RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 17 November 2014

Kumpulan Pusi Adipati Anzar - GORESAN RASA


~GORESAN RASA~

sejimpit ingin ku
lelah panjang menanti tampi

debu bercampur remah
ku pilih yang lekat
di kulit telapak keriput dan tanah gersang

penanak nasi retak
mengusung ikrar selubung jiwa ku menyibak tirai tirai
buktikan mimpi bukan tidur lagi

----------------o

17nov2014
KOTA KISARAN 03.45


-------------------


tapak kaki ku kapalan
betis keras mengembang
celingak celinguk berjalan jauh

terik hujan embun dan angin
setia kerap menemani jenuh juga juga merangkul rajin walau yang bukan pangkal pandai ku

keringat tumpah berlebihan
haus lapar kian terasa

senja ku tak terasa sudah kini

ku salam BERANDA mu
RUANG PEKERJA SENI
izinkan DAKU
REHAT dan MENIKMATI


-------------------------


>>> GAJAH GAJAH LIAR
beradu hempas

tak sekedar PELANDUK TUNGGANG LANGGANG

tapi SEMUA BERANTAKAN





"HIDUP ANU"


DUNIA masih tiada henti
sudah entah berapa PUSING dari TUJUH KELILING

ALAM memancar kian GEMERLAP
BURUNG dan GUNUNG tercengkeram LIAR SYAHWAT

-kisaran kota 17.37-


-------------------

kicau kecil burung
tak lagi menyambut pagi

serak kering nanyian alam meliris sumbang sambutkan akan hadirnya sang mentari
terkabar penghuni negeri
menyeberang samudera jauh

RINDU KU bertemu dimata terpejam
saat ku buka pandang pun hilang


kisaran ASAHAN
25nov2014 01.30






JERIT BUNGKAM
Karya : Adipati Anzara


sang jelata papa

lakukan lah
dan usah berhenti......

meski hati ku luka
meski jiwa ku lara

kepuasan itu
jika harus terpenuhi oleh ku

dan andai kali ini
agar sesal tidak suatu waktu nanti.........


------------------------------

.....mencapai
k e t i n g g i a n
tidaklah mudah
sebab
berpijak ditumpuan kokoh pun terasa bagai melayang
namun
kerugian semakin besar jika gagal dikarenakan tak kuasa mengawal perasaan
02. 17


----------------------


saat diketika itu dulu

galah panjang dan patok lele bagian indah keseharian kita

tak perduli kau wanita
tidak perdulikan aku pria
kita berkeringat dan tertawa
karena kita kuda tunggangnya

sekarang itu masing-masing menjauh dan pergi

tapi di ingatan ku
masih jelas seperti apa ingus mu menyapu atas bibir hingga pipi

olehnya pula
rindu ku terasa mengepit malam ini di temani gerimis

bising menghibur seng berlobang


----------------------------


kenapa kita
berada pada JENUH yang seandainya BETAH.....

dewasa ku awet di gelagat belia

aku lengang dikeramaian
hingar bingar ku pongah di senandung sunyi

kini ku berada disaat lalu


# kedai nangka
seharusnya berlalau
29nov2014 17.00

Oleh : Adipati Anzara
Kisaran,Sumatera Utara





"ADA DITAMBAH KAH"


adipati anzara
05nov2014 03.45
mutiara KISARAN
**

desakan WAKTU yang
memaksa ku tambah gundah

satu per satu
ku penggal sebisanya mengkupas mungkin demi mungkin

henyakkan sangka ke seandai hingga di keajaiban tiada tara

masa kan kandas.....

buntelan proco gaun, pekakas dapur, lampin dan kopiah pirang

tak jua nampak arah
hijrah kemana

bocah taruna ku
bernyanyi temani si kakak nina

aku dan cinta ku
berpandang hampa
kehabisan jawab bahkan Tanya





AMPUN ITU MASIH
oleh: Adipati Anzara
kisaran 09nov2014 11,23
-----o

jari tak sanggup menghitung
walau itu seramai kita
waktu tak berani berjanji
andai pun dia tak ingkar pasti

namun.......
saat tak ingin
jika tuk berlama-lama

lembah itu
memang gelap dan dalam
dan cinta mu ada digelimangnya

kuatkan hati
tuk memapah langkah mu
percayalah...
senyum masih menyambut mu
di pinggir tebing sadar tuk tempat bersandar


----------------------


....entah berapa banyak
TANYA di sangka dari sejumlah ada

jika itu walau diranah bila
bukankah kelak bertanda jawab

namun itulah
tersembunyi dijauhnya jalan ini
menyimpan harapan

DIA beri terasa pasti.....
# jiwa tersapa nurani



-------------------------

"DISINI KETIKA ITU DATANG"
oleh: Adipati Anzara
09nov2014 02.30 WIB


terjamah risau dilarut malam
ego nya hasrat belasah ingat ku

rentan....
menggelepar.....
kecamuk tak terlerai.....
tersengal dihayal tak beralas


-----------------

JAWAB KU TANYA MU
kisaran larut
16des2014


takarlah
tak mau ku......
agar seberapa ingin
terlihat sejelasnya

tanyakan jawab
bisik hati mu.....
benarkan entah
atau ucapkan yang lain



------------------------

tikus got gelisah
tak tentu arah......
kelewar
pun singgah gak bilang2
aku tak mau ketinggalan turut serta dengan terkesima
hingga mata berkedip seakan lupa......
--------o tersapu aroma dan lekuk indah mu yang entah itu sengaja atau bukan terpersembahkan dihadap pandang sini
sekelebat nalar ku serasa minta
kesekira bisa ajak lah aku....
atau datanglah kelak kapan ke bilik inbox...
jika pun tidak layangkan lewat multimedia dari sana...
terawang ini kini
dirangkul binal desakan ragam sangka berangan
aku semakin kuat menunggu seiring menambah gerimis malam ini......


-----------------------

......jutaan angan
kerap penuhi hayal
tersusun indah diTalam Sajian

bumi dan isinya
terukir manis dilembaran kata
bahkan kulit langit
ikut lengkapi paparan

begitulah.....
kini Zaman melangkah Cepat
kayak Mie Instant yang serba cepat

siram dan hangatkan
kemudian Santap

segitunya terlihat
yang terlalu mudah lelah lunglai

beranggap tawaran
terwujudkan telat.....




---------------


kusadari.....
kata Selamat HARI IBU yang ku-sampaikan
terlalu banyak disegenap SIKAP dan LAKU DIRI ini TAK SEINDAH ITU
"AMPUNKAN daku OH IBU....."

d
a
n
.
.
.
.

(diantara ini semua, juga bagian sesungguh menyiangi ruang sadar dibongkahan Rasa)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar