RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 18 Desember 2013

Kumpulan Senandung Kata Juank Hadapi-TERTUNDA ARTI DARI KEGALAUAN

KEMBALI UNTUKMU "ER"
(Catatan Hati Yang Terlarang)

Rasa Itu Masih Ada...
Namun Terhalang Oleh Rasa...
Terhimpit Oleh Kecemasan Rasa...
Akan Tersingkir Oleh Rasa...

Banyak Kata Pendamping Semangat...
Tapi Terhapus Oleh Keadaan...
Mengharuskan Merunduk & Merenung...
Dan Menghasilkan Perpisahan Tanpa Pernah Ada Pertemuan...

Kembali Untukmu "ER"...
Ketiadaan Itu Tiada Pernah Pergi...
Dianya Bermesraan Direlung Jiwa...
Kini & Untuk Selamanya...

……………..***……………


Haruskah Langkah Menujui Hutan Cemara...
Hingga Sampai Dipelataran Senjanya Mentari...
Yang Penuh Dengan Taburan Bunga...
Dan Aroma Kesunyian Yang Mencekam...

Disini Masih Terlihat Panorama Gelap...
Menghantui Setiap Kedipan Suara Hati...
Menghanyutkan Asa Ditengah Jalan Angin...
Dan Berlalu Tanpa Akhir Dari Dongeng Yang Berkamuflase...

Ungkapan Kini Menggebu Karena Kenangan...
Hingga Luka Itu Semakin Jauh Meruah...
Tersayat Pikiran Kotor Cerita Cinta...
Dan Berhenti Disaat Nanti Jendela Kehidupan Mulai Terbuka...

By : Juank Hadapi
09 Desember 2013
23:36 wib

……………..***……………


DISAAT MALAM IKUT GALAU


Malam...
Rembulan Indah Itu Tertutup Nyiur...
Disaat Rindu Melangkah Menuju Sandarannya...
Raga Pun Terombang-ambing Bagai Tanpa Tulang...
Menghayalkan Sinaran Tiada Lagi...
Sebagai Penentu Arah Bahagia...
Malam...
Apakah Mentari Bosan Bersahabat...
Hingga Percikan Cahayanya Enggan Tuk Mendekat...
Apakah Rembulan Kan Tetap Bersembunyi...
Hingga Nanti Nyiur Tertidur...
Dan Berteman Akar Yang Muncul Kepermukaan Jagat Raya...
Malam...
Kini Lamunanku Kembali Kosong...

By : Juank Hadapi
11 Desember 2013
05:07 wib

……………..***……………


TERTUNDANYA ARTI DARI KEGALAUAN


Jika Jujur Itu Tiada Terbungkam...
Jika Jujur Itu Tiada Penghalang...
Mungkin Tiada Lagi Detak Kesedihan...
Yang Memenuhi Lamunan Malam Kelam...

Coba Dan Terus Mencoba...
Mengasah Hati Jika Tersandung Kepiluan...
Dan Dalam Titian Keramat Cinta...
Terlihat Bayang Gelap Penghuni Ruang Cinta...

Sebuah Nama...
Dalam Lisan Kejujuran...
Terhenti Dan Perlahan Mundur...
Di Batas Ruang Waktu Perbedaan...

……………..***……………


BERMAIN DIJIWA YANG RAPUH


Tersimpan Satu Ikatan Yang Indah...
Bersembunyi Disenyum Tanpa Terucap...
Dibalik Langkah Tiada Jejak...
Dan Bersemayam Di Angin Yang Sombong...

Diammu Terbaca Mata...
Meski Tertunduk Malu...
Kau Tikam Seluruh Makna Kias Bahasa Lidah...
Dengan Segenggam Pilu Ditanganmu...

Katakan...
Meski Jiwa Itu Akan Rapuh...
Meski Merah Itu Hadir Dimulusnya Pipimu...
Namun Ingatlah...
Serumpun Restu Akan Turun Menaburi...
JIWA YANG RAPUH

By : Juank Hadapi
06 Desember 2013
04:10 wib

……………..***……………


Resah Kini Melanda Harapan...
Bergelantungan Diantara Pikiran Jiwa...
Setia Menginap Disandaran Hati...
Dan Bermanja Ria Disela Keresahan...

……………..***……………

MANJANYA KEGALAUAN ITU


Kulontar Pertanyaan Itu...
Sedikit Demi Sedikit...
Walau Belum Dimengerti...
Namun Sudah Tahu Apa Yang Akan Di Jawabannya...

Kembali Terpendam Perasaan Itu...
Yang Terseret Oleh Cahaya Rembulan...
Terbakar Sinaran Mentari Pagi...
Dan Abunya Pecah Terhembus Angin Kesedihan...

Kasih Yang Tiada Terungkap...
Maafkan Kata Yang Terucap...
Maafkan Sayang Yang Tiada Terlihat...
Dan Maafkan Perasaan Yang Terdalam...

By : Juank Hadapi
15 Desember 2013
22:42 wib

……………..***……………


MAAF DI TIGA PURNAMA

Kutelah Menatap Kepastian Dari Keputusan...
Membuat Pandangan Itu Terasa Semakin Jauh Kearah Pelangi...
Yang Terselubung Sutra Putih Kesucian...
Dan Membenam Asa Kedasar Penderitaan...

Untukmu Yang Berada Digenggaman Keindahan...
Izinkan Aku Menghirup Aroma Wangian Tamanmu...
Meski Jauh, Ku Masih Berdiri Dibawah Rintik Gerimis...
Memandangi Senyum Itu Diantara Kelopak Bunga Surgawi...

Pertemuan & Perpisahan...
Kebahagiaan & Penderitaan...
Adalah Sahabat Sejati...
Yang Sampai Sekarang Mengikuti LANGKAH KEHIDUPAN...

……………..***……………


SALAH ITU BUKAN KEMAUANKU


Kebodohan Ini Bukan Disengaja...
Ketakutan Ini Bukan Dipelihara...
Namun Sungkan Hadir Menyelimuti Bibir Yang Ingin Berkata...
Akan Rasa Kasih Sayang Dari Hati Kecil Yang Nyata...

Mulai Kini Sedikit Demi Sedikit...
Kan Mencoba Menghapus Bayang Yang Tak Tersentuh...
Menghindar Dari Tatapan Mata Syahdu Sipemilik Rasa...
Dan Kebahagianmu Akan Terdengar Walau Tanpa Kehadiran Raga...

Selamat Tinggal Kasih Yang Tiada Terungkap...
Kebodohan Ini Akan Ikut Tenggelam Dibawah Langkah...
Menuju Ranah Khatulistiwa Yang Terbaru...
Dan Udara Pagi Yang Belum Terbiasa Menyentuh Hati...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara





TIKA CINTA BERCELOTEH DENGAN SENJA

Laraku Telah Berdarah....
Teriris Senyum Manis Dari Mentari...
Dan Bercampur Perih Tanpa Ujung...
Dari Titisan Laut Tanpa Rasa Manis...

Longlailah Langkah Sang Pemilik Hari...
Tika Mendengar Sapaan Penuh Lembut...
Dari Gemuruh Yang Tiada Bersuara...
Dari Gerak Yang Tanpa Berpaling...

Diam...
Dari Balik Cermin Tanpa Kaca...
Diam...
Dari Balik Tirai Tanpa Penghalang...
Dan Diam...
Untuk Suatu Kemenangan...
Tanpa Suatu Penghargaan...

Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
20 MARET 2014
16:56 wib



PAGI


Laraku Telah Berdarah....
Teriris Senyum Manis Dari Mentari...
Dan Bercampur Perih Tanpa Ujung...
Dari Titisan Laut Tanpa Rasa Manis...

Longlailah Langkah Sang Pemilik Hari...
Tika Mendengar Sapaan Penuh Lembut...
Dari Gemuruh Yang Tiada Bersuara...
Dari Gerak Yang Tanpa Berpaling...

Diam...
Dari Balik Cermin Tanpa Kaca...
Diam...
Dari Balik Tirai Tanpa Penghalang...
Dan Diam...
Untuk Suatu Kemenangan...
Tanpa Suatu Penghargaan...

Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
20 MARET 2014
16:56 wib

Jalan Itu Masih Tersembunyi Dedaunan Yang Gugur Tanpa Angin...
Kebingunan Pun Meraja Lela Otak Dan Fikiran...
Apakah Jalan Tiada Berlobang Atau Sudah Buntu...
Atau Harus Mundur Mencari Jalan Lain...

--------------------

Kepada Udara Pagi Ini...
Setiamu Menamani Lamunan Jiwa...
Menambah Nestapa Keegoan Langkah...
Yang Sombong Akan Bayang Hitam Disisi Jejak...

Angkuhmu Yang Kian Merajalela...
Diantara Kesunyian Pemecah Lamunan...
Mengalirkan Detak Nadi Kesengsaran...
Keseluruh Penjuru Harapan Tanpa Akhir...

Andai Turut Itu Menyertai Kemauan...
Alangkah Nikmat Udara Yang Berteman Mantari...
Meski Nanti Pada Suatu Ketika...
Aroma Surga Itu Hilang Ditelan Gelap Malam

---------------------

Juank Hadapi
Ingin Mengungkap Suatu Kebenaran...
Bahwa CINTA Itu Memang Ada...
Dan Kesalahan Itu Memang Nyata...
Bahwa CINTA Tiada Mampu Terungkap...

Akhhh...
Kegalauan Itu Ternyata Masih Bersandar Dibahu Yang Lemah...
Namun Kegalauan Itu Mampu Menuai Senyum Indah Disetiap Langkah...

---------------------

Menatap Keindahan...
Dengan Berdiam Kata...
Hanya Melontar Senyum Kecil...
Dengan Kata Yang Terdiam...

----------------------



KOMA KU YANG TERLUPAKAN


Kalimat Yang Kau Torehkan Tanda TITIK...
Masih Terlihat Indah Digoresan Perjalanan Kehidupan...
Namun...
Pernahkah Kau Sadar...
Bahwa Setiap Kalimat Itu...
Tampak Indah Dengan Tanda KOMA Yang Tertinggal Dibelakang...

By : Juank Hadapi
28 Desember 2013
18:49 wib




SENJA BERTEMAN CINTA


Dibalik Senyum...
Ada Titik Air Disekitar Kening Tanpa Dosa...
Menjelma Tika Senja Mulai Berlabuh Kepangkuan Malam...
Dan Bergerilya Di Segitiga Lingkaran Nafas...

Mata Itu Tertunduk Pilu...
Menahan Keindahan Dari Kasih Sayang...
Tanpa Terpecik Ego Yang Manja...
Namun Langkah Mengharap Pendamping Yang Kokoh...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




BIDADARI MALAM


Bidadari Malam Kini Menghampiri Lelapku...
Menuntut Langkah Kedepan Nirwana Nan Indah...
Dengan Belaian Mata Dia Menatapku...
Dengan Halus Sapaan Dia Mengucap Kata...

__KEJAR AKU JIKALAU RASA ITU MEMANG ADA__
__DAN TERUSLAH LANGKAHKAN KAKIMU__
__BILA AKU SUDAH JAUH TERTINGGAL DIBELAKANGMU__

Didalam Hati Aku Hanya Mampu Menjawab...
Terima Kasih Sang Bidadari...
Ku Kan Berhenti Menunggu Kedatanganmu...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




MERETAS ABSURDITAS


Rindu Hati Yang Tersembunyi Dibalik Bibir...
Ketika Nama Itu Terlafaz Dari Lidah Yang Kelu...
Kelu Akan Dinginnya Perasaan Jiwa...
Jiwa Yang Meronta Akan Kebebasan Hati...
Inikah Rindu Yang Sempat Terlarang...
Hadir Bagai Ombak Mengkikis Karang...
Tergores Namun Tak Berbekas...
Terluka Tapi Tak Berdarah...
Kurangkai Kata Yang Tak Indah Ini...
Sebagai Ungkapan Kekesalan Bibir...
Yang Telah Salah Mengucap...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




CAHAYA


Bintang Kian Memamerkan Keindahannya Dimalam Hari...
Bulan Hanya Sanggup Tersenyum Indah...
Karena Sang Bulan Mengerti Dibalik Keindahan Itu...
Ada Suatu CAHAYA Yang Senantiasa Terpancar...
Tanpa Mengangkuhkan Diri Bahwa Dia Yang Memberi Keindahan...
Kepada BULAN & BINTANG Hingga Indah Dipandang...

Berdiri Diantara Pilihan Yang Tak Dapat Kumengerti...
Maju & Mundur Kini Tak Lagi Mampu Untuk Diperbuat...
Hanya Mengharap Keikhlasan Langkah...
Yang Akan Menuntun Ke Arah Yang Lebih Baik...

Adakah Yang Akan Menemani Langkah Yang Tak Pasti Ini...???
Kembali Ku Bertanya Kepada Waktu...
Yang Hingga Kini Hanya Diam Tak Mampu Berkata....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




SAYATAN DIRELUNG JIWA

Terluka Akan Hati...
Yang Telah Ternoda Bercak Darah Kesetiaan...
Mengharuskan Jiwa Kembali Mengutip Tetesan Darah...
Yang Tak Kunjung Berhenti Menetes...
Kepergian Kini Menyisakan Langkah Yang Tak Berjejak...
Terhapus Keringat Kerinduan Yang Tak Henti Mengalir...
Kini Tangan Tak Mampu Menggapai Sang Bunga...
Karena Bunga Telah Diurus Tangan2 Yang Indah Akan Perhiasan...
Diam Dan Berpaling Sembari Tertunduk...
Menatap Kaki Yang Tak Beralas....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




KEMBALILAH KENANGAN YANG INDAH

Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Jangan Kau Biarkan Hati Menatap Langit Yang Tak Berujung...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Biarkan Hati Ini Menatap Sinar yang Akan Menuntun Langkah Yang Tertatih...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Yang Mampu Mengantarkan Hati Kepintu Kebahagiaan...
Kembalilah Kenangan Yang Indah...
Yang Mungkin Mampu Memperpanjang Senyum Yang Tak Semerbak...
KEMBALILAH KENANGAN YANG INDAH....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai, Sumatera Utara




HAMPA


Disini...
Dihatiku Ada Ruang Kosong...
Dimana, Dulu Ada Kamu Yang Menempatinya...

Namun Hanya Digunakan Untuk Sementara...
Untuk Menemani Hati Yang Sedang Lara...

Dari Waktu Ke Waktu...
Sampai Aku Menemukan Bahwa Hati Tidak Ada Teman...
Dan Seharusnya Aku Tahu Dari Waktu Yang Lalu...

Ada Harga Yang Harus Aku Bayar...
Dan Caramu Yang Cukup Kasar...
Membiarkan Hati Terlepas Dari Genggaman Yang Erat...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




HARAPAN INI

Ku Sudah Persiapkan Hati Untuk Kecewa...
Ku Persiapkan Untuk Merintih...
Ku Persiapkan Untuk Tergenang Air Mata...

Yang Terpenting Kebahagiaan Itu Selalu Mengikutimu...
Kebahagiaan Itu Menyertaimu...
Dan Kebahagiaan Itu Enggan Meninggalkanmu...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



MUARA CINTA

Ku Terperangkap Dalam Gelap Hatimu...
Tanpa Setitik Cahaya Menemani Kesendirian...
Aku Ingin Bebas...
Walau Harus Menyayat Pinggiran Hatimu...

Terluka, Kita Kan Sama2 Terluka...
Mungkin Memang Harus Terluka...
Agar Tiada Lagi Yang Mengulangi Keterlukaan...
Dan Keterlukaan Kan Sembuh Bila Jauh Darimu...

Jalan Kini Semakin Berdarah...
Hingga Tak Mampu Berjalan Dengan Seutuhnya...
Dan Darah Ini Adalah Darah Cinta Yang Terluka Oleh Cinta...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



LIHAT AKU


Yang Senantiasa Mencari Bayang - Bayang Semu...
Dari Seorang Yang Berada Di Pekarangan Kehidupan Hati...
Dan Berharap Iringan Kata Yang Mampu Mengenyangkan Jiwa...
Dalam Kerangka Kerinduan Yang Terdalam...
Dan Mampu Mengoleskan Ramuan Rindu Tatkala Hati Teriris Kenangan...

Lihat Aku...
Walau Hanya Sekelip Mata...
Namun Mampu Membangkitkan Kerangka Jiwa...
Yang Hampa Akan Belaian Lambaian Hati...
Yang Dahaga Akan Tetesan Embun Penyejuk Dari Seorang...

Lihat Aku...
Meskipun Berperang Untuk Melawan Waktu...
Berharap Esok Hari Terakhir Aku Menatap Cahaya Rembulan...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar