RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 20 Juni 2015

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - JANGAN PERNAH MENGELUH



SELAGI KAKI MASIH KUAT MELANGKAH,
SELAGI MATA MASIH DAPAT MEMANDAN ARAH,
SEDANGKAN TANAH YANG DIPIJAK MASIH TERLIHAT BASAH,
DAN PEPOHONAN MASIH MEMBERI TEMPAT UNTUK BERTEDUH,
JANGAN PERNAH MENGELUH.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin) 28:05:2015


-----------------------------------------



PELAJARILAH DIRI SENDIRI,
KENALILAH DIRI SENDIRI,
SAMPAI KITA MENEMUKAN JATI DIRI,
YANG PANTAS UNTUK KITA KAGUMI.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin) 01:06:2015



-------------------------------


APA GUNA ESOK DIRI MU BERPUASA,
MENAHAN HAWA NAFSU DURJANA DUNIA,
SEDANG KAN ENGKAU MELUPAKAN KASIH SAYANG IBUNDA MU YANG TERCINTA.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin) :16:06:2015





# MENCARI UMPAMA #

Di mana ku cari umpama,
Malam kini gelab gulita,
Sedang kan dingin mengusik rasa,
Menatab Hujan yang tak kunjung reda,
Sendiri tampa pesona.

Di mana gerangan kau cahaya,
Tak mungkin bara dapat menyala,
Biar terobat sesak di dada,
Yang basah di renung kecewa,
Menanti mentari datang menjelma.

Sudah lah derita,
Biarkan kecewa ini sirna,
Biarkan rembulan menjelma,
Menerangi jiwa yang terpedaya,
Bersama impian yang hilang dan sirna.

Malam menjadi bagai tak berarti,
Curahan hujan tak kunjung berhenti,
Dinginnya angin yang menemani,
Gelab gulita yang menyelimuti,
Sendiri ku merenungi diri ini.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 20:06:2015


---------------------------



TIADA DI DUNIA INI YANG SEMPURNA,
SEDANG BAHARU SIPAT MANUSIA,
HARI INI DIA TERTAWA BAHAGIA,
ESOK DIA MENANGIS DI DALAM DERITA,
LALU BERDOA MEMINTA PETUNJUK YANG ESA,
DI KEMUDIAN HARI DIA LUPA AKAN JANJI DI SETIAB DOA2 NYA,
LAYAK NYA SEUMPAMA SANG PUJANGGA,
TERLUPA AKAN UKIRAN KATA2 NYA,
YANG TELAH MENJADI NASEHAT TAULADAN UNTUK INSAN MANUSIA,
SEMENTARA DIRINYA MERANA DI KALA BERSAMA DUKA DAN NESTAPA.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai ( 19:06:2015 )






# DI SEPANJANG TITIAN #

Di sini,
Sepanjang Titian ini,
Kisah cinta pernah ku jalani,
Namun tak dapat ku nikmati,
Yang kini telah menyakiti.
Ku coba lalui sendiri,
Langkah yang seakan tak berarti,
Menatab Angan dan sepi,
Mencerca keluhan Hati,
Merenungi kebodohan diri.
Entah apa yang dapat ku lalukan,
Bayang nya tak dapat ku lupakan,
Walau ku tau ini hanya tinggal kenangan,
Hanya tinggal di sebatas kerinduan,
Menemani ke seorangan.
Lautan yang tak bertepi,
Cinta yang tak dapat ku miliki,
Menemani kenangan di sepanjang titian ini,
Membuai kerinduan di Sanubari,
Di dalam impian yang tak pernah berhenti.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin) 19:06:2015




# IKHLAS MELAWAN DIRI #

Gelab,
Silau nya Mentari,
Lelah,
Belum juga berhenti,
Keringat,
Membasahi tubuh yang hitam legam ini.

Hasrat,
Tak kan terpenuhi,
Dahaga ,
Meronta mencaci maki,
Ikhlas,
Ikhlas ku menjalani hari.

Nurani ini berkata,
Usab lah di dada,
Dan bawa jiwa,
Memandang nun di sana,
Mereka masih bekerja bersama ibadah nya,
Mereka mampu berpuasa.

Ya,, Aku harus bertahan,
Walau dahaga merintih ku rasakan,
Ini bulan Ramadan,
Bulan yang ALLAH SWT muliakan,
Biar kesabaran dan jikir di hati ini yang melawan,
Takluk kan Dahaga dan lelah yang ku rasakan.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 21:06:2015





# KAU CINTA KU #

Ketahuilah wahai juwita,
Di tingginya gunung telah ku ukirkan kan pesona,
Di kedalaman lautan ku tanam kan Cinta,
Berharab permadani membawa bahagia,
Bersama warna warni asmara.

Kuntum bunga ku hanya diri mu,
Bintang2 ku kan memuja mu,
Biar segenab pengisi alam ini tahu,
Hanya diri mu yang ku rindu,
Untuk menghiasi Relung kalbu ku.

Ketahuilah wahai juwita,
Di sini tiada duka,
Tiada derita,
Tiada siksanya jiwa,
Yang ada hanya senyum mu yang ku puja.

Andai kata ini menjadi janji,
Pahamilah janji ini,
Karena janji ini kan melintasi,
Lautan luas dan gunung yang tinggi,
Yang memendam sekeping hati,
Hati cinta yang akan kau miliki,
Hingga ajal yang akan mengakhiri.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 20:06:2015





# PIPI KU JUWITA #


Pipi,
Ku ingin rindu ini berarti,
Hilang kan rasa sepi,
Saling menghibur diri,
Seperti mimpi yang ku nanti.

Pipi ku,
Pahami lah sebuah rindu,
Rindu yang selalu mengganggu,
Tentang diri mu,
Tentang aku yang belum mampu,
Melintasi laut yang biru.

Pipi cobalah rasa,
Aku telah tergoda,
Dari setiab ukiran kata2,
Yang membuat ku seakan menggila,
Di dalam lamunan senja,
Dalam bait ku yang setia.

Senja kan berlalu Pipi,
Malam kan berganti pagi,
Namun kesetiaan yang ku miliki,
Bagai tak pernah memberi arti,
Tentang cinta yang ingin ku miliki.

Pipu ku juwita,
Esok mimpi ku tak kan menjadi nyata,
Semua hanya menjadi cerita,
Bersama dilema cinta yang ku damba,
Sedang diri ini bukan orang yang punya.

Selamat malam Pipi,
Biar ku coba menikmati sepi ini,
Walau pun tiada arti,
Yang ku ingin kita dapat bertemu walau dalam mimpi,
Dari semua mimpi indah yang ingin ku miliki,
Yang dapat menjaga kesetiaan ku ini.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 25:06:2015





# HILANG #


Diantara rimbun pepohonan,
Ku sandarkan jenuh nya impian,
Yang begitu perih untuk di tahan,
Begitu getir untuk di ucapkan,
Dan hanya bayangan yang tersimpan.

Dimana sang pujangga,
Mungkin kah diri nya bersama duka,
Atau tertidur pulas di pelukan istri nya,
Mengapa tak kau ukirkan sebait kata,
Biar semangat ini kembali bergelora.

Mungkin hanya angin yang dapat mengerti,
Berhembus menyejukan jiwa ini,
Memejam kan mata ini,
Namun mengapa kenangan datang membayangi,
Yang begitu sakit untuk ku miliki.

Senja mulai menjelma,
Burung2 kembali terbang kesarang nya,
Sedangkan angan ini hilang entah ke mana,
Terbang terbawa senja,
Menanti malam bersama gelab nya.

Ku renugi waktu,
Terlalu lama aku menunggu,
Tak mungkin dapat ku seberangi luasnya laut biru,
Karena siapa lah aku,
Namun mengapa aku begitu sangat rindu.

Wahai angan yang hilang,
Terus lah engkau terbang,
Tak usah engkau pulang,
Biar aku teggelam di dalam bayang,
Dan hilang di antara rumput ilalang

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 23:06:2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar