RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 08 Februari 2014

Kumpulan Tembang Kata Juank Hadapi-SAHABAT


Lama Sudah Kerinduan Terbelenggu Lingkaran Asa...
Menggerogoti Perasaan Dari Dasar Lamunan Tiada Akhir...
Salahkah Bila Rindu Itu Kembali Hadir Untukmu...
Meski Rindu Berangkai Dengan Sebentuk Cincin Yang Tiada Harga...

Kata Maaf Kembali Terlontar Dari Bibir Yang kaku...
Menghujam Jiwa Dalam Setiap Hela Nafas...
Salahkah Kata Maaf Itu...
Meski Maaf Terombang Ambing Di Udara Hampa...

------------------000-----------------


Sahabat...
Langkahmu Akan Terhenti Tika Bulan Berada Diantara Kegelapan Yang Pudar...
Langkahmu Juga Akan Terhenti Disaat Kau Kembali Memalingkan Wajahmu Kebelakang...
Namun Aku Yang Masih Mencari Arah Untuk Langkahku...
Akan Selalu Memberi Cahaya Diantara Kegelapan Yang Setia Menemani Langkahmu...

Sahabat...
Kau Adalah Inspirasi Tiada Batas...
Kau Adalah Kekejaman Yang Tiada Pernah Tajam...
Tuturmu Dan Senyummu Akan Menjadi Memory Terindah Dalam Hela Nafas Sang Pujangga Kesendirian...

------------------000-----------------


Selamat Tinggal...
Bukan Ucapan Perpisahan...
Namun Ungkapan Untuk Tetap Mengenang Sebuah Nama...
Meski Buram Akan Tetapi Jelas Terbaca...

Dan...
Nama Itu Adalah KAMU...

------------------000-----------------


HARIMAU ITU TIDAK PERNAH MEMASUKI DAERAH KAWASANMU...
KARENA DIANYA SUDAH LAMA TERLELAP...
TAPI JANGAN KAU COBA BANGUNKAN...
SEBAB TIADA UPAYA YANG AKAN MEMBANTUMU...
TERKECUALI YANG MAHA KUASA...
DAN DIMATA HARIMAU YANG TERTIDUR...
YANG KAU LAKUKAN BELUM ADA APA2NYA..
------------------000-----------------

Butiran Debu Menghempas Permadani Jiwa..
Perih Tanpa Terluka...
Canda Tanpa Tawa...
Senyum Dengan Air Mata...

------------------000-----------------


Salahkah Bila Perasaan Ini Ingin Membimbingmu Menuju Kebahagiaan...
Atau Memang Karena Jarak Yang Dinilai Dari Helaian Rambut Menjadi Batasan...
Aku Dan Perasaan Ini Selalu Menjagamu Dalam Setiap Bait Doa Hati...
Hingga Nanti Suatu Saat Kau Mengerti...
Ada Sebatang Pohon Tua Yang Menunggumu Berteduh Dibawahnya...
Dan Ditemani Hembusan Angin Dari Pintu Syurga..
------------------000-----------------

Rasa Rindu Bukan Hadir Karena Rekayasa...
Rasa Sayang Bukan Kenyataan Dari Sebuah Mimpi...
Rasa Cinta Bukan Sekedar Ungkapan Dari Manisnya Bibir Terbaluit Madu...
Tapi...
RINDU...
SAYANG...
CINTA...
Tulus Dari Hati Yang Ikhlas Untuk Kembali TERLUKA...


------------------000-----------------


Kerinduan Akan Asmara...
Kembali Menggerogoti Darah Dalam Jiwa...
Semakin Dalam Membuai Asa Yang Tiada Pernah Bertuan...
Dan Menebar Senyum Tiada Pamrih...
Seakan Memanggil Dengan Lambaian Lembut...
Namun Pandangan Tiada Pernah Memandang...
Celoteh Ku Kini Berserakan Dipinggiran Bibir Yang Kelu...
Tersimpan Makna Kata Tanpa Terucap...
Hingga Diakhir Langkah...
Terhenti Disuatu Pintu Penuh Cahaya...


------------------000-----------------


Jangan Pernah Menyatakan Kata2 Sayang Jika Dihati Tiada Pernah Ada Rasa Sayang...
Jangan Pernah Katakan Rindu Jika Memang Rindu Itu Masih Bersembunyi...
Namun Katakanlah Tidak Jika Memang Tidak Itu Akan Meneruskan Hubungan Kasih Sayang Menjadi Persahabatan...
Tapi Apa Bisa Mengubah Semua Itu...
Kembali Tanyakan Kedalam HATI...
Salah Atau Benarkah Apa Yang Kita Perbuat.


------------------000-----------------



Kita Harus Banyak Belajar Tentang Menentukan...
Mana Yang Baik Dan Mana Yang Buruk...
Mana Yang Pantas Dan Mana Yang Tidak Pantas...
Dan Mana Yang Layak Dan Mana Yang Tidak Layak...
Jika Kita Tidak Belajar...
Maka Kita Akan Tetap Dalam Lingkaran KESALAHAN...


------------------000-----------------



Menatapmu Walau Dari Tirai Kerinduan Yang Terdalam...
Namun Tiada Lagi Daya...
Karena Bahasa Telah Memberi Jarak...
Antara Satu Titik Dengan Titik Yang Lain...
Kuucap Selamat Atas Kemenanganmu Dalam Meraih Asa Yang Tiada Kunjung Tiba...

Untukmu Dalam Tirai Kerinduanku...

------------------000-----------------

Dalam Keadaan Hati Yang Penuh Dengan Warna Hitam...
Kau Hadir Memberi Setitik Cahaya...
Menuntunku Kearah Jalan Pulang...
Menuju Peristirahatan Yang Telah Lama Kurindu...
Aku Yang Masih Tertinggal Didermaga Penantian...
Sedangkan Kau Berlabuh Menuju Kota Penuh Senyum...
Kuingin Nanti Kau Kembali Bukan Dengan Kepala Tertunduk...
Namun Dengan Cahaya Indah Diwajahmu...
Memeluk Tubuhku...
Dan Berjalan Kearah Yang Sama....


------------------000-----------------

Aku Akan Mencoba Bahagia...
Meski Berada Didalam Kebohongan Mu...
Walau Asa Akan Sirna Ditelan Waktu...
Dan Alangkah Beruntungnya Waktu...
Sudah Belajar Dari Kesirnaan Sebelumnya...

---------------*************---------------



Bagaikan Kumbang Kehilangan Kuntumnya...
Bagaikan Bulan Tanpa Adanya Purnama...
Bagaikan Pagi Yang Tiada Lagi Menurunkan Embunnya...
Dan Bagaikan Delman Yang Kehilangan Kudanya...

Semua Sudah Terikat Satu Kata...
TERLANJUR...

Terlanjur Sayang...
Terlanjur Rindu...
Dan Terlanjur Asa...


---------------*************---------------




Pagi Ini Kembali Kulihat Keindahan Yang Terselimuti Kabut...
Matanya Sayu Bagai Dedaunan Tertimpa Rintik Hujan...
Wajahnya Tertunduk Menatap Langkah Yang Terbata...
Dan Didampingi Mendung Yang Tiada Takut Akan Pancaran Mentari...
Lelahkah Hatimu...
Atau Aku Yang Terbawa Kehatimu...
Sedih...
Sudah Tiada Lagi Tertidur...
Bahagia...
Tiada Lagi Terlihat.


---------------*************---------------




Aku Dan Perasaan Yang Terpendam...
Dibuai Mimpi Tiada Makna...
Meski Kita Berbeda Atap...
Namun Kau Adalah Isi Dari Singgasana Hati...

" Kembali Ku Urai Karena Memang Tiada Lagi Asa Melintang Didepan Pandangan..."

Rasa Tak Seharusnya Diajari
Rasa Tak Seharusnya Dibatasi...
Rasa Tak Seharusnya Dipagari...
Masa Tidak Jelas Dimulainya...
Masa Tidak Jelas Dinikmatinya...
Masa Tidak Jelas Diakhirinya...
Tapi Keduanya Ada...
Rasa & Masa Saling Bertautan...
Ketika Rasa Itu Harus Luruh Pada Saat Rasa Menabur Benih Yang Paling Jujur...
Namun Ketika Masa Mengakhiri Semuanya...
Sungguh Beruntung Masa Telah Diajari, Dibatasi Dan Dipagari...

Juank Hadapi
15 Februari 2014
15:35 wib


---------------*************---------------


Ikhlas Ku Disakiti...
Ikhlas Ku Dilukai...
Dan Ikhlas Ku Dimanfaatkan...
Tapi...
Jika Kau Disakiti...
Jika Kau Dilukai...
Dan Jika Kau Dimanfaatkan...
Disitu Kau Harus Bisa Untuk IKHLAS....

---------------*************---------------




MALAMKU DIAM TANPA KATA


Senyum Yang Hilang Dari Pandangan...
Terbawa Amuk Yang Tiada Bertuan...
Tiada Lagi Sapaan Mesra Diudara Yang Sejuk...
Karena Bibir Sudah Kelu Tika Malam Melantangkan Sinaran Rembulan...

Kerinduan Sudah Menggerogoti Hati...
Yang Sendiri Didalam Kegelapan...
Dan Langkah Semakin Berat Menuju Istana Harapan...
Maafkan Jiwa Ini...
Maafkan Keegoisan Ini...
Maafkan Ketidakpengertian Ini...

Salam Rindu Bukan Untuk Persengketaan Hati...
Namun Salam Rinduku Untuk Ucap Bibir Yang Berserakan Didepan Mata...
Tiada Memang Yang Mengucilkan Apa Lagi Membumihanguskan...
Tapi Salam rinduku Terbungkus Rapi Digenggaman Tangan Yang Lunglai...

Kunikmati Salam Rinduku Dengan Senyum Tertipis Dari Belahan Bibir...
Dengan Semboyan Langkah Tanpa Bayangan...
Dan Lambaian Terakhir Di Balik Sapu Tangan Putih...
Dihiasi Titisan Derai Syurgai Dari Wajah Sendu Tanpa NAMA...



---------------*************---------------


Kembali Tersandar Duka Di Dinding Kepiluan Hati...
Tika Asa Membakar Kerinduan Jiwa...
Tika Senyum Menangisi Keberadaan Hati...
Dan Saat Lara Menepis Arti Kasih Sayang...

Cerahmu Menegarkan Langkah...
Ucapmu Membuang Kotor Fikiran...
Namun Kebodohan Masih Tersimpan...
Diantara Lara Dan Duka...



Juank hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara





OBSESI

Aku Akhiri Semua Penderitaan Hati...
Dengan Sebilah Kata2 Yang Tak Mungkin Indah Terucap...
Bila Masa Akan Mengukir Keindahan Semu...
Yang Berakhir Dengan Limpahan Darah Dari Jiwa Yang Lemah...
Bayang Masih Singgah Dihalusinasi...
Walau Tak Indah Namun Mengukir Kesyahduan...
Dan Perjalanan Masih Terhambat Akan Krikil Tajam...
Keindahan Ini Terdampar...
Dan Terinjak Akan Keikhlasan Yang Dalam...
Dan Mengantarkan Hati Kesudut Tebian Jurang Pemisah...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



HEART

Hati Menolak...
Disaat Nama Itu Harus Kuhapus Dari Sanubari...
Jiwa Berontak...
Pabila Wajah Itu Ingin Kuhapus...
Raga Menangis...
Jika Mengulangi Cerita Cinta Yang Baru...

Berhenti Berharap Pada Suatu Yang Abstrak...
Berhenti Berharap Pada Suatu Yang Ganjil...
Berhenti Berharap Pada Suatu Yang Tak Akan Pernah Terjadi...

Dan...
CINTA Adalah Suatu Masalah...
Yang Tak Akan Ada Habisnya Dari Kehidupan...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




DUSTA YANG MAMPIR BERKATA

Hampa Kini Tak Kunjung Reda...
Sunyi Kini Kian Meraja...
Sepi Kini Kian Tertata...
Kosong Ku Kini Teman Sejiwa...

Kau Yang Terindah...
Mampir Sekilas Jiwa...
Tertinggal Kini...
HANYA DUSTA YANG MAMPIR BERKATA...

Bukan Hanya Hati Yang Hancur...
Seluruh Jiwa Kini Remuk...
Tak Mampu Lepas Dari Virus...
Yang Mulai Perlahan Merasuk Keseluruh Sel Ragaku...

Akan Kujadikan Kenangan Mesti Tak Indah...
Walau Harus Tersimpan Selamanya Didasar Qalbu...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




LAMUNAN YANG TIADA BERAKHIR

Kepergianmu...
Tatkala Hati Tatkala Cinta Sedang Mekar...
Dan Penantianku...
Hanya Dengan Kasih Dengan Rindu Dengan Sabar...
Namun Nyatanya Ku Tertinggal Dan Terbiar...
Dengan Lamunanku Yang Tiada Berakhir...

Ku Hayalkan...
Pada Hati Pada Cinta Kau Kan Datang...
Dan Ku Bayangkan...
Akan Kasih Akan Rindu Yang Kau Bawakan...
Namun Hanya...
Lamunanku Yang Tiada Berakhir...

Jalan Indah Yang Telah Dilalui...
Kini Gelap Dan Tak Berujung...
Dan Kulewati Kesunyian Ini...
Dengan Lamunanku Yang Tiada Berakhir...


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




PERGI YANG TERHALANG

Sadar Akan Kiasan Hati Yang Rumit...
Memutuskan Kerinduan Yang Tak Berwujud...
Sampai Menghantarkan Hati...
Dipinggiran Debu Bayangan Syahdu...

Berliku Akan Kompaknya Rasa Kesalahan...
Menghujat Hati Tuk Mencabut Rasa Keharmonisan...
Membuang Jauh Kelopak Kesilapan...
Dan Membakar Daun Kasih Yang Berserakan...

Gelap Itu Membayangi Bangkitnya Jiwa Yang Terpuruk...
Menghapus Jejak Yang Bernoda Darah Kejiwaan...
Mencabik Luka Yang Tak Pernah Terkoyak...
Dan Mencampakkan Hati Didasar Yang Tak Bertuan...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




DALAM PEJALANAN CINTA


Tersayang...
Hanya Ada Didalam Angan Ku...
Hanya Hadir Dalam Mimpiku...
Hanya Nyata Dalam Imajinasiku...

Tersakiti...
Sudah Menjadi Kebiasan Dalam Hidupku...
Sudah Menjadi Aktifitas Dalam Langkahku...
Sudah Menjadi Kelumrahan Dalam Hela Nafasku...

Kemarin...
Luka Itu Berangsur Pulih...
Luka Itu Perlahan Membaik...
Luka Itu Sedikit Berkurang...

Kini...
Luka Itu Semakin Luas...
Luka Itu Semakin Dalam...
Luka Itu Semakin Menggerogoti Jantungku...

Tuhan...
Apakah Memang Seperti Ini Cerita Cintaku Kau Takdirkan...
Kalau Memang Seperti Itu Akan Ikhlas Menjalaninya...
Karena KAU Tak Akan Memberi Cobaan Kepada Ummatmu...
Apabila Dia Tidak Sanggup...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara




MA'AFKAN RINDUKU

Kemanakah Kini Akan Kucari...
Canda Tawa Yang Dulu Mengisi Hari2 Ku...
Waktu Yang Kau Luangkan Untukku...
Dan Setetes Kasih Sayang Yang Indah...

Terucap Kini Selamat Tinggal Untukmu...
Karna Tak Ketidakberdayaanku...
Tuk Berikan Kasih Sayang Yang Utuh Untukmu...
Tuk Berikan Kerinduan Abadi Untukmu...

Kini Semua Terpisah Sudah...
Meski Hati Terluka Dan Jiwa Yang Merana...
Meski Raga Tak Lagi Berdaya Tuk Melangkah...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara






KEHAMPAAN YANG PASRAH

Bagai Awan Mendung...
Yang Tak Sanggup Mencurah...
Bagai Dedaunan...
Yang Tak Mampu Bertahan Ditanggkai Sang Pohon...
Bagai Babatuan Gunung...
Yang Hanya Diam Pabila Air Terjun Menghempas Diatasnya...

Pasrah...
Hanya Itu Yang Mampu Diperbuat...
Dan Menanggung Semua Petaka...
Yang Akan Dihadirkan Kekecewaan...

Pandangan Tak Lagi Menatap Keindahan...
Hanya Tertunduk Malu Dan Berjalan Tanpa Dipandu...

Keistimewaan Tak Lagi Berarti...
Keharmonisan Tak Lagi Menanti...
Hanya Senyum Yang Sanggup Membalas Semua KEKECEWAAN...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



SISA SATU HATI


Sakit Yang Terasa Kini...
Kubungkus Dengan Keindahan Bersamamu...
Walau Air Mata Sudah Terlanjur Mengalir Dan Tak Terlihat...

Kulepas Genggaman Itu...
Dan Menatap Kepergian Kasih Sayang Yang Telah Ku Beri...
Hingga Tak Akan Terlihat Lagi...

Sampai Kapan Cinta Ini Membuat Hatiku Menangis...
Dan Bilakah Hati Ini Kering Dari Derai Air Yang Terus Mengalir...

Salam Perpisahan Tak Sanggup Terucap...
Hanya Segores Kata2 Yang Tak Indah...
Yang Akan Mewakili Bibir Ini Berkata...

Menemukanmu....
Suatu Anugrah Yang Tak Pernah Aku Miliki...
Dan...
Kehilanganmu Juga Suatu Angrah Yang Belum Pernah Aku Temui...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara





MELUPAKAN


Ketika Api Lelah Membara...
Maka Selamatlah Sesuatu Yang Akan Terbakar...
Ketika Panas Menanti Akan Turunnya Hujan...
Sesabar Itulah Sang Keindahan Taman Untuk Merekah...
Semua saling Bertautan Satu & Yang Lain...
Namun...
Hati Tak Mampu Menahan Gejolak Darah Yang Mengalir Seperti Lahar Yang Tertumpah...
Tak Mampu Menahan Panas Dan Tak Mampu Bersabar Untuk Turunnya Sang Hujan...
Kini Hati Terluka Akan Suatu KATA Yang Terlalu Dipaksakan...
Kini Hati Layu Akan Suatu KATA...
Yaitu...
______MELUPAKAN_____


Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



HARAPAN


Sayatan Yang Memilukan Disaat Hati Menyendiri Ditepian Jurang ...
Dan Mengabarkan Keindahan Syahdu Kata2 Yang Penuh Mutiara...
Lalu Terbawa Hembusan Angin Yang Terlahir Dari Dada...
Dan Berharap Kan Sampai Keistana Cinta Yang Mulai Rapuh Akan Usia...
Darah Yang Mulai Turun Dari Tepian Mata Yang Indah Kini Tak Lagi Terbendung...
Seakan Merindukan Tangan2 Malaikat Menampung Setiap Tetesnya...
Kakiku Kini Tinggal Selangkah Untuk Menuju Kehidupan Yang Tak Terbatas..
Dan Kembali Berharap Sambutan Tangan Simalaikat....

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara



PASRAH

Berjalan Kini Hati Tanpa Pendamping Disampingnya...
Dalam Gelap Yang Dingin Dan Kegelisahan Yang Melanda...
Kini Derai Air Mata Tak Tampak Dipipi...
Karena Hati Mengambil Alih Tugas Si Mata...
Cukup Aku Yang Bersedih Namun Dirimu Jangan...

Cintaku Akan Selalu Menjaga Disetiap Langkahmu...
Sampai Nanti Kau Akan Menemukan Hati Yang Akan Menjagamu...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar