RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 10 April 2015

Kumpulan Puisi Topan Kejora - SEBELUM AKU TERTIDUR ATAU LUPA


SEBELUM AKU TERTIDUR ATAU LUPA

1
Sebelum aku tertidur atau lupa, kupertegas jarak kita
Bahwa kamu adalah asuhanku. Tak mungkin sembunyi
Dalam resonansi ini. Kumaknai kamu seluas puji syukur
Akan adamu, sebagaimana ketakjubanku pada jagad raya
Beserta bayangnya. Maka demi semua itu berikut waktu
Yang lahap mengunyah usia, biar kubentangkan alas
Buatmu berpijak selagi sempat. Hingga tahu engkau
Jadi abadi, mumpung kecemerlangan lidah masih milikku
Sebelum tiba waktu, aku tegar dalam keranda. Sementara
Doa-doa hanyalah sebatas marka, bahwa kita
Sejatinya pernah bersama

2
Sebelum aku tertidur atau lupa, mari lebih dekat
Sandarkan kepalamu di dadaku. Biar mudah engkau
Pahami desahanku, dari rangkaian ayat-ayat purba
Sebab akibat tanpa menyalah, merapatlah. Biar rekat
Yang tersurat dan tersirat di lipatan otakmu. Biar subur
Benih wasiat di lahan pergulatanmu. Biar dirimu
Tidak merasa tercampak atau mabuk terpikat
Pada peradaban fatamorgana. Biar jadi warisan
Pada yang masih menabung nyawa. Biar mereka
Tak merasa gersang nasibnya

3
Sebelum aku tertidur atau lupa, demi tiap detik
Yang mengantarkan menit kemudian tiba-tiba
Menjadi serba tidak terduga. Demikianlah perkara
Rahasia-Nya bekerja pada waktu, tak jua berbatas
Siang malam. Demi dahulu, sekarang dan mendatang
Berabad dunia bernapas, begitu pun kita menapak
Kemudian kembali untuk tanggalkan baju, singgah
Di barzakh menanti ketibaan makna sajak dinihilkan
Dalam barisan semesta insan. Hanya aura
Sebagai pembeda, inilah perkara besar
Bagimu juga aku

4
Sebelum aku tertidur atau lupa, pintaku sabarlah
Dalam iman dan islam hingga Izrail bertandang
Tanpa diundang, maka usah bosan hulurkan tangan
Ajaklah sejauh jangkau panggilan. Cuma aku paham
Semua itu sungguh tak semudah kedipan. Itulah
Alasan tak bosan kudesahkan wahai Kemala
Sebelum tiba masa lelap menjadi purna

--------------------------------------------
Topan Wahyudi Asri,
040415, Borneo – Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar