RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 14 Februari 2014

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau-DOAKU PADA KELUD

DOAKU PADA KELUD
Oleh :siamir marulafau


Sepertinya bumi bersahabat tidak
Alam kabut mengurai duka
Sang kelud memuntahkan isi perutnya
Insan berdoa selalu mengurai kecerahan

ya, Tuhan...
Hentikanlah bencana di bumi ini
Insan berharap akan reda semburan
Mengurai duka berkepanjangan

ya, Tuhan..
Lahar kelud bagaikan neraka tidak
Insan berdoa selalu mengurai kecerahan
Moga kelud gunung tetap diam

Semburan debu beralih embun menguap
Menyegarkan lara beralih suka
Doa tersemai setiap saat
Kelud gunung setia, indah permai pada
..setiap insan
Bumi Tuhan mengupas sejarah

Manusia bumi bertanya dalam dada
Apa salahku?
Apa dosaku?Semburan menghempaskan harapan
Dunia mengkerut muka sebab insan
banyak dosa

Mohon ampun pada Tuhan
Tuhan maha penyayang,penyegar lara
Moga kelud diam tetap pada tempatnya
Moga Tuhan paring barokah

sm/14022014


-----------------


MEMORI TAK TERLUPAKAN
Oleh :siamir marulafau


Di kala usia menyisir senja berkepanjangan sepertinya kenangan berbayang di wajah nan terlupakan tidak sepanjang hayat

Rasanya kerinduan terbang di atas awan jika kasih mengurai dalam dada di saat belaian asmara membahana dalam jiwa

Tapi aku tetap pasrah pada Tuhan,pencipta seluruh alam seiring dunia tersenyum dengan daun-daun berguguran tertanam di tanah diam
Apa kutakan nan maksud hati memeluk gunung apa daya tangan sampai sementara airmata berlinang siang malam di kala kasih terbayang mengurai dalam impian walaupun hanya sekejap dirasa

bertahun sudah senja mengupas kerinduan tak terhingga sampai jasa menangis tanpa airmata bila kasih dikenang pada masa lalu
Meskipun beribu bintang di langit namun kasihmu terabaikan tidak sepanjang bunga mekar di taman menguapkan hasrat dunia fana yang kelam

Tapi senantiasa aku tega tidak melupakan kasihmu meskipun bumi Tuhan hancur lebur sampai akhir zaman karena kau dan aku bersatu padu dalam lara dengan hiasan permata bunda dalam raga dan jiwa

sm/14022014



-----------------


IMSI MENGURAI KASIH
Oleh:siamir marulafau


Sepertinya nama kusemai dalam lara
Sepertinya nama kurenung setiap saat
Wadahku kutanamkan dalam jiwa
Setiap tahun kubina dengan ikhlas

Siapa bilang IMSI mengurai kasih tidak?
Berguna bagi nusa bangsa
Kuperjuangkan sampai akhirat
Seiring wadahku dikenal di penjuru dunia

Dunia tersenyum mengulurkan tangan
Sepanjang IMSI berdiri tegak ke pangkalan
Ketua baru terlantik terpercaya
Memancarkan sinar ke segala arah

Mengupas SDM buat umat
Sukses selalu dalam jiwa sampai nama tersirat
... ke tepian
IMSI berwajah ramah
Kucing melompat bersahabat mengurai kasih
... nan setia sepanjang masa

sm/20/02/2014


-----------------


APA ITU ZIKIR ?
Oleh :siamir marulafau


Zikir mengalun dalam relung
membahana sepanjang waktu
Daun-daun bergoyang terhempas angin
Di kala napas mendesah dengan alunan zikir

Zikir bukan sembarang zikir
Menyebut asmanya Allah
Iman subur dalam dada
bersyukur nikmat pada Tuhan

Sekali zikir mengurai iman
Menambah ketakwaan di dunia fana
Seiring asma-Nya Allah terucap
Dunia tersenyum sampai alam bazah

sm/20022014


-----------------


UNTAIAN DALAM BIBIRMU
Oleh :siamir marulafau


Sepanjang untaian puisi terukir dengan bibirmu berwarna merah jingga senantiasa langit mengupas rasa kasih nan mesra di udara Tuhan seiring daun-daun mengulurkan tangan mengucapkan rasa haru karena keindahan dunia membahana dalam dada

Sesungguhnya kecantikan adalah hiasan dunia sebatas napas mendesah dalam raga
Sebatas jiwa bersemayam dalam kasih terlupakan tidak sampai akhir zaman

sm/20/02/2014


-----------------


BIBIR MERAH MENGUNDANG HASRAT
Oleh : siamir marulafau


Bibirmu seindah surga
Menyisir lara berkepanjangan
Mentari menyinar ke tepian
Hasrat menggiur ke pangkalan

Birahi memuncak ke pegunungan
Surga menanti bersemayam
Desah nafas menderu bagaikan Topan
Siang malam rembulan memancar

Mata berkedip kesedapan
Mensyukuri nikmat dunia
Sepanjang raga mengembara di atas awan
Kepompong bersahabat dengan bunga

Wajah berseri karena citra
Cinta bersemai dalam raga di saat cacing
..menggeliat dalam tanah
Sekujur tubuh kepanasan

Mengupas cinta karena hasrat
Suara melengking berderai basah
Suara sayup menjenguk lara
Hati penasaran karena cinta

sm/20/02/2014


-----------------


TAMAN YANG INDAH
Oleh :siamir marulafau


Bunga-bunga berkembang sepertinya
membelai jiwaku dalam kerinduan akan kehadiran-MU
Kuselalu merindukan-MU
Siang malam kusujud di hadapan-Mu
Sepertinya napasku mengurai rasa suka akan nikmat-Mu

Di kala aku berdiri melirik keindahan alam kau semai
dalam setiap jiwa membahana sepanjang dunia tenggelam tidak
Walaupun aku hidup sementara dalam alam fana kekal tidak

sm/20/02/2014


-----------------

SINABUNG MENJALIN KASIH
Oleh :siamir marulafau


Senja kau lukiskan dalam hidupku
Kenyataan sudah mengurai dalam sukma
Seiring mataku meneteskan airmata
Sepanjang derita mengupas kebahagiaan

Impianku tersemai dalam duka
Sepanjang Sinabung meluapkan asap
debu berkepanjangan
Hati nurani memukai pada alam

Insan berhati salju mengurai kasih sayang
Manusia saling kasih mengasihi
penawar obat duka bagi umat,menderita
... sepanjang masa

Ya, Tuhan ...
Hentikanlah deburan asap ini
Moga insan berbahagia pada tempatnya
Seru sekalian alam, moga Tuhan paring barokah

sm/19022014


-----------------


MUNGKINKAH KAU RINDU LAGI?
Oleh :siamir marulafau


Hatimu seluas tanah lapang
kujelajahi dalam dunia maya kelam
Tak sebanding dengan kisah cinta
kita semai bersama dalam angan

Hatimu tak sebeku salju di pegunungan
mengurai rasa kerinduan
mencairkan rinduku bertahun sudah
di kala aku dan kau berdekap tidak

Sungguh merindu nan hati risau
Sepertinya kau tak akan kembali dalam
dunia kutempuh

Sepertinya kau muncul tak akan
kembali lagi mengkisahkan penderitaanmu

Tapi sungguh kunantikan kehadirnmu
walaupun hanya sekejap mata memandang
dalam jiwaku

sm/19022014


-----------------

BERKELANA
Oleh : siamir marulafau

Sepanjang hayat kutak tahu siapa kau
Sepanjang petualangan anganan berbayang tidak
Siapa yang tahu dalam berkelana?
Seorang pun tak tahu siapa aku?

Dalam hati kuberkelana
Siapa yang tahu?
Namamu terlukis hanya dalam impian kugapai selalu
Meskipun bayanganmu berdekap tidak dalam jiwaku
Tapi aku mendoakanmu selalu

Senyumanku menyisir langitmu
Seindah lekuk tubuhmu
berbayang di wajah nan jadi bulu perindu bahwa kau
..yang kurindu selalu

Meskipun dunia luas menggapaimu namun laramu
bersemayam selalu dalam relungku, betapa tidak?
karena kau obat penawar sendu menghampiri diriku

sm/19022014


-----------------

MERANGKAI HIDUP
Oleh :siamir marulafau


Sungguh baiknya merangkai hidup sepertinya ranting pohon dengan daun-daunya tersusun indah seiring jiwa tentram dalam menghadapi segala kesusahan

sm/18022014


-----------------


PANDANGAN MENGUBAH JIWAKU
Oleh :siamir marulafau


Pandanganku mengupas rasa
piluku sepertinya aku terbang
di atas awan dengan sayap
mengurai segala harapan masa
depan

Mungkinkah itu?
Rasa-rasanya ada sesuatu dalam kalbu
tapi tak dapat kucetuskan begitu saja
Sepertinya hidupku ditelan awan
berkepanjangan sepanjang hidupku
mengembara di atas awan kelabu

Sungguh aku tak tahu
mengapa nasibku begitu?
Sungguhkah aku mengubahnya
Tapi aku tak tahu
Tuhan selalu bersamaku
Di mana pun aku mengadu
tak akan ada selain Tuhanku

Mengubah nasibku jadi bubur
Entah apa kupikir dalam diriku?
Sepertinya jiwaku tertanam dalam
keindahan alam-Mu

ya, Tuhanku maafkanlah segala
kesalahanku, segala dosaku
Sungguh aku memandang-Mu selalu
meskipun tak berdekap dengan ragaku
Namun jiwaku pada-Mu selalu

sm/18022014



-----------------


PENDIDIKAN ITU APA ?
Oleh :siamir marulafau


Langit biru kutempuh
sepertinya jauh dalam anganan
sementara bumi kupijak
menususk kaki selalu
Mengapa aku bertanya selalu
dalam diriku?

Generasi bangasaku cantik
amat dalam dunia kelam
tapi pendidikanku merosok
dengan moral bejat
Sama siapa aku mengadu?

Kutak mungkin mengadukan
perihalku pada rumput bergoyang
Kusenantiasa berpikir apa salahku
Aku bisa terkutuk taat tidak
pada guruku, orangtuaku
melahirkanku di dunia
Sadar sungguh kutak tahu tiada guru
hidupku gelap terus menerus
ibarat langit tak berbintag tiada
sinar menyinari kalbuku

Oh, Tuhanku...
Berikanlah kesegaran pada diriku
Sadar sungguh pendidikan
mengubah segalanya dalam
diriku, mengubah masa gelap
jadi terang benderang dalam jiwaku

Oh, Tuhanku...
menuntut ilmu penting sangat
bagiku, hamba-Mu beraamal
atas ilmu kutuntut selama hidupku

Dengan pendidikan bangsaku
bertambah maju, generasiku
berhasil dalam segala unsur
pendidikan bukan bisnis,bukan
pameran tapi mengubah segalanya
dalam hidup karena hidup hanya
sekali kutempuh sebelum ajal
memanggil hamba-Mu

sm/18022014



-----------------


IMPIAN YANG TAK KUNJUNG DATANG
Oleh :siamir marulafau


Rupanya kau bukan lagi sesosok bayangan dalam jiwaku
Rupamu mengubah segala impianku
Sinar matamu membakar hasratku sampai aku hangus menjadi arang tak berabu
Sungai gangga mampu tidak menyegarkan tubuhku dengan bara api kau suguhkan
dalam impian masa lalu

Kelihatannya harapan hancur berkeping bagaikan gunung meletus
Meskipun bujuk rayu kau lukiskan di atas langit-langit gedung baru namun laraku
terobat tidak dengan senyum dan rayuan maut kau dendangkan pada malam
rembulan beraroma syahdu

Tapi aku yakin kasihku sirna selalu sepanjang dunia kau tebus tidak
karena kau mengurai janji mulus tak kunjung datang di batang pohon kita semai
bersama di sebuah ladang di belakang rumahmu

Anggaplah itu sebagai bagaian hidup tertata tidak dalam taman firdaus kita impikan
tak kunjung datang menggapai hasrat dunia yang sirna selalu

sm/22022014



-----------------


MAMPIR SEJENAK
Oleh :siamir marulafau


Pasir putih kuimpikan
mengurai kerinduan
berkepanjangan di kala
aku berjalan sendirian
tanpa ada bayangan
di sinar mentari panas
sepanas lahar gunung
meletus

meskipun perjalananku ini
menjadi kisah bagi hidupku
terlupakan tidak sepanjang
masa bila usia senja
menggapai hasrat panjang
di dunia yang kelam

sm/22022014

-----------------

CINTA YANG BAKAL PUTUS
Oleh :siamir marulafau


Sepertinya aksara syairku bertebaran di atas awan kelabu
Tak ada lagi larik yang mengukir impian
Impian sirna selalu diterpa badai berkepanjangan
Kadang hanyut di muara sungai ditelan pasir putih

Di atasnyalah aku melukis akasara sau persatu
terciptalah larik-larik menggema dalam jiwa
Satu pun larik mengatakan deburan cinta tidak
Karena cintaku ditelan warna berbeda

Meskipun cinta terukir dalam lara namun suka dan duka
membias dalam sukma
Sepertinya cinta dan kasih itu hanya tergapai dalam bayangan
Membuat tali cinta seakan-akan putus tapi kerap menaburkan
...kerinduan yang amat dalam

sm/24/022014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar