RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 26 Januari 2013

BIJAKNYA ROSULULLAH SAW



Kekuasaan dan Kepemimpinan adalah sebuah amanah yang amat jarang diantara kita yang mampu memahaminya sebagai sebuah amanah yang berat, justru yang terjadi sebaliknya Kekuasaan dan Kepemimpinan kita jadikan ALAT untuk meraih segala keinginan dan kepuasan nafsu kita. Bukan kita jadikan Alat untuk melindungi dan melayani ummat.

Kalo kita yang belum berkuasa saja sudah sangat Anarkis merusak, mengkafirkan dan membidahkan semua yang kita anggap sebagai agen-agen kemaksiatan. Bagaimana mungkin ummat percaya kalo kita mampu memegang amanah kekuasaan dan kepemimpinan.

Sementara Rosulullah SAW TIDAK PERNAH mengajarkan tindak anarkis dalam bentuk apapun baik sebelum berkuasa maupun sesudah kekuasaan dan kepemimpinan telah diraihnya. Coba kita simak kisah ke-8 Keagungan Muhammad SAW ini.

=========================================================

Sumamah adalah tokoh Hunaifiyah yang banyak membunuh para pemeluk agama Islam. Namun pada akhirnya, ia tertangkap dan menjadi tawanan pihak muslim. Tawanan itu pun diajukan ke hadapan Rasulullah. Segera setelah melihat Sumamah, beliau memerintahkan para sahabat di sekelilingnya agar memperlakukannya dengan baik.



Sumamah sangat rakus bila makan, bahkan bisa melahap jatah makanan sepuluh orang sekaligus tanpa merasa bersalah.Setiap kali bertemu Nabi ia selalu mengatakan, Muhammad! Aku telah membunuh orang-orangmu. Jika kamu ingin membalas dendam, bunuh saja aku! Namun jika kamu menginginkan tebusan, aku siap membayar sebanyak yang kamu inginkan.Rasulullah hanya mendengarkan ucapannya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.



Beberapa hari kemudian Rasulullah membebaskan Sumamah pergi. Setelah melangkah beberapa jauh, Sumamah berhenti di bawah sebuah pohon. Ia selalu berpikir, berpikir, dan berpikir. Kemudian ia duduk di atas pasir dan masih tetap tidak habis pikir. Setelah beberapa lama ia bangkit, lalu mandi, dan mengambil air wudlu, kemudian kembali menuju rumah Rasulullah. Dalam perjalanan menuju rumah Rasulullah ia menyatakan masuk Islam.



Sumamah menghabiskan beberapa hari bersama Rasulullah dan kemudian pergi ke Mekah untuk mengunjungi Kabah. Sesampainya di sana, Sumamah menyatakan dengan suara lantang, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.Saat itu Mekah masih berada di bawah kekuasaan Quraisy. Orang-orang menghampirinya dan mengepung. Pedang sudah terayun-ayun mengintai kepala dan lehernya. Salah seorang dari kerumunan itu berkata, Jangan bunuh dia! Jangan bunuh dia! Dia adalah penduduk Imamah. Tanpa suplai makanan dari Imamah kita tidak akan hidup.Sumamah menimpali, Tetapi itu saja tidak cukup! Kalian telah sering menyiksa Muhammad, Pergilah kalian menemuinya dan minta maaflah pada beliau dan berdamailah dengannya! Kalau tidak, maka aku tidak akan mengizinkan satu biji gandum pun dari Imamah masuk ke Mekah.



Sumamah kembali ke kampung halamannya dan ia benar-benar menghentikan suplai gandum ke Mekah. Bahaya kelaparan mengancam peduduk Mekah. Para penduduk Mekah mengajukan permohonan kepada Rasulullah, Wahai Muhammad! Engkau memerintahkan agar berbuat baik kepada kerabat dan tetangga. Kami adalah kerabat saudaramu, akankah engkau membiarkan kami mati kelaparan dengan cara seperti ini?



Seketika itu pula Rasulullah menulis surat kepada Sumamah, memintanya untuk mencabut larangan suplai gandum ke Mekah. Sumamah dengan rela hati mematuhi perintah tersebut. Penduduk Mekah pun selamat dari bahaya kelaparan



Ya Rasulullah, Salam alaika



MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH




Kiriman : Uhkti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia

CANGKUL PAK TANI



Sahabat semua yang selalu diberi Petunjuk Allah SWT, saat ini begitu banyak kelompok-kelompok yang ‘mengaku’ sebagai PEJUANG ISLAM atau MUJAHID dalam berbagai bentuk, ada Ormas, Parpol, Orsos, Majelis, Perusahaan dan OTB ( organisasi tanpa bentuk ), ada yang bergerak diatas ada juga yang ‘dibawah tanah’ mereka melakukan ‘PEMAKSAAN PEMAHAMAN AJARAN’, siapapun yang tidak sepaham dengan pemahaman mereka, maka dia layak ‘DICURIGAI’ dan layak dijadikan ‘MUSUH’, dibid’ahkan dan dikafirkan, lalu dituduh sebagai ‘ AGEN ‘ Thoghut.

Wuih….., sadis bener ya Islam kalo seperti itu, siapa yang mau deket dengan Islam kalo seperti itu ?

Bukankah Islam itu RAHMATAN LIL ‘ALAMIN ?, menebar KASIH SAYANG kepada SELURUH UMMAT, artinya layakkah kita mengaku sebagai MUSLIM, jika dengan orang-orang disekitar kita ( keluarga dan tetangga ) saja, tidak kenal, terancam, tersakiti, tak mampu mengurus dan mendidik, tak tersantuni, bahkan merasa terbodohkan dan terkafirkan oleh keberadaan kita ?

Bagaimana mungkin Allah akan mengkaruniakan sebuah Kesuksesan dan DAULAH/kekuasaan kepada kita dengan cara berjuang seperti itu, lha wong yang didepan mata kita saja gak mampu mengurus malah merasa tidak aman dan terancam ?

Bukankah Allah saja TIDAK PERNAH MEMAKSAKAN Ajarannya untuk diikuti dan dijalankan, lha kok kita maksa-maksa orang harus ikut pemahaman kita, kita itu lho siapa ? Tuhan ? Tuhan saja gak seperti itu kan ? berjuang pake AKAL ojo gawe OKOL , yang smartlah…..ya gak ?

Kisah klasik dibawah ini semoga menjadi pelajaran buat kita, agar tidak suka menuduh dan berprasangka buruk kepada Saudara kita…………….. http://www.facebook.com/notes/motivator-ideologis/cangkul-pak-tani/234648636671492

=======================================================

Alangkah geramnya Pak Tani mendapati cangkul miliknya raib dari gudang, padahal pagi itu dia akan pergi ke sawah, karena sudah tiba waktunya bertanam.



“Tak diragukan lagi, pasti Pak Beruk yang mencuri cangkulku! Dia memang iri pada kita,” ungkap Pak Tani berapi-api pada istrinya. Tak sanggup menahan kekecewaan, Pak Tani mulai pasang muka masam pada tetangganya itu.



Pak Beruk pun jadi salah tingkah. Dia mencoba menyapa, tapi Pak Tani berpaling muka. Tidak ada sapaan balasan yang menyenangkan hati. “Sapaannya itu bertujuan mengejek. Saya tahu itu,” ujar Pak Tani.



Setelah setiap salamnya tak dipedulikan pak Tani, Pak Beruk mulai memberikan senyuman, Tapi Pak Tani malah melengos saja. “Dia sengaja mencibir saya yang tak bisa lagi ke sawah,” alasan Pak Tani.



Tak tahu lagi harus bagaimana, Pak Beruk memilih diam saja. Dia pikir Pak Tani butuh waktu menenangkan diri. Jadi, mendiamkan mungkin pilihan terbaik.



Namun, malah diartikan lain oleh Pak Tani , “Tuh, dia diam-diam saja. Itu pertanda benar dia pelakunya. Tak salah lagi! orang jahat memang jadi serbasalah.”



Kalap karena ditelan badai prasangka, Pak Tani melakukan tindakan ceroboh. Diam-diam dia meracuni beruk (monyet pemanjat kelapa) milik pak Beruk tetangganya itu.



Pagi harinya, dari rumah sebelah terdengar teriakan histeris dan tangisan keras. Pak Beruk sekeluarga bertangisan melihat beruk andalan mereka untuk mencari nafkah telah terbujur kaku. Padahal Pak Beruk tak punya sawah ladang atau keterampilan selain memetik kelapa dengan bantuan si Beruk monyet kesayangannya, masa depan keluarganya tengah terancam.



Sementara itu, Pak Tani malah terhibur dan tersenyum, “Syukurin! Rasain sakitnya dianiaya tetangga!” Sambil terkekeh kekeh dia mulai merapikan tumpukan jerami di samping rumahnya.



Tapi... Aduh! Ternyata dia justru mendapatkan cangkulnya di sana.



--------------------



“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan prasangka, (karena) sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.”(QS. al-Hujurat:12)



Dikisahkan ketika Rosulullah SAW tengah berbincang dengan beberapa sahabat, tiba-tiba melintas seekor anjing hitam penuh kadas dengan kaki pincang berjalan terseok-seok, matanyapun hanya sebelah tertuju pada sebongkah sampah,



tak lama Rosul bertanya "wahai sahabatku apa yang terlintas dibenak kalian setelah melihat anjing itu..?"



para sahabat masing masing berkomentar dengan presepsi berbeda,.."ya Rosul kami melihat tidak ada kebaikan pada anjing itu,..matanya cuma satu"..."makananannya kotor dari sisa-sisa pembuangan".."bulunya hitam penuh kadas tiada pesona"...salah satu shabat berkata "jalannya pincang ya...Rosul"...



kemudian Rosul bertanya kembali.."adakah kebaikan pada anjing itu..?"...para sahabat menjawab "hanya Rosul dan Allah yang tahu.."..lalu Rosul berkata lagi.."aku melihat gigi anjing itu putih bersih, dan anjing adalah hewan penjaga yang baik, dalam beberapa rumah yang lainnya anjing memiliki sifat taat terhadap majikannya".



Ya, buruk dalam pandangan kita tapi belum tentu buruk juga bagi orang lain, selalu ada kebaikan dibalik keburukan jika kita melihatnya dengan hati yang jernih.



MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH
Kiriman : Uhkti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia

ADA SAATNYA


Tak perlu kasak kusuk untuk mengusirku
sebab sejalan waktu pasti kurunut jalan takdir
pada gilirannya, toh tetap akan beranjak
menyusuri gelagat.....

Selayaknya kucatatkan alamat
agar kutinggalkan alamat pasti
jika tiba waktunya menyatakan diri sebagaimana adanya
meski telah berulang kali sisihkan ketidakyakinan berbayang samar
setidaknya niat baik telah kumulai...

Kini tiba saat bergeser
dari alam ketidakpastian menuju fakta
mewujudkan segala ketertinggalan nyata atau cuma mimpi semata
mengumpulkan dan menyimpulkan catatan sejalan usia,
hanya atas AnugrahNYA.....

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
---(J)Pondok bambu istanaku, Rabu 23 Jan 2013 . 16:40 wib.---

SISA HARAP DISENJA USIA


Bagaimanapun aku kan tetap menunggu belas kasih MU
meski disenja usia cuacanya penuh ketidakpastian
bahkan berdirikupun semakin limbung, disudut tersisih
senyatanya, aku bisa apa
dihadapanMU....

Tak ada pilihan kecuali terus berharap,
bahkan ketika semua mencibir
menggerus jalan takdir sepanjang usia,
sejujurnya, aku sudah mulai putus asa
berjalan lunglai menuju cahya MU,
inikah suratan....

Disisa harap disenja usiaku,
sungguh kubermohon dengan segenap jiwa :
hijaukanlah nuraniku agar berbuah kejujuran, kesabaran dan keikhlasan
mampukan kutetap tegar sebagai Bhayangkara negara,
memenangkan iman dihitam putihnya kehidupan,
sepanjang pengabdianku....

----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
----(J)Pondok bambu istanaku, Rabu 23 Jan 2013 . 17:27 wib.---

DOA DAN HARAPAN


Sepagi embun menyapa alam,
mengurai kelam membiaskan pagi
meski bersusun misteri dilembaran malam malam silam
yakinku sepasti mentari....

Panjang jalan kueja, kubaca bahkan kusimak dalam nada pelangi
tak cukup memberi nilai atas senja yang redup
apalagi jika harus mengedit kata penutup
diri kehilangan nyali.....

Bawalah pagimu menyongsong siang hingga berujung senja
sangat banyak fakta bias dari warna senyatanya
jika itu yang terjadi : sabar, ikhlas dan berserahlah
teruslah berjalan kedepan jangan menyerah...

Lantunkanlah doa laksana mantera
kunanti senyummu sepanjang usia....

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.------------
---(J) Pondok bambu istanaku, Kamis pagi 24 Jan 2013 . 09:45 wib.---

MELANGKAH MAJU DALAM KEBERSAMAAN


Sekarang,
bacalah catatan awan dilangit
jangan biarkan lelana menghapus jejak kasihnya
dalam hidupmu....

Sekarang,
hadirkan kenyataan loloskan hati dari kepalsuan apalagi dusta
terlalu banyak waktu terbuang sia sia, tak bermakna
dalam kebersamaan....

Sekarang,
mari menata ulang sistematika bab bab kehidupan
disisa hari selama masih kita miliki
dalam kebersamaan....

Sekarang,
ulurkan tanganmu samakan langkah menuju altar cita cita
melunasi semua bahagia yang pernah tertunda,
mahkota itu pantas kau miliki....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.-----
-----(J)Pondok bambu istanaku, rabu 23 Jan 2013 . 18:52 wib.---

DENGARKAN KATA HATIMU


Bergerak dari satu titik kepusat keramaian,
adalah jalan yang kau pilih dengan sadar
berdirimu hari ini
adalah sejauh mata hati menterjemahkan bahasa
berilah ruang buat nurani
memandu jalan takdirmu....

Jika benar bahasa terucap
benar pula hakikat terjawab

Tak mudah jalan setapak menuju bahagia
berjejer catatan sepanjang asa, semuanya jingga
tapi luruskan hatimu, jaga raga jangan taburi debu
saatnya mendengar kata tanpa suara, bahasa kalbu

jika jujur kata dijanji
benar pula hakikat terjadi

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar . ----
---(J) Pondok bambu istanaku, Kamis siang 24 Jan 2013. 14.00 wib.---

JANJI ADALAH HUTANG


Menoleh kecatatan silam
bertaburan dusta, nista bahkan angkara murka
sepanjang tarikan nafas , bahkan melebihi jejak kaki senyatanya
Dikota alas tua jakarta, kini tercatat sebagai warga
entah sisi mana yang masih putih dibalik kelam malam
dari kerasnya tuntutan kehidupan

janji adalah hutang
hutang harus dibayar
jika tak ingin membayar hutang ,jangan berjanji

suara nyaring melodimu, semanis bahasa terdahulu
begitu merdu mendayu berujung lara, itukah adanya ?

jika putih katamu, putih pula kataku
tapi apapun itu berpulang pada sikap, tata laku dan lukisan nyata hidupmu
sepanjang waktu dan jarak masih bersahabat, dengan kita.....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putrea fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, jumat pagi 25 Jan 2013. 09:45 wib.-

DENGAR ADIKKU


Disaat.. waktu mulai mendikte usia pada beban panggulan
lembaran ini masih terlalu pagi untuk menyantap roti berselai serpihan kaca
diantaranya faqir kefahaman yang terlanjur tradisi nenek moyang menjadi sejarah yang terekam dikepala

tiada yang sanggup menolak datangnya gemerlap dunia
sisi yang bertolak dari kemuliaan yang diberi oleh Sang Khaliq

Ini kali waktu,,
bukan lagi untuk unjuk telunjuk apa pada siap...
Ini kali waktu ...
kita yang memutar haluan dari peradaban jahiliyah modern
bagi peluang menata pondasi yang sedikit untuk sebuah bangunan istana disana,,

Biarkan saja...
hembusan menerpa pada cibiran arogan sinisnya...
biarkanlah,,
badai hujan debu menderu dengan dahsyatnya
biarkan...
semburat kisruh merutuki diatas kerikil kerikil bara pada telapak yang terlepuh sudah...

Biarkan...
tak ada mata yang memandang kepadamu dengan pujian
asalkan Allah memandangmu dengan penuh Rahmat dari Kasih Sayang-Nya....

bersabarlah dari kesengsaraan yang sedikit dan sementara ini... Adikku,,

Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang

TIRAI RINDU


aku tersesat disaat menyingkap diantara senyawa rindu dendam....
bukan hanya setangkup khayalan mendulang kilau ditingginya malam yang semakin temaram

Namun, ada setapak jejakmu yang tertinggal bagai onak melebamkan ingatan yang terekam dimemori otakku...
aku tersesat,,
nuraniku memburam pada kesan yang terdalam padamu,
lingkaranmu bagai api ditiap orbitan syairmu
tiap edisi yang singgah penuh tanda ? ?

Yang butuh kejelian hati pada mata prasangka dikaca pembesar
adakah sesuatu ... yang lain... disana...

wahai nafas seraut rona yang...... —

Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang

PESONA MAYA


berserak rangka belulang sang pesona.. petitah.. perajah dan beragam raut bertopeng dimana kaki menapak
menyipit kelopak ini pd nanar tajam dimajemuk kiasan dan baku kata
peradaban maya
miniatur dr para pendemonstator intrik
sejenak benak decak terkagum
pena tak bermata tinta menggubah balok tangga nada
kadang tarian penikmat aksara hati
menabur genta pemikat
dilemah penjiwa amor
berkemas roman dalam fitur layar termonitor maupun.. layar kaca tergenggam
segala lakon termuntahkan dalam wadah tak berbatas.. —

Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang

Selasa, 22 Januari 2013

DIAMLAH...ADIKKU


diamlah...
dari risau yang menyiksa batinmu
hidup ini waktu yang teramat singkat untuk kau lelehkan
terkuras... bening embun dikedua bola matamu
hanya membuat kusut kemanisan rautmu, adikku...

Tak ada malam yang tak lenyap ketika sang raja surya mulai tertawa
tak kan mungkin,,
senja dibatas cakrawala tak tidur
dikala purnama mulai menabur kegenitannya kepada bintang

apapun...
bentuknya nikmat sedih dan senang
bukan tidak dilalui setiap makhluk bernama manusia

tidurlah... dari isakmu petiklah hikmah
dari ceritamu... kan kusampaikan pada Illahi
dan kukisahkan esok tentang serumpun hati ilalang ...

sebuah ladang penantian ini berujung dimana...
dan pada siapa...
kini,, hapuslah derai dibalik rambut indahmu yang tergerai tak beratur sudah...

Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang

Senin, 21 Januari 2013

MANUSIA AGUNG, NAMUN RENDAH HATI


Kemarin saya terkaget-kaget, ketika kakak ipar dari Cilengsi datang bercerita, “ asyik lho sebentar lagi di tempat saya mau pemilihan lurah “, “ apanya yang asyik ? “, “ wah gak tau ya dik, itu calon lurah pada bagi-bagi uang supaya dirinya terpilih, tiap KK itu bisa dapat jatah sampai Rp.400rb “, “ ha ? yang bener teh ? “. “ aku juga gak ngerti logikanya dimana tuh para calon Lurah, masa jabatannya Cuma
dua tahun, sementara untuk bertarung dia mengeluarkan uang sampai Milyaran rupiah, kalo sudah jadi Lurah itu dia dapat apa ya ? bingung juga sih saya “.

Astaghfirullah……, itu baru calon Lurah, bagaimana kalo calon Bupati, Gubernur, Dewan dan Presiden. Begitu mudahnya orang menghamburkan harta untuk sebuah kedudukan dan Jabatan yang tak seberapa lama, mereka pikir diri dan keluarganya begi...tu mulia dan terhormat dengan kedudukan dan Jabatan itu, padahal kita yakin sebagian besar masyarakat kita ‘muak’ dengan tampang dan ulah mereka.

Ya, betapa ‘ngenes’ nya kita, uang sebesar itu ludes dalam waktu sekejap kok hanya untuk pesta spanduk, umbul-umbul, kaos dan sogok sana sogok sini, mudah-mudahan sahabat-sahabat semua tidak ada yang tergiur ikutan menjadi calon………., mendingan buat membangun USAHA BISNIS lebih berkah dan banyak memberi manfaat.

Ada tukang becak yang bengong duduk melamun ditengah terik matahari dan derasnya hujan karena sudah sangat susah cari penumpang, ada ribuan tukang ojek yang antri berebut penumpang hanya untuk bisa bayar cicilan motornya dan sisa sedikit buat makan keluarga, ada anak-anak kecil yang terpaksa turun di jalanan karena bapak ibunya belum menyediakan makan untuknya dan belum punya uang saku untuk pergi ke sekolah, ada saudara-saudara kita yang saat ini mendadak miskin dan terpuruk karena musibah yang belum juga reda, ada anak-anak Yatim dan Dhuafa yang terdampar di Panti, Rumah Yatim dan Pesantren yang berjuang terseok-seok ingin menjadi orang yang tegar dan mandiri agar bisa memberikan manfaat yang bayak kepada umat kelak.

Ya ya ya…..begitu luas lahan Amal Sholeh kita, seribu perak bagi kita mungkin tidaklah begitu berarti, tapi bagi saudara-saudara kita yang saat ini sedang dalam kesulitan, itu adalah ibarat ‘nyawa’ yang membuat mereka masih bisa bertahan hidup untuk tidak berputus harapan.

Jadilah manusia agung tapi tetap berendah hati sebagaimana Junjungan Nabi kita Muhammad SAW dalam kisah yang ketujuh ini :

==============================================
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”. (QS. al-Furqân: 63)



Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bersikap tawadhu’ karena mencari ridho Allah maka Allah akan meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tiada berharga, namun dalam pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barang siapa yang menyombongkan diri maka Allah akan menghinakannya.Ia menganggap dirinya terhormat, padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan babi” (HR. Al Baihaqi)



Inilah manusia Agung selalu berpihak dan sangat hormat kepada yang tua, duka menjenguk orang yang saki, dan Mengasihani orang miskin.



Beliau bantu orang-orang yang lemah. Tidak segan bercengkrama & bergurau dengan anak-anak, Beliaupun suka bermain-main dengan keluarganya.



Beliau sudi berbincang dengan orang biasa yang terdapat di kalangan umat serta rakyat jelata. Beliau bersedia duduk di atas tanah. Tidur di atas pasir, bertilamkan tanah, dan beralaskan tikar kasar yang terbuat daripada pelapah kurma.



Beliau merasa puas dengan ketentuan Tuhannya. Beliau tidak pernah tamak terhadap kemasyhuran, kedudukan, atau jabatan yang menggiurkan atau tujuan-tujuan yang bersifat duniawi.



Beliau selalu tersenyum bila berjumpa para shahabatnya. Bila berjabatan tangan, beliau tidak hendak melepaskan sebelum sahabat itu melepaskan tangannya



Sahabat Abdurrahman Ibn Shakr yang lebih dikenal dengan Abu Hurairah r.a. bercerita: Suatu ketika aku masuk pasar bersama Rasulullah SAW. Rasulullah ber-henti, membeli celana .



Mendengar suara Rasulullah SAW, si pedagang celanapun melompat mencium tangan beliau. Rasulullah menarik tangan beliau sambil bersabda: "ltu tindakan orang-orang asing terhadap raja mereka. Aku bukan raja, Aku hanyalah laki-laki biasa seperti kamu." Kemudian, beliau ambil celana yang sudah beliau beli. Aku berniat akan membawakannya, tapi... Beliau buru-buru bersabda: ''Pemilik barang lebih berhak membawa barangnya."





Dari 'Umar bin al-Khaththab, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani memuji 'Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanya hamba-Nya maka katakanlah (tentang aku) hamba Allah dan Rasul-Nya." (HR. Al-Bukhari:VI/478)



Dari Sahabat Anas bin Malik ra. berkata: "Dahulu ada budak kecil perempuan dari penduduk Madinah meraih tangan Rasulullah saw, Lalu anak kecil itu mengajak beliau pergi ke mana saja ia suka." (HR. Al-Bukhari:X/89, Fat-hul Baari, secara mu'alaq) dan (Muslim:XV/82-83, Syarh Muslim, Imam an-Nawawi)



Dari al-Aswad (bin Yazid), dia berkata: "Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah: "Apakah yang biasa dilakukan Rasulullah saw di rumahnya? 'Aisyah menjawab: ” Beliau biasa membantu pekerjaan keluarga, apabila mendengar suara adzan, beliau segera keluar (untuk menunaikan) shalat." (HR. Al-Bukhari:II/162 Fat-hul Baari).



Manakala seseorang melihatnya gemetar karena karismanya, maka baginda berkata: "Tenangkanlah dirimu, sebab saya adalah anak seorang perempuan biasa yang memakan daging dendeng di Mekkah."



Tidak ada seorangpun yang lebih mereka cintai daripada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Walaupun begitu, apabila mereka melihat beliau, mereka tidak berdiri untuk menyambut beliau, karena mereka mengetahui bahwa beliau Shalallaahu alaihi wasalam tidak menyukai cara seperti itu.” (HR. Ahmad)



Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun seberat biji sawi.” (HR. Muslim).

Dalam sebuah kesempatan sahabat Abu Dzar a-Ghifffari r.a pernah bercakap-cakap dalam waktu yang cukup lama dengan Rasulullah S.a.w. Diantara isi percakapan tersebut adalah wasiat beliau kepadanya. Berikut petikannya ;

Aku berkata kepada Nabi S.a.w, "Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Beliau bersabda, "Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan." "Ya Rasulullah, tambahkanlah." pintaku.



"Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit."

"Ya Rasulullah, tambahkanlah." kataku.

"Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah."

"Lagi ya Rasulullah."

"Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku."

"Lagi ya Rasulullah."

"Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka."

"Tambahilah lagi."

"Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya."

"Tambahlah lagi untukku."

"Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui)."

Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,"Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan diri (dari keserakahan), tidaklah disebut interopeksi diri kalau seseorang kurang baik akhlaqnya."

Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat beliau. Wallahu A`lam.

Ya Rasulullah, Salam ‘alaika



MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH

Kiriman : Ukhti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia

MASIH DAN SELALU


seraut rona yang mengantongi sepinggan waktu dimasa lalu
seujar frasasti hikmahi terali disini dan disana
berserak mimpi dan asa berpadu kalam rindu yang bersemayam
cukup buat limbung ku diarah tak berbayang
mencengkram ruang dan waktu pada sejatinya moment sakral diperaduan maya dan nyata

kini cukup buatku berbenah
dari debu dan peluh fatamorgana yang selamanya ilusi belaka
dan semaikan senyum dalam jabat tangan dan untaian doa

ya Rabb,
jaga hatinya segala dari ke khilafan dunia akhirat
dan sampaikan lewat sapa mimpinya
only u
deep inside my heart

Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang

AKU DAN KISAH CINTAKU


Pagi yang cerah aku berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. tidak biasanya memang aku berjalan kaki, kebetulan Kreta (sepeda motor) yang biasa aku pakai merajuk alias ngadat (mogok)... maklum warisan dari kakek ku.... wuuiiiih.... lumayan jauh juga sih lokasi sekolahanku dari tempat aku tinggal. kira-kira ada dua kilo meter.....
Baru satu kilo meter perjalananku, keringat sudah membasahi pakaian sekolahku, kaki serasa mau putus rasanya... yah beginilah kalau tidak terbiasa. satu dua teman-teman sekolahku lewat di sampingku ada yang mengejek dan ada yang menawarkan tumpangan, maaf bukannya aku gak mau tapi lebih baik jalan kaki daripada harus ikut tumpangan dan di paksa menggohet (mendayung) sepeda karena yang mengasih tumpangan itu yang biasa naik sepeda. betapa menggerutunya aku, kenapalah yang bukan mengendarai Kreta (sepeda motor) yang menawarkan tumpangannya padaku, sial betul pagi ini diriku, mimpi apa aku semalam kenapa harus berjalan kaki pergi kesekolah hari ini....
Sembari mengutuk diri aku terus berjalan dengan semangat 45 seakan aku akan menjuarai lomba jalan jarak jauh...
Tepat 500 meter lagi aku akan sampai di sekolahan, aku singgah di sebuah warung pinggir jalan yang tak begitu jauh dari sekolahan ku, aku beli sebotol air mineral untuk menghilangkan rasa haus ku, langsung ku minum dan airnya benar-benar membasahi tenggorokanku, aku begitu lega...
Tapi apa iya...? sayup-sayup ku dengar suara anak perempuan begitu riuhnya seiring suara Kreta (sepeda motor) yang melintas di depan ku...
satu teriakan menyadarkan ku...
" woi no... gak capek jalan..? lihat ini siapa yang aku bonceng..."
aku terperanjat menyaksikan semuanya ternyata perempuan itu, perempuan yang selalu aku impikan setiap malam itu, dia enak enakan nangkring di beoncengan Sumitro sambil memeluk pinggang Sumitro dengan eratnya seakan ia takut kehilangan Sumitro... akhhhh....!!!!!!!

(cerita bersambung)....

Oleh : bobby mahzai marpaung
tanjungbalai 21-09-2013....

MIMPI

teringat..
saat ku memandangmya lekat..tubuhnya ku peluk erat.
bibirmya ku lumat..
ku pijat sesuatu yang hangat dan padat..deru nafas,bersatu penuh hasrat.
di malam laknat!
di pagi,ku buka mata..guling pertama ku lihat.
penuh liur ku yang terciprat!
ternyata hanya mimpi karena penat..akh,kepa***!

Oleh : Syairlendra Arai
Jakarta

Minggu, 20 Januari 2013

CATATAN KECIL UT BANG NANGIN


andai waktu bs ku putar ulang, maka
ingin..................................................................................
q bawa engkau duduk bdendang dlm hanyutny nada dlm gedung Zebaoth di sisi istana
q gandeng tanganmu mnyusuri jln surya kencana
... q ajak lidahmu menemani ku mnikmati batagor di tepian trotoar
q pinta suaramu berdendang lagu Karo nan indah
q minta kau bantu ku kerjakn tugas statistik yg mbuatku pusing
q mau...................
q mau....................
ah........................mimpi, nyata ny
kini...................
ruang jarak dan waktu terbentang membentuk jurang

Oleh : Tuty Handayani
Bandar Lampung

UNTUKMU AYAH DAN IBU


Ayah, Ibu ..
Maafkan aku untuk hari ini
Seharusnya aku berada disampingmu
Duduk menanti saat-saat yang engkau tunggu dalam hidupmu

Ayah, Ibu ..
Tahukah engkau di sana ?
Ku duduk, berbaring menangis mengingatmu
Kutak kuasa menahan rasa sedih meninggalkan anak-anakmu disini

Ayah, Ibu
Kelak kau berdiri di sana
Sampaikan salamku pada Ka`bah yang berdiri kokoh nan megah di sana
Sampaikan salamku pada orang sekitarmu
Kelak ku kan berjumpa dengannya suatu hari nanti

Ayah, Ibu
Maaf, sekali lagi maaf
Ku tak sanggup melihatmu menangis untuk saat ini
Kelak engkau kembali
Ku akan menjemputmu dan memelukmu erat-erat

Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

AYAH SEGALANYA UNTUKKU


Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku..

Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..

Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

AYAH


Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah

Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

ULANG TAHUN


Ulang tahun
Kau hari yang ku tunggu-tunggu
Kau juga mengingatkanku pada hari kelahiranku
Dimana bertambahnya umurku

Ulang tahun
Andai kau ada di setiap hariku
Pasti aku selalu gembira
Dan merasakan indahnya hari itu

Ulang tahun
Kau membuatku sangat bahagia
Karena hari itulah aku mendapatkan banyak hadiah
Hari ulang tahun hari yang tak pernahku lupakan
(untuk ayahku yang tercinta)


Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

KEGAGALAN BUKAN AKHIR DARI PERJALANAN


Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.


Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

DO'A UNTUK AYAH


Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah ayah
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ayah
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ayahku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih ayah
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu

Oleh : Egya Bhagas Sembiring
Jakarta

TANYALAH PADA DESIR PASIR


senandung malam mulai menggoda hasyrat jiwa untuk melepaskan seluruh kegiatan yang telah membludak yang telah menghancurkan seluruh sanubari setiap insan yang mendengarkan suara yang mendesing ke gendang telinga, membuat jantung dag-dig-dug. setiap hari senandung itu mengusik setiap insan yang tidak siap untuk melepask...an segala pekerjaan yang seharusnya dia kerjakan.

padahal senandung itu indah didengar, syahdu dirasa, nyaman dihati. itu akan terjadi bila yang ada di dalam hati kita adalah ketulusan dan kesabaran serta ketabahan di jalan hidup kita yang sangat panjang walaupun sebenarnya dunia ini hanya singkat.
dengarkanlah senandung indah itu, dengan hati yang tenang. karena memang Allah mencintai orang-orang yang jiwanya tenang ketika mendengar senandung indah yang membuat jiwa tenang, sebenarnya.

tapi, mengapa banyak orang yang risih mendengarkannya padahal aku pernah mendengarkan cerita bahwa ketika jin-jin mendengarkan senandung yang bergejolak itu membuat mereka bertaubat.

mengapa sebagian dari kita tidak merasakan hal itu?

padahal setiap huruf, setiap kata dan kalimat serta paragraf dan juga halaman yang seterusnya ada lembaran dan kitab tersusun rapi dan indah.

kenapa kebanyakan orang yang tidak menyadari keindahan yang ada didalamnya, apalagi ketika disenandungkan kenapa ada yang merasa enggan mendengarkannya?

padahal tidak ada sesuatu yang terkandung di dalamnya melainkan kebaikan-kebaikan yang telah diakui seluruh insan.

tapi kenapa banyak yang tidak menyadari??

tanyalah pada desir pasir

Oleh : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai,Sumatera Utara

JALAN HIDUP


MenggapaiMU dalam kepapaan iman,
mengantarkan jiwa pada rantau yang asing,
mencari jawab dihelai daun teh nan hijau ,
saat lelana membisikkan rayuan, entah cuma gurauan atau sungguhan
direlung tak berbatas
dikedalaman kesungguhan yang tertinggal,
masih adakah harap yang tertunda mampu dieja
jika kitalah wasit dipertandingan hitam putih
hidup ini.....

Memahami rencanaMU disenja usia yang tersipu,
sungguh suatu petualangan iman melelahkan,
meski sudah jatuh bangun dijalan kekeliruan
masih saja tak mampu membaca isyarat,
jalan akhir yang melegakan,
hidup ini....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J)Pondok bambu istanaku, Sabtu sore 19 Jan 2013 . 18:18 wib.--

HARI INI, LIMAPULUHDUA TAHUN SILAM


Hari ini, lima puluh dua tahun lalu
senja mulai turun dipematang sawah hijau
nyanyian jangkrik dan terompet angin mengalun lembut isyaratkan gelap
pekik melengking jeritan bayi membelah magrib,
mencatatkan lahirnya putra fajar, malam jumat kliwon

Jejak kaki panjang melangkahi jarak
mencatatkan selaksa niat , anak desa
putih hatinya, meng-angkasa cita citanya
aku ingin jadi : PANGLIMA, katanya
berkubangan dipematang sawah menyemai padi nan hijau

Selamat datang , sapa lara babak perbabak hingga dewasa
Derita hidup, hasrat nyala dan lambungan cita cita
mengantarkan kaki merambahi belantara pulau jawa
setelah jalan berliku , lembah ngarai dan jurang dan bukit
kini kita bertemu disni, dicatatan tak berujung dunia maya
duh...lima puluh dua tahun silam adalah kelam...

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar .------
-----(J) Pondok bambu istanaku, Minggu pagi 20 Jan 2013. 08:50wib.--

TAK YAKIN


Berdiri didepan mendahului jalannya raga
banyak yang tak bisa kujabarkan
padamu kawan
Berharap didepan jauh melampaui perbuatan
begitu banyak yang tak bisa kukatakan
padamu kawan

Berhenti sebelum halte penghabisan sungguh jadi beban
masih banyak yang terbengkalai
buah kepalsuan dan kebohonganmu kawan

Aku tak terlalu yakin
meneruskan petualangan ini....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J)Pondok bambu istanaku , minggu sore 20 jan 2013 . 17:45 wib.---

JANGAN HUKUM AKU


Aku seperti terpenjara
saat kuniatkan menjemput hampa yang tertinggal
satu persatu bencana menengadahkan petakanya
siaga mengoyak asaku....

Sungguh kaki tanganku kaku mati biru
saat berencana menyalami masa lalu diterminal antar waktu
lama sekali kutunggu
hampa

Ajari aku menata reruntuhan kalbu
darimana mesti kumulai
jalan diri goyah
tanpa harap

Jangan hukum aku
dalam ketidaktahuanku

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar .-----
---(J)Pondok bambu istanaku, Minggu malam 20 Jan 2013 . 21:05 wib.-

BERBENAH DIRI


Jika begitu,
biar kuringkas jarak malam ini untuk wadah rindu kita,
dalam cuaca tak menentu begini, aku mengkhawatirkan janjimu
tapi aku pasti akan segera pulang
menggendong rindu yang kau suburkan
setelah usai belajar diam,
jangan lagi merapal mantra, jika cuma buat gelisah
tidak percayakah kau pada setiaku menghitung kata,
sekian malam kita tak bersua....
dipucuk doa yang menggigil,
sampai tak berani lagi angin beranjak, padahal saatnya telah tiba
menunggu giliran berikutnya...

Ulurkan tangan kasihmu gapailah rinduku
sekian lama berharap , haruskah meratap
berilah aku waktu berbenah diri
jika rindumu bukan untukku lagi....

---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar .-----
---(J)Pondok bambu istanaku , minggu malam 20 Jan 2013 . 21:31.--

PERTARUNGAN HITAM PUTIH


Mengenangkan perjalanan setapak demi setapak
lelah menggelayuti ritme jantung alirkan darah memerahkan bingkai raga
kita pernah terpenjara disana
bertanya tak berjawab

Menata rangkaian menyisihkan debu dari butiran harap
ada yang hilang ditikungan kemarin senja
meski sesungguhnya telah kita pahami
ujung jalan ini buntu
berbenturanan tata krama dan susila
dari pertarungan hitam putih keduniawian
hidup kita

Hari hari kemarin menyusun berita
meski tertinggal tak berwarna seharap kita
tapi kita pernah ada disana
saat berita masih fakta dan kita pungkiri
melayakkan ego, harga sebuah nyali
meski kini kita sesali......

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J)Pondok bambu istanaku, Minggu sore 20 Jan 2013 . 16:36 wib.---

Jumat, 18 Januari 2013

PEMBALASAN ALAM SEMESTA


Kertak gigi dan tubuh gemetar merata disetiap pojok rumah dipelataran alas tua,
kota sejuta harap,konon tempat petinggi negeri mematut diri,
mengatur lalu lintas sosial politik negeri ini, sejak pagi hingga petang,
saat guyur hujan meradang sepanjang terang,
bahkan ketika malam makin sepi tak hendak hujan berhenti.

Jalan raya jadi sungai, rumahku jadi kotak sepatu,
dimana mana suara riuh meratapi harta bendanya,
siapa yang harusnya bertanggung jawab pada bencana alam ini.

Semua orang angkat bicara cuma sekedar pembasah bibir semata,
tong kosong nyaring bunyinya.

Ini belum seberapa, dibandingkan dengan luka alam karena penebangan liar
disemua hutan disana diulu sungai kejujuran,
dihutan hijau milik alam raya, paru paru dunia, jantung ekosistem.

Hukum keseimbangan alam semesta membalaskan kekejaman manusia ,
memberikan lara baru seujung kuku saja,

Sekarang kita yang memanen hasilnya,
menanggungkan derita tak berujung,
dan kita cuma bisa menerima pasrah tak sempat berbenah...

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J)Pondok bambu istanaku, Jumat pagi 18 Jan 2013 . 09:50 wib.--

INILAH JALANKU, JALAN DAKWAH


menapaki jalan ini di dalam syahdunya malam yang sejuk menggrogoti tulangku. Indah nian dalam keagungan cinta suci yang terasa selama ini.
apakah ini akan kurasakan selamanya atau hanya sementara.
tak tahu sampai kapan aku akan merasakan keindahan ini.
memanggil dan mengajak pelbagai insan untuk bersama di jalan ini.
tak semua yang bersedia di jalan ini yang terlihat asing, padahal indah lagi syahdu.
syahdu dalam keharuman iman dan kenyamanan jiwa.
tak semua yang bersedia di jalan ini yang terlihat aneh, namun penuh kebahagiaan.
alangkah berbahagia di jalan ini yang penuh rasa kasih dan sayang.
inilah cinta di jalan ini, inilah sayang di jalan ini.
tak semua yang bersedia di jalan ini yang terlihat menderita, padahal di sini penuh cinta.
tak semua yang bersedia di jalan ini karena tidak sabar, padahal bila sedikit sabar maka keindahan yang kau inginkan bisa kau dapatkan.
terus menapaki jejak ini di jalan ini.
jalan yang telah pernah digoreskan oleh penulis hebat tentang beliau.
jalan itulah yang sedang kita tapaki.
jalan itulah yang sedang kita lalui.
jalan yang penuh onak dan duri, sebab itulah terlihat penuh penderitaan.
padahal, jalan yang indah ini di dalam ikatan ukhuwah islamiyah yang terajut dalam dunia nyata dan dunia mimpimu.
jalan ini, jalan yang sangat indah yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata biasa.

alangkah asing jalan ini bagi mereka. tapi jalan inilah jalan yang telah digoreskan dengan tinta emas oleh sang penulis hebat.

ya, jalan ini memang sangat dahsyat. bagi mereka yang menyadari.
namun, tak bagi mereka yang tidak menyadari.

sangat indah jalan ini bila hidayah itu sudah tertempel dan tertancapkan di dalam hati.
tak bagi mereka yang tidak pernah peduli dengan apa itu hidayah, bagi mereka dunia adalah dunia.

semakin menapaki jalan yang penuh onak duri ini, yang akan berakhir bahagia.
jalan yang penuh pengorbanan, karena jalan yang penuh pengorbananlah yang akan berakhir bahagia.
lihatlah mereka yang tidak diberi cobaan, yang jalan hidupnya datarrrr saja.
apakah sukses mereka ada di dalam bathin mereka?

tentu.

tentu saja tidak.

mereka hanya bahagia di lahir tidak di bathin.

terus menapaki jalan ini lagi bertajuk cinta dan kasih sayang yang dicontohkan oleh RASULULLAH SAW. jalan ini tampaknya semakin indah dan syahdu.
inilah jalanku, bagaimana jalanmu?

Oleh : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai,Sumatera Utara

UNTUK TUTY HANDAYANI


sepasti matahari yang menampakkan diri dari timur
memberikan kalori bagiku.......
membakar klorofil rumput gajah di samping tempat berteduh
menancapkan hati meneguhkan jiwaku
agar tidak bergeser dari ketetapan

ketika itu terlihat jelas anak ayam tanpa tuntunan
berteduh tidak beraturan di kala hujan
berlari ceria di kala cerah kota hujan
mencari sesuatu untuk masa depan

masih tertulis pada kening yang sayup
pada akhir pertapaan untuk pengabdian
ku ingin menyampaikan.............
matahari masih terbit di timur
tidak akan bergeser
pada mawar dalam pengabdiannya
agar tetap memberi aroma
memberi senyum menyambut matahari

terlalu banyak penggoda alam yang menari
kencangnya angin barat..........
kumbang yang gagah, berkilau......
kupu kupu yang lemah lembut ..........
sehingga melupakan matahari
yang masih setia terbit di timur

Oleh Karyawan Perangin angin
Cianjur
Just sweet memory

RINDU BERTAJUK DOSA


Aku tertinggal dihamparan kerinduan,
tersedot kemasa silam yang syahdu berselimutkan malam yang dingin
jauh sekali kali ini aku berdiri diantara dedaunan mewangikan semerbak tanah liat
sejak mula aku sudah terpikat.....

Betapa hening kamarku dibalut kerinduan asing,
siapakah yang berada dibalik cahaya,
memanggil asmaku tanpa suara
menyayatkan perih meradang panjang....

Aku pun tak bisa lagi berkata seadanya,
pada nisbynya catatan diulu jiwa
kerna rinduku buta

Aku mohonkan ikhlas atas hati terbilas
jika pernah jalan memintas terus membekas
berilah maaf meski sekilas

Aku merindu diujung larangan baku
akan kusimpan dilembaran siku buku hidupku
bertajuk dosa yang sudah membeku...

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Jumat malam 18 Jan 2013. 20:40 wib.--

BERCERMIN DIWAJAH BANJIR


Banjir....banjir....banjir...
bak semut keluar sarang, insan Batavia kocar kacir
rumah tenggelam, mobil tenggelam, harta benda makin kelam
tak seorangpun berhasil selamatkan diri dari basahnya banjir kali ini
kenapa ibukota yang dirajam, hingga tenggelam
ya..alas tua ini potret diri, tempat para petinggi bersembunyi

Banjir...banjir...banjir....
petaka ini belum seujung kuku balasanya alam yang disakiti
tengoklah diatas sana, gundul bumiku, rumah kaca jamuri angkasa raya
tanah dibelah berganti gedung bertingkat mengakar diangkasa
dimana mana istana bertetangga rumah bedeng kaum papa
tangisan sungai tak pernah lagi kita perduli
bau busuk aroma tumpukan sampah sepanjang urat nadi

Banjir...banjir...banjir....
nyatanya tak seorangpun memberi solusi, cuma omong sana sini
tuaian hari ini, adalah panenan kesombongan insan melukai alam
mestinya bercermin diwajah banjir dihalaman sendiri
tanamlah pohon hijaukan semesta lagi
kita bayar hutang meski tak pernah terima pinjaman
bersahabatlah dengan alam agar esok jangan tenggelam

----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
----(J)Pondok bambu istanaku, Jumat malam 18 Jan 2013 19:35 wib.--

BAIT BAIT CERITA


setiap detik tangan ini ingin sekali melahirkan karya-karya yang sangat dan teramat luar biasa.
meski lagi tidak ada inspirasi menulis.
tapi tangan ini tak pernah ingin berhenti menulis.
entah aku yang terlalu semangat, ataukah aku yang terlalu tidak bisa mengontrol emosiku dalam menulis.
tiap detik tangan ini yang berpadu dengan syaraf otak yang bersinergis untuk menghasilkan tulisan-tulisan.
entah apapun itu,
walaupun terkadang tidak jelas.
selalu kutuliskan saja yang ada di dalam benakku ketika aku menulis dan kutelurkan melalui 10 jemari di atas keyboard laptop sambil melihat ke dalam layar apa yang dihasilkan oleh 10 jemariku ini.
walau terkesan monoton ataupun yang lainnya.
entah terlalu semangat ataupun tak bisa mengendalikan diri untuk menulis.
selalu jemari ini ingin menelurkan karya-karya, walaupun tidak hebat.
paling tidak bisa membuat orang lain tersenyum indah yang menghiasi wajahnya.
itu sudah kebahagiaan bagiku, bagiku yang merindukan senyum-senyum indah dari setiap orang.

bukan amarah yang berkelanjutan yang membuahkan perselisihan serta permusuhan.
itulah sebuah keinginan yang selama ini ada di dalam hatiku.
hilangnya perselisihan dan permusuhan antara kelompok baik oknum-oknum yang terkadang yang tidak bertanggung jawab.

dari bait-bait tulisan yang tidak seindah rembulan dan tak sebiru laut dan tak sememesona pemandangan gunung yang syahdu.
penyampaian yang hanya dapat dihaturkan melalui tulisan-tulisan dari tinta tinta emas yang berdirikan di atas pena.

ternyata aku masih melamun, aku terjaga dari lamunanku..
semuanya hanya lamunan.

hasrat menulispun ternyata hanya sebuah lamunan.
lamunan yang menjadi kenyataan ketika aku membuka mata dan memandang laptopku dihiasi dengan tulisan yang ditelurkan oleh seorang yang sedang melamunkan apa yang diinginkan.

sungguh keinginan tetap menulis sangat dalam dan sangat dalam.

tetaplah menulis apapun itu

Oleh : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai,Sumatera Utara

Kamis, 17 Januari 2013

CATATAN PRIBADIKU


Duh..putra Samudra, adikku Wahyu Sumut Kembara,
sajakku cacat sejak awalnya, lahir dari duka hati yang dikhianati,
ratapan tanpa nada putra fajar yang terdampar,
menyesali karmanya yang tertinggal dilipatan baju para pecinta sesaat,
malu berkata kepada jujur yang tak bisa dibaca,demi keutuhan rumah adat negeri,
demi kelangsungan sekapur sirih jagad sang muham...

Betapa nistanya akibat, ketika sadarkan hakikat,
kakiku penuh lumpur , bajuku penuh noda, hatiku tercabik cabik ,
berdenyut dengan selaksa sesal tak berkesudahan,
akupun tak berani merajuk, apalagi menuntut bujuk,
pamitku pada bayang bayang dunia malam, silluit hitam selintas kelam..

Catatanku sangat pribadi, bukan nyanyian ombak yang bergemuruh dihati, kualamatkan pada insan penista, meracuni kalbuku sejak semula,
sengaja ataupun alfa, itu dosa...

Dengan mengerahkan sisa keyakinan dan serpihan hati lara,
kuucap selamat tinggal pada pendusta,
bukan bagi adinda atau sahabat lainnya..

Catatanku sangat pribadi, kualamatkan pada sang pendusta,
bukan bagi kalian sahabat hati yang setia....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Kamis sore, 17 Jan 2013 . 18:06 wib.--

KETIKA MUHAMMAD SAW MENYAYANGI SEORANG YAHUDI


Kita seringkali mudah terprovokasi dan terburu-buru menjadikan ‘ MUSUH ’ setiap orang atau kelompok yang menghina diri kita, menghina Agama kita, Menghina Nabi kita dan menghina Tuhan kita.

Mengapa kita begitu mudah tersinggung padahal Nabi SAW yang dihina, dicaci maki bahkan dilukai dan diembargo tidak pernah membalas dengan kebencian dan dendam ?

Apalagi Allah SWT, sejak zaman ‘ baheula ‘ dan zaman ‘ sepur kluthuk ‘ sudah disekutukan oleh sebaian besar penduduk bumi ini, tidak marah begitu saja, DIA sabar tunggu waktu mereka insyaf lalu memaafkan, kalo gak sadar juga DIA kasih nikmat tambah banyak supaya ingat dan bersyukur, kalo masih gak sadar juga, DIA tegur dengan sedikit musibah, baru setelah itu DIA binasakan kaum itu, itupun suka-suka DIA, dibinasakan semua atau dibiarkan saja atau disisakan sedikit agar ada yang menjadi saksi sejarah kedurhakaan sebuah kaum.

Adakah dalam Ajaran Islam yang menyuruh MEMBENCI dan MEMUSUHI manusia ? silahkan cari, dijamin tidak akan ketemu, kecuali membenci dan memusuhi IBLIS musuh nyata kita.

Ya wajar dong, kalo kita balas kebencian dan caci maki mereka yang menghina Islam, Allah dan RosulNYA, itu kan bukti cinta kita kepada Islam, Allah dan Rosulullah ! cinta ? ah masa sih ? bukankah CINTA itu mencontoh, meniru dan meneladani ?, inilah kisah kedua KEAGUNGAN MUHAMMAD SAW yang layak kita teladani….

===================================================
Kisah Keagungan Muhammad SAW -2 : KETIKA MUHAMMAD SAW MENYAYANGI SEORANG YAHUDI



Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”



Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW yang dihinanya setiap hari. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.



Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.



Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, “Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?”

Aisyah RA menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu pun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.” “Apakah Itu?,” tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana,” kata Aisyah RA.



Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, ”Siapakah kamu?” Abubakar RA menjawab, ”Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).” ”Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” bantah si pengemis buta itu.



”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.



Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, ”Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”



Mendengar penjelasan Abubakar RA, seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat menyesal, dan dalam basahnya air mata ia berkata, ”Benarkah itu? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia, begitu agung…. ”



“ Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rosuulullah “ Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.



Sahabat…. Begitu indahnya akhlaq beliau, Orang Kafir Yahudi yang setiap saat mengejek, menghina, memfitnah bukan dijadikan musuh malah disantuni bukan sekali-sekali tapi seumur hidup beliau, mengapa kita yang disinggung atau dikritik sedit saja harus menghancurkan segalanya ? ada apa dengan kita ? meneladani siapakah kita hidup yang sejenak ini ? adakah sosok lain selain Rasulullah SAW yang layak kita teladani di semua sisi kehidupannya ?



Ya, ternyata untuk menjadi manusia terhormat dan mulia cukup dengan meng- COPY PASTE AKHLAQ MUHAMMAD SAW



MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH


Kiriman : Ukhti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia

MENJEMPUT HIDAYAH


Mengapa begitu kuat panggilan dosa...!
Padahal hati rindu bicara dengan_NYA..
ini bukan puisi... bukan penggalan kalimat bahagia,
melainkan sebuah do'a dari hati yang terluka...

Duhai diri...
yang telah usaha menjauhi,
coba menghindari,
tetap saja luruh dalam pelukan lembah hitam tak mengenal hari...

Dengan siapakah kita menjabat...???
sungguh saat ini aku dan kamu begitu jahat,
tapi ingin juga terbuka pintu tobat,
khawatir kelak akan terlambat...!

Oh panggilan nafsu yang durjana,
begitu erat kau menyapa,
memoles lembut hal nista laksana syurga...!

"Ya ALLAH...
ampunilah dosa - dosa kami...
jangan biarkan kami terlambat menyadari,
bukakan pintu hati kami untuk menerima kebenaran,
dan tulikanlah agar tak mendengar panggilan nafsu...
serta penuhilah hati dan fikiran kami dengan hidayah_MU,
kabulkanlah ya ALLAH,
atas nama_MU yang Maha Pengampun, Maha Pengasih,
lagi Maha Penyayang."

"Aamiin ya ALLAH."

Jerit hati kami para pendosa yang ingin kembali :
Wahyu Sumut Kembara

Rabu, 16 Januari 2013.
Tanjungbalai - Sumatera Utara

WAKTU YANG MENYEMPIT


Naungan Subuh,
Meniti jejak kembali,
Kupanggil segala salah dan khilaf diri,
Mentafakuri berlalunya hari demi hari...

Sesak menjadi-jadi,
Teringat kemaruk, lupa bahwa diri adalah abdi,
Entah bagaimana rupa,
Kelak saat waktu berganti,
Setelah tiupan akhir masa...

Geletar tubuh tak berarti,
Raung tangis tak berguna,
Semua telah berlalu pergi,
Oh angan tak terfikirkan lagi.

Tersudut ditafakur,
Tertanya...!
Terbata...!!!
Esok... Masihkah... Mampu... Menahan... Diri...!!!
Astaghfirullah...

Tafakur : Wahyu Sumut Kembara
Rabu, 9 Januari 2013. ( Pintu dua dunia )
Tanjungbalai - Sumatera Utara.

TADAAA


Kau suguhkan lagi kejutan kejutan untukku
Seharum aroma teh yang kutuang kedalam cangkirmu,
Kau jejali kekosongan jiwaku dengan Kasih putih
Menyinar indah menerangi ruang-ruang kehampaan hati
dan,
salam pagimu lebih berharga....

Oleh : Senandung Hati Mentari

BINTANG



sebuah bintang terlihat terang dari ujung langit yang sangat tinggi yang tak bisa diraih bahkan hampir lenyap dari pandanganku. ingin sebenarnya memeluknya, namun tidak bisa. dia terlalu jauh dan sangat jauh. andaikan aku bisa menggapainya.

sejenak, kuperhatikan indahnya langit yang sedang gelap dihiasi banyak bintang dan bulan. namun sekali lagi, mereka hilang dan lenyap begitu saja. entah aku yang tak pantas melihatnya, memeluknya, dan bersahabat dengan mereka. atau mungkin mereka yang tidak pantas bersahabat denganku? apa bedanya??

samakah? bedakah?

tentu saja sama, bila kau melihatnya dari sisi empat lima derajat dari timur.

tentu saja beda, bila kau melihatnya dari sisi empat lima derajat dari barat.

ingin rasanya memeluk mereka. bintang yang sangat indah, terang benderang lenyap sudah. berharap bisa terbang, tapi itu semua hanyalah mimpi.

dalam kegundahannya, berdoa dan berharap, tentunya ikhtiar yang sangat luar biasa.

melakukan segala dengan maksimal. tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. yang ada dalam pikirku, bagaimana cara untuk mendapatkanmu kembali. bintang yang dulu pernah di sisiku. berharap bersama lagi.

bintang yang nan indah. datang lah kepadaku. kita jalin persahabatan yang akan merontokkan dan menggegerkan dunia. aku ingin bergerak meluluh lantakkan rezim yang ada di dunia ini bersamamu.

aku ingin bersama. aku ingin matipun bersama. sebagai bintang yang sesungguhnya.

Oleh :Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai,Sumatera Utara


MENCARI JIWA YANG MENYINARI HATI


rasa ini rasamu...
rasa ini rasamu, bukan rasaku apalagi rasa mereka.
rasa ini rasamu, bukan rasanya apalagi rasa kami.
rasa ini rasamu, rasa lukamu bukan rasa lukaku
rasa ini rasamu, hempaskan segala rasa untuk menepis segala amarah
rasa ini rasamu, hancurkan segala ketakutan yang ada di dalam pikiranmu
rasa ini rasamu, rasaku kah??

ternyata kau adalah aku.
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu kita berjumpa dalam dunia nyata tak saling bersapa
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu kita bersahaja dalam dunia nyata tak saling bersahabat
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu kita bersama dalam dunia nyata terasa sepi
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu kita mengerti dalam dunia nyata kita tak saling memahami
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu dengarku dengarmu dalam dunia nyata tak pernah saling mendengar
rasa ini rasa kita, dalam bayang semu mataku matamu dalam dunia nyata tak saling melihat bahkan buta

tak ada kata bersahabat antara ku dan diriku, terpukul akan diriku dan diriku yang lain. hancur oleh jiwa yang menguasai diriku, dan diriku yang lain. hampa, hampa berasa dan terasa di dalam hidup. semua hampa. semua hampa. semua hilang dalam kesendirian.

mencari jiwa yang menyinari hati.

Oleh :Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai,Sumatera Utara

Selasa, 15 Januari 2013

INSPIRASI


inspirasi itu datangnya sesuka hati, seenak jidatnya. tidak menentu. bila dia ditunggu. tapi tidak bila kita bisa melahirkan karya, menghasilkan tulisan, serta menciptakan ide, atau bahkan menimbulkan inspirasi.

sampai kapan kita mau menunggu inspirasi itu datang?? akankah dia akan datang bila kita hanya menunggunya saja??

kurasa tidak demikian, bila ingin punya inspirasi, bila ingin menghasilkan karya yang luar biasa, bila ingin melahirkan ide yang sangat mantap, maka timbulkan inspirasi itu.
...
seperti itukah??

ya, tentu. bila kita menunggu inspirasi itu datang sendiri. mungkin kita akan sampai tua menunggu dan menantinya. kalau kita hanya berdiam diri, tanpa ada hasrat melahirkan karya-karya secara kontiniu. maka inspirasi itu tidak akan pernah ada.

mungkinkah ada??

ya, mungkin.

tapi itu tidak akan lama. hanya sebentar saja. tidak akan berkelanjutan. hanya sesaat. apakah kita ingin yang seperti itu? apakah kita hanya ingin sekali saja menghasilkan karya??

atau banyak???

ya sudahlah!!

tulis saja apa yang bisa kau tulis.

mau artikel,cerpen, novel, anime, komik. apa yang kau sanggup. atau.. hanya kata-kata motivasi????

kerjakan!!!

jangan menunggu lagi...


MOTIVATOR,Oleh : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Medan

SATU KEINGINAN


Memendam asa, tersekat satu keinginan.
Sapuan aksara miliku...-pun tak dapat mewarnai hatimu.
Mungkin ku terlalu memaksakan, ataukah ini hanya gejolak rinduku.
Semua terlanjur terhampar dan menguap di langit angan.

Oleh : - Kinanthie Soraya Jasmine
Cikarang, Jawa Barat
- 14 Januari 2013 23:21

KEPRIBADIAN MUHAMMAD SAW


Sahabat, bulan ini adalah Bulan Rabi’ul Awwal, apa yang kita ingat dalam Bulan ini ? ya seorang TELADAN TERMULIA di dunia dilahirkan, dia datang untuk menerangi gelapnya peradaban Dunia, Akhlaknya yang Agung, Pribadinya yang memukau, lembut santun dan sangat beradab, bulan ini adalah bulan ‘ Ulang Tahun ‘ Beliau 12 Rabiul Awwal

Sudah sejauhmanakah kita mengenalnya ? puluhan bahkan ratusan tokoh sukses di Dunia sudah kita baca biografinya, kita sangat terkagum-kagum atas kegigihan dan kesuksesannya lalu mengikuti jejak kesuksesannya, salahkah ? tidak.

Tapi ada satu sosok tersukses dan termulia yang pernah hadir di Dunia ini yang lebih patut kita baca dan teladani lebih dekat lagi, dialah Muhammad SAW, nabi kita semua.

Di bulan ‘ Ulang Tahun ‘ Beliau ini yang ke 1441 ini, mari coba sejenak kita menyimak lebih jauh 12 KISAH KEAGUNGAN Muhammad Rosulullah SAW, inilah kisah yang Pertama

============================================================

Kisah Keagungan Muhammad SAW -1 : KEPRIBADIAN MUHAMMAD SAW



Siapa di antara Kita yang membaca akhlak Muhammad saw., kemudian jiwanya tidak larut, matanya tidak berlinangan dan hatinya tidak bergetar ? Siapa di antara Kita yang mampu menahan emosinya ketika membaca biografi seorang yang sangat dermawan, mulia, lembut dan tawadhu’? Siapa yang mengkaji sirah hidup beliau yang agung, perangai yang mulia dan akhlak yang terpuji, kemudian dia tidak menagis, sembari berikrar, “Saya bersaksi bahwa Engkau adalah utusan Allah.”?



Duhai, kiranya kita mampu melaksanakan cara hidup, cinta dan akhlak yang mulia dari teladan agung dalam kehidupan. Kita bergaul dengan orang lain, lihatlah

Muhammad saw. memperlakukan musuh-musuhnya. Beliau bersabda,





“Sesungguhnya Allah menyuruhku agar menyambung orang yang memutuskanku, memberi bantuan kepada orang yang pernah menahanku, dan memaafkan terhadap orang yang mendzalimiku.”

sekiranya kita memperlakukan saudara seiman kita, minimal sebagaimana Muhammad saw. memperlakukan orang-orang munafik, beliau memaafkan mereka, memintakan ampun terhadap mereka dan menyerahkan rahasia mereka kepada Allah swt.



sekiranya kita memperlakukan anak-anak kita, sebagaimana Muhamamd saw. memperlakukan pembantu dan pekerjanya. Ketika pembantu kecil Muhamamd saw. sedang sakit, beliau. membesuk dan duduk di dekat kepalanya seraya mengajak untuk masuk Islam. Pembantu kecil itu masuk Islam, maka Muhammad gembira seraya berkata, “Segala puji bagi Allah swt yang telah menyelamatkan dirinya dari api neraka.”



“ ketika Seorang Yahudi menagih utang kepada Muhamamd saw. dengan marah-marah, kasar, dan tidak sopan di depan banyak orang. Muhammad saw. tersenyum dan menghadapinya dengan lembut. Tak disangka si Yahudi itu masuk Islam, mengucapkan syahadat, “Saya bersaksi bahwa Engkau utusan Allah.” Karena saya baca di Taurat tentang Engkau, yaitu ketika saya tambah marah, justeru Engkau tambah lembut menghadapiku.” Begitu pengakuan si Yahudi.



sekiranya kita memperlakukan kerabat kita, meskipun mereka berbuat buruk kepada kita, sebagaimana Muhammad saw. memperlakukan kerabat dan kaumnya. Karena kerabat dan kaum Muhamamd saw. menyakitinya, mengusirnya, mengejeknya, menolaknya, memeranginya. Namun, beliau tetap menghadapinya. Ketika beliau menaklukkan Makkah, posisi beliau sebagai pemenang, penentu kebijakan, namun beliau berdiri berpidato mengumumkan bahwa beliau memaafkan semuanya. Sejarah telah mencatat dan momentum telah menjadi saksi dengan sabda beliau,

”Allah telah mengampuni kalian, pergilah, kaliah bebas.”



Sewaktu Penduduk Thaif melempari Muhammad saw. sampai beliau berdarah-darah. Beliau menghapus darah segar yang mengalir dari tubuhnya sambil berdo’a, :

”Ya Allah, ampuni kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”



luar bisa, tak ada rasa benci dan dendam sedikitpun terhadap semua orang yang telah menyakitinya, jauh sekali dengan sikap dan perilaku orang-orang yang ‘ mengaku ‘ dirinya ‘ MUJAHID ‘ dan ’ DAI ’ saat ini yang Suka mencaci, mengkafirkan, membid’ahkan, menghakimi bahkan membunuh dengan alasan yang hanya bisa dipahami oleh mereka sendiri, pukul dibalas pukul, sakit dibalas sakit dan bunuh dibalas bunuh memang ada dan dibenarkan di dalam Al-Qur’an, tapi Allah dan Rosulullah lebih menyukai kalo kita mengedepankan kata MAAF, manakah yang harus kita dahulukan EMOSI kita atau Ridho Allah dan RosulNYA ?



Muhammad saw. pernah dicegat oleh seorang Arab badui di tengah jalan, beliau hanya berdiri lama berhadapan, dan tidak berpaling sampai orang badui itu berlalu dengan sendirinya.



Suatu hari Beliau ditanya oleh seorang nenek tua, beliau dengan tekun, hangat dan penuh perhatian menjawab pertanyaannya. Muhamamd saw. juga membawa seorang anak kecil yang berstatus hamba sahaya, beliau menggandeng tanganya mengajak berjalan-jalan.



Muhammad saw. senantiasa menjaga kehormatan seseorang, memuliakan seseorang, melaksanakan hak-hak seseorang. Muhammad saw. tidak pernah mengumpat, menjelekkan, melaknat, menyakiti, dan tidak merendahkan seseorang.



Muhammad saw. ketika hendak menasehati seseorang, beliau berkata, “Kenapa suatu kaum melaksanakan ini dan itu? Artinya, beliau tidak langsung menyalahkan orang tersebut. Beliau bersabda, “Mukmin itu tidak mencela, tidak melaknat dan juga tidak keras perangainya. Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya yang paling saya cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya dengan saya kelak di hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya di antara kalian.”



Muhamamd saw. merapikan sandalnya, menjahit bajunya, menyapu rumahnya, memeras susu kambingnya, mendahulukan sahabatnya soal makanan. Muhammad saw tidak suka pujian.



Muhamamd saw sangat peduli terhadap fakir miskin, beliau berdiri membela orang yang terdzalimi, beliau bertandang ke orang papa, menengok orang sakit, mengantarkan jenazah, mengusap kepala anak yatim, santun terhadap perempuan, memuliakan tamu, memberi makan yang lapar, bercanda dengan anak-anak, dan menyayangi binatang.



Suatu ketika para sahabat memberi saran kepada Muhammad saw,

“Tidakkah Engkau membunuh gembong kejahatan, seorang pendosa dan otak munafik, yaitu Abdullah bin Ubai bin Salul? Beliau menjawab, “Tidak, karena manusia nanti mengira bahwa Muhammad telah membunuh sahabatnya.”



Sahabat, Boleh jadi kita telah membaca biografi orang-orang besar, tokoh terkenal, ilmuwan, reformis, mujaddid dan mujahid, namun ketika kita membaca sirah kehidupan Muhammad saw. seakan-akan kita tidak mengenal mereka selain diri Rosulullah SAW, kita tidak mengakui selain dirinya. Tokoh-tokoh itu rasaya kecil di mata kita, hilang dalam ingatan kita, pupus dalam pikiran kita tentu saja tanpa harus menghina mereka karena prestasi dan keberhasilan mereka juga layak kita perhitungkan dan kita contoh.



MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH

Kiriman : Ukhti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia