RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 25 Juli 2016

Kumpulan Puisi Youthma All Qausha Aruan - ANDAIPUN BUKAN BODOH



.....andaipun bukan bodoh

tapi.....
aku terperangkap di jeruji kebingungan

serasa kulihat dan kudengar
namun tak bisa tuk berbuat

disini....
bergerak dan terus berjalan

dan itu tetap didalam

terjerembab lelah
lalu bangkit dan terjerembab lagi

DISINI...........

sampai kapan

‪#‎entah‬......
*21072016 22°°
kisaran_runyam




------------------------------

.
tentu KAMI SENANG

karena.......
Orang Sukses dan Senang berkenan jadi TEMAN kami

tegus sapa dan bercanda
BERBAGI KISAH MERAIH GEMILANG

setidaknya....

TUK BEKAL MIMPI KAMI




. 》 《 .

BERINGSUTLAH nak....
dongakkan lelah diketidaktauanmu

melangkah lagi
walau masih dibatu tajam terik mentari

setidaknya
penggusur penata kota tak menyita bebasmu yang sejak dulu kelabu

dan minta PENCIPTA
perkenalkan arah dan tanda
kemana kau jelang harapan

YAKIN dan PERCAYALAH

FAKIR dan MISKIN TERLANTAR
BUKAN sekedar TANGGUNGAN
NEGERI IMPIAN

‪#‎coretanku_diangan‬

Jumat, 22 Juli 2016

Kumpulan Puisi Mahtaruddin - ENTAH


=entah=

meski lelah bertabur kecewa dari waktu hingga berganti waktu
aku berusaha tersenyum
menyimpan nya dalam dalam
hingga jauh tertanam dan lambat laun terlupakan
dan aku berharap penuh pada keyakinan akan perubahan di hari depan
walau sekali lagi kembali aku meratap disudut kecewaku sendiri
rasaku hanya aku yang tahu
tidak siapapun manusia
apa sebenar nya salahku
beritahu saja aku
agar aku tahu dan sadar pada diriku

aku tetap tersenyum berusaha biasa meski rasa terus saja berulang kecewa
tak mengapa
ini realita dunia
aku hanya mampu berbisik keras pada hatiku pada jiwaku
"kau harus tetap disitu"
meski kembali ku kais titik air mata pada puing jiwa ku sendiri
sebab aku percaya pada waktu yang mampu tunjukan perubahan itu
hingga kembali aku katakan "rindu"

namun,
karang juga ada lapuk nya
tebing juga ada longsor nya

bukankah telah ku katakan
"tak lagi kukatan rindu"
dan itu telah pula ku lakukan,
lalu,
apakah tidak dirasakan?

tak mengapa
namun
hingga ketika aku sudah begitu sangat lelah

maaf

aku akan diam dan pergi perlahan

‪#‎pondokteduh_olehku_pengendarabesitua‬





=muak=


tertimbun kesedihan ku sendiri
jauh tertanam
terhimpit puing puing sunyi pada kelopak jiwa sendiri
tak mampu meronta bahkan pada hampa
cuma
mengais tumpukan tumpukan sunyi hati sendiri

sendiri
yhaa
sendiri

serpihan serpihan luka terserak antara pikiran dan jiwa
hingga raga hanya ingin mati saja

malang
namun orang orang hanya mencerca enteng

bila tak mau memberi terang
kiranya ku mohon jangan aku di dorong jauh ke dasar lubang hingga semakin terpuruk pada tepi jurang

cukuplah aku bersama cerita hidup ku

jangan pula hujani aku dengan cerca tanya yang aku sendiri tidak tahu jawaban nya

bila tak mau mengerti
enyahlah dan jangan memaki

berhenti memojokkan ku
sebab aku bukan pecundang

‪#‎pondokteduh_olehku_pengendarabesitua‬





=jenuh=


sayang
adakah rindu yang masih kau simpan
tolong percikkan sedikit saja padaku
aku terlalu keruh
bergumul pada sunyi

aku malu pada pipi tirus ku bila terus saja membasahi nya dengan air mata

aku malu pada waktu yang terus saja menambah usia ku hingga tampak semakin tua

aku iba pada jiwa ku sendiri
lama aku berdiri pada pintu kelu hatiku
namun
belum ada yang mau bertamu
apa karna aku tak setampan atau pula tak sekaya yang di harapkan putri putri Hawa

entahlah

aku selalu sembunyi di balik cerita syahdu rekan rekan ku yang mengupas diari indah nya saat beradu padu
dan aku sasaran renyah di akhir cerita nya

sayang
aku tak tahu harus berjalan kemana sekarang
aku tak ingin perih ku jadi pembunuh jiwa nya sendiri

aku mulai letih dengan isi hati ku sendiri
lelah dengan rasa perih yang acap kali menyayat liar di jiwa ku

aku mulai bosan dengan cerita ku sendiri

‪#‎pondokteduh_olehku_pengendarabesitua‬





=geram=


terambang masih angan ku dalam kilasan warna
pelangi hitam

dentum cerca masih nyata bertamu pada telinga

jangan jadikan aku mati dan gila dengan ulasan berita yang kau baca berulang ulang pada batang tubuh ku

dipatahkan aku dengan tawa
diremukkan aku dengan tanya
diganyang habis jiwa ku runtuh sulit kembali utuh

lalu
seolah bak cendikia bait demi bait kata tak berdosa di hadiahkan padaku yang kumuh
sebab lalu beradu lagu keruh

padahal sebab mula suara suara itu lah yang menikam habis dinding dinding rasa ku hingga sakit teramat pekat

lalu
seolah tanpa jejak suara itu beralih menari pada genangan sisa sisa embun mencuci not not pada lagu nya yang kotor

bilah pedang yang menghujam berlagak pahlawan membalut perban
setan

‪#‎pondok_teduh_olehku_pengendarabesitua‬




=tentang rindu=


selamat malam rindu
aku masih mencarimu dalam biru waktu
ada rindu yang tetap kusimpan dan terbungkus rapi untukmu
sudahi menjadi hantu dalam hari hari kelabu ku
sebab rindu ku semakin pilu

ada rindu yang terkekang sendu hampir tak mampu bertumpu
ada rindu yang masih terbelenggu beku
hingga berkali patah helai helai rindu
ada rindu yang masih beradu ragu pada sayu waktu
ada rindu pada tempias embun di dinding dinding jiwa syahdu
ada rindu yang masih beradu pada semu juga pada bayu yang memaksa nya kaku di antara wajah wajah ayu
ada rindu yang masih lugu yang menanti rindu datang bertamu untuk beradu rindu
ada rindu untuk mu rindu

rindu ini tentang rindu ku

Kumpulan Puisi Amoy - BAHAGIALAH TANPA AKU


Bahagialah tanpa aku
by Amoy Moy


Waktu telah memberi batas untuk kita berdua
Beradu dalam canda dan duka lebih dari I tahun lamanya
Tanpa di sengaja sang waktu ikut andil dalam fakta nyata
Di suasana yang sama pertemukan aku dan kamu
Tapi yang ku lihat tak seperti yang dulu pernah terlihat
Kau tidak segagah dan setampan yang silam ku tinggal
Ada apa gerangan??
Raut wajah mu tak serona yang dulu
Muka masam yang terhampar di depan mata
Kau banyak menebar kata malam ini sekian lama tak bersua
Biarlah kau yang menjadi aktor dalam cerita
Dan intinya aku pahami bahwa kau masih ada CINTA untuk si gadis manja yang banyak bertanya…..
Ku simak satu bait kata tersendat sendat isak tangis ku merintih
Perlakuan mu tetap sama untuk menjawab tanda Tanya ??
Ketika di sela sela cerita suara mu memuncak , ku tepis dengan sebuah TAPI….
Tapi…..
Yang dulu biar lah yang dulu berlalu menjadi kenangan
Bahagialah tanpa aku jangan kau hukum dirimu
Karena cinta tak akan pernah menjadi sama di satu masa yang berbeda




Ibu tua di lampu merah
Karya: Amoy Moy


Teriak teriak suara klakson kendaraan
Antrian panjang tak kenal putaran jam
Ternyata lampu merah penyebab kemacetan panjang
Nyanyian anak jalanan sedikit membuat rileks para pengguna jalan
Suara sumbang jarang di temui di pinggir jalan
Ada ibu tua di sela kemacetan
Wajah nya memelas baju nya compang camping membawa anak dalam gendongan
Mangkuk kosong selalu terisi oleh uang
Ibu siapa yang tega membawa anak bekerja di tengah hari menampung keringat
Selain ibu yang tidak prikemanusiaan
Dimana letak kesejahteraan sedangkan DPR berganti mobil bermilyaran , rakyatnya kelaparan
Katanya INDONESIA KAYA , mengapa rakyat masih meminta minta untuk di beri
ibu tua si wanita malang

Selasa, 12 Juli 2016

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - DI MALAM LAILATUL QODAR


DI MALAM LAILATUL QODAR
Karya :siamir marulafau


Di ujung dunia cintaku tak terbenam
Tak hanyut di hamparan lautan biru
Tersangkut di Aras-Mu
Sujudku membias di setiap celah-celah awan kelabu
Aku sungguh tak tahu
Apakah aku termasuk kekasih-Mu?
Bertanya selalu ...
Di kala lailatul Qodar menyambut
Nafas pun ringan
Menyatu dengan zat-Mu
Seribu bulan tergapai
Menggapai surga abadi
Di sisi-Mu, Allahu Akbar, Allahu Akbar,Allahu Akbar

sm/04/07/2016





IMAN TAK AKAN SIRNA
==Karya :siamir.marulafau


Panasnya menyengat
Perut berdendang
Dahaga menjerit pada air segar
Iman semakin tajam
Meskipun sinar memanas

Doa membias ke angkasa
Akan kupertahankan
Sampai magrib menyambut hamba
Moga surga berbuka dada

Selamat pada umat
Tuhan maha penyayang
Moga panasnya reda
Kulyana rukuni bardan
Wassalamu ala Ibrahima

sm /02/07/2016@siamir marulafau





==BILAKAH DOSA TEHAPUS?==
Karya : siamir marulafau


Dosa-dosa tergulung ombak
Hanyut di bawah karang
Apakah fitrah mensucikan?
Aku bertanya pada Tuhan
Karena nafasku setetes mengalir
Mengalir di atas karang terjal

Jurang cukup dalam
Apakah selamat atau tidak?

Ya, Tuhan...
Apakah aku selamat?
Jika panas terik kulalui
Apakah tak ada lagi pendingin?
Dosaku sebesar gunung Uhud
Puasa 6- ku menghapus atau tidak?
Sungguh ridho dan ikhlas
Kepada Tuhanku aku kembali
Sebelum mentari terbenam
Sinar akan sia-sia jika tak berbekas
Di atas langit biru sebagai saksi

sm/08/07/2016
Suka
Komentari





==NAFAS TAK MERAPUH==
Karya : siamir marulafau


Aku tak menuding apakah dikau pecundang dalam hidupku
Aku hanya membentangkan helai nafasku di atas daun yang merapuh
Semenjak kehadiranmu menyisir kasih cintaku

Meskipun dikau berpaling kasih
Aku hanya menantikan kumbang terbang hinggap di siang hari
Di kala sinar bertebar di pelataran tanah datar
Di sanalah kasih kusemai
Hari kehari dan tahun berganti tahun
Ulasan kasih cinta hanya seperti lilin sirna ditiup angin
Namun lara tak akan menyebrang ke pulau lain
Sampai harapan dan rinduku sirna di ujung dunia tak bermakna

sm/06/07/2016





Tausiah Singkat:

Disampaikan oleh :Al-Udstz.siamir marulafau,drs,M.Hum dengan tajuk "APAKAH ALLAH MELIHATKU?"


A. S.W.W.
Sdr. Kaum muslimin dan Mulsimat Rahimah Kumullah.

Tausiah singkat ini mengupas tentang satu pertanyaan seseorang kepada saya beberapa bulan yang lalu.Seorang hamba Allah, bertanya kepada saya.Udztaz :"Jika saya berbuat maksiat selamat tinggal di USA, sementara saya tinggal di Jakarta, dan apakah Allah tahu tentang perihal yang saya lakukan itu di USA?"Lantas saya jawab; "Mengapa tidak?" Apa pun yang kita kerjakan sebesar zarat pun akan diketahui oleh Allah SWT(AL-Qur'an).Sekali pun anda membuat peti setebal 2 km dengan besi empat persegi dan kemudian anda masuk di dalam peti itu kemudian anda berbuat maksiat dengan seseorang gadis cantik, maka Allah akan tahu.Hamba Allah bertanya lagi :"Megapa dia tahu?"Lantas, saya jawab :"Dalam penglihatanmu,pendengaranmu dan perkataanmu,dalam hatimu ada zat Allah di dalamnya sebagai saksi dan terekam oleh Allah SWT(Quran) , dan itulah kelebihan Allah dibanding dengan makluk ciptaannya, yang tidak serupa dengan hambanya.

Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimah Kumullah.

Dalam konteks tausiah di atas, benar-benarlah kita sebagai hamba Allah menghindari apa-apa yang dilarang oleh Allah supaya kita jangan tercatat sebagai golongan yang ingkar kepada Allah SWT,dan apabila kita patuh pada Allah dengan segala firmannya, maka kita akan menjadi kekasih Allah kelak terhindar dari neraka-Nya Allah dan masuk surga Allah ( Annisa 13/14).Aamiin.Demikianlah tausiah singkat disampaikan agar bermaanfaat dam barokah.Aamiin.

(pdlc/06/07/2016





==HARI KEMENANGAN==
Karya :siamir marulafau


Ramadhan sirna hari ke hari
Berganti bulan setiap tahun
Hari kemenangan di ambang pintu
Rasa haru terukir dalam kalbu

Meneteskan air mata tersanjung
Kemaafan membias pada setiap relung
Allah maha tahu...
Bersyukur nikmat melangkah pada hari kemenangan
Silaturahmi terurai di setiap celah bulan syawal
Hari kemenangan menyandang surga
Iman terpatrik dalam dada
Puasa 30 hari tertanam di sisi Allah
Tuhan paring barokah
Moga terlepas dari dosa-dosa.Aamiin.

sm/06/07/2016





==SEKUNTUM MAWAR MERAH==
Karya :siamir marulafau


Sekuntum mawar merah kusemai dalam dada
Kunantikan dikau kembang
Mustahil dikau layu akan rindu
Menyusup dalam kalbu seutuhnya

Jika dikau senyum dengan selendang merah
Akan kuhias sampai ke ujung dunia
Karena dikau merah dalam kehidupan
Menyala ke tanah seberang

Sinarmu memerah dalam jiwa
Seiring tangkaimu mengulas keakraban
Aromamu memikat
Sampai mentari tak terbenam

sm/04/07/2016





=GALAU==
Karya : siamir marulafau


Menjelang lebaran
Sinar redup
Tak akan terbenam ke Barat
Mencekam lara

Kembang mawar bertingkah
Kegalauan semakin membara
Di kala tangkai tak mampu menahan beban
Akar-akar merambat di tanah gersang
Romantika tak menyatu dengan batang
Tumbang di tengah jalan
Tak akan melangkah satu dua
Hanya tetesan air mata menyebrang jalan
Terkapar di tepi jalan di bawah pohon berdaun kering tak bertuan

sm/05/07/2016





=GALAU==
Karya : siamir marulafau


Menjelang lebaran
Sinar redup
Tak akan terbenam ke Barat
Mencekam lara

Kembang mawar bertingkah
Kegalauan semakin membara
Di kala tangkai tak mampu menahan beban
Akar-akar merambat di tanah gersang
Romantika tak menyatu dengan batang
Tumbang di tengah jalan
Tak akan melangkah satu dua
Hanya tetesan air mata menyebrang jalan
Terkapar di tepi jalan di bawah pohon berdaun kering tak bertuan

sm/05/07/2016





==RETURN TO HEAVEN==

It was a feeling of regret
As long as my travel to heaven

But the evil came up to seduce
Why should you cry?

Useless thing of doing nothing
Where as the lives looks like a wheel

Not necessary to cry
Since the belief has been corrupted

Think first before doing
So that there will be a meaning

What is it ?
Life is once in life
While the death is a serious final door

To return to heaven is hard doing
Before miles to go to sleep

That be agreed
No bargain to live back

That be a must for all before the holy soul comes to blue sky

sm/05/07/2026,copyright




DI MALAM LAILATUL QODAR
Karya :siamir marulafau


Di ujung dunia cintaku tak terbenam
Tak hanyut di hamparan lautan biru
Tersangkut di Aras-Mu
Sujudku membias di setiap celah-celah awan kelabu
Aku sungguh tak tahu
Apakah aku termasuk kekasih-Mu?
Bertanya selalu ...
Di kala lailatul Qodar menyambut
Nafas pun ringan
Menyatu dengan zat-Mu
Seribu bulan tergapai
Menggapai surga abadi
Di sisi-Mu, Allahu Akbar, Allahu Akbar,Allahu Akbar

sm/04/07/2016





IMAN TAK AKAN SIRNA
==Karya :siamir.marulafau


Panasnya menyengat
Perut berdendang
Dahaga menjerit pada air segar
Iman semakin tajam
Meskipun sinar memanas

Doa membias ke angkasa
Akan kupertahankan
Sampai magrib menyambut hamba
Moga surga berbuka dada

Selamat pada umat
Tuhan maha penyayang
Moga panasnya reda
Kulyana rukuni bardan
Wassalamu ala Ibrahima

sm /02/07/2016@siamir marulafau




THE NATURE OF MAN


No one will go away to touch the flowers
Except when he becomes an angel

As long as the desire is under the holy soul
That is the nature of man

Whereas the evils seduce to do so
But this depends on how he comes to welcome

Since the flowers are beautiful
Which indicates heaven to touch rather than a hell

That is the nature of man
Really be dismissed to do so and then
That the lives be really saved

sm/20/07/2016,copyright





THERE IS A HOPE STILL


Never i put off my heart
Though you are not opening a smile
Even when you are not beside me
But the flower you are planting will give fresh
So i just try to pick it up
As far as this world is not going to be the dust
That be really lightning to make a hope coming up

sm 20/07/2016,copyright




FOR YOU ALL


I have never put off my love
Though you are closing the door

For you are the fuel of my heart
Because of you...

I use to be present to open my lives
You are always to give a promise

To walk on a green land
Which are mostly planted fruits
And i really like to pick them up
Never i say good bye for once

Be always present to sit beside
Keep this for the sake of my care

And i do sing a song for you
Till the spring will come again

sm/18/07/2016,copyright






YOU MAY COME ONCE AGAIN


Not all i express about my love
Since you are the betrayal of all

Never you have made me laughed
Even smile for a while

What sin i have done?
You had better urged once in lives

My soul can not stand alone
For i sing all days and nights

And the birds even be witnesses
For i never tell lie when i speak

Believe me of what i say
My love never bargain for a sale

I really say the truth
Even the sea dries my dear

For I can't forget forever
Wherever i go beneath the hill

And though i climb the mountain
To swim in the river near by

But i certainly remember
Remember me, remember me

That be a really star for my lives
Which never i found out before and after

sm/17/07/2016,copyright





WARNING FOR LIVES


I hope the sun will give me lightning
If this world is not smiling to see again and again

Since there are so many leaves falling down
Without hesitation
So far life becomes a dull

And no spirit to run the lives
Mean while the moon stops its lighting

For the man has no a hope
Because the land promised is lost

The existence becomes absurd
And it uses to be talked everywhere

It looks like atomic bomb to destroy
What is the real value of man?

Where is the governance of every country?
Is justice important to secure?

Don't let innocent children be victims
Let them be grown up as coconut leaves

Let the PEACE be a diamond to save
That the lives be secured at all

sm/17/07/2016,copyright





DI BULAN SYAWAL
karya :siamir marulafau


Tak akan Kuberi ampun lagi
Jika dikau lalai menuangkan kebajikan
Di kala Ramadhan sirna
Syawal menunggu di penantian kelak

...
Kebajikanmu akan terukir di atas daun-daun
Tak akan merapuh sepanjang zaman
Membelah neraka jadi surga
Malaikat mengaminkan

sm/16/07/2016





APALAH SEBUAH NAMA
Karya :siamir marulafau


Aku bukan sekedar menitip gelar
Kampusku kampus biru
Kampus terpercaya
Tak akan ada air garam yang tak mengeringkan bangkai kebodohan
Ilmunya setinggi langit
Sedalam lautan mengukir nama

Aku bukan gila gelar...
Tak dikau sapa namaku tak akan bahuku naik setinggi gunung
Tapi sadarlah ilmu diemban akan menjadi bumerang
Jika tak diabadikan pada umat
Bukan hanya untuk predikat pangkat dikejar
bermanfaat bagi umat sampai akhir zaman
Gelarku, gelar DOKTOR penyandang maut di hamparan lautan tak berpilar
Hanya nama tertera di atas pohon rimbun berbatang kropos ditelan ulat sutra

sm/24/06/2016





SEKILAS RELIGI :

Tausiah singkat disampaikan oleh :siamir marulafu bertajuk: PERLUKAH MAZHAB ITU?


A.S.W.W,
Kaum Muslin dan Muslimat Rahimah Kumullah

Harus diketahui bahwa Imam Syafii adalah termasuk salah seorang Imam yang sangat menguasai tentang ilmu hadist dan makna Al-Qur'an yang lebih senior dari Imam Bukhari.Mazhab Syafii lah yang dipegang oleh Indonesia sebagai rujukan untuk mengamalkan Al-Qur'an dan Al-hadist, dan meskipun umat Islam pada masa sekarang ini kembali kepada Al-Qur'an dan Al Hadist sebagai pedoman dan pengamalan.

Wajib diingat bahwa berbagai ulama terdahulu memiliki karakter dan sifat keilmuan Qur'an dan hadist yang berbeda-beda, yaitu tingkat kefahaman mereka serta tingkat keilmuan mereka,iya apa tidak?Tapi yang paling penting adalah umat Islam harus mengambil yang positifnya untuk diamalkan sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-hadist.Adapun hadist itu harus sesuai dengan parawi hadist yang shoheh dan jangan yang dhoif.Dengan catatan bahwa Ulama yang dipegang itu harus mushtashil atau berisnad terhadap perguruan pada lembaga hadist.

Imam Syafi'i yang hafal Al-Qur'an dan banyak hadist memiliki keilmuan yang sangat tinggi dan ilmunya sudah musytashil dari Rasulullah, dan tidak salah jika umat Islam mengamalkan keilmuan itu sebagai rujukan tentang Al-Qur'an dan Hadist, di mana Al-Qur'an adalah sebagai sumber Hukum dan Hadist sebagai sumber aplikasi terhadap pengamalam Al-Qur'an atau sunnah yang dipraktekan oleh Rasulullah.Maka dengan demikian Umat islam tak boleh lepas dari Al-Hadist.Contoh : Di dalam Al-Qur'an Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk Shalat.Sementara dalam Al-Qur'an tak ada tuntutan dan praktek tentang Shalat, dan barulah umat islam tahu tentang praktek syalat berdasarkan hadist sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah, iya apa tidak?Seandainya ada Udstz yang mengatakan bahwa umat Islam hanya dan cukup mengamalkan Al-Qur'an tanpa mengetahui hadist karena Al-Qur'an adalah sumber hukum Islam dan Hadist bukan berasal dari AlLah SWT, itu gagasan keliru dan Udstz. itu adalah udstz gadungan. Maaksih.Udstz.siamir marulafau,Drs.,M.Hum/01/08/2016.





TETESAN AIR MATA PADA SEORANG SUAMI
Karya :siamir marulafau


Bertahun sudah rinduku menggumpal dalam nafasmu
Tetesan air mataku tak terbendung lagi
Kadang tangisku tanpa air mata
Di kala daun-daun tak disuguhkan dalam jiwaku

Aku hanya diukir sedemikian
Bagaikan patung di tanah gersang kehausan, kelaparan
Tetesan air mataku mengalir di sekujur tubuh
Membasahi bumi Tuhan tak berarti
Tega sungguh dikau membakar kembang
Tak akan bercahaya lagi
Meskipun cahaya rembulan menerpa dinding kemesraan
Hanya senyum simpul dikau lemparkan tak berarti

Percayalah...
Aku bukan kembang ros dibiarkan terombang ambing
...di tengah hamparan lautan
Hanyut di muara sungai
Tak akan terdampar di tebing terjal menyayat hati

Sungguh dikau biarkan kuberenang tanpa pelampung
Menyebrang daratan berumput hijau
Tak akan tergapai meskipun hasrat memeluk gunung
Akan tak kunantikan kasih lagi
Semuanya hanyut,sirna ditelan derita sepanjang dunia bergulir

Sanubariku tersayat dan tercabik-cabik
Apa salahku?
Aku bukan pecundang dalam kasih
Cinta terukir bersemayam selalu setiap derap langkah kulalui
Seiring kasih sirna dalam anganan
Terhempas di ujung dunia tak berarti

sm/27/07/2016





SEKILAS CINTA
Karya : siamir marulafau


Sungguh laraku jatuh dalam nafasmu
Meskipun cintamu hanya berkelip bintang
Namun cahayanya terang benderang dalam lara
Di kala langit cerah
Di malam sepi bulan purnama

Tak akan ada badai kutempuh
Seiring pincalan berlabuh ke muara
Anganan berbayang di senja di balik sebuah pulau
Akan kugapai dengan hati ikhlas
Di saat rindumu tak bertepuk sebelah tangan
Akan tak berpaling sampai akhir hayat

sm/31/07/2016





MY HEART IS IN YOURS

No leaves of the trees supply my love
Though it seems like a pearl
It is so hard to find out at the bottom of the sea
With no betrayal of mind
If my wings are able to fly
I will bring you into the sky
But you once only smile in the spring
That my heart be in yours
Since no love can be destroyed
And can not be divided
You might not give a test of my love
Because it comes up from heart to heart
Never be spoiled
I believe once in love you planted
And surely will be the end of lives

sm/31/07/2016,copyright





TAK AKAN TERLUPAKAN
Karya :siamir marulafau


Aku hanya menghias alam
Di kala langit cerah
Karang pun ikut mengukir rasa haru
Tak akan kulupakan betapa indahnya ciptaan-Mu
Berdoa selalu...
Deburan ombak pun mengantar kebahagiaan
Pasir pantai pun menyanyi
Sepanjang kegalauan sirna
Meskipun jauh di rantau orang
Hati tentram dengan angin spoi
Menghibur lara
Di saat cuaca bersahabat
Bumi Tuhan sungguh mempesona
Tertegun dalam anganan
Sepanjang nafas membias di udara Tuhan

sm/30/07/2016@Penyair Dalam Lingkaran Cinta





MY HEART IS IN YOURS


No leaves of the trees supply my love
Though it seems like a pearl
It is so hard to find out at the bottom of the sea
With no betrayal of mind
If my wings are able to fly
I will bring you into the sky
But you once only smile in the spring
That my heart be in yours
Since no love can be destroyed
And can not be devided
You might not give a test of my love
Because it comes up from heart to heart
Never be spoilt
I believe once in love you planted
And surely will be the end of lives

sm/31/07/2016,copyright





AKU CINTA KARENA BUDI
Karya : Siamir Marulafau


Aku bukan seorang begal pada cinta dan kasih dikau semai
Hanya melirik pada budi tertanam dalam sanubari
Sungguh kembang melati dikau siram setiap pagi
Di kala kepompong hinggap tak akan sadar diri
Pada janji terukir pada masa lalu
Apa yang terjadi?

Tak sebatang pun tangkai dapat dipanjati
Di saat daun-daun bernyanyi
Mengapa dikau hinggap tanpa pamit?
Akan tak kujawab
Di hati embun menetes rasa kasih
Sepanjang jalan kenangan tak tertutup
Wahai kekasih....
Doakanlah moga tak berpaling

sm/30/07/2016





A NOTE FOR LOVE


My love is not like what you think
It looks like a rose
My love never says such a betrayal you suffer from
From the bottom of heart
It comes up to say a love
From now and then it is said i belong to you
Never i miss to think you
Even a single minute never i miss you
It is true,and never to be a liar
For the sake of love
I am swearing by the name of Lord
That my love is for you all

sm/30/07/2016,copyright





HARI PUISI INDONESIA
Karya :siamir marulafau


Heningnya malam
Menyepi dalam lara
Membakar semangat
Hari puisi Indonesia
Mengembang dunia seni
Dunia bersinar
Sepanjang masa

Aksara puisi membahana
Jiwa berkobar
Tak akan patah semangat
Para penyair tersenyum
Di kala hari gemilang
Datang menjemput

Hari puisi Indonesia
Berbakti untuk bangsa
Mencuapkan cahaya
Menyulam rasa suka
Indahnya malam
Menggapai hasrat
Jiwa tak akan terlena
Puitis semakin indah

sm/29/07/2016





PESAN PADA SEORANG KEKASIH
Karya :siamir marulafau


Aku hanya melukiskan namamu di atas embun
Tak akan dapat kurangkul lagi
Di kala sinar mentari menerpa impianku
Tetesan embun akan sirna
Tapi kasih tak akan ke mana
Sepanjang rindumu menghias harapanku

....
Jika demikian angananku akan tergapai
Di kala kasihmu menggumpal dalam sanubariku
Tak akan berpaling sepanjang nafasku mendengung

sm/28/07/2016





KISAH PADA SEORANG ISTRI
Karya :siamir marulafau


Meskipun tulang belulangku merapuh dalam tanah tak bersuluh
Jiwaku bersemayam selalu dalam nafasmu
Sepanjang dunia tak bergulir jadi debu

Bertahun sudah kutak menitip kasih
Di kala dikau tersenyum jiwa ragaku tak bersanding
Seiring kasihmu tak akan tersulam lagi
Hanyalah kesan dan pesan tertitip

Nama dikau baca di prasasti terukir kasih tak terhingga
Di kala dikau taburkan kembang melati
Sepertinya jasadku bangkit lagi
Tapi tak akan terwujud, Yetty

Hanyalah kisah cinta mengurai kenangan masa lalu
Di saat tubuhku kokoh bagaikan pohon pinang
Meskipun terbelah...
Buahnya tak akan ke mana dengan rindu tertanam pada setia saat

Tanamkanlah pada hatimu
Setiap saat rinduku menggumpal bagaikan awan di atas langit biru
Dan di sanalah cinta kasihku melekat sampai akhir hayatmu
Percayalah...,Yettiku

sm/16/07/2016.

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - UNTUK MU SAHABAT KU


# UNTUK MU SAHABAT KU #

Seindah mimpi,
Ingin ku berlari,
Menikmati malam ini,
membuat jantung ku tak ingin berhenti,
C'mon Baby,
Sebelum Sinar mentari menerangi.

Cinta hati,
Jaga kemerlip bintang di malam ini,
Sinar bulan masih menerangi,
Hanya embun pagi,
yang terus menanti menyelimuti,
Mimpi ku dan kamu di malam ini.

Biar sepi merona,
Raih luka diri yang lara,
mari bersama,
Nikmati yang masih dapat di rasa,
Jangan kita salah duga,
Hidup ini milik kita.

Teruskan kawan ku,
ku yakin kamu masih mampu,
Menepis malam kelabu,
Dan jangan ragu,
Masih ada dia mereka dan aku,
Menemani malam mu sahabat ku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 03:07:2016





# JANGAN HANYA TINGGAL KENANGAN #

Malam ini aku terlena,
Takbir kini mulai berkumandang,
Asih ku masih bersama,
menemani kasih dan sayang,
Seperti yang kini kamu rasa,
Walau rembulan malam ini tak bersinar terang.

Jarak kita masih membelenggu,
Aku coba bertanya cerita kalbu,
Adakah masih tersimpan rindu ?,
yang kian membelenggu ku,
Di benak ku seirama lagu,
Dan malam ini mungkin kamu tak pernah tau.

Ini langgkah yang mungkin terlupakan,
bagi ku ini satu kenangan,
Dalam menanti sinar rembulan,
Menanti takbir kemenangan,
Yang kian kita nanti kan,
Dalam dilema alunan kerinduan.

Hari esok aku yakin masih menanti,
Satu langkah kemenangan,
Dalam mencoba menghitung hari ini,
Dalam melawan kebimbangan dan cobaan,
Untuk Bersama dan untuk kita miliki,
Sebelum hari hari terus menagih janji.

SELAMAT IDUL FITRI,
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN,.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 05:07;2016





# UNTUK MU SAHABAT KU #

Seindah mimpi,
Ingin ku berlari,
Menikmati malam ini,
membuat jantung ku tak ingin berhenti,
C'mon Baby,
Sebelum Sinar mentari menerangi.

Cinta hati,
Jaga kemerlip bintang di malam ini,
Sinar bulan masih menerangi,
Hanya embun pagi,
yang terus menanti menyelimuti,
Mimpi ku dan kamu di malam ini.

Biar sepi merona,
Raih luka diri yang lara,
mari bersama,
Nikmati yang masih dapat di rasa,
Jangan kita salah duga,
Hidup ini milik kita.

Teruskan kawan ku,
ku yakin kamu masih mampu,
Menepis malam kelabu,
Dan jangan ragu,
Masih ada dia mereka dan aku,
Menemani malam mu sahabat ku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 03:07:2016





# UNTUK MU SAHABAT KU #

Seindah mimpi,
Ingin ku berlari,
Menikmati malam ini,
membuat jantung ku tak ingin berhenti,
C'mon Baby,
Sebelum Sinar mentari menerangi.

Cinta hati,
Jaga kemerlip bintang di malam ini,
Sinar bulan masih menerangi,
Hanya embun pagi,
yang terus menanti menyelimuti,
Mimpi ku dan kamu di malam ini.

Biar sepi merona,
Raih luka diri yang lara,
mari bersama,
Nikmati yang masih dapat di rasa,
Jangan kita salah duga,
Hidup ini milik kita.

Teruskan kawan ku,
ku yakin kamu masih mampu,
Menepis malam kelabu,
Dan jangan ragu,
Masih ada dia mereka dan aku,
Menemani malam mu sahabat ku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 03:07:2016





# HARI RAYA #


Hari raya hari bahagia,
bertemu dengan sanak saudara,
Maaf kan Silap saat bersama,
Santap hidangan yang telah tersedia.

Hari raya Si Idul Fitri,
Berhias tawa Silaturahmi,
Beraromakan harum nan mewangi,
Berbusana indah penuh warna warni.

Hari Raya untuk semua.
Tak pandang miskin atau kaya,
Tak perduli walau beda agama,
Semua bersama dalam bahagia.

Hari raya saling memaaf kan,
setiab kesalahan hendaknya di lupakan,
Dalam terjaga tali persaudaraan,
Untuk melangkah di hari depan.

Ku lipat rapi sehelai kain,
Jangan tersobek anak anak bermain,
Ku ucap kan salam minal aidil walpaizin,
Mohon maaf lahir dan batin.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 19:07:2016





# PERGILAH BAYANGAN #


Aku terkesima,
namun tak bersuara,
Hanya ada sebait kata,
Menemani sebuah rasa,
Rasa di dalam dada,
Yang sesekali hilang sirna.

Indah nya di hari raya,
Gembiranya bersilaturahmi,
Hanya ada di depan mata,
Yang tak dapat ku nikmati,
Seperti Dia dan mereka,
Dalam renungan jiwa ini.

Hanya ada bayangan,
yang tak ingin pergi,
meninggalkan kenangan,
Tinggal kan diri ku ini,
Yang larut dalam lamunan,
Tenggelam bersama sepi nya hati.

Langkah ku kini tak menentu,
Lidah ku seakan kaku,
Hati kian membeku,
Impian tenggelam bagai batu,
Sejak dirimu tak lagi bersama ku,
Seperti waktu yang telah berlalu.

by : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 19:07:2016





# MARI KITA BERGANDENG TANGAN #


Senada irama,
Penuh adat budaya,
Dalam cengkraman Pancasila,
Di bawah tiang bendera,
Bernegara kan indonesia,
kenapa masih belum bisa bersama.

Di luas nya lautan,
terlihat indah nya pantai pantai,
di tingginya pegunungan,
Hijau di penuhi Bunga warna warni,
Harus kah semua di hancur kan,
hingga generasi esok tak dapat untuk menikmati.

Di mana ada rasa hati,
Bila hidup penuh ke egoan,
karena tiada yang ingin tersakiti,
walau itu terlahir dari kesilapan,
Dan coba gali dalam nya hati nurani,
ku yakin di situ ada indahnya kedamaian.

Mari kita bergandeng tangan,
Membina kembali kebersamaan,
Menjaga negara yang penuh ragam kebudayaan,
Meninggal kan semua kemarahan,
Karena Indonesia masih membutukan perjuangan,
bukan sebuah kehancuran.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 31:07:2016





# WALAU SEKEDAR ANGAN #


Ku sapa mentari pagi,
mengurai kan resah di dada,
Sedang hari hari,
terus menagih lelah yang terasa,
Lelah yang tak ingin pergi,
Menemani jiwa dan raga.

Aku berdiri,
menatap jauh kedepan,
di sana terlihat pelangi,
indah menghiasi pegunungan,
Dan ku langkah kan kaki ini,
menapak di antara bebatuan.

Ku coba untuk berlari,
mengejar bayang imajinasi,
Sedangkan mimpi mimpi,
menanti ku di malam nanti,
Mimpi yang tak dapat ku pahami,
Hingga akhir nanti.

Terima kasih Tuhan,
Engkau telah berikan keindahan,
Engkau beri aku impian,
Walau hanya sekedar angan,
Menemani setiap lelah yang ku rasa kan,
Di dalam menjalani setiap jembatan kehidupan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 30:07:2016





# BIDADARI KU #


Bagai si embun pagi,
Bening mengalir perlahan,
Bagai kristal hati,
Terpancar bias kecerahan,
Begitu juga cinta suci,
Membawa cahaya dalam kegelisahan.

Umpama malam bersinarkan rembulan,
Umpama langit Berhias Bintang bintang,
Tinggal kan sepi di kegelapan,
Bawa rindu kasih dan sayang,
Di dalam setiap impian,
Kebahagiaan yang gemilang.

Ini lah Cinta yang kurasa,
Suci dan juga mulia,
Berhiaskan janji nan setia,
di setiap menggugah sebuah rasa,
Rasa yang penuh Gelora,
Dalam halalnya ke hangatan asmara.

Cinta ku hanya untuk mu,
Hanya kamu Sayang ku,
Yang menemani hari hari ku,
Beri harapan sepanjang waktu,
Di dalam perjalanan yang penuh liku liku,
Ini semua karena kamu adalah Bidadari ku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 26:07:2016

Kumpulan Pusi Ade Saputra Sunankaligandu - MENANTI ELEGI ESOK PAGI


♡ MENANTI ELEGI ESOK PAGI ♡

Adalah cinta
Yang menyapa dalam gulita
Yang memeluk mesra dengan rasa
Curahkan segenap asa dalam lorong hampa

Dalam bait puisi-puisi janji
Adalah napas bayang kelam
Mimpi-mimpi kian ditikam
Dalam semu eja illusi

Kemas saja puing-puing dilema
Benamkan ke dasar samudera
Lalu terbang bersama angin utara
Hinggaplah pada jiwa membara

Meski temaram
Ada jua nyala lentera
Meski esok sudah tak guna
Sebab siang kan gantikan malam

#‎DewaBumiRaflesia_01_07_16‬





♡ BULIR EMBUN PADA SEKUNTUM KUNCUP ♡

Ku semai embun di malam buta
Pada kuntum bunga milik dewa pujangga
Ketika kuncupnya tanpa syair buai lena
Reguk saja bulir embun penawar dahaga

Desir angin goyahkan resah
Sedangkan dahan kian rapuh
Lenggoknyapun nyaris patah
Suatu tanda pohon lemah

Bentangkan saja kelambu kalbu
Halau bayu nan tiba merayu
Agar kuntum tak jadi layu
Lalu sirna dihembus bayu

Ku titipkan pada malam rupawan
Jaga mahkota bunga tetap sempurna
Agar ku petik di taman senja
Ketika mekarnya indah menawan

#‎DewaBumiRaflesia_28_06_16




♡ UNTUKMU ♡

Engkau....
Yang terus menari di setiap sudut sorot mataku
Seperti tak lelah ku eja tiap untai katamu
Hingga jiwa ini kian dahaga
Akan tetes embun penyejuk asa

Engkau...
Jangan biarkan ada lagi ragu jadi benalu
Entah tentang apapun itu
Sebab semua telah ku saji
Pada secawan sari pati hati

Biarkan, cerita ini sepi
Tapi riuh dalam gemuruh sanubari
Menggema dalam lorong gulita
Laksana kumandang takbir dihari raya

‪#‎DewaBumiRaflesia_07_07_16‬






♡ DI UJUNG MALAM ♡

Malam...
Dalam sepimu masih setia ku temani
Ku tak perduli seberapa lama waktu ku lalui
Detik demi detik ku biarkan beranjak pergi
Ku biarkan tiada mimpi malam ini

Malam
Andai sejenak saja ku bisa lena
Di atas tilam yang ku renda
Dengan tetes peluh dan air mata
Entah mengapa aku tak bisa

Malam...
Rembulan yang kau gantung di langit jingga
Telah ku lukis dengan aneka warna
Binarnya yang jatuh di beranda
Meski temaram, namun nyaris purnama

Malam
Apakah aku salah
Bila rembulan yang dulu separuh
Lalu ku lukis dengan segenap asa
Kini ia nyaris purnama

Malam
Gulitamu kan beranjak sirna
Aku masih berdiri perkasa
Menuju elegi pagi
Merenda nyata, bukan mimpi

‪#‎DewaBumiRaflesia_09_07_16‬





♡ REMBULANKU ♡

Aku terperangkap di langit jingga
Mengepak sayap-sayap patah
Ketika gerimis mengais tanah
Didera awan yang kian gulita

Ketika hujan telah reda
Rembulanpun berseri kembali
Taburkan rerona cahaya purnama
Binarnya indah menawan hati

Aku tak ingin pergi
Biarkan aku di sini
Bercengkerama dengan angin mamiri
Aromanya semerbak wangi kasturi

Sementara, terbangku kian meninggi
Mencari arti deretan mimpi
Hantarkan asa pada nyata
Agar dilema tak lagi direnda

Biarkan, ku rengkuh rembulanku
Kan ku benamkan di dadaku
Usah lagi ada benalu
Apalagi hendak kau ganggu

‪#‎DewaBumiRaflesia_11_07_16‬




♡ SALAM PAGI ♡


Masih jua tersisa
Serpihan gulana
Meski telah ku benam
Dalam lelap tadi malam

Diri ini telah ku cuci
Dengan dingin embun pagi
Namun tak jua luntur
Resah yang membentur

Ku coba sapa mentari pagi
Seperti kicau burung kenari
Agar pagiku terasa indah
Tak ingin pagiku gundah

Entah mengapa
Angkara enggan sirna
Pada remah guratan aksara
Yang sempat mengusik netra

Biarlah, lupakan saja
Agar jiwa tak terdera
Sebab mentari masih pagi
Kan ku nikmati elegi hari ini

‪#‎DewaBumiRaflesia_14_07_16‬





♡ PELANGI DI CAKRAWALA SENJA ♡


Rerona raut rupa
Umpama pelangi di ujung senja
Kamuflase buah karya bias cahaya
Cuma hiasan mayapada seketika

Entah, dari sudut netra mana
Kau lempar buah selayang pandang
Sebab, pesonanya tak kan sama
Sejauh mana kau ukur baying

Usah jadikan sebab, cinta atau angkara
Ketika pelangi taburkan pesona
Karena pelangi akan mati
Ketika mentari beranjak pergi

Aku adalah rupa fana
Beri arti cinta sepenuh jiwa
Hapus derai tangis di pelipis
Di figura nyata kan kulukis

‪#‎DewaBumiRaflesia_15_07_16‬





♡ DAWAI MALAM ♡


Dawai malam, lembut dipetik angin
Kidungnya merayapi dinding kelam
Suhu raga terbungkus dingin
Sedangkan bara rasa tak jua padam

Kususuri tapak telapak malam
Teramat jauh tuk kutempuh
Lalui lembah ngarai, tebing curam
Namun langkah terus kukayuh

Masih, kumeronta dalam penjara jiwa
Mimpipun turut disandera
Dalam jeruji kastil sepi
Meratap hati di balik tembok elegy

Coba kukais remah rindu
Yang tertinggal pada syair pilu
Yang tersisa pada sekuntum bunga
Yang terpancar pada cahaya purnama

Di mana, kurebahkan raga renta
Sebab tembikar masih direnda
Biarlah, kucoba pejamkan netra
Meski bisik berisik ganggu telinga

Di sini
Bertilam illusi
Mencari arti pada berjuta tanya
Meski samar bayang nyata

‪#‎DewaBumiRaflesia_15_07_16‬




Celoteh Senja


Adakah menjadi naif bila mentari enggan selimutkan cahaya pada bulan?
Sedang rindu padamu bukanlah yang terlarang
Tanyakan pada hening malam
bahwa rasa yang tenggelam pada semudera pesonamu
Adalah asa yang tak pernah pupus

‪#‎Dewa_Bumi_Raflesia‬





♡ MERPATI DI RIMBA PURBA LARA ♡

Duhai gerimis manis
Ku sangka malam ini purnama
Ternyata hujan datang menyapa
Girisnya bersama ringis tangis

Duhai angin mamiri
Coba tanya sang merpati
Mengapa tak jua lelah
Mengepak sayap-sayap patah

Katakan padanya, sudahlah
Mengais serpihan puing-puing arca
Di lorong gulita kastil purba lara
Sebab, kan gali pusara gundah

Duhai sang merpati hati
Usah lagi hendak direnda
Jejak telapak yang tersisa
Terbang saja ke taman kasturi

Ada aku disini
Berdiri genggam embun pagi
Tuk sirami elegi pagi
Merajut berjuta mimpi

‪#‎DewaBumiRaflesia_17_07_16‬




♡MENANTI ANGIN MAMIRI♡


Wahai angin
Aku rindu bisikmu di hening malam
Lembut semilirmu menyapa daun
Hingga terpana rasa dalam diam

Ketika kidung sunyi menjala gulita
Jiwa-jiwa mulai dilena mimpi
Sedang aku masih terpaku di beranda
Menanti sapa angin mamiri

Dinding malam dirambat pekat
Lolong jangkrik lirih menyayat
Berkelahi hati di rimba kelana
Ketika asa didera karsa

Akan ku petik badai
Lalu, ku kubur dalam pusara
Agar tiada daun nan terberai
Hingga ku semai embun di malam buta

Wahai angin
Dendangkanlah kidung penawar sepi
Agar ranting turut menari
Hingga bunga melenggok anggun

Wahai angin mamiri
Sapa aku nan tegar menanti
Bersama malam meski sepi
Menghitung bulir-bulir mimpi

‪#‎DewaBumiRaflesia_12_07_16‬





♡ PESONA PURNAMA ♡


Ah, selalu saja begitu
Taburkan cahaya sesaat saja
Lalu sirna ditelan gulita
Hilang musnah digilas waktu

Masih jua
Tak jemu kumencari
Mengais mega-mega
Hingga ke puncak langit alibi

Coba kau lihat tanpa kaca mata
Redup redam Cahaya lentera kaca
Di atas biduk, di tengah samudera
Meski goyah, tetap menyala

‪#‎DewaBumiRaflesia_25_07_16‬




♡ USAH TANYA TENTANG CINTA, USAH RAGU TENTANG RINDU ♡


Mengapa tak kau tanya
Pada bayu yang berlalu
Mengapa ia tak lelah jua
Menyapu bulir-bulir debu

Mengapa tak kau tanya
Pada ombak yang bergulir
Mengapa ia tak lelah jua
Menyisir butir-butir pasir

Mengapa ada tanya
Tentang cinta yang kupunya
Andai engkau tahu
Rindu ini kian menggebu

Cinta ini akan sirna
Bila angin tak lagi menyapa
Rindupun turut usai
Bila ombak enggan ke pantai

‪#‎DewaBumiRaflesia_30_07_16‬





♡ASMARA DI TAMAN CINTA ♡


Mentaripun tersipu malu
Bergegas pergi tuk sembunyi
Ataukah memang iri
Saksikan kita yang tengah bercumbu

Di ujung senja yang nyaris hilang
Terpojok cinta kita di taman bunga
Mengumbar canda riang
Aroma bunga-bunga rindu semerbak menyapa

Biarkan, mentari mengintip di balik bukit
Rindang pohon jadikan sekat
Agar ia tak umbar saembara
Tuk pisahkan asmara kita

‪#‎DewaBumiRaflesia_28_07_16‬

Kumpulan Puisi Alex Wahyu PUISI DAN RINDU


"Puisi dan Rindu"

Kekasih, dalam pelukanmu, tiada pilu yang mampu memenjarakanku, tiada letih yang mampu mencuramkanku, ketika matamu merengkuh ingatanku,
disaat jemarimu bermain di pipiku,
aku serasa tiada dalam gemulai rambutmu.

Kekasih, kau menyerupai gemintang yang menutupi langit malam.
Cantik dan Mengagumkan hingga pelosok desa tak mampu melukis keindahanmu.
Samudra, Benua, semua cakrawala berada di kaki yang sama.
Gemilang rupamu, mengharuskan aku untuk memelukmu, Pengagum Ragamu.

Kekasih, sertakan aku dengan puisiku, dan biarkan ia menyentuhmu sejari demi sejari, sedalam kata penumpuk rindu, seluas tinta penangkal pilu.

Kekasih, segala vokal dan konsonan sajakku kian terhubung.
Di saat penyebranganku hadir di hadapanku, disaat seok langkah menghampiri taubatku, Ruang, Waktu, dan Dimensi bersimpati menyanjungku, menanggalkan jubah dan melepaskan topeng lamaku, selarik tantangan, beraksara diam, menggelitikku dalam dunia fana.

Kekasih, getaran-gataran pada daun telingaku di ambang gendang.
Serpihan harta di malam nan basah naas tersenyum menyapa, dalam kotak tak bersuluh, menggelepar di sudut rumah, seluruh tubuhku kini di gerogoti detak seorang pujangga.
Pakaian kusam dan sebatang sikat gigi, tiada puas lalu membisu di terpa banyu.

Kekasih, tetaplah sediakan aku semangkuk ubi bakar dan segelas kopi, karena senja ini akan terasa syahdu, merona jingga di dinding mega, untukmu kusulam hatiku, terkerenda rindu, melumat arung jiwamu, bertirani sunyi merajut sepi, lekatkan hatimu kekasih, ukir namaku meski nyata bergelayut manja.

Kekasih, ketika rinai tak lagi membiaskan pelangi, ketika jagad terpanggang matahari, simpanlah aku di bilik hatimu, karena aku akan menjadi angin yang bergerak memainkan hatimu, berdesir, membelai semak-semak perdu, bakul-bakul musim, dan ladang-ladang asing, dari kutub kekutub, detik berlalu tanpa degup, berlayar bersama sunyi disaat kau dan aku menyapu debu.

~Alek Wahyu~
-02 Juli 2016-






"Puisi dan Do'a"

Ada saatnya nanti aku tak mampu berdiri tepat dihadapanmu guna menghadiahkan ciuman dan satu pelukan.
Tapi tenang kekasih, akan ada yang mewakiliku malam itu, sebuah surat yang diperuntunkan untukmu, kehangatan tulisan, cerita keindahan akan dirimu.

Aku menuliskannya pada malam di awal bulan Ramadhan, sesudah Tarwih tepat pukul 11 malam. Diantara angin syahdu, lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, aku duduk dan berdiam diri di atas bebatuan yang tersusun rapi.
Aroma rumput jepang, cita rasa sebuah Gazebo berornamen klasik.

Aku merindukanmu kekasih,
Di ujung jalan, kunikmati secangkir kopi yang menghambur wangi
Asap rokok menyulut, kemudian rangkanya berdiri
Lingkaran membatu menisankan tabur berbunga, melontarkannya ke geliatnya sebuah sapa.

Aku semakin rindu pada cahayamu
menampung jeda, letih siang dan petang.
Kau masuk ke celah-celah sanubariku, sebelum melati dan kamboja terkulai di hadapanku,
sebelum botol kenanga sungsang mengairi.
Pada sajadah berdebu, pada harap, pada penat, izinkan aku memimpinmu.
Bersama kita sujud dan rukuk di hadapaNYA.
Pencipta segalanya, kau dan aku.

~Alex Wahyu~





"Puisi dan Do'a"

Ada saatnya nanti aku tak mampu berdiri tepat dihadapanmu guna menghadiahkan ciuman dan satu pelukan.
Tapi tenang kekasih, akan ada yang mewakiliku malam itu, sebuah surat yang diperuntunkan untukmu, kehangatan tulisan, cerita keindahan akan dirimu.

Aku menuliskannya pada malam di awal bulan Ramadhan, sesudah Tarwih tepat pukul 11 malam. Diantara angin syahdu, lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, aku duduk dan berdiam diri di atas bebatuan yang tersusun rapi.
Aroma rumput jepang, cita rasa sebuah Gazebo berornamen klasik.

Aku merindukanmu kekasih,
Di ujung jalan, kunikmati secangkir kopi yang menghambur wangi
Asap rokok menyulut, kemudian rangkanya berdiri
Lingkaran membatu menisankan tabur berbunga, melontarkannya ke geliatnya sebuah sapa.

Aku semakin rindu pada cahayamu
menampung jeda, letih siang dan petang.
Kau masuk ke celah-celah sanubariku, sebelum melati dan kamboja terkulai di hadapanku,
sebelum botol kenanga sungsang mengairi.
Pada sajadah berdebu, pada harap, pada penat, izinkan aku memimpinmu.
Bersama kita sujud dan rukuk di hadapaNYA.
Pencipta segalanya, kau dan aku.

~Alex Wahyu~



------------------------


Adapun hal yang aku lakukan ketika Insomnia ialah "BERDZIKIR" lalu mengangkat kedua tanganku dan "BERDOA" memohon KeridhoanNYA untuk mempersatukan kau dan aku dalam satu ikatan yang "HALAL".

~Alex Wahyu~



----------------------------------------------------

"Apa yang engkau rindukan? apa yang kalian rindukan? dan apa yang aku rindukan? yah, kita merindukan Suara Takbir Shubuh ini, kita merindukan Bertadarus dimalam hari, Pesantren Ramadhan, Berpuasa dan Shalat Tarwih berjemaah. yah, Kita merindukan Ramdhan di tahun depan, dan yang paling kita rindukan ialah datangnya malam Lailatul Qadar."

~Alek Wahyu~

-----------------------------------


"Peliharalah Hatimu, Tumpuklah Doamu, selalu Sujud setiap waktu, karena hanya itu usaha yang dapat kita lakukan, dan jika memang kita diperuntunkan untuk bersama, pasti nantinya kau dan aku akan bertemu dalam kondisi telah dihalalkan."

~Alex Wahyu~


----------------------------------


"Aku, Kau, dan Ikatan Halal"


Selain Berdoa, aku juga berusaha mencari celah untuk sesegera mencapaimu, mengetuk pintu rumahmu dan berbicang dengan keluargamu, mencari jalan terbaik antara kau dan aku, kesepakatan kita di hari tua nanti.

Kau hanya perlu duduk manis, sediakan beberapa hidangan, air minum dan beberapa cemilan. Karena jika nanti aku diizinkan untuk berumur lebih, aku akan mengunjungimu bersama keluargaku, berbincang lebih banyak untuk menghalalkan sebuah ikantan antara kau dan aku.

Jangan terburu-buru, tetaplah sabar dan terus Berikhtiar, Angkatlah kedua tanganmu sesudah kau Shalat, teruslah Berdzikir dan Bacalah Al-Qur'an, selipkan Namaku dan Namamu, Bersama kita Berdo'a, memohon KeridhoanNYA, agar nanti kita menjadi satu ikatan yang Halal dalam Kasih sayang dan CintaNYA.

~Alek Wahyu~

Kumpulan Puisi Aulia Zack Lee - ASA


ASA

Jika bisa
Aku ingin menenggelamkan semua yang kurasa
Pada palung terdalam diantara jiwa
Agar tak ada seorangpun yang mencoba mengusiknya
Karna apa?
Aku bosan dianggap mempermainkan perasaan
Aku bosan dianggap tak berperasaan
Aku ingin sempurna merasakan bahagia
Sebagaimana mereka merasakanya
Hingga mereka percaya
Aku masih manusia
Bisa salah, bisa lupa
Dan pastinya bisa terluka
Sebab
Meskipun diam, ada selaksa suara
Yang berkecamuk dalam dada
Namun aku sering tak percaya pada siapa aku bisa mengungkapkanya
Tanpa beban
Dan tanpa cemooh yang tepat menembus dada
Karna akupun berhak tertawa

Kebumen 02 JULI 2016
24ck





MAKNA RASA

Apakah kau tak mengerti
Aku telah membunuh cinta di sisi hari
Jasadnya sengaja aku gantungkan ditiang tinggi
Atas nama janji termakna suci
Untuk apa .....?
Sebuah cerita
Dimana bila seseorang bertanya
Aku akan menunjukan bagaimana caraku mencinta
Dan bagaimana sebenarya waktu itu aku bisa mencinta
Apa kau fikir aku kini telah gila
Yah aku kini memang gila
Dan jika kau tau apa yang bisa membuatku gila
Kau hanya perlu menjadi gila
Untuk bisa merasakan cintaku yang sesungguhnya

Bogangin sumpiuh 8 JULI 2016
24ck





BUKAN PEMIMPI


Aku tak peduli apakah senja akan hadir menjemput malam dan menghadirkan mimpi
Sebab aku bukan seorang pemimpi
Yang harus miliki harapan pada sesuatu yang tak tentu terjadi
Aku juga tak peduli apakah esok sang fajar akan kembali bersinar
Mengantarkan kenyataan sebagai sebuah kejutan paling indah atau menyakitkan sekalipun
Sebab aku hidup untuk melawan kenyataan
Dan aku juga tak sedang berada didunia ilusi
yang kesemuanya membodohi hati
Aku hanya butuh imajinasi
Agar apapun yang aku temukan
Bisa aku warnai sesuai dengan kehendak hati
Dan aku tak harus menyesal jika pada suatu hari nanti
Apa yang pernah kumiliki harus sirna dan lalu kemudian pergi
Karna setidaknya aku pernah mencoba
Melawan kenyataan untuk bisa menunjukan sesungguhnya dirimu begitu berarti

Kebumen 07 JULI 2016
24ck





DENDANG KASMARAN


Ini bukan hanya tentang cinta
Namun lebih pada sebuah perasaan
Karna bagaimanapun juga
Cinta sering kali membutakan hati
Dan bahkan sering kali mematikan perasaan
Apakah kita sadar ketika kita saling mencintai
Mungkin juga ada hati yang lain,
Yang tersakiti tanpa kita sadari dalam kenyataan
Dan bahkan mungkin juga dalam kesengajaan
Lantas dimanakah perasaan yang kita miliki sayang?
Apakah kita sadar cinta kita menyakiti seseorang
Atau memang begitulah sebenarnya kehidupan
Sayang, kau kuizinkan mencintaiku hingga ahir jaman
Tapi alangkah indahnya jika cinta kita bisa menjadi inspirasi untuk seseorang
Yang meskipun diam
Bisa dibaca disisi petang
Dan tanpa diserukan
Cinta kita telah menjadi lagu
Yang dinyanyikan para jiwa jiwa kasmaran
Dan kita cukup merasakan
Bahwa cinta kita itu indah sayang!

Kebumen 06 JULI 2016
24ck






PHILU PHOBIA


Sejenak mari kita lupakan bahwa cinta itu pernah ada diantara kita
Yang telah banyak menghadirkan kisah dalam suka maupun duka
Lalu
Cobalah kita berfikir tentang perasaan kita masing masing
Hingga tak ada lagi kesalahfahaman yang memaksa kita saling menghujat dan menjatuhkan!
Ini bukan tentang siapa yang benar dan yang salah diantara kita!
Tapi cobalah untuk memahami apa yang kita inginkan diantara kita!
Mungkin benar,
Kumiliki segala ke egoisan,
Namun itu smua ku lakukan karna aku benar-benar takut kehilanganmu
Rasa takut yg menjadikanku terlalu cepat memaknai keadaan,
Sebelum aku benar-benar kehilanganmu!
Kini
Apapun yang kau pilih!
Mungkin telah menjadi yang terbaik bagimu
Meski itu jadi knyataan terburuk menurutku!
Kau layak dianugrahi yang terindah
Meskipun demi yang terindah itu, aku harus kehilanganmu!
Saat ini hanya doa yang mampu aku berikan!
Semoga dia yang kuasa sang penguasa jagat semesta
Telah siapkan tempat terindah itu untukmu!
Dan aku akan tetap menjadi penyaksimu hingga waktu benar-benar menjemputku!
Dan kita bisa dipertemukan dalam suasana baru
Yang tak lagi ada batasan waktu!!

Kebumen 15 NOVEMBER 2013
24ck





PROSA JIWA


Bagaimanapun juga jiwaku telah patah
Hingga butuh seseorang yang sama-sama hancur
Untuk bisa merasakan kehancuran hidup itu apa
Jika sekedar dicintai dan mencintai
Aku mampu, aku bisa , dan akupun masih miliki rasa
Namun ketika aku memilih diam
Siapa yang bisa menerima kebisuanku
Bisu yang sebenarnya terisi sejuta suara yang bahkan mampu mengalahkan semua nada suara
Apakah kau benar mengerti arti ini semua ?
Jika sekedar menghujat dan bertanda tanya
Tak usah diajari akupun bisa
Namun ketika aku mencoba menerjemahkan semua cerita dalam pemikiran sempurna
Mengapa kau memberikan sebuah tanda tanya yang aku bahkan sama sekali tak ingin menjawabnya
Coba kau cerna dengan jiwa
Jika memang aku telah sempurna
Aku hanya butuh sebuah suasana
Untuk aku berkata padamu aku tetap manusia
Dalam sebuah tekanan
Naluriku untuk bertahanpun bisa melebihi singa
Dan rasa cinta yang kumiliki mungkin lebih besar dari rasa cinta sang rama terhadap sinta

Kebumen 17 JULI 2016
24ck





SEBAIT SESAL

Apapun bentuknya
Penyesalan itu menyakitkan
Meski ada yang akan datang dan kemudian
Itu tak berarti kita bisa menemukan kembali sesuatu yang telah hilang
Walau mungkin ada sebuah kesempatan untuk kita bisa merajut kembali kisah indah penuh kesan

Yang hilang tetaplah hilang
Yang pergi tetaplah pergi
Karna yang kita rasakan kemarin
Tak akan bisa kita rasakan kemudian
Itu sebabnya ada yang dinamakan sesal

Kebumen 20 JULI 2016
24ck





PUISI MATI


Bagaimana aku mampu berpuisi
Sementara sajak sajaku mati dalam hati
Dan ketika aku coba bangkitkan kembali imagi
Engkau menghujatku tak punya hati
Seolah apa yang kumiliki hanya raga tanpa hati
Mungkikah kini aku tak bernurani ?
Atau aku memang telah kehilangan cintaku sebelum mati

Kebumen 21 JULI 2016
24ck





TERUNTUK CINTA SEJATIKU

Tatap mataku
Selanjutnya kau boleh menyudutkanku
Pada sebuah situasi
Dimana engkau bisa bertanya padaku
Apakah aku benar-benar mencintaimu
Dan bila kau tak pernah bisa merasa bagaimana caraku mencintaimu
Pantaskah jika kau itu merasa bisa mencintaiku
Lantas apa yang kau cintai dari diriku
Hingga kau itu tak bisa merasa bagaimana aku mencintaimu
Ini cintaku
Bukan cinta mereka pada dirimu
Dan bukan pula cintamu padaku
Ini perasaanku
Hanya aku yang tau dimana aku akan melabuhkan biduk perasaanku
Jika kau tak mampu menjadi samudra yang bisa memberi ketenangan padaku
Maka jadilah waktu yang setia membuktikan
Bahwa semua yang berlalu itu memang berlalu
Dan bila kemarin kumiliki kisah cintaku pada selainmu
Itu bukan berarti aku tak mampu mencintaimu sepenuh jiwa ragaku
Maka sebab itu
Jadilah yang terbaik bagi diriku, agar aku benar-benar yakin kaulah cinta sejatiku

Kebumen 13 JULI 2016
24ck





36015


Jangan bertanya padaku apa arti cinta
Karna bagiku bagaimana aku bisa bernafas hari ini dan selanjutnya saja
Itu sudah teramat luar biasa
Bukan karna aku tak mampu untuk menerjemahkan cinta itu apa
Tapi aku lebih memilih untuk mengartikan hidup itu apa
Aku lelah ketika kita harus memperdebatkan apakah aku mencintaimu
Dan apa artimu bagiku sesungguhnya
Karna terkadang ada sesuatu yang kamu lupa
Jika aku bukanlah mereka
Dan jangan pernah mengartikanku sebagai sesuatu yang luar biasa
Jika benar kau mampu mencintaiku
Cobalah kau cari apa yang kau cintai dari diriku sesungguhnya
Bila kau menemukan sesuatu yang tak sempurna
Seharusnya kau segera mematikan cintamu atau jika kamu bisa sempurnakanlah kekurangan itu
Hingga apa yang kau cintai itu menjadi sempurna
Atau kau bunuh saja cinta itu
Sebelum rasa cinta itu mampu menjadi mesin pembunuh yang bisa mematikanmu kapan saja

Kebumen 15 JULI 2016
24ck




LEMBAR PILU


Ada apa dengan aksaraku
Mengapa ia lebih suka terpaku dalam bisu
Adakah sang waktu terlalu kaku
Hingga lemah abjadku tak mampu merajam pilu
Atau memang aku yang terlalu memanjakan perasaanku
Pada kenyataan yang seharusnya bisa mendewasakan jiwaku
Yah, selama ini aku terlalu terbuai oleh seluruh kisah tentangmu
Kisah yang seharusnya menjadi lalu
Dan kuganti dengan esok tanpa ragu
Jika kau masih tak mampu mencerna maknamu untukku
Maka artikanlah yang lalu pasti berlalu

Wonosari Kebumen 27 JULI 2016
24ck





KUYAKIN CINTA


Jika kau mampu mencintaiku
Akupun mampu untuk mencintaimu
Bahkan disaat kao tak mencintaiku pun
Aku akan tetap berusaha mencintaimu
Sebab!
Rasa cinta yg kumiliki
Tak dapat aku hentikan kecuali mati
Tapi yg jelas bukan karna kecantikanmu yang membuatku menggilaimu
Namun rasa cintaku yg menjadikan aura atas kecantikanmu yang buatku gila
Dan bukan pula
Karna kau pantas dipuja selayaknya sang raja
Sehingga aku rela mempersembahkan upeti jiwa,
Melainkan aku mencoba menjadi manusia sesungguhnya yang memiliki naluri untuk mencinta Dan dicinta
Terserah apa artiku untukmu
Karna!
Dihargai ataupun tidak
Cinta tak berharap itu semua!
Dan kuyakin itulah cinta !

Yeh kayu tabanan 25 JULI 2012 BALI
24ck

Kumpulan Puisi Dan Cerpen Rianey - DEBU DAN NAFASKU


Debu dan Nafasku


Deru mesin truk, yang melewati jalanan kerikil, membawa debu-debu itu beterbangan. Menyebar dengan cepat terbawa hembusan angin di siang yang terik itu. Hingga kuhirup menjalar masuk ke rongga pernapasanku. Uh! Pengap Nak!

Bersama dua anakku, kulewati tempat penimbunan kerikil dan pasir di tepian sungai itu. Angkot yang kutunggu tak jua datang, sementara terik siang begitu memanggang. Istriku tercinta, masih menunggui sang ibu terbaring lemah di rumah sakit. Kuputuskan untuk membawa pulang kedua anakku, karena pikiran awamku, rumah sakit bukan tempat yang bagus untuk anak-anak yang sehat.

Kususuri jalanan yang berdebu dengan menggendong Arman sambil terus menjawab pertanyaan lugu, yang dilontarkan si sulung Airin yang berusia empat tahunan.

"Ayah..! apa yang dibawanya?" sambil menunjuk truk yang berada di depan kami.

"Itu pasir dan kerikil Nak!" jawabku kepada Airin.

"Untuk apa kerikil dan pasir itu Ayah?" tanyanya lagi.

"Untuk buat rumah, jalan, jembatan, tak hanya itu, banyak lagi gunanya sayang" jawabku menjelaskan.

"Wah!...seperti gunung ya Ayah timbunan kerikil dan pasirnya" begitu antusias Airin melihat tumpukkan yang menggunung di seberang jalan itu.

"Iya Airin" jawabku sambil mengangguk, pandanganku serta merta mengikuti jemari mungil Airin menunjuk gunungan kerikil dan pasir. Pandanganku terhenti, pada tebalnya debu yang menempel di atap-atap rumah dan daun pepohonan sekitar penambangan.

Belum lagi kerusakan lingkungan air sungai dan polusi udara yang ditimbulkan. Orang seawam aku, tak layak bertanya apakah penambangan itu memiliki izin?

Aku menahan nafas, tiba-tiba truk di depan kami berjalan. Seketika sekitarku udara begitu pengap, debu menyebar cepat. Kututup wajah Arman dengan tangan sebelah kiriku. Sambil memerintahkan Airin untuk melakukan hal yang sama.

21:45 wib
020716





Mainanku


Kata ayahku yang asli Makasar, nama mainan ini adalah Pandede. Mainan ini buatan ayahku, yang rodanya dari sandal jepit bekas, dibentuk sedemikian rupa, lalu diberi kayu dengan panjang beberapa centi, dengan mendorong ujung kayu itulah, pandede dapat bergerak kesana kemari.

Ayahku memang hebat, beberapa waktu lalu juga, saat di sekolah teman-temanku memamerkan mainan mobil remote controlnya. Sepulang dari sekolah, hal itu aku ceritakan kepada ayah. Lalu ayah mengajakku mengambil jeruk bali di kebun belakang. Ia mengajariku membuat mobil-mobilan dengan kulit jeruk bali.
Memberinya tali, untuk menariknya agar mobil dari kulit jeruk itu dapat berjalan.

Aku sadar, ayah yang bekerja sebagai buruh kasar itu, tak mungkin membelikanku mainan mahal. Tapi, dengan kehebatan ayahku, beliau dapat menyulap apa yang orang sangka tak terpakai, menjadikan mainan untukku.

Ayah, mungkin hari ini aku hanya bisa merengek, menyusahkanmu dengan banyaknya keinginan. Tapi, suatu hari nanti, aku akan menyulap mobil dari kulit jeruk itu, menjadi mobil balap yang berlari kencang buah dari bimbingan tanganmu. Aamiin.

‪#‎untuk‬ seluruh ayah hebat di seluruh dunia.
Semoga sehat senantiasa...😊
17:11 wib
120716