pernikahan
didelik kecemburuan, kita ajari Cinta dengan sukma yang merasuki
dengan lembut kunang kunang diserpihan cahaya bulan
kita menepis segala kesangsian
segala kepengetahuan dangkal
sebab apa kita diCipta" karena Cintalah kita ada

belum pernahkah kau membayangkan
selaput dan nanrnya kepergian yang abadi
sesakit sembilu, selaput basah
sisa malaikat mengunjungi setiap kepergian yang takkan hilang
namun takkan kembali, kecuali kekkelan kenangan kurekat binar matamu
yang membuatku jatuh Cinta

Peluklah lebih erat
sebelum keprgiannya mendesakmu menangis
ajaklah masuk diberanda beranda kalbumu
yang kemudian akan menghantarkan ke Riuh gema gema Asmara yang meliiuk
bagai penari bersentak irama musikal yang indah
kita jatuh diatas Ranjang kita Ciptakan dan melahirkan anak anak Cinta kita

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………


Tepat dibulan genap
Burung terbang bebas
Perias kembali molek
Politisi mulai mangkir
Dan berpikir

Ujung tanduk
Bagai rusa yang dibidik bedil panjang
Nasibnya sisa semenit-lima menit lewat matahari yang berkisar di balik bumi.

Bersebelahn dengan bayangan
Matanya sembab, sehabis menangis
Dikhianati temannya, perempuan bertudung kembali menanti disisi bulan yang terdiam. Tanpa purnama

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………


DION ANAK ZAMAN ( untuk hal hal kecil yang terlihat dan dirasakan)


dion anak zaman

kita mufakat atau musyawarah
atau kongko saja! sambil melihat celana dalam yang lewat?
begitu selera mata menata hari dengan sekuntum wangi wangi cinta
sekali waktu aku menemui surya"
dalam tabir tabir sendawa para Dewa
dia berssila dengan Para malaikat, kemudian mengajak menyatukan ide
untuk hamba hamba Bumi yang Lupa
lantaran kedahsyatan terminal fasilitas yang begitu membuat Lupa Tuhan
apatah lagi Kita sesama pesuruh Tuhan"

nanar nanar mata
kavang serambi diberanda depan
lumatan bibir semalam
lamntunan musik Jazz dan hip hop
tanda tanda malam makin bergerak dan bekerja ekstra
Iblis tersenyum, dan mulai mengintip
sebelum usai dia masuk dikerumunan,!
mereka berpesta
mereka berpoyah
mereka saling memeluk
dan memasukkan batang batang kesusilaan lelakinya
mereka menumpahkan arak dan anggur berlebihan
diatas kepala dan rambut perempuan dan laki laki sebaya
dan pra baya-hingga sampai yang ber-usur.
tubuhnya terpental berjoget kearah lampu

aku teringat Amma bersama kekasih yang terlanjur akan ku ajak kesudut mimpi
sambil menciumi dikeningnya, dan anak anak yang akan dia lahirkan.
kelak akan ku perlihatkan perlakuan anak anak manusia, yang bagai reptil"

lama aku diam diantara kaki kakiku yang tumpul
selalu kuceritakan dan mengakui kepengecutanku
tengtang rekyasa rekayasa yang sebabkan seni berkehidupan mulai berkelahi
menjabaki rambut rambut kawannya. dan menegur sebatas air matanya. sebagian itu juga kulihat, ada ketentuan dan aliran aliran baru. dalam sebuah tepukan"
sembari berdiri merasa kemegahan pentas adalah bagian bagiannya
atau dia berkepang dua. rambutnya dikuncir, atau bercepak,bahkan beberapa bentuk dan warna warna rambut yang lain. Pun juga kusadari bahwa rambutku hanya sampai diatas dahi dan sepi.!

aku membaca sebuah anrasi
membuka lembaran yang pagi yang mendung
sebait tembang kenangan kenari penghibur hati"
hanya seekor yang bertengger didekat dahan ujung atap rumahku
angin mengusik daun daun bunga.
terpikat aku satu keluguan anak kecil yang tengadah, berharap Matahari dan bulan turun biar bisa digemggamnya, seperti janji orang orang dewasa, dia menjanjikan bulan. dan bintang dipetik, atau mengukirkannya diatas batu namanya. sambil meminjam pahat kecil ditukang kayu dan besi.! aku mulai tak berselera dan malu" untuk hal hal sepele seperti itu"

aku tidaklah juga terbiasa dengan secangkir Kopi
kecuali seteguk air mineral atau air suduhan Amma kala subuh
atau melawan kantuk yang membuaiku, untuk tidur lagi, ahh" aku terbunuh seketika
tat kala Pelangi menyikapi semesta
saat hati manusia masih syirik dan masih memuncah sepele
tat kala kelemahan kita menjadi alasan dan berharap ibah dan balasan
semua membuatku tak bergairah untuk berlama lama disini
saat kutuliskan seperti aku memakaikan Cincin dan menahkodai perahu yang mulai sobek, berlayar dipulau kencana milik para dewa dan dewi" atau menemui bidadari.

setabiat aku,
lupa bahwa aku juga menangis
sama dengan anak kecil dikakinya disimpung
sama anak anak berlari mencari hujan
seperti reptil Tokek yang memakai kacamata dengan bersinggungan dengan matanya
bergaya didingding kaca. dan batu marmer, bunyinya tak berwarna
atau aku seperti cecak, yang melatah ingin mengikuti bentuk bercak dan tato tokek dipunggungnya?. aah" aku malah tak mau panik, saat kuterjemahkan secara apa saja setiap mereka menyakan tulisan tulisan yang mulai diberi nama dan berubah spesifik.

jangan memaksakan kepemahaman itu berbeda
atau menyamakan. sebab memang kita berbeda
dan kita sama sama mengagumi sesama manusia
atau aku hentikan sampai disini perburuanku?

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………


Perzinahan yang indah


Dion anak zaman

Aku melihatnya tergeletak, disampingnya hanya guling seprei putih berbercak daun daun keringatnya, tubuhnya indah, selaput matanya masih sembab, semalam kekasihnya datang menemuinya."Kita selalu ada disetiap purnama bersama, selalu memberiku kehangatan, selalu ada gairah gairah yang membuatku kagum, seandainya bulan bisa mengangkan ke bumi dia akan padam dengan kecemburuan,

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………


Perzinahan yang indah (lanjutan tulisan sebelumnya)


Dion anak zaman

Aku melihatnya tergeletak, disampingnya hanya guling seprei putih berbercak daun daun keringatnya, tubuhnya indah, selaput matanya masih sembab, semalam kekasihnya datang menemuinya."Kita selalu ada disetiap purnama bersama, selalu memberiku kehangatan, selalu ada gairah gairah yang membuatku kagum, seandainya bulan bisa mengangkang ke bumi dia akan padam dengan kecemburuan,

kenapa hanya berdiri diantara hujan? masuklah,akan kutuangkan anggur kemuliaan, menghilangkan dingin yang berpori ditubuhmu. temui aku diantara saat kelam, dan saat bulan mulai memendar! sambil mengeglitik jiwa kekasihnya, berjalan kearah ruan separuh diatas nampan, dan rak hiasan kemewahan. Hendy,,bertukar tempat dengan perasaannya yang mulai takut" dengan membaca gerak mata, anggur mulai disapa bibirnya, mengisi kekeringan, mengusir dingin yang terdampar diantara daun dan ranting ranting tulip, diberanda depan. " semalam kau begitu cepat berlalu, sambil berjalan tubuh yang begitu dikenalinya tertumpah pikirannya, terbuang analisanya tengtang apa yang menjadikannya betah, dan menikmatinya secara bersama sama." kenapa? aku masih ingin merasakan sebatang kelenjar kelenjarmu yang membuatku hampir tak bisa mentolerir kenikmatan. sampai kita berhenti diantara purnama, sebab cahayanya menyanjung kita diantara nikmat nikmat yang tak mampu kita rekayasa,

sebentar lagi perindu menghasut kita, maukah bermalam disini? atau kau pulanglah dulu,jangan lupa belikan aku semangkuk sup ayam," matanya mengikuti seleranya. aliran darah hendy makin meningkat kefase lebih tinggi, tunggulah hujan reda, biar kainku tak menjadi alas dinginku. kecupan mendarat didahi lagi, aku menyangimu, sebagaimana Cinta yang tak pernah kita sepakati," ahh" jangan menggodaku dengan kalimat yang tak mampu kita pertanggungkan, atau yang kita sendiri tak rela jika teryakini, lalu menebas bagian yang indah kita sakiti, biarkan kepekaaan dan nalar kita beda, namun kita sepakat bahwa nikmat yang kau suguhkan, adalah kejujuran naluri kita bersama" dia menegur Hendy, dengan menggemgam tangannya, daun dadanya mulai menampakkan kebisuan handy yang mulai binar binar, kita habiskan anggur ini, secawang akan berarti menepikan hujan diantara badan badan jalan, atau dialiran sungai yang mulai berhamburan memasuki pelataran rumah rumah sekitarnya. rona mata mengurai kembali, semalam kita antarai jedah jedah waktu, yang tersisa sekalipun, kau memuncahkan seleraku, antara kehampaanku yang takjup dengan keindahan, dan kelenjar kelenjar syaraf iblis yang menduakan keyakinanku mulai pangling kecemasan,",,sudahlah"kita berdua sama sama merasakannya, dan mengindahkan sesuai selera kita, kamu sama menyukaiku, dan akupun demikian,,kau mengingkannya, saya lebih mengharapkan keinginan itu sendiri, lalu? apakah harus kita abaikan? sementara kau mencarinya kemana mana, namun pada akhirnya kau menemukannya setelah kau bertemu denganku? ayolah, jangan menyesali keindahan dan kemesraan romantik syahwat ini, jangan merusak mood, dan pencarian kita bersama, Tuhan adalah kekuatan yang tanpa merekayasa bahwa kita adalah kehendak diri dan kekuatan iblis yang kau cari selama ini,? pintu surga juga telah dijanjikan, selanjutnya neraka bagian kita kelak,,namun masihkah kau takluk oleh sebuah nestapa? yang kita sendiri ciptakan? ahh" jangan lepaskan matahri petang, temukan warnanya,,lalu kembalilah kepadaku sebelum purnama muncul, aku tidak akan menutup jendela dan tirai, aku ingin angin memasuki relung relung ketakjuban rasio dan keyakinan yang kita hindari selama ini, dan membelai gaun tipis, berbulu," diantara kecupan kecupanmu yang tak bisa kuhindari. Hen" kau begitu baik, dan aku sangat menikmati hidup ini, takdir adalah bagian terindah, untuk kita jadikan nafas nafas kecerdasan, dan keimanan orang orang yang lebih munafik dari kita, dan jangan memkasakanku untuk mendalami ritual Cinta yang menggugurkan selera kita, sementara kita adalah keindahan Tuhan yang dicipta untuk saling melengkapi, bukan aku melupakan ajaran ajaran dari muali kanak kanak, hanya saja aku berbaur dengan keindahan yang tak kumiliki, dan tanpa kau han," kehidupan ini tak dinamis, hanya selera biji biji kwaci yang dikunyah bibir palsu yang bergincu, namun bersembunyi diantara buah dada mereka, dan meletakkan kesepiannya didada lelakinya juga," aku harus menyudahi keindahan ini, aku harus memuliakanmu, seperti malaikat penjagaku, aku tak mau bertemu iblis lagi,sungguh" aku dan kau sama sama palsu, pada Cinta yang diantarai, Handy, merasakan keharuan, lalu dipelupuk matanya dia menatap bola matanya yang terdiam, aku merasakan perbedaan Cintamu yang tersekat sayang," aku menjadi takut, akan keindahan kita luluh dan berhenti saat hujan menanti diselatan samudera kenikmatan malam malam kita, yang disaksikan oleh bulan yang cemburu, diseprei cantik yang berbercak setelah kita malakukan sandiwara cinta, dan meneteskan air kemuliaan itu menjadi tak bernilai apa apa! kau tahu apa yang harus kita dinamakan, kitalah perzianahan yang indah," kitalah gumpalan gumpalan darah darah yang tak ber-Tuhan, ataukah ada cara lain dinamakan anatara kita? saya bukan takut oleh mereka yang mencoba membaca tulisan ini, membuat tafsir tafsir lain, sebab mereka adalah jiwa jiwa yang juga bebas menilai, namun aku hanya takut keindahan kita ini, akan berhenti, lalu kita tak menemukan keindahan yang selanjutnya, kita adalah sebagian dari mereka yang kita tonton, diantara selebaran, dan video video mesum, kita ini, adalah pertemuan takdir yang kita lahirkan sendiri."

hujan merintik, jalan basah, daun menyebutnya nikmat, sehelai berbentuk kembali, sekuncup mulai nampak berseri, diantara batang batang bunga yang berdiri diantara perpapsan pintu kemurahan alam. Purnama hadirlah ditepi jendela, agar kami malu, angin bergairahlah, dan jatuhkan daun sehelaimu diatas tubuh kami. agar bisa kuterjaga, dan menjeadikannya penutup daun daun tubuhnya yang indah, yang mulai membuat aku lupa, tengtang nama nama yang menangisiku. atau membawaku kembali kesandiwara yang berbeda, atau membiarkan Tuhan membuat skenario baru!
agar perzinahan ini melebihi keindahan yang dicecar oleh aturan dan kerelaan yang salah, yah aku dan kau" adalah bagian sandiwara yang kita buat, dan aku menikmatinya, aku membuahimu diantara hitam pekat malam-malam yang kita hadirkan disismu memelukmu, mengecupmu, dan membuatmu lebih menantangku,,kau adalah Cinta yang belum kita hargai dan menemukannya. kau keinginan keinginan sesamaku lelaki yang terdiam, dan memburu kelenjar kelenjar sepertimu, membuatmu tersesak, dan terhempas, tergulai, terkulai, terdiam, dan memejamkan mata sekejap, sambil memelukku erat, membisikkanku dengan desahan, bahwa kau menikmatinya, tanpa penyesalan sekalipun. dan aku memaafkanmu, selebih aku yang membuatmu terbiasa dengan darah darah syahwatku yang liar, dan mengingkanmu bangga memiliku serta memeilihku, aku mencintaimu."

Oleh : Dion-anak Zaman

……………..***……………

Dikau Kemilau kecil
Andai cahayanya pelik
Diantara desak damar damar bunga
Oo Gelora yang membangkitkan
Parit ini, belum kudayuh pada mata kayu uring, aku takluk diserpihan batu batu kecil, membuat perjalanan ini menjadi darah!

Mataku pekat, ada cahay dibalik sungai, memantul diantara pecandu mimpi ingin kekhayangan.
Seruling membasuh anak anak wayang"

Oleh : Dion-anak Zaman

Kumpulan Puisi Mauja Naurra-MENEMUI SENJA

menemui senja........

pada senja..... sepasang mata menemukan sisi berbeda
sayup berdesir satu penggalan kata balik terjebak
pada senja..... kalimat berkaki raib sekejab
memapah bilur sirat melipat rona sejenak

ada kalimat terjerembab kubangan hitam
ada kata tereja picingan mata rayuan penadah
ada makar berselimut gincu pemanis lisan
.......dan ada sekian juta ranting kalimat sampah

menemui senja......
sisi kanan kiri beradu argument skala hitam dan putih
spasi yang tak lagi setia pada paragrafnya

menemui senja...........
aku lupa apa judul dari sebuah sinopsis kehidupan ini

tersesat
Oleh : Mauja Naurra

……………..***……………


hanya teruji secuil dari tara nya warna pelangi
betapa mudah jiwa yang terlena tak terasa
terusik kukuhnya gumpalan warkah yang terucap
sungguh,, ............ tiada terasa kikisan terkelupas
jiwa yang tersesat,,, peluh fatamorgana....
mendayu alunan yang menjanjikan teraih ; khayal
antara ada dan tiadanya serupa pemuas tingginya satu keinginan
tat kala tersadar diri terjuntai dibibir jurang kelana
jemariku terkepal segurat sesal sejadinya.................

jiwa yang melengking kesumat geram
akhh,, betapa lembaran lembaran ini akan diulang
suatu ketika di padang mahsyar......................

aku, kamu............ kita semua!

Oleh : Mauja Naurra
Tangerang

Kumpulan Senandung Kata Juank Hadapi-TERTUNDA ARTI DARI KEGALAUAN

KEMBALI UNTUKMU "ER"
(Catatan Hati Yang Terlarang)

Rasa Itu Masih Ada...
Namun Terhalang Oleh Rasa...
Terhimpit Oleh Kecemasan Rasa...
Akan Tersingkir Oleh Rasa...

Banyak Kata Pendamping Semangat...
Tapi Terhapus Oleh Keadaan...
Mengharuskan Merunduk & Merenung...
Dan Menghasilkan Perpisahan Tanpa Pernah Ada Pertemuan...

Kembali Untukmu "ER"...
Ketiadaan Itu Tiada Pernah Pergi...
Dianya Bermesraan Direlung Jiwa...
Kini & Untuk Selamanya...

……………..***……………


Haruskah Langkah Menujui Hutan Cemara...
Hingga Sampai Dipelataran Senjanya Mentari...
Yang Penuh Dengan Taburan Bunga...
Dan Aroma Kesunyian Yang Mencekam...

Disini Masih Terlihat Panorama Gelap...
Menghantui Setiap Kedipan Suara Hati...
Menghanyutkan Asa Ditengah Jalan Angin...
Dan Berlalu Tanpa Akhir Dari Dongeng Yang Berkamuflase...

Ungkapan Kini Menggebu Karena Kenangan...
Hingga Luka Itu Semakin Jauh Meruah...
Tersayat Pikiran Kotor Cerita Cinta...
Dan Berhenti Disaat Nanti Jendela Kehidupan Mulai Terbuka...

By : Juank Hadapi
09 Desember 2013
23:36 wib

……………..***……………


DISAAT MALAM IKUT GALAU


Malam...
Rembulan Indah Itu Tertutup Nyiur...
Disaat Rindu Melangkah Menuju Sandarannya...
Raga Pun Terombang-ambing Bagai Tanpa Tulang...
Menghayalkan Sinaran Tiada Lagi...
Sebagai Penentu Arah Bahagia...
Malam...
Apakah Mentari Bosan Bersahabat...
Hingga Percikan Cahayanya Enggan Tuk Mendekat...
Apakah Rembulan Kan Tetap Bersembunyi...
Hingga Nanti Nyiur Tertidur...
Dan Berteman Akar Yang Muncul Kepermukaan Jagat Raya...
Malam...
Kini Lamunanku Kembali Kosong...

By : Juank Hadapi
11 Desember 2013
05:07 wib

……………..***……………


TERTUNDANYA ARTI DARI KEGALAUAN


Jika Jujur Itu Tiada Terbungkam...
Jika Jujur Itu Tiada Penghalang...
Mungkin Tiada Lagi Detak Kesedihan...
Yang Memenuhi Lamunan Malam Kelam...

Coba Dan Terus Mencoba...
Mengasah Hati Jika Tersandung Kepiluan...
Dan Dalam Titian Keramat Cinta...
Terlihat Bayang Gelap Penghuni Ruang Cinta...

Sebuah Nama...
Dalam Lisan Kejujuran...
Terhenti Dan Perlahan Mundur...
Di Batas Ruang Waktu Perbedaan...

……………..***……………


BERMAIN DIJIWA YANG RAPUH


Tersimpan Satu Ikatan Yang Indah...
Bersembunyi Disenyum Tanpa Terucap...
Dibalik Langkah Tiada Jejak...
Dan Bersemayam Di Angin Yang Sombong...

Diammu Terbaca Mata...
Meski Tertunduk Malu...
Kau Tikam Seluruh Makna Kias Bahasa Lidah...
Dengan Segenggam Pilu Ditanganmu...

Katakan...
Meski Jiwa Itu Akan Rapuh...
Meski Merah Itu Hadir Dimulusnya Pipimu...
Namun Ingatlah...
Serumpun Restu Akan Turun Menaburi...
JIWA YANG RAPUH

By : Juank Hadapi
06 Desember 2013
04:10 wib

……………..***……………


Resah Kini Melanda Harapan...
Bergelantungan Diantara Pikiran Jiwa...
Setia Menginap Disandaran Hati...
Dan Bermanja Ria Disela Keresahan...

……………..***……………

MANJANYA KEGALAUAN ITU


Kulontar Pertanyaan Itu...
Sedikit Demi Sedikit...
Walau Belum Dimengerti...
Namun Sudah Tahu Apa Yang Akan Di Jawabannya...

Kembali Terpendam Perasaan Itu...
Yang Terseret Oleh Cahaya Rembulan...
Terbakar Sinaran Mentari Pagi...
Dan Abunya Pecah Terhembus Angin Kesedihan...

Kasih Yang Tiada Terungkap...
Maafkan Kata Yang Terucap...
Maafkan Sayang Yang Tiada Terlihat...
Dan Maafkan Perasaan Yang Terdalam...

By : Juank Hadapi
15 Desember 2013
22:42 wib

……………..***……………


MAAF DI TIGA PURNAMA

Kutelah Menatap Kepastian Dari Keputusan...
Membuat Pandangan Itu Terasa Semakin Jauh Kearah Pelangi...
Yang Terselubung Sutra Putih Kesucian...
Dan Membenam Asa Kedasar Penderitaan...

Untukmu Yang Berada Digenggaman Keindahan...
Izinkan Aku Menghirup Aroma Wangian Tamanmu...
Meski Jauh, Ku Masih Berdiri Dibawah Rintik Gerimis...
Memandangi Senyum Itu Diantara Kelopak Bunga Surgawi...

Pertemuan & Perpisahan...
Kebahagiaan & Penderitaan...
Adalah Sahabat Sejati...
Yang Sampai Sekarang Mengikuti LANGKAH KEHIDUPAN...

……………..***……………


SALAH ITU BUKAN KEMAUANKU


Kebodohan Ini Bukan Disengaja...
Ketakutan Ini Bukan Dipelihara...
Namun Sungkan Hadir Menyelimuti Bibir Yang Ingin Berkata...
Akan Rasa Kasih Sayang Dari Hati Kecil Yang Nyata...

Mulai Kini Sedikit Demi Sedikit...
Kan Mencoba Menghapus Bayang Yang Tak Tersentuh...
Menghindar Dari Tatapan Mata Syahdu Sipemilik Rasa...
Dan Kebahagianmu Akan Terdengar Walau Tanpa Kehadiran Raga...

Selamat Tinggal Kasih Yang Tiada Terungkap...
Kebodohan Ini Akan Ikut Tenggelam Dibawah Langkah...
Menuju Ranah Khatulistiwa Yang Terbaru...
Dan Udara Pagi Yang Belum Terbiasa Menyentuh Hati...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara





TIKA CINTA BERCELOTEH DENGAN SENJA

Laraku Telah Berdarah....
Teriris Senyum Manis Dari Mentari...
Dan Bercampur Perih Tanpa Ujung...
Dari Titisan Laut Tanpa Rasa Manis...

Longlailah Langkah Sang Pemilik Hari...
Tika Mendengar Sapaan Penuh Lembut...
Dari Gemuruh Yang Tiada Bersuara...
Dari Gerak Yang Tanpa Berpaling...

Diam...
Dari Balik Cermin Tanpa Kaca...
Diam...
Dari Balik Tirai Tanpa Penghalang...
Dan Diam...
Untuk Suatu Kemenangan...
Tanpa Suatu Penghargaan...

Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
20 MARET 2014
16:56 wib



PAGI


Laraku Telah Berdarah....
Teriris Senyum Manis Dari Mentari...
Dan Bercampur Perih Tanpa Ujung...
Dari Titisan Laut Tanpa Rasa Manis...

Longlailah Langkah Sang Pemilik Hari...
Tika Mendengar Sapaan Penuh Lembut...
Dari Gemuruh Yang Tiada Bersuara...
Dari Gerak Yang Tanpa Berpaling...

Diam...
Dari Balik Cermin Tanpa Kaca...
Diam...
Dari Balik Tirai Tanpa Penghalang...
Dan Diam...
Untuk Suatu Kemenangan...
Tanpa Suatu Penghargaan...

Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
20 MARET 2014
16:56 wib

Jalan Itu Masih Tersembunyi Dedaunan Yang Gugur Tanpa Angin...
Kebingunan Pun Meraja Lela Otak Dan Fikiran...
Apakah Jalan Tiada Berlobang Atau Sudah Buntu...
Atau Harus Mundur Mencari Jalan Lain...

--------------------

Kepada Udara Pagi Ini...
Setiamu Menamani Lamunan Jiwa...
Menambah Nestapa Keegoan Langkah...
Yang Sombong Akan Bayang Hitam Disisi Jejak...

Angkuhmu Yang Kian Merajalela...
Diantara Kesunyian Pemecah Lamunan...
Mengalirkan Detak Nadi Kesengsaran...
Keseluruh Penjuru Harapan Tanpa Akhir...

Andai Turut Itu Menyertai Kemauan...
Alangkah Nikmat Udara Yang Berteman Mantari...
Meski Nanti Pada Suatu Ketika...
Aroma Surga Itu Hilang Ditelan Gelap Malam

---------------------

Juank Hadapi
Ingin Mengungkap Suatu Kebenaran...
Bahwa CINTA Itu Memang Ada...
Dan Kesalahan Itu Memang Nyata...
Bahwa CINTA Tiada Mampu Terungkap...

Akhhh...
Kegalauan Itu Ternyata Masih Bersandar Dibahu Yang Lemah...
Namun Kegalauan Itu Mampu Menuai Senyum Indah Disetiap Langkah...

---------------------

Menatap Keindahan...
Dengan Berdiam Kata...
Hanya Melontar Senyum Kecil...
Dengan Kata Yang Terdiam...

----------------------



KOMA KU YANG TERLUPAKAN


Kalimat Yang Kau Torehkan Tanda TITIK...
Masih Terlihat Indah Digoresan Perjalanan Kehidupan...
Namun...
Pernahkah Kau Sadar...
Bahwa Setiap Kalimat Itu...
Tampak Indah Dengan Tanda KOMA Yang Tertinggal Dibelakang...

By : Juank Hadapi
28 Desember 2013
18:49 wib




SENJA BERTEMAN CINTA


Dibalik Senyum...
Ada Titik Air Disekitar Kening Tanpa Dosa...
Menjelma Tika Senja Mulai Berlabuh Kepangkuan Malam...
Dan Bergerilya Di Segitiga Lingkaran Nafas...

Mata Itu Tertunduk Pilu...
Menahan Keindahan Dari Kasih Sayang...
Tanpa Terpecik Ego Yang Manja...
Namun Langkah Mengharap Pendamping Yang Kokoh...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




BIDADARI MALAM


Bidadari Malam Kini Menghampiri Lelapku...
Menuntut Langkah Kedepan Nirwana Nan Indah...
Dengan Belaian Mata Dia Menatapku...
Dengan Halus Sapaan Dia Mengucap Kata...

__KEJAR AKU JIKALAU RASA ITU MEMANG ADA__
__DAN TERUSLAH LANGKAHKAN KAKIMU__
__BILA AKU SUDAH JAUH TERTINGGAL DIBELAKANGMU__

Didalam Hati Aku Hanya Mampu Menjawab...
Terima Kasih Sang Bidadari...
Ku Kan Berhenti Menunggu Kedatanganmu...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




MERETAS ABSURDITAS


Rindu Hati Yang Tersembunyi Dibalik Bibir...
Ketika Nama Itu Terlafaz Dari Lidah Yang Kelu...
Kelu Akan Dinginnya Perasaan Jiwa...
Jiwa Yang Meronta Akan Kebebasan Hati...
Inikah Rindu Yang Sempat Terlarang...
Hadir Bagai Ombak Mengkikis Karang...
Tergores Namun Tak Berbekas...
Terluka Tapi Tak Berdarah...
Kurangkai Kata Yang Tak Indah Ini...
Sebagai Ungkapan Kekesalan Bibir...
Yang Telah Salah Mengucap...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




CAHAYA


Bintang Kian Memamerkan Keindahannya Dimalam Hari...
Bulan Hanya Sanggup Tersenyum Indah...
Karena Sang Bulan Mengerti Dibalik Keindahan Itu...
Ada Suatu CAHAYA Yang Senantiasa Terpancar...
Tanpa Mengangkuhkan Diri Bahwa Dia Yang Memberi Keindahan...
Kepada BULAN & BINTANG Hingga Indah Dipandang...

Berdiri Diantara Pilihan Yang Tak Dapat Kumengerti...
Maju & Mundur Kini Tak Lagi Mampu Untuk Diperbuat...
Hanya Mengharap Keikhlasan Langkah...
Yang Akan Menuntun Ke Arah Yang Lebih Baik...

Adakah Yang Akan Menemani Langkah Yang Tak Pasti Ini...???
Kembali Ku Bertanya Kepada Waktu...
Yang Hingga Kini Hanya Diam Tak Mampu Berkata....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




SAYATAN DIRELUNG JIWA

Terluka Akan Hati...
Yang Telah Ternoda Bercak Darah Kesetiaan...
Mengharuskan Jiwa Kembali Mengutip Tetesan Darah...
Yang Tak Kunjung Berhenti Menetes...
Kepergian Kini Menyisakan Langkah Yang Tak Berjejak...
Terhapus Keringat Kerinduan Yang Tak Henti Mengalir...
Kini Tangan Tak Mampu Menggapai Sang Bunga...
Karena Bunga Telah Diurus Tangan2 Yang Indah Akan Perhiasan...
Diam Dan Berpaling Sembari Tertunduk...
Menatap Kaki Yang Tak Beralas....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




KEMBALILAH KENANGAN YANG INDAH

Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Jangan Kau Biarkan Hati Menatap Langit Yang Tak Berujung...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Biarkan Hati Ini Menatap Sinar yang Akan Menuntun Langkah Yang Tertatih...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Yang Mampu Mengantarkan Hati Kepintu Kebahagiaan...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Yang Mungkin Mampu Memperpanjang Senyum Yang Tak Semerbak...
KEMBALILAH KENANGAN YANG INDAH....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai, Sumatera Utara




HAMPA


Disini...
Dihatiku Ada Ruang Kosong...
Dimana, Dulu Ada Kamu Yang Menempatinya...

Namun Hanya Digunakan Untuk Sementara...
Untuk Menemani Hati Yang Sedang Lara...

Dari Waktu Ke Waktu...
Sampai Aku Menemukan Bahwa Hati Tidak Ada Teman...
Dan Seharusnya Aku Tahu Dari Waktu Yang Lalu...

Ada Harga Yang Harus Aku Bayar...
Dan Caramu Yang Cukup Kasar...
Membiarkan Hati Terlepas Dari Genggaman Yang Erat...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




HARAPAN INI

Ku Sudah Persiapkan Hati Untuk Kecewa...
Ku Persiapkan Untuk Merintih...
Ku Persiapkan Untuk Tergenang Air Mata...

Yang Terpenting Kebahagiaan Itu Selalu Mengikutimu...
Kebahagiaan Itu Menyertaimu...
Dan Kebahagiaan Itu Enggan Meninggalkanmu...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



MUARA CINTA

Ku Terperangkap Dalam Gelap Hatimu...
Tanpa Setitik Cahaya Menemani Kesendirian...
Aku Ingin Bebas...
Walau Harus Menyayat Pinggiran Hatimu...

Terluka, Kita Kan Sama2 Terluka...
Mungkin Memang Harus Terluka...
Agar Tiada Lagi Yang Mengulangi Keterlukaan...
Dan Keterlukaan Kan Sembuh Bila Jauh Darimu...

Jalan Kini Semakin Berdarah...
Hingga Tak Mampu Berjalan Dengan Seutuhnya...
Dan Darah Ini Adalah Darah Cinta Yang Terluka Oleh Cinta...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



LIHAT AKU


Yang Senantiasa Mencari Bayang - Bayang Semu...
Dari Seorang Yang Berada Di Pekarangan Kehidupan Hati...
Dan Berharap Iringan Kata Yang Mampu Mengenyangkan Jiwa...
Dalam Kerangka Kerinduan Yang Terdalam...
Dan Mampu Mengoleskan Ramuan Rindu Tatkala Hati Teriris Kenangan...

Lihat Aku...
Walau Hanya Sekelip Mata...
Namun Mampu Membangkitkan Kerangka Jiwa...
Yang Hampa Akan Belaian Lambaian Hati...
Yang Dahaga Akan Tetesan Embun Penyejuk Dari Seorang...

Lihat Aku...
Meskipun Berperang Untuk Melawan Waktu...
Berharap Esok Hari Terakhir Aku Menatap Cahaya Rembulan...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara