RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 08 Februari 2016

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - MEKAR TAK JADI


# MEKAR TAK JADI #

Buah selasih di rumpun bambu,
Tersiram hujan kembang tak jadi,
Teingat kasih bertemu rindu,
Malam temaram berteman kan sepi

Jatuh berdiri mengerjar mimpi,
Kaki terluka karena duri,
Kalau lah tak sampai niat di hati,
Jangan lautan hendak di renangi.

Hasrat di hati menatab rembulan,
Mendung menyelimuti bersama hujan,
Usah dinanti di dalam lamunan,
Jiwa kan merana di dalam tangisan,
Kalau lah sudah api jauh dari panggangan,
Tak mungkin nasi masak di dalam genggaman.

Jangan di harab puyuh terbang tinggi,
Tak munkin tempua bersarang rendah,
Kalau lah sudah janji di hati tak terpenuhi,
Jalani hidub dengan penuh sabar dan tabah.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 31:01:2016





# UMPAMA MIMPI KU #


Terima kasih tuhan,
Aku seorang insan,
Tersakiti dan di bodohi,
Tapi aku cinta negri ini,
Tak ingin virus terus menyakiti,
Impian ku bukan sekedar janji,
Mati ku hanya sekali,
Aku tak ingin Isih dan syiah mengotori,
Ini negri yang ku cintai,
Negri mu bagi ku bagai kan mimpi,
Entah esok hari,
Dan kamu menjadi teman abadi,
Yang ku cinta layak nya insan yang tersakiti,
Allah hu ya Robbi,
Bagi ku bagai menanti mimpi,
Mimpi yang selama ini ku nanti,
Hingga kebahagiaan ku dan keimanan ku abadi.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 07:02:2016





# IMPIAN CINTA YANG TERNODA #

Seberkas impian,
Hilang tengelam,
Di kedalam telaga pesona,
Cinta suci terbaikan,
Tercampak tak bertuan,
Terhina tak berkesudahan,
Karena harta dan kedudukan.

Bak perahu tak berkemudi,
Hilang arah yang di cari,
Sedang karang tajam menanti,
Merobek luka di hati,
Menanti ombak menghempas ke tepi,
Sebelum bertemu dermaga bahagia janji.

Ku tempuh jua kegelisahan,
Menatab mendung menanti hujan,
Agar tak terlisah kesedihan,
Tangisan yang hilang di dalam kepedihan,
Hingga nanti tuhan berikan jawaban,
Tentang cinta yang ia telah ciptaka.

Aku masih menanti,
Walau berteman sepi,
Agar langkah ku tak lagi tersakiti,
Di robek onak dan duri,
Di sasaat nanti impian yang ku cari,
Menjadi pasti hingga napas ku ini terhenti.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 08::02:2016





# MENINGGAL KAN MALAM BERSAMA MENTARI PAGI #


Setelah lelah menapak malam,
Menatap di dalam kegelapan,
Perlahan sinar jingga menjelma,
Bersama hari yang semangkin cerah,
Menerangi pandangan ku memandang awan,
Mengurai tetesan embun embun di daun daun.

Selamat datang mentari pagi,
Aku ingin jauh berlari,
Meloncat dan bernyanyi,
Mengejar impian yang telah pergi,
Impian yang hilang bersama gelab nya hari,
Setelah malam berselimut kan mimpi mimpi,

Burung burung pun menemani,
Seteiab jejak langkah ku ini,
Hingga sepi tiada berarti,
Sendiri tidak ku pahami,
Aku hanya ingin berlari dan bernyanyi,
Mengejar impian ini,
Bersama mentari pagi.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 08:02:2016





# SELAMAT TINGGAL MALAM #


Malam ini,
Lelah ku kian menjadi,
Ingin ku rebah kan tubuh ini,
Lupa kan kisah yang telah ku lalui,
Hingga nanti,
Mentari bangun kan ku lagi,
Bersama embun pagi,
Bersama kicau burung burung yang riang bernyanyi,
Yang akan membuka kan mata ku ini.

Selamat tinggal rembulan,
Selamat tinggal kawan,
Hanya itu yang dapat ku ucap kan,
Walau bintang bintang masih memberi kan ke indahan.

Kan ku pejam kan jua mata ini,
Menyambut indah nya mimpi mimpi,
Bersama hembusan napas yang bertasbih kan jikir jikir Illahi.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 07:02:2016





# HUJAN #


Hujan,
Kau basahi tubuh ini,
Sepi,
Dingin menyelimuti,
Tiada nyanyian malam,
Hanya halilintar yang hingar bingar,
Yang terkadang bangun kan ku dari lamunan.

Hujan,
Di mana air mata ku kini,
Hanya hangat yang terasa,
Mengalir di sela sela mata,
Lalu jatuh ke bibir,
Bersama tetesan mu hujan.

Hujan,
Malam ini aku tak ingin merenugi,
Namun bayang malam,
Membawa ku hanyut di dalam kesedihan,
Sendiri menatab temaram,
Menangis tak berkesudahan,
Menanti rembulan yang hilang di telan gelab malam.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 06:02:2016





# DURI TAK HARUS DI HALAMAN #


Ini langkah ku,
Ini jalan hidub ku,
Walau uang sedikit tapi ini rejeki ku,
Siapa pun kamu,
Selagi aku tak mengganggu mu,
Jangan usik aku.

Aku tak tau siap kamu,
Usah menteror hidub ku,
Karena kamu lah insan penakut itu,
Yang tak pernah merasa malu,
Hanya berani di belakang ku,
Bukan di depan ku.

Karma itu ada,
Kerena itu harus waspada,
Sebelum ia menimpa,
Sebelum ia menyiksa,
Walau melibat kan insan yang tak tau apa apa,
Kamu harus ingat itu di luar kepala.

Aku bukan meludah kepada awan,
Hujan pasti jatuh di susuran
Dan duri bukan untuk di biarkan,
Tapi untuk di singkirkan,
Sebelum melukai kaki ini di saat berjalan,
Juga kan melukai kaki mu itu kawan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 06:02:2016





# SENANDUNG PAGI #


Ingin ku hitung tetesan embun pagi,
Menyambut mentari,
Kicau burung burung yang bernyanyi,
Dan menikmati cerah nya hari,
Yang tak dapat sepenuh nya ku miliki,
Tampa ada kamu menemani ku di sini.

Ingin ku kabar sebuah cerita,
Tentang kelopak bunga bunga,
Angin yang membelai manja,
Pelangi yang menghiasi angkasa,
Tinggi nya gunung yang begitu megah nya,
Namun enkau entah di mana berada.

Terkadang aku terbuai harapan,
Datang bersama lamunan,
Kala hati meresapi kesendirian,
Memberikan sebuah kebimbangan,
Yang memgungkap sebuah pertanyaan,
Tentang jawaban yang tak dapat ku paparkan.

Dingin nya pagi masih menyelimuti,
Kesendirian memberi akan arti nya sepi,
Namun aku tak dapat memungkiri,
Indah nya pagi yang memberi ku arti,
Untuk dapat selalu mensukuri,
Segala rahmat dan cobaan yang yang Illahi beri.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 03:02:2016




# TENGGELAM DI DALAM SEMU #

Jauh hasrat menanti,
Berharap rindu terobati,
Di dalam gelab nya malam ini,
Indah nya kenangan menari nari,
Lamunan pun menerawang mencari,
Di mana kah indah nya mimpi mimpi.

Ingin ku berlari,
Mengejar bayang yang jauh pergi,
Seketika ia datang lagi,
Menghampiri langkah yang terhenti,
Lalu terbang tinggi,
Membawa lamunan ku ini.

Terpejam mata yang tadi sayu,
Debar di dada terus berpacu,
Perlahan hembusan sang bayu,
Membelai tubuh yang tadi kaku,
Dan aku hanyut bersama rindu,
Tenggelam di dalalam semu.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 11:02:2016





# TERBUANG TIADA BERARTI #

Seandai nya aku tau,
Tak mungkin aku merindu,
Meratap pilu,
Jiwa bagai terbelenggu,
Terbuai bayangan kelabu,
Yang menjadi kan hati ini beku,

Seandai nya kau pilih harta dan tahta,
Aku tak mungkin kecewa,
Tapi kasih sayang yang kau damba.
Kenapa kau pilih dirinya,
Dan aku tercampak begitu saja,
Bagai sampah yang tiada artinya.

Namun semua telah terjadi,
Tak mungkin kan terulang kembali,
Janji cinta terhianati,

Kesetiaan yang tersakiti,
Kau jadikan bagai air di daun keladi,
Tak berkesan terbuang tak betarti.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 13:02:2016





# KU INGIN SELAMANYA BERSAMA #


Secarik hati kunantikan,
Hibur impian yang di dambakan,
Mengobati sebuah ke ikhlasan,
Temani perjalanan dalam kerinduan,
Agar tak lagi kemarau berkepanjangan,
Menjejaki arti di dalam percintaan.

Lama ku puja tak juga bermakna,
Sayang ku beri bak menjadi sia sia,
Entah apa salah di kata,
Kerab bersama tak juga di cinta,
Apakah belum tiba saat nya,
Atau kah bunga sudah ada yang punya.

Masih ku nanti bunga di taman,
Kembang semerbak harum menawan,
Hiasi jiwa dalam kehidupan,
Temani langkah setiab perjalan,
Mego tercapai maksut dan kerinduan,
Bersama bunga di taman impian.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 16:02:2016





# BIARLAH PUNGGUK MERINDUKAN REMBULAN #

Senandung cinta mengalun merdu,
Mengisik jiwa di dalam kalbu,
Terdengar menggema di bukit berbatu,
Namun kemana arah hendak di tuju,
Sedang kan jalan jurang yang berliku,
Langkah yang tertatih apakah mampu.
Terpenggal hasrat mengenal rasa,
Putus terkulai mengurai jiwa,
Kalau lah memang cinta jauh di mata,
Mana lah pula rindu bermanja,
Menanti tak guna,
Mencari juga sia sia.

Usah di harab cinta kan datang,
Lelah berjalan ia tak ingin bertandang,
Konon lah pula mengharab kan bintang,
Bagai merenung mimpi yang datang,
Terbuang sayang,
Di harab menghilang.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 14:02:2016





# KUPU KUPU PAGI #


Aku bagai kupu kupu di pagi hari,
Yang ingin terbang tinggi,
Menari diantara pelangi,
Namun keinginan tak dapat terpenuhi,

Aku terhempas berkali kali,
Oleh hembusan angin yang meniub tubuh kecil ku ini.

Bunga bunga masih menemani,
Seakan menanti nanti,
Tetapi mentari telah terik sekali,
Bagai kan membakar sayab tipis ini,
Hingga aku harus pergi,
Tinggal kan bunga bunga dan pelangi.

Kini aku hanya menatap di kejauhan,
Mengenang hasrat yang terabai kan,
Hanya rindangnya daun daun pepohonan,
Yang memberi ku kesejukan,
Setelah lelah mencoba menggapai awan,
Yang memang tak pantas untuk ku impikan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 17:02:2016





# AKU INGIN BERSAMA SELAMANYA #


Ku sapa angin berlalu,
Menatap membisu,
Membuai bayang semu,
Menerobos malam kelabu,
Dalam angan yang ku cumbu,
Mencapai ilusinasi ku.

Menggapai langit yang tinggi,
Menjelajahi onak dan duri,
Menerobos gelab dan sunyi,
Biar itu semua hanya menjadi mimpi,
Aku tak pernah perduli,
Walau akhirnya menambah derita ku ini.

Ku tahu harapan telah sirna,
Tertanam di dalam pusara,
Di antara taburan bunga bunga,
Berteman kan luka dan derita,
Tetap kan ku nanti juga,
Hingga ajal ku tiba,
Untuk dapat bersama mu wahai juwita.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 20:02:2016




# TAK KAN TERULANG LAGI #


Ku coba untuk memberi makna,
Tentang hidub bersama,
Penuh canda dan tawa,
Hilang kan sedih dan duka,
Tapi aku kecewa,
Semua sirna dengan sia sia.

Kelinci saja tau tajam nya duri,
Tak pantas untuk ia dekati,
Tak ingin sakit terulang kembali,
Karena duri bukan untuk di lalui,
Begitu juga insan seperti ku ini,
Yang tak ingin pengorbanan menjadi derita di hati.

Ibarat air dan bara,
Ibarat jadam dan gula,
Bersama tiada berguna,
Berharap tiada artinya,
Hanya lelah yang kan menyiksa,
Meratap terpaku menatab di gelab gulita.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 19:02:2016





# AKU INGIN BERSAMA SELAMANYA #


Ku sapa angin berlalu,
Menatap membisu,
Membuai bayang semu,
Menerobos malam kelabu,
Dalam angan yang ku cumbu,
Mencapai ilusinasi ku.

Menggapai langit yang tinggi,
Menjelajahi onak dan duri,
Menerobos gelab dan sunyi,
Biar itu semua hanya menjadi mimpi,
Aku tak pernah perduli,
Walau akhirnya menambah derita ku ini.

Ku tahu harapan telah sirna,
Tertanam di dalam pusara,
Di antara taburan bunga bunga,
Berteman kan luka dan derita,
Tetap kan ku nanti juga,
Hingga ajal ku tiba,
Untuk dapat bersama mu wahai juwita.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 20:02:2016





# SENJA #

Senja,,
Kau tinggal kan aku di sini,
Berteman kan lara,
Merenungi hari yang kian sunyi,
Dan entah kemana hilang nya suara canda,
Burung burung yang tadi riang bernyanyi.

Senja,
Apa kah aku harus kembali terluka,
Menatap ombak yang tiada hentinya,
Permain kan pantai yang begitu mesra,
Atau kah aku harus menanti purnama,
Sinari jiwa ini yang di landa kecewa.

Senja,
Aku kan menanti mu di sini,
Walau malam kan gelab gulita,
Walau embun embun menyelimuti,
Aku hanya ingin mencari arti sebuah makna,
Mengapa engkau menjadi kenangan yang tak dapat ku akhiri.

Senja,,
Hari kian gelap gulita,
Namun engkau mengapa begitu tega,
Meninggal kan ku tampa seberkas cahaya,
Cahaya yang dapat menyinari gelora,
Gelora cinta yang kini hampir sirna.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 22:02:2016





# SENDIRI MENINGGAL KAN SEPI #

Aku menikmati kesendirian ini,
Walau tiada yang mengerti,
Aku tak perduli,
Karena hidup bukan mimpi,
Bukan menanti nanti,
Juga bukan basa basi.
Bukan aku tak kecewa,
Melihat burung burung bercanda,
Terbang dan berkicau bersama,
Lalu hinggap kemana ia suka,
Tapi untuk apa aku merasa hampa,
Itu hanya akan menambah derita.

Ah,, aku ingin berlari,
Menari dan bernyanyi,
Melayang bagai burung yang terbang tinggi,
Meninggal kan resah dan sepi,
Menikmati indah alam ini,
Walau ku masih berharab kau menemani ku di sini.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 22:02:2016




# AKU BUKAN KAMU #


Andai aku tau,
Siapa yang mengganggu,
Siapa yang tertipu,
Siapa yang menipu,
Siapa yang punya malu,
Dan siapa pula yang tak punya malu.

Aku masih sendiri,
Aku ingin tertawa,
Aku ingin bernyanyi,
Aku ingin bercanda,
Aku ingin menari,
Dan aku ingin apa yang ku bisa.

Langit itu tinggi,
Tahta bukan abadi,
Miskin dan kaya boleh berganti,
Miskin dan kaya pasti mati,
Walau punya pendidikan yang tinggi,
Karena takdir dan rejeki kehendak Illahi.

Ini lah aku,
Melangkah di jalan ku,
Menatap dengan mata ku,
Bekerja atas rejeki ku,
Dan aku adalah aku,
Bukan kamu.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 25:02:2016





# DALAM DIAM KU #


Diam diam aku malu,
Diam diam aku cemburu,
Diam diam aku rindu,
Diam diam aku memikirkan28: kamu,
Diam diam aku cinta kamu,
Di dalam diam hati ku tak menentu.

Bagai gelombang aku ingin menepi,
Bagai beras aku ingin menjadi nasi,
Bagai gula aku ingin pemanis kopi,
Bagai burung ku ingin menari dan bernyanyi,
Bagai mimpi ku ingin menemani,
Menemani tidur mu di malam nanti.

Aku diam bukan tak bisa bicara,
Aku diam memiliki selusin pesona,
Dalam diam rasa di hati tertunda,
Ibarat kata tampa bahasa,
Ibarat mata melihat bagai kan buta,
Ibarat cinta menanti singgasana rumah tangga.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 28:02:2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar