RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 06 Maret 2017

Kumpulan Tembang Kata Alex Wahyu - WANITA


Menulislah, menulislah dan menulislah, tinggalkan apapun yang bermanfaat bagi orang lain, selipkan apapun yang dapat menjadikannya sebagai Amal yang senantiasa mengalir ketika nanti engkau terbujur kaku di dalam tanah.

~Alek Wahyu~



----------------------


Wanita yang cantik itu ialah ia yang senantiasa menjaga serta menutupi perhiasaannya, juga menjadikan Wudhu sebagai make-upnya.

~Alek Wahyu~


---------------------


Tidaklah tintaku akan mengering, tidaklah tulisanku akan menghilang asalkan engkau mau menyimpannya dengan begitu baik, anggap saja ini hadiah dariku, pemberian yang aku tinggalkan ketika aku telah terbujur kaku di dalam tanah.

~Alek Wahyu~





"Ia yang berkelana di malam selasa"


Pernah,
Di suatu tempat yang jauhnya tiada terkira
Ia pergi, menelusuri setiap tempat dengan kesanggupannya
Kemilauan emas dan perak
Hingga beningnya pantulan cahaya matahari
Angannya yang tertidur pada malam yang lelah

Ia sedikit tersenyum dengan rona merah pada pipinya yang tampak
Merenggang lalu merunyam
Lembut namun mematikan
Sedikit demi seikat harapan
Perlahan ia melaju bersama si kuda pengantar bekal
Seperti berperang dengan sebilah pedang
Pelindung kepala dan atap tubuh dari baja
Itulah ia, pengelana mimpi di malam selasa.

Diamnya menjadi nyata,
Ditengah cahaya lampu nun samar,
Dalam keadaan terbaring dan menyesakkan
Dengan lembaran buku hingga setumpuk pilu
Ia menjadi larut dalam pencarian ini
Merasakan lapar yang begitu kuat,
Keringnya dahaga menjadikan tanya serta langkah terpapah, kemudian menghilang.

Dua tahun yang ia lalui
Dalam pelukan hati yang ia sandarkan
Berkicau setiap hari
Pada sisi lain dari kehidupan
Ia, selalu mempelejari masa lalu
Setiap inci dalam sebentuk puisi
Menebar tanpa harus disimpan
Menebar tanpa berharap di kenang

Ia, lelaki yang akan ditolak nantinya
Jika benar, ketika ia datang mengunjungi rumah si dia
Mengetuk pintu dengan Keikhlasan
Menanti jawaban dari orangtua terhormat

Ada apa?
Keperlun apa yang mendatangkanmu kemari?
Apa yang engkau inginkan?

Tiada yang lebih ia inginkan,
Tiada yang lebih ia perlukan,
Melainkan untuk sandaran hati yang pernah disatukan.

Ia tidaklah memiliki dunia,
Gelar dibelakang nama ataupun harta yang sedikit berlebihan
Hanya Keridhoan serta niat untuk menghalakan
Agama sebagai pondasi
Dalan bentuk ibadah, ia ingin sesegera menjemput si dia
Bersama cinta serta kesiapan
Sederhana hidup untuk berumah tangga.

Nanti jika ia dan dia benar disatukan.

Dalam pelukan Allah serta keridhoan orang tua.

~Alek Wahyu~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar