RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 26 September 2015

Kumpulan Tembang Kata Juank Hadapi - ELEGI DI PAGI INI


Wahai Kakek Tua...
Jangan Kau Paksa Mengayuh Sepeda Kesebrang Sana...
Tenaga Sudah Habis...
Terpakai Sia-Sia Dimasa Muda...
Wahai Kakek Tua...
Lihat Anak Muda Itu...
Dia Takut Menyusul Angin...
Walau Kadang Angin Berhenti Bertiup...
Wahai Kakek Tua...
Istirahatlah...
Peluhmu Sudah Tiada Sisa...
Habiskan Tenagamu...
Dikursi Empuk Diteras Rumah...
Wahai Kakek Tua...
Biarkan Mereka Yang Akan Melanjutkan Goesan Sepeda...
Menuju Pintu Yang Penuh Keluh Kesah...

By : Juank Hadapi
Dikamar Peraduan
25 September 2015


---------------------------


Dalam Rindu Aku Menyapa...
Dalam Derai Aku Menghiba...
Adakah Dalam Tatap Sebuah Asa...?
Adakah Dalam Menghiba Sebuah Rinai...?
Masih Ku Mencari Arti Dari Cinta Dan Mencinta...
Dan Masih Ku Mencari Arti Dari Malam Yang Tiada Pernah Hilang...

----------------------------------

Kusemai Pagi Dengan Labuhan Yang Belum Tersentuh...
Kini Asaku Masih Berdiri Dihadapan Cinta Sang Penghuni Hati...
Kau Akan Hadir Diantara Kasih Sayang Yang Semakin Mewangi...


------------


Waktu Yang Menerpa Wajah...
Seakan Menghentikan Tiap Detik Dari Pelarian Menit...
Dan Bersembunyi Dibalik Bingkai Putaran Waktu...

‪#‎asadiantaraharapdancemas‬

Senin, 21 September 2015

Kumpulan Tembang Kata Pengendara Langit - LELAKI DAN RUSUKNYA


Kita sempat memaknai bahwa tak ada jarak yang menghalangi, memandang langit yang sama, matahari yang sama juga gelap yang sama
Tapi kita lupa bahwa sebenarnya kita ibarat pulau sumatera dan jawa,, dekat tapi tak menyatu,
Andai saja masih ada pegunungan krakatau sepeeti dua abad lalu pasti tak ada laut yng menjadi jarak.
Seperti perbedaan antara cinta dan pribadi yang menjadi jarak yang memisah antara kau dan aku
Andai saja aku tau dari dulu, untuk menjadi abu haruslah bersahabat dengan api,
Sama seperti memimpikanmu, harus tidur selamanya
Mustahil air bersahabat dengan api





Lelaki dan rusuknya


Sebenarnya tak ada yang paling penting di takdirnya kecuali mencari bagian tubuhnya yang hilang tercecer entah dimana (rusuknya), ingin ia lengkapi raganya dengan seauatu yang hilang itu lalu ia pulang bersamanya ditempat yang seharuanya berada, layaknya adam dam hawa sebelum terusir dari surga.
Tak jarang dari lelaki yang rela berpeluh pilu, demi membawa kembali perempuannya sebagai rusuknya yang hilang, rusuk yang seharusnya menjadi penjaga sebagai pagar hati dari getar hiruk pikuk hidup, sehingga damai
Tak banyak yang di pinta lelaki pada wanitanya, selain kesetiaan menemani perjalannya, hingga ia temukan tempat terindah untuk mereka (wanitanya dan anak-anaknya).
Mana mungkin ia biarkan bagian hidupnya terlunta bahkan tergores sedikitpun, karna wanita adalah hadiah terindah dari tuhan yang tak ada gantinya
Layaknya adam dan hawa

(Pengendara langit)




Jarak yang menyebut Dirinya sebagai Rindu


Terimakasih kepada jarak, yang mengajari makna dari rindu
Bagaimana tidak?
Kaki kita yang semakin jauh menapak tak lagi bisa saling bertatap melihat rupa masing-masing kita. apalagi mendengar merdu dan parau suara saling memanggil.
Bagai mana caraku tetap bertahan disini, sementara tanganmu yang biasa menghapus airmata tak lagi hadir menyapu pipi, tangan yang menepuk punggungku dan menguatkan tak lagi bisa menyentuh nyata. Bagaimana caraku menahan gigil pada dinginnya hujan apalagi panas yang teriknya hampir membuat hati terbakar mengingatmu.
Hari ini kusadari makna jarak, yang retaknya menumbuhkan rindu, maka kupahami rindu lebih kekal dari cinta yang diikat kokoh oleh kenangan-kenangan lampau
Tentang kita.

(pengendara langit)

Sabtu, 05 September 2015

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - JANJI DI HATI INI


# JANJI DI HATI INI #


Hening ku tampa rembulan,
Bercahayakan bintang2,
Bersama kemilau cahaya kunang2,
Keresahan ku pun berdendang,
Mungkin kah Hari esok dapat memberi harapan,
Tentang apa yang ku impikan.

Esok mentari kan bersinar lagi,
Namun ku masih menanti,
Dan coba mensukuri malam ini,
Malam yang memberi ku arti,
Tentang hari2 yang telah ku lalui,
Tentang lelah ku yang ku jalani.

Tidur lah sayang ku,
Lelab lah buah hati ku,
Aku merasa bahagia bersama mu,
Walau kamu tak pernah tau,
Derita ku adalah hidub mu juwita ku,
Dan untuk buah hati ku.

Tidur lah juwita,
Aku tak ingin kau dapat merasa,
Lapar ku yang menyiksa,
Haus yang membakar dahaga,
Bila hari2 memaksa ku bekerja,
Untuk kamu dapat merasa kan bahagia,
Bersama buah hati ku yang tercinta.

Esok hari2 ku menagih janji,
Dan entah apa yang dapat ku beri,
Untuk dapat kau nikmati,
Juga buat si buah hati,
Yang menjadi tanggung jawab ku sebelum ku mati.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 04:09:2015




# MENATAB KENANGAN #


Sayub2 ku mendengar suara mu,
Seakan memanggil2 nama ku,
Di balik balik bukit yang berbatu,
Walaupun aku tau,
Itu suara sang bayu,
Yang mengisi lamunan ku.

Merdu terdenagar nyanyian burung2,
Membawa angan ku berdendang,
Namun sebuah impian telah hilang,
Terbawa oleh angin yang mendatang,
Dan tak mungkin lagi kembali pulang,
Membawa beribu kasih dan sayang.

Mungkin kah kisah itu terulang kembali,
Gelora asmara yang tumbuh bersemi,
Diantara bunga2 harum mewangi,
Bersama indahnya warna warni pelangi,
Dan bukan hanya menjadi sebuah mimpi,
Oleh karena cinta mu yang tak sepenuh hati.

Mengapa aku masih juga mengharabkan,
Mengapa aku masih juga menantikan,
Diri mu kembali membawa semua impian,
Yang kini masih ku rindukan,
Yang tak pernah dapat ku lupakan.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 07:09:2015




# SIAPALAH DIRI INI #


Di saat aku mengenang,
Kau bak rembulan di antara bintang2,
Sedangkan aku yang hanya mampu memandang,
Bagai pungguk meratab di padang ilalang,
Tertuntuk menatab sayab yang tak dapat jauh terbang,
Untuk dapat bercanda bersama rembulan di atas awang2.

Rasa nya ingin ku pergi,
menjauhi kenangan ini,
Namun ku tak dapat memungkiri hati,
Tentang rindu tak dapat ku akhiri,
Walau ku tau lautan biru tak dapat ku seberangi,
Dan hanya Doa2 ku yang masih menanti sebuah keajaiban Illahi.

Aku kian terpuruk Kecewa,
Di lembah yang di penuhi duri lara,
Yang menusuk di tubuh derita,
dalam mengenang makna Cinta,
Dan aku terbuai lantunan syair pujangga,
Yang kini kian menyiksa di dalam dada.

Malam ku tak hanya sehari,
Siang ku tak selamanya bermentari,
Namun ku masih dapat bermimpi,
Bersama rembulan di taman mewangi,
Menari dan bernyanyi,
Melebur Rindu yang tak dapat ku akhiri.

Aku memang tak dapat terbang tinggi,
Luasnya lautan tak kan dapat ku seberangi,
Namun ijikan dirimu selalu menemani ku di hati ini,
Hati yang selamanya berharab datangnya cinta suci,
Untuk menghiasi indah nya taman sanubari,
Bersama cinta yang di penuhi anuggrah rahmat Illahi Robbi.

By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 11 : 09 : 2015





# RINDU DAN BARA YANG MENYALA #


Hari2 telah berganti,
Waktu kian mendekati,
Pernikahan ini mungkin hanya tinggal janji,
Yang tak dapat ku jalani,
Untuk menjadi kan diri mu seorang istri.

Tersenyum lah di sana sayang,
Usah membuat ku bimbang,
Aku tak mungkin pulang,
Aku juga tak ingin cinta kita terlarang,
Karena aku juga rasanya ingin segara pulang.

Beri aku doa restu mu,
Biar ku hapus sesak di dadamu,
Yang telah menyiksa di dada mu,
Menyiksa rasa kita yang di balut rindu,
Bara dan rindu yang membakar jiwa ku.

Mentari sudah tak terlihat lagi,
Kabut asab masih menyelimuti,
Namun langkah ini masih di sini,
Di antara bara dan api,
Yang seakan tak ingin berhenti menari,
Membakar hutan2 di tanah Indonesia ini.

By LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 20:09:2015





# KATA HATI INI #


Andai kata terulang,
Tiada syair berpantang,
Yang jauh tinggi menjulang,
Meresab ke alam bimbang,
Dan mungkin kah sapa membayang,
Melebur akan indah nya kasih dan sayang.


Gelisah ku tak henti,
Mungkinkah mimpi indah akan menemani,
Menemani lelah ku di malam ini,
Dalam menanti datang nya mentari pagi,
Yang akan menerangi rasa hati yang tak ingin pergi.

Aku merasa dayung ku kan patah,
Menuju dermaga tempat perahu bersinggah,
Yang akam menjadi kan impian ini musnah,
Tenggelam di dalam sebuah kisah,
Dan hanyut dalam kekecewaan yang tak kunjung sudah.

Walau kadang rasa ini memaksa,
Memaksa jiwa yang ingin dapat bersama,
Namun ku sadari itu semua,
Semua hanya akan menjadi hampa,
Dan menjadi syair gundah gulana,
Di dalam kerinduan yang tak akan pernah sirna.

Selamat malam pujaan,
Mimpi indah lah diri mu idaman,
Diri mu hanya menjadi sebuah lamunan,
Yang indah bagai kan rembulan,
Menerangi cinta ku yang hampir hilang dalam kesunyian.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 21:09:2015





# MERAJUT KENANGAN INDAH #

Merayu kata hati ini,
Menatab indahnya warna pelangi,
Dan seakan sepi tak lagi berarti,
Terlebur kicau burung2 yang riang bernyanyi,
Mendendangkan harum bunga2 nan mewangi,
Di tiub angin yang membelai lembut tubuh ini.

Gemersik dedaunan,
Deru air di bebatuan,
Mengundang hadirnya kenangan,
Yang tak pernah dapat ku lupakan,
Tentang bintang2 dan rembulan,
Tentang kerinduan dan pertemuan.

Ku coba kembali meraih kata hati,
Di dalam setiab pejaman mata ini,
Supaya bait2 kesetian yang ku miliki,
Menyemai kenangan yang perna terjadi,
Meniti hari2 yang ku rasakan bagaikan mimpi.

Aku masih di sini,
Menanti senja yang membuyar kan warna pelangi,
Dan memudar kan kebahagian hati,
Di tengah gemuruh kerinduan ini,
Yang akan menjadi kebahagian di sepanjang hari.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 23:09:2015





# AKU YANG TERLELAB #


Andai mendung malam ini,
Menutupi bintang2 berseri,
Aku tak peduli embun2 menyelimuti,
Aku tak peduli walau hujan membasi,
Diri ku yang di relung lamunan ini,
Sendiri di sudut ruang sepi,
Mencoba mencari arti setiab mimpi.

Kata mungkin menjadi nyata,
Kata mungkin mengundang derita,
Dan ku coba juga menjawab semua,
Namun aku merasa tak berdaya,
Memberi jawaban yang kini kian menyiksa.

Bagai laut dan pantai,
Aku juga ingin di belai,
Namun semua tak dapat ku gapai,
Semua tak juga dapat ku semai,
Hingga nanti kau menyadari,
Aku bagai menanti rembulan di siang hari.

Andai kau tahu,
Aku ingin menemani mu,
Aku ingin menjaga mu selalu,
Dan aku kini terlelab di dalam ruang rindu,
Terdiam di jalan yang berliku,
Karena hanya diri mu yang membangunkan cinta ku,
Cinta ku yang telah lama membeku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 23:09:2015




# STASIUN KERETA SENJA #


Seketika saja lelah memudar,
Menyambut lambaian sapu tangan jingga,
Di saat itu jantung ku berdebar,
Tak terasa sebening air menetes di mata,
Mengiringi hasrat yang kian membakar.

Terima kasih ya Allah,
Penatian ini tak sia sia,
Hingga tiada lagi kini rasa resah,
Di saat rindu ini menggoda,
Yang pernah menjadi kan hati ini gelisah.

Kini taman hati ku berhias kan bunga2,
Bersama kupu2 yang menari manja,
Warnai telaga yang berkilau bagaikan kaca,
Hingga rasa ini tak dapat meninggal kan nya,
Walau hanya sekejab saja.

Usai sudah kerinduan yang lama tertunda,
Usai sudah cemburu yang pernah menggoda,
Malam dingin nan sunyi dan sepi pun sirna
Menyambut kebahagiaan yang kini mulai terasa,
Bersama tiba nya diri mu di stasiun kereta.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai. 24:09:2015





# GELAB MALAM #


Dapat kah malam memberi arti,
Menjawab tentang kesendirian ini,
Sedangkan larut kian sepi,
Bersama mendung yang kian menutubi,
Hingga rembulan tak dapat lagi menerangi.

Entah di mana lagi seberkas cahaya,
Lelah ku cari di setiab pandangan,
Sepaya langkah tak lagi meraba,
Diantara embun2 dan rerumputan.

Tak kala diri bertanya hati,
Mungkin di sana onak duri menanti,
Yang kan menusuk tubuh ini,
Di sepang perjalanan langkah ku ini.

Bagai kenangan yang selalu menggoda,
Bagai mimpi yang ku nanti menjadi nyata,
Menanti rindu yang tak kan menjelma,
Yang kan menjadi derita duka di dalam dada.

Namun takdir ku sadari,
Ku langkah kan jua kaki,
Bersama iringan doa yang tak henti mengikuti
Setiab langkah di gelab nya malam ku ini,
Karena cahaya tak mungkin datang untuk menerangi.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 24:09:2015





# MUSAPIR DI PINGGIR JALAN. #


Ku kumandang alunan takbir,
Walau dengan hati yang getir,
Dan rayuan hati ini tersisir,
Kala memandang seorang musapir,
Yang tertidur kelaparan di halaman paktir,

Dia tak pernah berharab berpakaian mewah,
Dia tak pernah bermimpi tentang rumah megah,
Dia hanya menanti tangan2 yang ikhlas bersedekah,
Menghidupi tubuh yang kian melemah,
Bersama kulit wajah yang nampak begitu lelah.

Masih kah ada insan yang bertangan ringan,
Yang dapat memberi penuh keikhlasan,
Memberikan sebuah harapan,
Impian yang tak pernah tebayang kan,
Buat mereka yang terpuruk di pinggiran jalan.

Takbir tetab berkumandang,
Yang kaya nampak bersenang2,
Berpoya poya menghamburkan uang,
Di depan mata musapir yang tak dapat pulang,
Untuk berkumpul bersama keluarga tersayang.

IKHLASKAN HATI DALAM BERKURBAN,
ULURKAN TANGAN MEMBERI BANTUAN,
UNTUK MEREKA YANG SANGAT MEMBUTUH KAN.
SELAMAT HARI RAYA AIDIL ADHA.

BY : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 23:09:2015

Kumpulan Puisi Zack Lee Aulia - KALAH



KALAH


Ternyata mencoba lari dari kenyataan itu tak semudah yang aku bayangkan
Karna aku harus benar benar mampu
Menyingkirkan seluruh perasaanku pada seluruh harapan
Hingga tanpa disadari semua itu lukai jiwa dan perasaan
Dan pada suatu ketika
Kenyataan tersebut mencibirku
Bahwasanya aku lemah
Karna aku masih melakukan semua itu dengan perasaan
Mungkin benar
Aku takkan mampu untuk melupakan seluruh rangkaian kenangan
Oleh sebab itu, aku tak pernah bisa menerima kenyataan
Kini kau jauh
Sejauh mata memandang
Dan aku tetap menganggapmu dekat
Sedekat angan
Meski ketika mengingatmu
Aku terluka atas kenangan

Joglo 29 agustus 2015





SEPENGGAL LARA


Sesuatu yang bernama cinta itu telah kubunuh mati
Jasadnya aku tinggalkan diantara puing puing kenanggan
Diantara sisa sisa peradaban bernama perasaan
Karna apa?
Cinta terlalu egois
Mengikatkan kecemburuan di tiap jengkal tubuhku
Dan dia selalu mencambuk hatiku dengan duga
Aku tak tahan
Aku kehilangan akal dan pemikiran
Aku berontak, aku teriak
Aku patahkan angan tentang kebahagiaan yang pernah kita impikan
Dan aku hunjamkan kenyataan
Tepat di antara dada dalam perasaan
Ia roboh dan aku biarkan dia binasa
Karna kau lebih suka melihat cita
Dan aku memilih terluka
Bagiku luka hari ini
Lebih bisa menjadi dewasa
Pada esok dan selanjutnya
Sebelum cinta yang kujaga merenggut nyawa pada episode kita selanjutnya

Joglo 26 agustus 2015





Lagu Diantara senjaku


Apa kabarmu matahariku?
Apakah kini kau tengah terlelap diantara rindumu padaku?
Matahariku.
Setelah kepergianmu,
Gelap rinduku
Dan ketiika kau benar tenggelam,
Aku hanya bisa mengucap pelan, "MATAHARIKU"
Kutunggu fajarmu datang
Beriku terang
Rinduku hilang

Bekasi 21 September 2013





YANG BISA KU KUKATAKAN


Memang aku liar
Memang aku sedikit jalang
Aku tak akan membantah
Dengan dalil dalil yang memang aku tak paham
Dan aku takan berusaha membuat alibi agar aku dianggap benar
Bagiku salah ataupun benar itu hanya sebentuk prilaku/perbuatan
Dan yang berhak menilai salah ataupun benar
Bukan kita sesama insan
Melainkan sang kuasa pencipta alam
Dan apakah kita sadar jika jalan hidup kita telah ditentukan
Bahkan sebelum kita dilahirkan
Meski diberikan pilihan

Joglo 26 agustus 2015
Jakarta barat





KABAR SENJA

Seperti biasa
Senja masih menjelma bersama merah saga biang lala
Ada sejumput harap disana
Tentang esok, tentang lusa
Yang akan datang
Tentang bahagia
Yang kita tebarkan sebagai cita
Semoga, apa yang kau harap
Sama halnya dengan mimpi yang masih ku punya
Bukan untuk merengkuhmu dalam bahagia itu
Tapi
Menatapmu bersama bahagia itu
Memang terluka
Tapi itu biasa
Satu hal yang luar biasa
Aku bisa melihatmu bahagia
Meski dengannya
Karna mencintaimu telah menjadi nyawa
Dan matikan cintaku padamu
Aku tiada
Semoga kau tau aku telah menjadikan bahagiamu do'a
Dan bahagiaku
Kan dinikmati secukupnya

Sumpiuh 25 agustus 2015




AKSARA KUSTA

Aku terlanjur terbiasa bermain/dipermainkan dusta
Bagiku kejujuran hanyalah sebuah suasana
Manakala hati yang kita punya
Bercengkrama dengan keadaan
Dan diantara itu semua
Seringkali kita terlalu terhanyut oleh suasana
Sama halnya ketika panas keinginan mengajak kita untuk mengejar cita
Dan meski terpaksa kita berusaha berlari untuk mengejarnya
Sementara apa yang kita punya
Entah itu cinta, kasih sayang, dan segala sesuatu yang kita rasa itu tak lebih hanya sesuatu yang abstrak semata
Sering kali bisa kita merasa kehadiranya
Tapi sering tak kasat mata
Dan kita sering juga menjadi terlalu bodoh di hadapanya

Joglo 17 september 2015





DIALOG
By Zack Lee Aulia


Aku bertanya pada hatiku
kutanyakan padanya; apa yg bisa buatnya bahagia?
Nyaris tak terdengar hatiku menjawab; ketika keinginan terwujud disitu aku mungkin bisa rasakan bahagia.
Aku kembali bertanya; apakah itu cinta?
Hatiku tertunduk dan
menjawab; mungkin cinta adalah pengorbanan!
Aku masih ragu akan jawaban hatiku!
Lalu aku kembali tanyakan padanya; apakah pengorbanan itu?
Dan hatiku lemah menjawab; mungkin pengorbanan adalah masa dimana sang waktu ingin dimengerti dan dipahami!.
Aku terdiam atas jawaban hatiku,
dan kini aku mencoba mengerti apa arti cinta dan pengorbanan,
kembali aku bertanya padanya; bnarkah pengorbanan inginkanku mengerti?
Dan semoga apa yang menjadi kisah kini esok bisa menjadi sebuah dongeng yang mengantar kita menggapai mimpi,
atao mungkin smua kan menjadi episode episode biru yang ketika kita kenang,
Semua akan begitu sahdu dan segalanya begitu sendu
hingga kita lupa dulu pernah ada duka saat kita laluinya. Dan itu semua mungkin telah sirna ketika masa menjelma dalam bahagia.

Cipanas lebak 15 november 2010





KORBAN HATI


Haruskah kembali kuminum darah
Sementara mencium anyirnya saja aku hampir muntah
Dan mestikah kumatikan nurani
Sedangkan perasaan yang kumiliki
Masih berharap miliki arti
Tentang esok, tentang nanti
Dan tentang bahagia yang ingin kujumpai di sisi hari
Karna sepertinya. Kau berambisi untuk merobohkanku dari tiap sisi
Lantas apa jadinya jika aku menanggapi dengan emosi?
Apakah kau berani menatapku ketika aku tak lagi gunakan hati
Tolong, jangan bangkitkan lagi
Kematianku yang tak kutangisi
Sebab aku ingin kembali hidup
Tanpa belenggu masa lalu yang kini ku anggap mati

Joglo 24 september 2015

Kumpulan Puisi Sugidi Prayitno - PEREMPUAN JILBAB DIKAKI SIKUNIR


UNTUK RINDU, AKU SUDAH SIAP JATUH CINTA KEMBALI


Telah kubungkus..
Sekuntum kata untukmu
Rasa dan cinta
Meski terlihat semu,
Setidaknya telah kurapal
Rindu di setiap lima waktu

Mengagumi
Mencintai
Dan memiliki

Percayalah..
Semoga rinduku tak kemana

__
Ayit Ray, 16 Agustus 2014
Jam 21:35 malam





PEREMPUAN JILBAB DIKAKI SIKUNIR
:sugidi prayitno


Golden Sunrise tenggelam dikaki bukit Sikunir bulan februari, tanpa kuning dan harum melati, tanpa sepuh dan imaji bagai hias fatamorgana yang membusuk.

Perempuan jilbab dikaki sikunir mulai dipadu dengan gincu belati, merobek lekuk tubuh tanpa kain menyertai. Hilang arti, hilang makna, hilang agama, ketelanjangan adalah pemandangan bias hingga muak ingin mencaci.

Gelegar bagaikan dosa tiada henti mengundang nafsu duniawi. Jilbab mulai mati, di tanah para perempuan mengaji, tanah gerasang, perempuan adalah pahlawan bagi dirinya sendiri.

Jilbab mulai mati
Disalah arti
Disalah mengerti
Dipakai sesuka hati

____
Tj. Priuk 06:34 Pagi
25 Agustus 2015




PARADOKS PEMBANGUNAN
:sugidi prayitno


Masih ingat dik!
Tempat kita bermain
Jalan kosong tanah lapang
Kini sudah tak ada bentuk
Usang sudah dik..

Sebab...
Kemarin ada pengusaha yang kencing dipojok tanah lapang, setelah enam bulan sudah berdiri hotel.

Sedangkan aku berkali-kali kencing dipojok yang sama, malah rumput yang mati.

Besok pengusaha akan berak bersama kencing ditengah pohon asem dan beringin,

Aku tunggu sampai sebulan belum juga ada kehidupan, setelah aku pergi beberapa hari ke maskumba, ibu sudah kasih kabar, sekarang pohon asem dan beringin telah diganti beton menjulang tinggi.

Jalan kosong tanah lapang tak tersisa, kecuali kenangan didalamnya.

Dik, besok pengusaha mau berbondong-bondong kencing disetiap sudut kampung!

_______
Pulogadung
10 September 2015 jam 17:00





PENGAGUM RINDU
:sugidi prayitno


Ku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti kamar kost yang sempit seperti rindu yang mengalir deras disetiap inci nadi.

(Sendiri) tubuh tak terasa terhimpit bayangmu yang terlalu lama mendiami tubuh rentanku.

(Di jiran) tak terasa perjumpaan hanyalah jarak yang terlampau disetiap kengerian rindu.

Aku hanya ingin..
Mencintaimu dengan sederhana
(cukup) bagimu mengagumiku dalam setiap sajak patahku.
_____
Pulogadung 11 September 2015
Jam 17:00




Ku
: sugidi prayitno


Ku hanya
Biar terlihat nyata
Tangan ku bunga
Tak lagi menjamah metamorfosa
Ku jaki diangan, ku cup bibir binal
Rindu di pangkuan ku cup bibir mu
Sampailah diujung ku raba ku cup lagi
Bunga masih segar perawan
Terasa segar mempesona
Ku bang tanpa sayap
Terperangkap di ku cup lagi
Tak terkira ku apakan kau
Hanya diam..
Ku cintaimu sampai kau bosan dengan takdir dunia cinta
Bila harus ku lepas cup bibirmu.
Tak apalah..
Asal ku masih bisa mencintaimu.

____
Bekasi, Tambun
14 September 2015





Tanah duka
:ayit ray


Panglima tentara
Merayap dilumpur kekuasaan
Terdiam ditanah duka
Menatap hari panjang
Menanti perang ditanah duka

_____
Bekasi, Tambun
14 September 2015





Dijendela
:sugidi prayitno

Pergi tak pernah kembali
Pada pagi yang sunyi
Rindu kukalung dihati
Terperangkap pada kepal jemari
Daun serta ranting maoni

Tak pernah beri salam
Tak pernah lagi hadir dimimpi malam
Oh....sunyi
Sukma menusuk disetiap jengkal nadi
Kaku!
Ngilu!

Betapa sakit langkah kaki melintas batas imaji, terperangkap dijendela.
Tak lagi kubukan saat mentari menyapa lelap rinduku.

Biarkan aku tertidur dan bercumbu pada langit-langit kamar.
Tak lagi ingin
Kubuka jendela.

Yang pergi tak lagi kembali
Lebih baik aku mendiami mimpi.

____
Bekasi, Tambun
13 September 2015





TERIMAKASIH TUHAN
:sugidi prayitno


Terimakasih Tuhan
Telah anugrahi
Negeri ini
Dengan limbah dan asap

Biar tahu
Bukan hanya
Kekayaan alam
Yang habis dicuri

Bukan tentang
Tanah yang sejengkal dimanipulasi
Bukan tentang aku yang telanjang
Disisi kengerian negeri bencana

Terimakasih Tuhan
Untuk semua ini
Agar kami lekas bangkit
Dari mimpi
Biar kami mengerti
Bukan hanya materi
Yang memperbudak kami
Pada akhirnya kami terus berlari
Mengejar dan memperbaiki

Bukan saling menyalahkan
Mengkambinghitamkan situasi
Tapi tentang kebersamaan yang terus kami jaga, demi bangsa.

Terimakasih Tuhan
Telah hadirkan bermacam cerita
Bagi bangsa Indonesia
Agar kami mengerti dan memahami
Bahwa tak ada satu pun bangsa didunia yang sama seperti Indonesia
Dengan berbagai macam cerita.

____
Bekasi, Tambun
18 September 2015





SATU CERITA SAMIDI
:sugidi prayitno


Ocehan, sanjungan adalah cerita
Tubuh rentan terisi ludah
Semangatmu terhina tiada jeda
Diujung segala amarah
Sampai nafas terhenti Sempurna
Hanya bahasa cinta madinah
Yang kan memeluk ragamu disurga

Tiada tempat
Terhina sampai bangsat
Sesak mengisi rongga tersayat
Semua adalah puisi tak berabdjad
Biarkan tubuhmu tergeletak diantara janji palsu atas nama rakyat

Tapi kau dimana!
Kucari diujung malam
Kau tiada, matikah inspirasi kata
Padahal musim telah berganti
Dan kutahan rindu yang menggebu
Untukmu, tak kan kulepas.
Kugenggam ceritamu
Sebagai satu cinta.

______
Bekasi, Tambun
19 September 2015




HANYA TEMAN
:sugidi prayitno

Atas dasar apa kita mengucap Cinta!
Cinta yang terus membentang disetiap ocehan dan sanjungan, tetap terjaga sampai kebisingan hilang, omongan kosong mengais kemunafikan atas nama bajingan berwujud teman.

Maaf teman..
Beribu maaf kusebut bajingan, jika bukan karena ketelanjangan seolah dirimu tuhan, padahal tuhan sudah tua dan rentan? Baru kehidupan ini kita melihat tuhan berjalan menyusuri jalan, lihat saja derita tuhan yang membisu karena aturan yang membelenggu, tuhan pun tak mau! Atas dasar ketidak patuhan. Yang akhirnya menyerah pada keadaan.

Maaf teman..
Kuucap detiap sujud do'a pada Allah Sang Pemberi Rahmat. Agar kita disatukan dalam kesabaran arungi dunia yang fana.

Maaf teman..
Saat langkah kita hilang arah! Jika bukan karena Allah yang Maha Menenangkan, Jika bukan karena Allah yang senantiasa memberi kesejukan. Apalah arti kita berjalan dibumiNya.

Ya Allah, hanya padaMu lah segala resah kutumpahkan disetiap sujud do'aku, agar senantiasa terjaga dari siksa api neraka.

Karena sesungguhnya kita hanyalah hambah yang lemah.
______
Bekasi, Tambun
22 September 2015 20: 20

Kumpulan Puisi Masita Shanti - SUJUD SYUKUR


Jatuh bangun kuraih mimpi yang timbul tenggelam dari pandanganku...
Tuhan berikan aku kekuatan agar tak terjerembab dalam jurang keputus asaan...
Biar duka dan kecewaku ini berakhir pada buah manisnya ketika keadaan dan kemenangan berpihak pada kebenaran.


--------------


Sujud Syukurku

Seperti melihat seberkas cahaya dalam gelap gulita
seperti mnemukan sbuah mata air ditengah padang pasir
itulah gambaran prasaanku saat ini

keadilan yg selama ini kurasa bagaikan bayangan u/ kuraih
kini ia menampakkan wujudnya u/ kusentuh dan kugenggam

selangkah lagi aku lepas dari sandera ktidak adilan yang selama ini membunuh jiwaku
mematikan semangatku dan merenggut senyumanku...
Makasih Tuhan...




BEBAS

Tak lagi kutemukan diriku lemas dalam terali ketidak adilan
tak lagi kutemukan hatiku berlumuran darah teraniaya perih
tak lagi kudengar rintih lirih jiwaku meneriakkan keadilan
kini aku bebas...
Sebuah tangan hukum yang masih berpihak pada kebenaran menarikku dari lembah ketidak berdayaanku
dan membawaku pada pulau kejayaan bersama kebenaran ditanganku.





Rindu


sungguh tak enak jauh darimu
mata terpejam tapi enggan terlelap
Perut lapar tapi mulut enggan tuk mengunyah
aku laksana sebatang pohon yang ranggas kehilangan daunnya
laksana bunga yang tak lagi memiliki kelopaknya...
Tanpamu

ya tanpamu semuanya jadi terasa hampa...
Hanya rindu yang sentiasa menemaniku melewati detik-detik yang qrasa enggan berlalu...

Rindu yang setia mendekap hatiku yg rapuh tanpa hadirmu

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - TAK AKAN TERSISA


NEGOTIATION

In my world there are a lot
It is so hard to think
It should be handled to do
Sometimes it needs policy
But depends on
Everybody has difference
In solving problems
Everything should be thought
The open mind is needed
Otherwise the world would be dark
And the sky would not be blue
Because of that
Mankind should negotiated
Negotiation is the king
Conflict is the enemy
Why not?
Sometimes this world is felt like an ice
Sometimes it is like a fire
When it is hot
Nobody cares
Only to have a glance
But when it is cold
The man only smiles
Even the lighting is laughing
And the moon is crying
The man feels worried
Where should i be ?
To think everything is precious
Rather than to sleep
Doing something before sleeping
Would be very precious of all
That's the image we think
Before coming to silent land
To say good bye

sm/03/09/2015,copyrigh





TAK AKAN TERSIKSA
Oleh : siamir marulafau


jika dunia mengguling dari timur ke barat
rasanya kehidupan tersentuh dengan anganan
di kala langit membiru
bersahabat, tak akan membuat lara galau
sepanjang nafas mendesah di udara Tuhan

sepertinya impian masa lalu tak mengabur
jika bayanganmu membayang dalam kalbu
tapi jasadmu sirna di telaan tanah diam
mau ke mana kubersua?

tak akan ada menjawab sekejap
karena aromamu pun jua sirna
meskipun tulang belulangmu rapuh dikandung tanah
namun laraku tak merapuh sepanjang masa

walaupun lautan terbelah
akan kutempuh dengan gelombang sampai kuterhempas
do'aku selalu untukmu
sampai siksaan kubur sirna
dengan wajah berseri menuju ke surganya,Allah

sm/01/08/2015@siamir





HOW TO GET HAPPINESS


So far i decide in mind to make my lives happy
But it is not an easy to do so
For a while the lives is so far to grasp is like to travel to the moon
Though it is smiling and giving lighting

But sometimes to make the lives unbearable to achieve happiness
it is a nature
No questions anyhow
Since this world is round like a ball

It is nothing to worry except the lightning
But if it will give for twice
No hopeless at the end
Though the lives is so hard to run

To get success is not so easy
Otherwise there will not an effort in lives
For the sake of surviving,mankind should have to struggle
Though the sun is not shining from the East

Think twice at least
You should do what I do
At the end the lighting will come up though we are in moonless night
sm/01/09/2015,copyright





Catatan bagi seorang Penyair:


Jika aku menulis sebuah puisi, imajinasi selalu merangkai dalam inspirasi.
Jika aku menulis sebuah puisi aksara puitisku bagaikan daun-daun rimbun di sebuah pohon akan kupanjat
Jika aku menulis sebuah puisi tema akan tergambar dalam inspirasi
Jika membaca puisi seseorang akan terinspirasi dengan aksara puitis.

PDLC/31/08/2015A siamir





TAK AKAN KULIHAT KE BAWAH
Oleh :siamir marulafu


sepertinya aku ini berjalan di atas surga
buah-buahan pun terangkai pada setiap ranting
ketergantungan sudah mufakat
jika kusemai semuanya akan dapat nikmat yang halal

meskipun rantingnya tak melapuk akan bisa dipanjat
akan tak kulihat ke bawah
karena buahnya sangat mengenakkan
persetan semua...

akan kukunyah semuanya
sampai tak tersisa
apa pula kata orang nantinya
jika buahnya habis dimakan orang-orang rakus di surga

aku pun tak lagi bertanya
sampai dunia bergulir
siapa sakit naik di atas
siapa yang senang tinggal di istana

orang miskin pun hanya melirik saja
mau diapakan?
penguasa tak akan lelah menikmati buah-buahan yang segar
sepanjang jabatan menerawang di atas awam
sepanjang langit dijunjung sampai perut buncit tak keruan

sm/31/08/2015@siamir





BERGULIR
Oleh :siamir marulafau


Jangan main-main sama penyair
Aksara puitisnya bergulir-gulir

sm/30/08/2015Asiamir





STRUGGLING


My dream is not like what i think
It fades away sometimes
But my love for dream always appears
Though it so far away from what i guess

It looks like to grasp the moon with my right hand
In the mid night i used to dream
My hope is lost
But never I feel worried

Struggling for the lives is the most important thing
Whereas the lives is the right for every mankind
Patience for doing something is good effort
No force for that all

sm/30/08/2015,copyright





GELAR
Oleh :siamir marulafau


meskipun gelarmu setinggi langit akan sia -sia jika tak merangkai dalam amalam menuju ke surga jika dibanding dengan gelar r.a.(Radiallahu Anhu),yaitu gelar-gelar para sahabat Rasulullah

sm/30/08/2015@siamir





KOPI MEMBAKAR
Oleh :siamir marulafau


jangan di kau membakar diriku di dalam secangkir kopi
di kau suguhkan pada malam hari
laraku akan tersayap sepanjang tahun
tak akan ada angin spoi menghembus rasa pedihku

sementara kulitku berlumuran cairan nanah tak menentu
tegakah di kau dolar-dolar menggila berenang di dalam cangkir kopi panas sepanas sinar mentari
tak akan ada tempat teduhku
dengan air mata berlinang mencari nafkah ke sana sini

sementara tempatku di kau gusur
lahan-lahaku dibenamkan jadi gedung pencakar langit
mata pencaharianku tersendat di tong sampah dengan siraman air kopi panas

sungguh nasib malang tak meraih bintang bercahaya
di malam hari sepi sesepi kuburan
di sana tak akan ada lawan bercerita
dahsyatnya kehidupan melarat sampai ujung dunia

itu pun tak akan ada yang perduli
kucing dan anjing pun masih melirik tuannya diterpa api panas
sementara di kau tak tenggang rasa
tak akan tenggang kepedihan semua umat
mengulurkan tangan di atas awan
di kala awam tak berdaya
hanya merintih kelaparan di bawah jembatan gantung tiada tara
sungguh pedih perih lukaku makin terbakar
tak akan ada obat penenang dalam hati bergejola
sekian lama kutahankan dalam renungan kemiskinan
syairku di jananan akan bertempur membias pada setiap umat

sm/04/09/2015@siamir





NASIONALISME
Oleh :siamir marulafau


meskipun negaraku dilanda krisis
kusenantiasa tak akan berpangku lutut
perut lapar pun kubawa berlari
di kala dolar semakin meninggi setinggi langit
tak mampu kupanjant
sampai tangga pun berpatahan
tak akan ada tempat kaki lagi bepijak
semuanya merapuh dalam anganan
di kala rasa galauku tak sirna ditelan deburan gelombang
meskipun kuhanyutkan di tepi pantai pangandaran
kupercaya kehidupan akan ditelan bumi Tuhan
di kala pemimpin berkorupsi
pilih kasih sungguh tertanam di bawah pohon mahoni
seiring akar-akarnya merambat di tanah gersang
tak akan tersentuh dengan kaki
begitu panasnya memuai sampai kantong pun terbakar
apa yang kudapat hanya debu tinggal debu
keringatku pun tak akan kering
meskipun lautan kering
hanya perasaan terkutuk meluap di daratan sunyi
tak ada orang perdulu
sungguh kuperduli dengan sinar yang tak membias
hanya membias dalam pangkat dan jabatan tinggi
uang rupiah pun sirna nilainya tanpa daya beli
mau ke mana kucetuskan rasa risauku lagi?
aku tak bertanya selalu pada semua insan
tak akan mungkin kubertanya di ujung ilalang tak bersua
hanya pada belalanglah mengepah sayapnya kubertanya
membuat diriku terhibur dengan kemalasannya
namun kutak seperti itu...
aku hanya tertarik pada semut
meskipun tak punya otak tapi bersatu padu
semua beban rakyatnya akan ringan karena bersatu
karena menyantun, menyuguhkan
ke mana semua rakyatku?
jika di kau semua berada dalam gua
akan terang benderang melihat dunia nyata
jika cahaya terpancar dari luar
ke mana kalian semua?
selamat berjumpa di akhir zaman sebelum tertelan tanah diam
mungkin Tuhan sudah mulai bosan
bumi dengan pebatuan pecah
berhamburan di tanah gersang
tak setetes pun air hujan menangis di muka bumi
itulah kisah aksara puitis yang tak akan habis-habisnya
sepanjang nafas insan mendengung di udara Tuhan kelam

sm/04/09/2015@siamir





MARRIAGE


Many times i urge
Not necessary to force me
To get married with
But you used to seduce me
In fact my thought is green still
I do not know what to do
Don't make me disappointed
For i have never experienced
To be a mother of household
Never have i been to be
But i am green still to do
What you wish in lives
My age is young as the leaf
Though you pick it up in the morning
But the rainbow is smiling to come
Whereas the sun is shining still
What i said in my poetic words
Is true never to be blamed
Mean while the sky is not dark
As if i walk in the long way
To get rid of not to marry in the young age
Sooner or later that's the task of mankind
Especially woman in a short generation
Day by day I become confused
Not for you all...
But for the expense of lives
That's what i think
To run the lives is not as easy as we think
Doing great effort is not to be complete
But depends on how to do it

sm/03/09/2015,copyright





KAPAN DI KAU SADAR?
Oleh :siamir marulfau


Tuhan capek-capek menciptakan
hanya di kau enak merasakannya
makhluk apa di kau?
Itu pun tak tahu bagaimana menciptakannya
sementara nikmat tak di kau syukuri
makhluk apa di kau?
sadarlah ...
wahi insan..

Tuhan capek-capek menciptakannya
sementara di kau hanya tinggal menikmatinya
itu pun tak tahan
jika di kau meginginkannya
cobalah membuat apa yang diberi-Nya

sadarlah...
wahai insan..
jangan hanya tinggal merasakannya
bersujud pun malas
makhluk apa di kau?

Jika bencana datang
janganlah salahkan Tuhan
janganlah bertanya-tanya
tanya pada ilalang bergoyang

sm/03/09/2015@siamir





MENGAPA AKU DIGUSUR?
Oleh :siamir marulafau

Jika aku digusur
mau ke mana aku?
jangan seenaknya
mengusir...
bagaikan kucing
pindah sana pindah sini

jangan di kau kira
bumi ini milik pribadi
milik Tuhan,penciptaan Tuhan
bukan milik orang asing
bukan milik orang cina
bukan milik orang belanda
bukan milik orang jepang
keparat...

meskipun pelurumu tajam
akan kusiran dengan air garam
menghalau si miskin
sementara si kaya tinggal di istana
mau ke mana kami pergi?

aku ini hamba Tuhan
wajib tinggal di bumi Tuhan
sementara di kau jua tinggal di bumi Tuhan
hanya jabatan, pangkatmu berkoak
merusak hidup kami selamanya
keparat...

kau apakan bumi Tuhan ini?
sekali dua kali di kau akan sirna
...ditelan bumi Tuhan
akan tertanam di tanah diam selamanya
tak akan bangkit sampai akhir zaman

sm/27/08/2015@siamir





MENGAPA DI KAU RINDU?
Oleh :siamir marulafau

Rindumu akan kubalut di semenanjung kalbuku
Rindumu tak akan membuat di kau galau
Sepanjang dunia tak terkubur
Meskipun air matamu berlinang sebanyak buih di lautan
Tak akan kubiarkan kering sampai wajahmu layu
Karena rindumu tersayat dalam nafasku
Seiring air matamu membening dalam darahku
Kutak tanya lagi
Mengapa di kau rindu
Kuhanya berdoa selalu
Moga air matamu menjadi pembasuh dalam diriku

sm/26/08/2015@siamir





Hana wamaniasa?
Oleh :siamir maulafau


Amena u'ila wa niha ndra'o bandrongagu siakhi
Amena u'ila wa ulidan6 ebolo sifasui asi
Amena u'ila waohahau d6d6 ba mbuabua ndrongagu sis6khi
Amena u'ila wa'ami g6gu eromoluo ba erobongi
Amena u'ila waesologu bandrongagu siakhi

I'otarai bawa'awuyu ofeta atua tefuta-futa awai bola bawa'auri
L6mos6ndra wo'ahau d6d6 eromoluo ba erobongi bandronga sio f6f6na
Da'6 dania sitobali amaedola nono nihal6
B6i dania nika asala nobaga mboto tan6 l6fozu morofuri

Nit6ng6ni mbua bua nono nihal6 fatua l6labe'e li
Ena'6 l6 maniasa mboto tan6 bawa'auri

sm/25/08/2015@siamir





L6tes6ndra
Oleh :siamir marulafau


He'uhani-hanig6
Ba he'ul6m6 l6m6g6
Ba l6 ataya ba d6d6
Meyaug6 kh6gu duho d6d6

He'ut6r6i mbanua
Ba he'ut6r6i guli dan6
Bal6 simane yau'g6
Sondorog6 kh6gu boto tan6

Hena'i t6r6 t6d6gu
Ba hena'ufaigi gambaram6
Ba l6sa'at6 tola u'ohe dangam6
B6r6 meno'6r6i guli dan6

Hena'u baso gura'a
Ba hena'ulau sumbahia
Idan6 h6r6 aduwa
Na'ulau mandu'a

sm/2/08/2015@siamir


---------------------

Penguasanya berperut buncit
Rakyatnya disuguhkan air kunyit
‪#‎sospol‬


-------------------


GERHANA BULAN
Oleh :siamir marulafau


gerhananya akan sirna
meskipun malamnya terang benderang
rembulan akan bercahaya
jika rakaat-rakat teratur dalam rangkaian
angan akan tak kubiarkan
sepanjang Tuhan memberikan hidayah pada hamba
tak akan mampu membalas dengan harta
meskipun gerhananya di pelupuk mata
akan kusulam sampai bulan menerangi cahaya
sepanjang lirikanmu membias dalam jiwa
walaupun malamnya sunyi sepi tak beraroma
tapi jiwa selalu pada-Mu dengan tangisan tanpa air mata

sm/06/09/2015@siamir




BEFORE COMING TO SLEEP


How can the sky be bright to glance at me
While my bones in the silent land are not united
My flesh has been destroyed
And the bones are not united again and again
Since the soul is not flying in the air
Impossible to move here and there
For remembering the power of God
He is the creator of all
All the creatures would come down to pray
That his death body wishes to speak
Almost all of them are in surprising
If your turn is now
My turn will be in the next time
As long as the breath is whispering
I am look like the king of king
My power is in the right hand
But not forever, only for the time being
Since this world is too much for us all
The consciousness is not coming up yet
But the mouth is so big to say
Never have been thought whom I am
Though the property is as much as the blue sea
Never have been thought what it is
Some other days if this world will be broken into pieces
What should I do then?
Except when i come back to God again
I never forgot in lives
Because He is the creator as whole
Whom we might not consider as useless
But you think about Him
Before coming to sleep for miles away
Before coming to sleep for miles away
Keep this as a memory before the soul goes away

sm/07092015,copyright





LANGIT TAK AKAN MELIRIK LAGI
Oleh :siamir marulafau


lukaku tak akan perih lagi
sepanjang jasadku membusuk selamanya
tuang belulangku pun merapuh dalam tanah diam
nafas pun entah ke mana menerawang

langit pun tak akan melirik lagi
hanya kegelapan yang menyelimuti diriku
kematian membawa suka duka tak terhingga
sampai kubangit di alam mahsar tak berpilar

mau ke mana aku?
tertegun sungguh ...
di kala padang membentang
tak akan ada makhluk menjadi kawan

hanya diriku yang kutahu
tak ada makanan kulahap di atas tanah gersang
semua kepanasan
hanya amalan, sujudku pada-Mu
di saat kubernaung di dunia

sm/07092015@siamir










MANDI UANG
Oleh :siamir marulafau


mengapa di kau berselimut dengan uang?
uang bermata biru merangkai senyum
seiring kasur menjadi lembut bagaikan salju
di kala belut kasih menyelam di malam sepi shahdu

...
merintik tubuh tergenang dalam lumpur
di kala nafas menderu
mata pun mulai sayup
sebelum jasad berbenah dalam junub

sm/11092015@siamir





JASAD YANG MERAPUH
Oleh :siamir marulafau


Jasad manusia makin lama makin merapuh mengiring waktu.Kodrat Illahi jadi penentu sampai tertanam di tanah yang tak bersuluh.

jiwa raga kuserahkan pada-Mu
doaku tak akan merapuh
sujudku tak akan melapuk
kutetap mengenang-Mu sepanjang hayatku

sebelum Tuhan-Ku menjemput
tasbih akan kukalungkan dalam jiwaku
sepanjang nafasku sungguh masih mendengung

meskipun waktu sekejap
batinku berzikir pada-Mu walupun pilu menyisir rindu
akan kutebus dosa-dosaku
seiring nikmat kuserap dalam kalbu
moga tak bertebaran di langit yag ke-7

sm/11092015@siamir





TERJEMAHAN KARYA SASTRA
Oleh :siamir marulafau


Sekelumit tentang pemahaman puisi bertajuk "I'm Nobody!Who are you " diterjemahkan oleh : Dr.Muhizar Muchtar,MS.,dosen pascasarjana dan FIB USU dalam bukunya bertajuk "Translation Theory, Practice and And Study"2013.

Terjemahan adalah salah satu disiplin ilmu yang memiliki teori tersendiri dalam mempelajari ilmu linguistik,dan sangat digemari oleh berbagai pihak, terutama mahasiswa yang belajar di tingkat S1, S2 dan S3 di berbagai Universitas.

Penterejemah kita ini telah berhasil menerjemahkan sebuah puisi karya seorang pengarang Amerika, Emily Dickinson dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :

SL : I'm No Body! Who are you?
TL : Saya bukanlah siapa-siapa!Siapa kamu?
SL : Are you nobody, too?
TL : Apakah kamu bukan siapa-siap juga?
Bsu : Then there's a pair of us
Bsa : Kalau begitu kita ada sepasang
Bsu : Dont tell-- they'd banished us, you know
Bsa : Jangan bilang-bilang mereka akan memusnahkan kita, kau tahu

Bsu : how dreary to be somebody!
Bsa : Betapa menyedihkannya untuk menjadi seseorang

Bsu : How public--like frog--
Bsa : betapa umumnya-seperti seekor kodok

Bsu: To tell your name the livelong day
Bsa : Sampai mengulang-ulang namamu spanjang hari

Bsu : To an admiring bog!
Bsa : Untuk memuja sebuah lumpur!

Jika dipandang dari sudut ilmu penterjemahan, terjemahan puisi penyair di atas adalah tepat pada sasarannya dengan menggunakan metode penterjemahan,yaitu dengan mengamati bahasa sumber dan menterjemahkan setiap baris puisi di atas ke dalam bahasa Indonesia(Target Language=Bahasa Sasaran).

Terjemahan di atas dapat diterima jika makna setiap kata dalam bentuk "Makna umum(General meaning)". Tetapi dalam menterjemahkan sebuah puisi penterjemah harus tahu bahwa setiap puisi meimiliki karakeristik yang berbeda-beda,terutama dalam pemakaian kata oleh si pengarangnya. Hal ini akan sulit sekali jika penterjemahnya tidak teliti.Ini disebabkan karena bahasa puisi itu adalah bahasa literatur.Maka untuk itu, penterjemah harus tahu dan dapat membedakan antara "Makna Umum(General meaning)", "Makna terperinci=Makna khusus=Makna Literatur(Specific meaning)". Contoh ;

"Miles away before i sleep"
=Bermil-mil jauhnya sebelum aku tidur(General meaning)>TL

Jika dihubungkan dengan makna kata ".....i sleep" ditejemahkan bukan "saya tidur" melainkan "aku mati".dalam pengertian makna khusus atau makna literatur).

Serupa halnya jika kita meterjemahkan "The silent land" diterjemahkan "Tanah yang diam".Terjemahan itu tidak merujuk pada pengertian/makna puisi yag sebenarnya."The silent land" diterjemahkan "kuburan"(Makna literatur).

Contoh yang lain akan dapat dijumpai dalam baris puisi seperti :

"Tulang belulangku merapuh dalam tanah diam"(Bahasa Literatur)

Tidak mungkin menuliskan bahasa puisi dengan kalimat seperti :

"Tulang belulangku keropos dalam kuburan"(Bahasa Umum dengan pengertian yang umum).Maka kesipulannya adalah bahasa puisi tidak sama dengan bahasa umum.Bahasa puisi adalah bahasa khusus atau bahasa literatur yang memerlukan tingkat pemahaman atau interpretasi yang tinggi berdasarkan imajinasi yang tinggi bagi seorang penterjemah apalagi bagi seorang penyair dalam membentuk dan menulis puisinya. Makasih,PDLC(Penyair Dalam Linkaan Cinta,11092015@siamir





Membaca sepintas Sdr. Yatim Ahmad, salah seorang penyair Malaysia telah berjaya menulis puisi dengan tajuk :

MANDI HUJAN

Jemurainya adalah
Lukisan senimannya
Dari langit
Tak selalu bencana
Jikalau kemarau
Dituangkn mendung
Yang pecah lalu
Tumbuh hijau walau
Pada batu-batu
Setipis lumut pun
Apa lagi kalau
Ranting mula gugurkan
Daun secepatnya cambah
tunas hijau
Pasti itu namanya cinta

Cinta tak seharusnya
Kalau laki-laki
Sama perempuan saja
Tapi asmara
kemarau dan tengkujuh
menumbuh padi
Dan walaupun seruling
Bambu sekarang
Tak lagi dibunyikan
Musim tuaian, tak mengapa
Kita tuai sahaja rindu dan
Titipkan pesan kepada anak
Desa dirantauan
Kalau tak sudi lgi
Melihat sawah bendang
Jalan perdesaan itu hening
Hakikatnya usah dilupakan

Sama seperti hujan
Ia kembali ke langit

Yatim ahmad
Putatan

Penyair Dalam Lingkaran Cinta juga sangat tertarik dengan tajuk puisi "MANDI HUJAN" Oleh :Yatim Ahmad.Dalam pokok pemikiran manusia juga bukan hanya saja mandi air bersih, air sungaiair laut tapi juga bisa air hujan begitulah ironisnya tajuk puisi yang ditulis sdr. kita ini dengan penuh kesungguhan dalam pengungkapan.

PDLC mengamati bahwa pada bait perta dengan larik-larik yang santa tepat dalam penempatan kata seperti :

Jemurainya adalah
Lukisan senimannya
Dari langit
Tak selalu bencana
.....".Penyair mengutarakan bahwa hujan itu tak akan selalu membawa bencana pada manusia malahan sebaliknya membawa rahmat dan nikmat.Di mana hujan adalah anugerah Tuhan untuk memberikan kesuburan pada tanaman bagi manusia di dunia.Hal ini dapat dibuktikan dengan pengugkapan kata seperti :"Tumbuh hijau Walau ....Pada batu- batu....",dst.Dengan demikian, penyair mengekpresikan kodrat alam untuk manusia oleh Tuhan yang senantiasa manusia akan berpikir dan tak akan kufur nikmat akan keberadaan alam semesta.Justru demikian insan harus mensyukuri nikmat Tuhan sembari Tuhan cinta terhadap makhluknya, dan sebaliknya jua manusia harus mencintai alam dan merawat alam supaya alam bersahabat dengan insan di dunia karena alam adalah bahagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan.Penyair ini juga secara tak sadar dalam penulisan agaknya terinspirasi dengan imajinasi seorang pengarang bernama William Wordsworth(Penyair kenamaan Inggris pada zaman Romantis) akan cinta tentang alam dan untuk itu penyair menuntut kecintaan manusia terhadap alam bahwa insan di dunia harus kembali kepada alam.

"Setipis lumut pun
Apalagi kalau
Ranting mula gugurkan
Daun secepatnya cambah
Tunas hijau
Pasti itu namanya cinta".

Sebegitulah expresi sang penyair bahwa tumbuhan di alam semesta ini akan selalu tumbuh dengan suburnya sepanjang alam ini tak akan dirusak oleh makhluk lainnya, dan manusialah yang lebih berperan dalam mengembangkan kelestarian alam sekitarnya.

Penyair dalam lingkaran Cinta juga mengamati bait-bait serta larik-larik selanjutnya bahwa penyair antusias dalam ucapan perbandingaan dan memberikan perumpamaan bagi kaum laki2 bahwa cinta itu bukanlah hanya terjalin dikalangan laki2 dan perempuan saja tapi cinta itu juga terjalin sesamanya pada alam.Bagi kaum muda harus berpikir dalam melestarikan tumbuhan sebagai bagian dari alam untuk kehidupan manusia.

Ironisnya, sang penyair memberikan gambaran bagi kaum muda di perantauan bahwa mereka seharusnya tak boleh melupakan kampung halamannya apalagi persawahan sebagai bahagian kehidupan mereka meskipun mereka tak mau balik atau jarang balik ke kampung tapi dengan pengharapan mereka setidaknya harus berbuat sesuatu untuk kelestarian sawah yang tak terlupakan

"Titipkan pesan kepada anak
Desa di rantauan
Kalau tak sudi lagi
Melihat sawah bendang
Jalan pedesaan itu hening
Hakikatnya usah dilupakan"

Penyair Dalam Lingkaran Cinta sangat tertarik dengan penggunaan dan penempatan kata-kata pada akhir bait-bait dan larik-larik puisi ini bahwa penyair memberika suatu ilustrasi yang sangat baik pada pembacanya terkait dengan sifat hujan akan kembali ke langit, yang pada ironisnya sebagaimana anak desa merantau di perantaun akan kembali ke desa dalam hal melestarikan dan mengembakan sawah yang telah terbentang sebagai pemberian Tuhan kepada insan.

"Sama seperti hujan
Ia kembali ke langit"

Akhirul kalam, Penyair Dalam Lingkaan Cinta yang selalu cinta kepada flora, fauna dan Tuhannya, akan selalu simpatik pada tulisan dan goresan seperti di atas karena adanya kepekaan terhadap batin penyair dan begitu juga sang penuls karya sastra di atas bertajuk"MANDI HUJAN".Adapun hal interpretasi yag agaknya kurang dan lebih mohon di maafkan karena sastera ini adalah termasuk ilmu sosial yang dirasakan tak selalu memberikan kepuasan bagi penggemarnya.Makasih.Wassalam,PDLC/sm/110902015@siamir


------------------------------------


Membaca Sdri.Shirley Idris dengan tajuk puisi :

KUMAL KOTA KEAKUANKU

Hening dan lingau
melenyai tulang kudrat yang makin rapuh
riak ...
menghempas gelora yang payah
sebuah perjuangan yang diperjuangkan
musnah dalam gulungan hari
lemah lungai tiada keruan.

Mengenang sebuah hikayat
peribumi yang walang
kumal dalam mahsyur
ketamakan untung dunia .

Ini
jalan yang harus diteruskan
jalan yang mencari kebebasan
jalan watan tertulis peradaban
semangat lemah dibuang jauh
bercerminlah
pada sejarah moyang
adalah kita
yang merobohkan kota keakuan.

Shirley Idris,
Pulau Mutiara,
Sinar Bukit Dumbar.
27082015

Sepintas tentang tajuk puisi di atas membuat Penyair Dalam Lingkaran Cinta namapknya tertarik sekali dengan karya bertajuk"KUMAL KOTA KEAKUANKU" Oleh :Shirley Idris, seorang penyair kenamaan Malysia bergelimang dalam dunia sastra yang berjaya dalam menulis karya sastra.

Pada baris-baris puisi yang ditulis diatas, PDLC memperkirakan bahwa penyair memiliki sedikit rasa kekecewaan dalam melihat kondisi kota yang diidam-idamkannya dalam hidup.Penyair mengemukakan pada pembacanya bahwa perjuangan dalam upaya meningkatkan kemajuan sebuah kota telah sirna dan tak keruan sehingga membuat rakyat kecewa jika ditinjau dalam kehidupan sehari hari.

"menghempas gelora yang payah
sebuah perjuangan yang diperjuankan
musnah dalam dalam gulungan hari
lemah lungai tiada keruan"

Bait -bait yang sangat bagus dalam mengutarakan maksud sesuai dengan tema puisi.Penyair Cukup ampuh dalam mengutarakan isi hati dan buah pikirannya dengan menempatkan kata yang sesuai pada larik-larik terakhir bait pertama puisi di atas.Selanjutnya, Penyair Dalam Lingkaran Cinta seterusnya mengamati bait-bait selanjutnya bahwa penyair memberikan ilustrasi dan gambaran akan sejarah sebelumnya tentang kemajuan kota yang dicintai, dihuni oleh rakyat serta para pemimpinya, di mana mereka sebhagian tak memikirkan kelestarian kota,dan mereka hanya meimikirkan tentang keuntungan yang dicapai sehingga kota akan menjadi kumal dan tak keruan.Gambaran sprti ini sangat ironis dalam pencetusan dan pengamatan seorang penyair dalam melihat kondisi setempat sebagaima yang dia bayangkan dalam kehidupan.

"mengenang sebuah hikayat
pribumi yang walang
kumal dalam mahsyur
ketamakan untung dunia"
Ternyata,larik-larik di atas sangat bagus dalam mengutarakan maksud merujuk pada tema puisi.Meskipun kritikan terhadap kemajuan kota yang akhirnya tak keruan tai sang penyair dapat membayangkan betapa bahyanya jika para pemimpin hanya menutakan keuntungan pribadi dalam kehidupan sehinga visi misi kedepan akan terbengkalai tak akan ada kemajuan.

Kemudian, Penyair Dalam Lingkaran Cinta terus mengamati penyair kita ini bagaimana dia mengutarakan isi hatinya yang pada akhirnya dia juga memberikan pandangan dan isyarat pada pembacanya bahwa sebaiknya insan harus menolek kebelakang terutama pada sejarah perkembagan dan pembentukan kota sebelumnya dengan memberikan gagasan bahwa semangat yang lemha harus dibuang jauh supaya aapa yang dicita-citakan untuk masa depan dapatlah tercapai karena hal kemalasan dan kelmahan dalam pemikiran membuat sesuatunya terhambat dalam peningkatan pembangunan kota baik secara pisik maupun sistem lainnya.Dengan penuliisan sebuah kata:

Ini > berarti penyair memberikan petunjuk dan nasihat pada para pembaca akan sesuatu yang dikehendakinya supaya mereka dapat berpikir selanjutnya tentang apa yang membuat "KOTA KEAKUANNYA" kumal dan tak berkembang,sirna ditlen ketamakan dunia.

Ini
jalan yang harus diteruskan
jalan yang mencari kebebasan
jalan watan tertulis peradaban
semangat lemah dibuang jauh
bercerminlah
pada sejarah moyang
adalah kita
yang merobohkan kota keakuan

Penempatan kata-kata pada larik akhir sajak ini sangat tepat, di mana sang penyair memberikan tuntutan dan nasehat supaya mereka lebih bersemangat dan harus berkaca melihat pada sejarah moyang dalam membentuk dan membangun kota keakuannya, dan jangalan semangat yang lemah dan ketidak adanya perhatian mebuat sesuatunya robo dan musnah akibat adanya kelalain dalam kehidupan, dan pada kesimpulannya, sang penyair berinisiatif bahwa orang yang tak memiliki rasa juang dan lemah dalam pemikiran akan membawa umat pada jalan yang tak keruan, tak akan maju selamanya.

Akhirul kalam, Penyair Dalam Lingkaran Cinta sangat kagum atas karya sdri.Shirley Idris yang telah berjasa dalam menuangkan pikirannya melalui karya sastra"PUISI" berbahasa Malaysia, dan saya juga sebagai pembaca sangat tertarik dengan tajuk di atas sehingga keilmuan sastra yang sedikit saya miliki berusaha menginterpretasi karya Sdri.Shirley dengan penuh pengamatan dari bait-bait ke bait sampai pada larik ke larik.Jika ternyata adda kekurangan dan kelebihan dalam hal interpretasi,saya mohon diama'afkan karena ini menyangkut dunia sastra yang tak akan ada kesempurnaan sebagaimana yang diharapka. Makasih.Wassalm
:sm/PDLC/11092015@siamir marulafau,Medan.


------------------------------------


TAK AKAN BERTEBAR
Oleh :siamir marulafau


Hatinya tak akan merapuh jika rindu pada helai daun segar menyegar dalam lara sepanjang daun-daun tak akan bertebar sampai ujung dunia.

jika daun-daun kusemayamkan dalam sanubari setiap hari
pohon-pohon pun akan bersua dan berdendang
menyambut rinduku sampai laraku tersanjung
akan kuajak berpantun di tepi gurun pasir tak bersalju

sm/10092015@siamir





PERINGATAN
Oleh :siamir marulafau

Face book bukan tempat pelecehan
Face book bukan tempat penghinaan
Face book bukan tempat curhat
Face book bukan tempat pemojokan
Face book bukan tempat pemakian

...
tapi tempat berbagi ide
dalam segala aspek pengetahuan
pengembangan ilmu pengetahuan
pengenalan antara satu dengan yang lainnya

sm/09/09/2015@siamir





BERJALAN DI ATAS AWAN
Oleh :siamir marulafau


seandainya kuberjalan di atas awan
bebas menghirup udara segar
sesekali menyulam pelangi indah
walaupun hanya sekejap mata memandang
apakah di kau menghembuskan angin?
bukan berarti kumenjajah dunia
hanya menjelajahi dunia maya
sampai kuterbang dengan sayap patah
kandas di tengah lautan tak berpilar
datangnya gelombang mematahkan kemudi kapal
terombang ambing di tengah lautan
tak akan sampai ke pulau karang
arah dan tujuan tak menentu
siapa yang kuberi pesan?
sementara kandas dengan tak ada perbengkalan
tangisan dan jeritan terdengar
tak satu pun merasa
apalagi melihat
sungguh malang nasib manusia
tak ada pengayon setia dalam jiwa
di kala berkelana di atas batu karang berlumut
tergelincir sampai terhempas di dalam jurang tak berbayang

sm/09/09/2015@siamir


-------------------------------


Jika gigiku ngilu akan kugigit semua kulit-kulitmu
Sampai di kau terhempas dalam kalbuku
‪#‎Cinta‬


-------------------------------


NEVER I BETRAY

Though this world is in moonless night
I could see what i wish
Since you are the lighting of my lives
And the fuel of my heart
Which is inseparable from my side
Wherever i go i use to remember what you wish
Never i have shut the door of love
For i never betray my image toward you since then
Be sure of my poetic utterance
Not to seduce even once in blue moon
Never I blackmail my love to somebody else
I used to keep in mind what you said
I used to remind myself
Though you are living so far away
But never i forgot your love
Except when the death fetches me
When i have glanced at sea
Thought it is drying for a while
Knowing that you are standing over there
Though i am unable to see
But my deep heart is always in yours
Because of kindness you addressed
To make my feeling is unbearable to grasp
Is like to catch the moon with right hand
So hard to gain and gain
Because of its beauty and never be disappointed
That's what the feeling expressed
And every man should be like that

sm/09/09/205,copyright


---------------------------


Jika buah durian tak banyak duri
Akan kupeluk sampai terhempas di Duri
‪#‎Humor‬

-----------------------------




WASPADA AYO BERJAGA
Karya MS sang muham


Kemana mau pulang
sawah ladang jadi padang ilalang
kampungku jadi hutan belantara
tulang belulang berserakan bencana dimana mana
negeri tak bertuan bertumpuk malapetaka

Kemana mau bertandang
tiap mata memandang curiga
adu domba melanda sengketa lahir diantara saudara
punggawa bermuka dua lidah penuh dusta
derita insan mencapai puncaknya

Rajabuta unjuk gigi pasang jerat tabur racun politiknya
kepala diadu kepala rakyat jelata wasitnya
korupsi kolusi nepotisme marak dipelihara
ini tanda zaman kalabendu tuturan Jayabaya
waspada ayo waspada berjaga ayo berjaga

‪#‎Billymoonistanaku‬, Senin, Sept 14/2015 = 08:08 wib




BINGUNG
Oleh :siamir marulafau


Jangan di kau memandang aku terus menerus
Aku jadi grogi
Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi
Karena di kau selalu mengintai langkahku
Apa sebenarnya maksudmu?
Aku tak mengerti
Apakah sungguh di kau tertegun dengan tingkah lakuku
Tapi tak mengapa
Sepanjang di kau memasukkan aku dalam grupmu
Aku akan berusaha mendampingimu
Jika tak di kau keberatan dengan kehadiranku
Itulah semua harapanku
Moga persahabatan kita tetap terwujud

sm/13092015@siamir





VICTIMIZED SOLDIERS


Thousand soldiers were victimized
War brought death for them
Because of caring for the country
And their soul had been run away from

But no one could supply the mercy
While peace had lost
Till the sky is too dark for them to walk
No lighting to give them survive

The soldiers' willingness showed their gentle
For the sake of nation and country
Not for others except the failure
Though it is like a stepping stone

Struggling is at the edge of the guns
Not because of its size
But spirit determines for the task
As soldiers of a country

Could be a hero for long decade
They look like lions of all
While their soul had been flying some where
That the victims be noted as killing

sm/14092015,copyright





TULANG SULBI
Oleh :siamir marulafau


bertahun sudah kuberada di bawah tanah yang tak bersuluh
sampai tulang belulangku pun merapuh
nafasku entah kemana menerawang
sementara malaikat mungkar nangkir menyoal

diriku hanya berbaring dan tak menjawab
apakah mungkin sinar mentari memberikan sinar dalam hidupku?
sepertinya sinar itu sudah sirna
tak akan menembus sampai ke kulitku

jika tulang sulbiku tercecer entah ke mana
akan merangaki tulang belulang sampai tegak
apakah mungkin?
hanya cahaya amal yang bisa menjawab
mau ke mana ?

tak akan bisa terjawab
jika sujudku berbatas, berdinding tepas
di kala cahaya tak menerang sampai yaumil qiyamah
apa yang kubuat sebagai hamba Tuhan

niscaya merugi akan daun-daun terjatuh
mengering sampai tak terketuk pintu surga kelak

sm/14/09/2015@siamir


------------------------------


Tulang sulbiku tercecer di bawah tanah yang tak bersinar
Sementara tulang belulangku keropos tak berpilar
‪#‎Religi‬


--------------------------------


Wajib dibaca:
PRINSIP PENYAIR
Oleh :siamir marulafau


Seorang penyair adalah seorang yang penyabar dan tahan dikritik, tahan diuji, tahan dimaki sementara penyair tak memaki karena dia adalah orang yang kecil tapi pedas kayak cabe rawit.Makanya pembaca wajib meneliti setiap karya penyair seiring penyair kadang pulang ke hulu dan kadang balik ke muara lagi melihat hamparan lautan luas menggapai inspirasi sepanjang bumi tak akan bertemu dengaan langit meskipun hidup tak seribu tahun lagi.

PDLC/13092015@siamir>Oppung Lela Jingga >Shirley Idris





Sarapan Pagi :
PENULISAN PUISI
Oleh :siamir marulafau

Sebelum anda menulis sebuah puisi terlebih dahulu anda meleburkan perasaan anda pada apa yang ditulis.Mengapa anda menulis sebuah puisi?Pikirkan tentang tema dan kata-kata yang sesuai dengan apa yang anda tulis merujuk pada pokok masalah yang anda utarakan.

Ingat bahwa puisi adalah cetusan hati yang sangat mendalam dengan rangkaian kata-kata atau kalimat yang indah terungkap berdasarkan imajimanisi yang tinggi

Puisi tak tergantung pada panjang pendeknya tapi tergatung pada isi yang ada di dalamnya ,dan ada kekuatan yang dahsyat yang dapat menggugat perasaan pembaca sehingga bulu kuduk pembaca akan naik ke langit yang ke 7.

Dalam penulisan puisi, hendaknya penulis/penyair tak akan luput dari teknis, yaitu teknis penulisan dan terutama dalam menggunakan EYD bahasa Indonesia yang baku dengan beberapa majas terkait dalam penulisan puisi itu sehingga penulisan puisi itu akan terhindar dari kesalahan dan puisi itu terasa hidup sebagaimana penciptanya hidup di alam yang fana ini.

Maksih,PDLC/13092015@siamir





Sebuah kisah malam Jum'at
ULAR BERBISA
Oleh :siamir marulafau


kutak tahu dia kesasar mencari lubang-lubang
neyembur-nyembur tanpa mata
kadang membelit
kadang tidak
tapi kutak hiraukan apa kata orang
...

tahankan sajalah
apa boleh buat
memang dia suka nyembur
baik siang maupun malam

asalkan jangan nyembur pada tetangga
akan bersiko
akan dipukuli orang
karena melanggar kerukunan

memang dasar dia berkepala dua
berlidah dua
tak cukup satu
mau dua
sementara nafsu besar tenaga kurang

semua orang jengkel melihatnya
bisanya sangat berbahaya
jika tidak diamankan
akan menimbulkan resiko besar berbulan-bulan

tapi kutak perduli
semua itu takdir Tuhan
sepanjang bisanya halal di minum orang
jika tidak, neraka jahanam akan menjilat
apa lagi ular-ular
suka sekali menjilat-jilat

itulah dasar ular berperut panjang
jika bisanya tak diamankan akan sangat berbahaya
jika perutnya dibelah
akan tak ada suara desah-desah
itu pula membuatku senang

kadang tak habis pikir
mengapa suaranya begitu mengenakkan
bukan karena gula,garam dan lain sebagainya
tapi nikmat yang tiada taranya karena bisanya sangat menyentuh lara
apa itu semua?
kutak tahu tanya pada rumput yang bergoyang

sm/18092015@siamir





PESANAN TERAKHIR
Oleh :siamir marulafau


tak akan bisa di kau lumuri sekujur jasadmu dengan tetesan air mataku jika tak di kau mengusap setetes air mataku tumpah dalam relungmu

kekeringan air mataku tak akan sekering hatimu
jika tak menyayat hatiku
tega sungguh dikau berpaling tak mengusap air mataku di kala galauku dalam rindu
tak akan terbungkus dalam berbagai kotak kardus

itulah peasananku sebelum nafas terakhirku melayang dari jasadku

sm/17092015@siamir




TAK AKAN SIRNA SELAMANYA
Oleh :siamir marulafau


kutak selalu bosan atas ketidakhadiranmu
meskipun alam kujelajah kabut
tak berbayang, gelap gulita
dunia masih dipercaya bahwa kau dan aku adalah khalifah

kisah cinta tak akan sirna
sepanjang pelangi tak akan terbang di angkasa luar
niscaya sungguh laraku terbang di atasnya
seiring rambutmu mengikat jiwaku dalam penerbangan

meskipun sayapku patah
diterpa badai pasir dalam satu jam
kutak akan berpaling akan memetik kembang
jika aromamu menyentuh sanubariku dalam pelukan hangat

pdlc/16092015@siam





SYUHADA
Oleh :siamir marulafau


tetesan air mataku sebening air zam-zam
mengalir bagai air terjun niagara
di kala jasad tertanam di tanah arafah
tak terhindarkan para syuhada mengamal
takdir Allah pada hamba mulia
membela agama Allah pada jalannya
surga menghadap di akhir zaman
sepanjang dunia tak dusta
sepanjang sujud pada Allah tak bergulir
tak akan bergulir di atas pasir tandus tak barokah

meskipun padang pasir kering
bertebaran di atas awan
iman tak akan runtuh sampai kota mekah tenggelam
badai pasir menghempas...
insan berdoa...
zikir bersenandung dengan bibir gemetar
sampai neraka padam pada akhir zaman
insan mengucap kalimat thoyyibah

sm/1092015@siamir





TETESAN AIR MATA
Oleh :siamir marulafau


kutak sanggup lagi meneteskan air mataku
di ujung kerudungmu yang basah
membasahi bumi
di kala wajahmu berbayang di langit biru tak kugapai

meskipun tulang belulangmu telah merapuh sepanjang tahun
sanubariku tertitip di ujung jembatan tak bergantung
meskipun hari kusemai dalam perhitungan
rasa rindu menyelimuti jiwa haus dengan kasih cinta

sulit digapai ...
walaupun kumenangis tanpa air mata di atas pusaramu
prasastimu mengukir rindu yang tak henti di pelataran hidup
sampai jiwaku terkubur pun
tak akan merangkul kasihmu sirna ditelan tanah diam tak bersuluh

mungkin Tuhan sudah mulai berdendang
dalam ayat-ayat-Nya kutelan nasehat sepanjang bumi Tuhan tak bergoncang
hancur binasa tinggal tulangnya

15092015@siamir





SNOWING MORNING


Before I get up in the snowing morning
I see many leaves coming down for a while
Since no question i address at my fellow
For a moment i pick them up to keep in

I know they are useful for the lives
Be impossible to survive a lone without any
Since a man is for others
No single creatures is even to live

Because this world is too much for
We should appreciate as possible as we think
All of them are in the lives
Be impossible to be separated from one with
As long as this world is not angry with

All creatures are in it
Be humble before sleeping
Though the lives is so miles away to run
But God would give grace if He wished

sm/15092015,copyright


------------------------------------


Batu akik di jari manisku pun tak bercahaya lagi
Seiring di kau menggunting lipatan kain yang kusemai
‪#‎Cinta‬

---------------------



Jika di kau membaca puisiku bacalah dengan tekun
Sepanjang laramu tak tersanjung membuat pikiranmu jadi pikun
‪#‎Umum‬



------------------------------

Jalanku tak berliku-liku sepanjang mentari menyinari jiwaku
Kuhanya pasrah akan diriku sepanjang tak terlebur dalam air yang beku
‪#‎Umum‬


------------------------------


MANJA
Oleh :siamir marulafau


namamu masih tertimpa dalam namaku
wajahmu bersemayam dalam jiwaku
di kala rinduku terbalut dengan kisah lamamu
semua itu kukenang karena aromamu membias dalam darahku
meskipun kutak akan berpaling

...
hanya waktu yang memisahkan kasihku
sementara sanubariku menyelimuti seluruh ragamu
tapi kadang tak perduli dengan rintihanku
bahwa kuselalu manja dipangkuanmu

pdlc/15092015@siamir





BERSENANDUNG>Puisi 2 Koma 7


Batinku bersenandung
impianku kabur terus-menerus sepanjang waktu


-----------------------------


Aku tak akan ragu akan di kau
Jika kebutuhan batinku diselimuti dengan salju
‪#‎Cinta‬





AKU TIDAK RAGU
Oleh:siamir marulafau


Jika dunia kabut
Tak akan perlu di kau ragu
sepanjang hidungmu tak mencium
kabut-kabut di udara Tuhan berwarna kelabu
ketimbang kuhirup senjamu
lebih baik beralih pada kumbang berwarna biru
itulah yang kumau
daripada tidak mengena dalam relung
patah sayap pun rela di madu
asalkan aku tak disia-siakan sampai akhir hayatku
itulah pesanku...
berterima atau tidak
terserah padamu jika di kau bertanggungjawab pada diriku






MY AGE


Never i have thrown away my dream
My impression is kept always
For the age of old age
But what i should think to avoid
It is the secret of Lord from the beginning
No body is to be blamed
It is a real destiny...
No question should be negotiated
Be impossible to trace back again and again
In my dream that be a real fact to run in lives
Though it is for a while
But never objection to be arisen
As long as the age is for human beings
If you are not sure of what i said
Depends on how man could account his age
No longer than 100 years before and after
Should be realized...
If not ,the time would be rolling still
That the age is rolling, too
And how far that the man runs for the lives?
It is just a short way
From the age of Prophets up to now
Let's see them in the table age
To prove the truth of the poet said
Thanks for the analysis

sm/18092015,copyright





GAYA
Oleh :siamir marulafau


Bergaya saje, pakai kacamata
Bergaya saje melirik keman-mana
Bergaya saje membuat kuterpesona
Bergaya saje memikat lara
Bergaya saje membuat hatiku tak tenang
Bergaya saje membuat dunia bergulir jadi debu

Aku bukan hanya memandangmu
Lirikanmu membias dalam setiap relung
Sepanjang pantainya tak tergulingkan
..ombak-ombak asmara tak keruh
Kuhanya memandangmu dengan hati yang tak jenuh

sm/20092015@siamir





BERSEMAYAM DALAM LUMPUR
Oleh :siamir marulafau


jika dikau masih nenancapkan tongkatmu dalam dagingku
harus bertanggungjawab atas diriku
ragaku mulus semulus salju
akan di kau buktikan jika nafasku mendesah di bulan purnama syahdu

aku pun tak tahu akan diriku
apakah benar suaraku
menderu bagaikan angin badai berhembus dari barat ke timur
apalagi hanya kau tersenyum
memandang wajahku di kala sekujur tubuhku bersemayam dalam nafasmu
dan mandi lumpur
berlanjut mandi madu dengan hati yang tak sendu

sm/20092015@siamir


------------------------------


Aku hanya mengenalmu sebatas pandang
Terserah apakah di kau tega melepaskan lelah pada apa yang disandang
‪#‎Umum‬
------------------------------




WHAT IS THE WORLD?


That's the world
I describe for not complete
No excellent in it
Though it is not long to stay
While the lives is only a minute
But the feeling is too long
To say it is not obscured
It is really a demand
To pay for the duty
Not for enjoying
But for praying before miles away to sleep
Keep this in each
That is the truth what is said
No bargain
Think twice or trice before the dead body is welcome
...by the silent land
No selfish for others are being created
Hoping so with no negotiation
That's what is urged finally

sm/20092015,copyright





NAFSU BESAR TENAGA KURANG
Oleh :siamir marulafau


nafsu besar tenaga kurang
sebegitulah kata orang menilaiku
sebelum aku raja di negeriku
sampai rakyatku terhempas di kutub tak bersalju
hanya janji palsu kuukir di atas pohon rimbun tak berbuah
di kala akar-akarnya merapuh di makan rayap
sungguh harapanku sirna
melihat tingkah laku dunia tak berwarna
pudar akan dimakan waktu
terus menerus rasa simpati pada diriku sirna
enggan bersahabat
mengutuk dalam lara
menyumpah sumpah serapah
karena tak terwujud dalam impian
apa yang kubuat?
apakah turun di pegunungan
atau di lembah terjal?
kupikir langkah kakiku terhapus
janji mengelus tipuan sukma

sm/19092015@siamir

-----------------------------



Aku hanya mengenang jasa-jasamu
Sementara prasastimu terukir perjuangan yang tak sirna dalam kalbu
‪#‎Umum‬


--------------


TAK BERUJUNG
Oleh :siamir marulafau


sepertinya daun itu tak akan menari lagi di atas penderitaanku
di kala sinar redup
hanyalah bintang berkedip membuat cahaya hidupku cemerlang
meskipun langit kujunjung tak akan menerpa ubun-ubunku
Tapi sungguh Tuhan memberkatiku

apakah yang kubuat seharusnya dalam hidup?
sebelum kutertanam di tanah yang tak bersuluh
pikirku sungguh membuat sanubariku tertegun
melihat tingkah laku dunia yang tak berujung

sm/21092015@siamir





HANYA AKU DAN KAU DI BUMI
Oleh :siami marulafau


tak akan kubiarkan awan
menjemputmu
jika di kau hanya menyunting bungaku
sampai kuterhempas di langit biru
meskipun pilarnya rapuh
kuhanya menunggu sinar mentari
menghangatkan harapanku
karena kembangku dihinggap selalu
pesananku...
jika di kau mengisap maduku
kutak akan berpaling he hulu
sepanjang aromamu tercium
tapi tak akan kuiikat janji mulus-mulus
aku bukan seperti dulu
sungguh mengubah segalanya dalam hidup
apa pun katamu..
akan lebih kusimpan dalam kalbu
jika raga dan jiwaku terbungkus
tak akan lari di balik gunung
apa pun kata salju sepanjang tak beku
petanda hanya di kau dan aku berada di bumi
selain hanya penyaksi dari ujung ke ujung

sm/2309205@siamir


------------------


Sampai kapan pun aku tak akan mengenangmu
Jika pandanganmu tak akan bersemayam dalam jiwaku

‪#‎Cinta‬


-------------


NOT LIKE WHAT YOU SEE


My love is not like what you see
As long as the sea is not dried
I love because of not beauty
But my really love is not found
As long as you search for a while
Not because of property
I directly say to remind
My impression is for you all
Since your promise makes me changed
My hope is in your love
Never be broken into pieces
As i see the sky you travel by
Though the land you are living is so far away
But never i dismiss my time to convey
Because of your confidence of yours
Never i lost my promise
To whom my love is addressed to
Be sure of my love
Not for a moment
For a long time as long as my breath is whispering

sm/22092015,copyright





TANGISAN ANAK JALANAN
Oleh :siamir marulafau


Aku tak terkecok dengan rayuan
Sepanjang laraku tak merapuh di batang pohon tak berdaun di pinggir jalan
Akan kupikirkan akar-akar mencuap di atas tanah gersang
Air pun kering ...
Tak akan ada air zam-zam menyiram kehangatan hati
Dunia berselimuti api
Berkobar sampai ujung dunia
Aku tak akan menumpahkan air setetes pun sampai apinya padam
Tergiur pun kutak akan berpaling
Melihat tingkah laku manusia masa kini
Serba serbi membias dalam kulit pohon
Menjulang tinggi sampai ke langit
Apakah itu nasib?
Tak akan ada jawan ..
Sampai Tuhan geleng kepala
Membasmi para perakus harta rakyat
Rakyat terhempas di jalanan
Kering memanas sampai perut kempes tak karuan
Belah kasihan tak tergapai sampai kering kerongkongan
Anak jalanan meraung bagaikan harimau di hutan
Nasib kuturturkan tak ada jalan ke luar
Semua tak acuh melihat di jalanan
Itulah pejabat-pejabat buta mata duitan
Tak akan berbagi rezeki,congok sampai perut buncit masuk neraka
Hanya terdiam mengutuk sampai Tuhan melaknat
Harta benda, kekayaan tak ada gunanya
Jika hati tak kaya ,miskin perasaan
Itulah manusia pada zaman sekarang

sm/22092015@siamir




MY LOVE IS FOREVER

I am Your lover
Never found in my dream
What Your face looks like
Never i miss You in five short time
No questions i ask for
Because You are in my heart
I once beg for not changing my heart
Surely for the longing, who never to have meeting
But i use to remember You always
All nights all days my heart is for You all
Never i miss You
Before the breath stops whispering
My soul is for You all
I pray for the sake of You
As long as i do not get rid of You

sm/25092015,copyright


--------------------------------


Telah kukurbankan anakku Ismail pada jalan Allah
Menyembelihlah pada ajaran agama yang haq dan barokah
‪#‎Religi‬
sm/25092015@siamir


----------------------------


Tragedi Mina menyayat lara bersejarah dalam duka
Tuhan meneropong dari aras-Nya
‪#‎Religi‬
sm/25092015@siamir

---------------------------



Maut yang dijemput di Jamrat tak menerawang di aras-Nya,Allah
Para shuhada akan bersemayam di alam barokah
‪#‎Religi‬


------------------------


Tuhan akan melimpahkan rahmat dan karunia
Mina bersejarah merangkai bunga-bunga shuhada
‪#‎Religi‬


------------------------


Wukuf di Mina bercahaya
Jasad berbaring tiada tara
‪#‎Religi‬


-----------------------------


TAK AKAN HANYUT
Oleh :siamir marulafau


meskipun derau hujan menyelimuti impianku
kutak akan luput dengan belah kasih di kau rangkai
di kala kududuk di pasir putih
berkelana sepanjang masa
menantikan sinar lembayung memberikan harapan
atas rindu-rindu lama
bersemayam dalam lara
tak akan hanyut dengan grimis di tengah hutan belantara
kuhanya pasarah ...
apakah rindu itu akan memanjat setiap pohon-pohon kehidupan
hanya Tuhan maha penglihat
Penyaksi seru sekalian alam

sm/25092015@siamir





YOU AND I ARE ONLY ON THIS EARTH


You and i are in life and death
No one except
Those creatures are on the surface of the world
Being existed but we are only among of all
Running the lives as we like
Our love be blooming everywhere else
As long as this world is not drying
But be sure of the world would be a witness to see
How far the love would be running there
Never the love be blackmailed
Since it came from the bottom of the man's heart
Though you are angry for a while
Never i hurt you from mouth to mouth
But i am not a liar to tell
It arise from the purified utterance
That's the real message i expressed
Nothing to be suspected to say so
Indeed you and i are only the creatures living on the earth
While the others' function is so as to see
All the characters are not concealed
Because it is the nature of the man
Though we are the creatures of the same
Not coming from other sources
But from the same clay existed on
Believe to be or not to be
That's the secret of Lord exposed in the Biblical history

sm/24092015,copyright