RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Kamis, 02 Juni 2016

Kumpulan Puisi Urs Meliala - HIBA MATI MUDA


Hiba mati muda

Hibaku aib pastinya
Terpasrah digenggamanmu
Karena aku sangat percaya
Pinta itu mengusikmu

Syukurku juga bebanmu
Mendilema rasa dan etika
Terpapar sudah kadaluarsa
Tergilas roda masa

Tak layak kupanjat do'a
Dahan arlojimu meliuk dera
Sadarku diberanda senja
Pupusku punah mati muda

FnNf.27/05/2016




Perca

Sudut berdebu dijelang senja
Tuju kerap mengurai warna
Bersikukuh telah adalah
Meski sesal berkhidmat lamat

Berlutut memikul laknat
Ego dicerai, harap terkhianat
Menengadah, halal tercekat
Ribuan jarum membuat kupnat

Perca-perca diujar
Pinta-pinta menebar

FnNf.29/05/2016




Hujanku


Jangan pernah salahkan hujan
Tersengaja kuyub keseluruhan
Atau risaukan ubin beranda
Terpercik lumpur kaki sahaja

Ini cuma hujan tengah hari
Curahan damai pinta sang pagi
Untuk mengusir aroma debu
Bahkan kumal helai semalu

Hujan ini, biar hujanku
Hingga meluap telagaku
Lalu langit kembali membiru
Dan bertumbuh anakan perdu

FnNf.02/06/2016




Binasa


Akankah para pendaki sampai ke puncak, yang mengharuskan terjerembab pada kebinasaan segala ingin
Atau semua kata kata akan menggelagak, hingga dijadikan bukti keingkaran
Bodoh bukanlah kepatuhan, karena kesadaran adalah pilihan, bukan salinan
Binasalah berkeyakinan, merdekalah berkepasrahan, matilah berkehidupan semesta alam

Fana Nyata - Nyata Fana
05/06/2016




Gerimis

Engkau singgah lagi gerimis
Di riuh nya perhelatan malam
Bekukan simpul simpul sepi

Engkau mengguyur lagi gerimis
Di kering nya bumi berbatu
Basahi pintasan angan berlumut

Engkau diundang lagi gerimis
Oleh pinta sebuah resah, yang tersesat memahami rindu
Engkau pastinya akibat gerimis
Dari lelah nya harap, yang terjungkal keharusan nasip

FnNf.15/06/2016




Lebur


Hidup dan ada ku, adalah kesejatian mati
Yang terlalu na'if jika dikenal sebagai akhir
Wajib itu tak lebih ikhlas sadari alur
Bukan sekedar simbol sakral dari pinutur
Pastikan rumit hingga gila mu adalah sampai
Karena sadar adalah, lelap melebur hancur
Dalam sangka dan kuasa inti semesta

FnNf.13/06/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar