RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 02 Mei 2016

Kumpulan Puisi mahyar dermaga - RIMAH


=Rimah=
Oleh, mahyar dermaga


sisa naskah si sampah tabah

lelah bermandi resah
basah penuh peluh keluh kesah
memapah langkah yang tertatih dalam jengah

Buai buih buih hidup ketika letih di tengah kalah

Payah
tak usah lagi kau singgah
aku sudah gerah dengan segala tingkah
hingga lemah

Kau bagai anak panah yang menghujam kejam di tengah pelepah hingga berdarah tercurah tanpa arah

kering sudah
dan matilah
aku
kau bunuh

bukan hanya hati yang patah
melainkan juga ada harapan yang telah punah

Ini ringkih tentang jiwa yang entah ia kalah ataupula mengalah pada pasrah

bukankah telah ku kayuh jauh perahu ku tanpa gaduh
sayang kau pula enyah pindah pada kapal megah
sungguh aku tersisih tanpa celah
perih

lama pulih

aku

Tak mau lagi merintih
tak mau lagi tertatih

terus melangkah
berjalan tanpa lelah
berlari tanpa keluh
meski berselimut peluh

jiwaku akan tetap utuh

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.





=rengkuh=
oleh, mahyar dermaga.


selalu langit menyapa
ada sebait rindu pada bumi
entah itu hujan atau pula terik kemarau

ada pelangi kehidupan riak warna pola jiwa
nasib atau pula takdir

tawa atau pula tangis.

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.





Fatamorgana Dunia
oleh, mahyar dermaga


aku tahu aku berjalan di bara api
namun bagaimana mungkin aku bisa beranjak pergi
sedang di ujung jalan nya ada pelangi dan bidadari yang sedang mandi

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.




=pagi milik ku bukan pagi milik mu atau pula pagi milik kalian=
oleh, mahyar dermaga


pagi
ini pagi
terlalu lenggang
tak ada dering
tak ada ucapan atau pula tulisan "selamat pagi" atau "selamat menyantap sarapan" atau juga "selamat akhir pekan" atau pula "selamat tidur lagi"
akhh..,
tak ada ucapan manis padaku dari pagi ke pagi hingga pagi berganti pagi
pagi yang ku nanti
ingin ku dengar bisik parau ucapan penuh kasih di telingaku "selamat pagi" dari bidadari ku yang ada nya entah ber entah
belum bertemu belum bertamu
pagi milik ku ceritanya masih saja sama
bukan pagi milik mu juga kalian yang cerita nya berbeda
belawan, 07 mei 2016.

‪#‎pondokrindu‬.olehku.sipengendarabesitua.




=surat botol yang ku hanyutkan di samudera hatimu=
oleh, Mahyar Dermaga.


untukmu
gadis dalam mimpiku
hatiku menyimpan rindu padamu
ingin aku lebih lama menatap mu
matamu
senyummu
wajahmu
menyejukkan hatiku
mendengar tawa renyahmu
didekatmu
nyaman
tenang
di dekatmu
aku rindu

aku tak pandai berlaku bak pangeran yang menyanjung seorang putri
ataupula merayu menebar janji

aku lugu yang pemalu tak pandai memetik bunga
aku hanya mampu menyimpan rindu untuk mu
dan tak pula mampu ku curah semua rasa
aku bukan pecundang
aku pula tak pandai berlaku jalang
aku hanya sedikit lancang karna menyimpan rasa sayang

aku pemuda awam yang pernah berjalan dalam kelam
berusaha pindah ke alam yang lebih terang
Ku rasa tak pantas aku memintamu
hatimu
bagai kerikil berharap intan

aku hanya mampu mencintaimu dalam diam

surat botol untukmu yang ku rindu
selalu ku rindu
adakah kau tahu
tentang rindu yang selalu kurajut untukmu

untukmu yang kurindu

dari aku
si pengendara besi tua

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
‪#‎belawan‬, hati dalam penantian





=ingin ini untuk mu=
oleh, mahyar dermaga


aku ingin menari bersama mu
dilumbung rindu rajutanku
sederhana penuh cinta
hadirlah kapan saja
aku selalu ada
datanglah
ingin ku simak tiap lekuk wajahmu
hingga tak lupa aku
ingin ku nikmati tiap simpul senyum manismu
agar indah hariku
ingin ku telan harum tubuh mu
agar kurasa dimana adamu
ingin aku memeluk tubuh sexy mu
agar rindu terasa olehmu
banyak inginku padamu
juga inginku menggandeng tanganmu hingga matiku
dalam balutan janji suciku
dalam sumpahku

‪#‎pondokrindu_olehku_pengendarabesitua‬





"aku lupa"
oleh, mahyar dermaga


seingat ku
lusa kemarin kita berpapasan
tepat di hari kamis malam rabu itu kau menemui ku
dan selasa sebelum nya aku sudah pergi
di pukul setengah lewat itu aku melihatmu
berlari di kekosongan
kau terlihat begitu hampa
seingat ku
bersama kita cicipi sate busi
dan begitu lahap kau santap gapura rebus
jus traktor pun tak luput dari cacah mu

iyaa
aku ingat
aku belum minum obat

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
‪#‎belawan‬ tepi malam. 20.05.16 00:20









=Risalah Kehidupan I=
oleh, Mahyar Dermaga.


Heeiii
langit tua
teriaklah
jeritkan sakitmu
hingga yang sombong sombong ini menganga takut
hingga yang pura pura tuli ini mengerti tentang derita dunia
heeiii
bumi usang
berguncanglah
ketika perihmu semakin pilu
agar tersadar manusia manusia ini akan keangkuhan nya
akan dosa nya
hingga sampai menangis
tersesal menyesal
hingga alam iba
dan kembali berteman
namun yang berakal bernafsu ini kembali terlupa dan lagi menyombongkan diri dibumi
lupa pada penting nya hati nurani
hingga jagad raya jenuh dan penguasa alam mengakhiri
yang tersisa hanya binasa

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
belawan, berkas kemarin.





=Risalah Kehidupan II=
oleh, Mahyar Dermaga


teriak ku pecah
dipuncak bukit kegalauan
namun kosong
tanpa sosok
langit tuli tak mendengar jeritan jiwa yang terenyak menyesak
tuntun aku yang mulai lunglai menapaki jejak jejak pilu nurani
dengar aku dunia
aku bukan pecundang
hanya pengantri waktu yang menunggu giliran bahagia
roda memang berputar
tapi sepatu rem kehidupan seakan begitu pakem menjerat laju langkah ku
menuju inginku
aku menangis di puncak bukit itu
banjiri riuh kehidupan
hampir tenggelamkan asa ku
siapa pembangkit nyawaku
apa harus ku siapkan pusara sendiri
aku ingin seperti mereka yang melenggang tanpa beban
bukan merangkak menyeret bumi
apa keadilan belum terbit
mengapa mereka semakin tertawa sedang kami kian menangis
apa suara tangis ini pernah menabuh gendang telinga mereka yang duduk cuek tanpa iba di atas tahta nya yang sementara

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
‪#‎belawan‬, arsip kemarin.




=Risalah Kehidupan III=
oleh, Mahyar Dermaga


dimana sinar ketika gelap merangkul
dimana peraih ketika gravitasi kebimbangan menarik untuk jatuh
dimana pemapah ketika pincang menapaki jalan problema
dimana keadilan ketika moral bobrok menggerogoti akal pikiran cucu Adam
apa harus air mata menjadi merah atau kering
kemana lagi penikmat udara segar mengadu ketika mereka yang sok berkuasa berjibaku dalam nafsu merusak bumi
penggarapan menggila
hutan laut tanah
bahkan rumah rumah
pembangunan merajalela tanpa pandang bumi
tanpa mau tahu tentang nasib burung burung pipit yang nafas nya mulai terasa satu satu
hilang kandang dan ladang isi lambung nya patah sayap nya juga pelangi nya ikut redup
bermimpi pun tak bernyali lagi

ini tanah mu
itu tanah mu
dimana tanah Tuhan ku.

‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
‪#‎belawan‬, arsip kemarin.





=jatuh=
oleh, mahyar dermaga.


Geming
riuh tanpa suara
begini
renyah isi kepala
bukan
gulita tanpa pelita
Cukup
aku ingin pergi
tidak
apa
iya
kau payah
jangan
pengecut
jangan seperti itu
apa
pikirlah
apa lagi
sudahlah pergi saja
kau ini apa.
jangan memenuhiku
heeii
diiaamm
ini perih
dimana luka
tidak tampak
memang kosong
hahaha
kau menipuku
siapa yang ingin ada
putar dunia ini lebih cepat
agar bisa ku lompati akhir nya
tidak waras
belatiku akan membungkam itu
tak usah
ini tak penting
kembalikan aku pada aku dan pergilah dari ku
bukan aku
payah
payaahh
hancur
sudah hancur
tinggal puing
untuk apa lagi tinggal
pergilah
hentikan alunan itu
ini tak seperti seharusnya
tapi ini yang telah seharusnya
yhaa
seharus nya itu tidak datang padaku
aku hanya ingin nyaman dalam dekap waktu
pergi
tinggalkan aku dalam aku denganku tanpa aku yang bukan aku
jiwaku
kumau
nyaman
pergilah
jangan tinggal lagi

‪#‎pondokrindu‬
belawan, tengah malam.





= untuk mu rindu =
oleh, mahyar dermaga


untuk mu rindu
dari aku
pengendara besi tua
pondok rindu
istana ku

sebab rindu
membelenggu
lantaran tak mampu mengaduh pilu
terkurung masih
menunggu rindu

rindu itu jauh
di ujung lazuardi
rindu itu perih
luka bertabur garam
rindu itu dalam
di dasar palung hati
rindu itu biru
sendu beku
rindu itu tajam
damaskus dalam genggaman
rindu itu gerah
bermandi resah pada pasrah
rindu itu syahdu
bisikan bayu di ruas daun melati
sejuk menusuk
rindu itu indah
kasturi di tengah ladang kaktus
rindu itu melegakan
oase di tengah gurun
rindu itu basah
gerimis di tengah luth
rindu itu rumit
fatamorgana kesunyian
rindu itu nyaman
embun diluar jendela kaca
rindu itu merdu
nyanyian dalam hujan
rindu itu lemah
tangis dalam bayang
rindu itu kuat
karang di tengah samudera
rindu itu gantung
kasih tak sampai
rindu ini sendiri
masih sendiri
menanti
rindu itu disini
di ruang jiwa
penuh cinta
dalam sendiri
menanti
rindu
untuk mu rindu
pemilik semesta belum lagi pertemukan kita
bila akan berjumpa aku dengan rindu
wahai Sang Maha Pencipta
ada rindu yang butuh rindu
karena Mu

‪#‎Belawan‬, rindu redam dalam kalam





=terbangun dalam rindu=
oleh, mahyar dermaga


rindu mendekap tidur hingga terjaga
ada rindu yang belum lunas
bila terbayar tak kan pernah rindu tuntas

ada cerita embun pada aroma subuh
tentang apakah fajar masih menyambut pagi

ada pula cerita hati pada jiwa tentang bilakah terbayar sedikit rindu

biru beku

rindu masih berkemah di dadaku

Ai Lop Yu
‪#‎pondokrindu‬.olehku.pengendarabesitua.
‪#‎belawan‬, delik subuh

2 komentar: