RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 03 Mei 2017

Kumpulan Puisi - LUmbang KAyung - DERITA TAK KAN BERULANG


# DERITA TAK KAN BERULANG #

Dahulu pernah terjadi,
Mendung menyelimuti,
Mentari seakan sembunyi,
Di balik hilangnya pelangi,
Di lembah yang sepi,
Seumpama hari hari yang terlewati.

Malam ini,
Aku seakan bermimpi,
Tapi bukam mimpi di balik sepi,
Ini mimpi di antara mimpi,
Yang kini menemani,
Seutas tali imajinasi,
Dan mulai melingkar erat di dada ini.

Kini ku kembali dapat merasa,
Cerita tentang dilema,
Tentang indahnya cinta,
Yang pernah mengundang derita,
Mengecap perihnya kenangn asmra,
Antara aku dan dirinya.

Semua hanya melahirkan lamunan,
Dalam menanti seberkas impian,
Menjadikan sebuah perjalanan,
Bersama angkuhnya kenanagan,
Yang tak dapat ku tinggal kan,
Di sepanjang langkah langkah kehidupan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 29:04:2017





# KU RELA KAU BERSAMANYA #


Cinta,
Jika mentari Menyapa,
Usah lagi kau bertanya,
Usah lagi berburuk sangka,
Aku tak kan lagi menjelma,
Untuk nikmati hidup kita bersama.

Ini bukan salah ku,
juga bukan salah mu,
Semua ini karena ada ragu,
Yang selalu mengganggu,
Memicu segenggam rasa cemburu,
Di setiap perjalanan waktu.

Maaf kan,
Aku bukan untuk menjadi pilihan,
Cinta ku bukan permainan,
Maka biarkan aku berjalan,
Menuju yang mungkin ku rindukan,
Di sepanjang impian.

Ku relakan kau bersamanya,
Hingga nanti ku dengar berita,
Tentang kamu berdua,
Hidup dalam bahagia,
Mungkin itu telah menjadi doa,
Di dalam kehidupan ku yang nyata.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 27:04:2017





# AKU MASIH SETIA #


Resah kian bercumbu,
Merangkai helai helai dera rasa,
Yang kini kian memburu,
Di sepanjang uput senja,
Menggores syair sendu ku,
Hingga malam menjelma.

Di antara pepohonan,
Ku Luahkan Getir yang terasa,
Menyibak tentang dedaunan,
Ungkap semua Gita cerita,
Yang telah menjadi kenangan,
Bersama Indahnya bunga bunga.

Ingin ku berlari,
tinggal kan segala lamunan,
Namun aku terbalut onak duri,
yang tak dapat ku jadikan alasan,
Dalam menghapus semua memori,
Yang kini kian menyesak kan.

Lamunan ku menerawang senja,
Impian ku kandas di seberang lautan,
Hanya angan angan yang masih setia,
Merangkai segala kerinduan,
Yang kini masih terasa,
Merankul kesetian yang tak dapat ku uraikan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 25:04:2017





# WALAU SATU MALAM #


Malam ini,
Sayup ku dengar sikecil menagis lagi,
Entah itu tangis menanti sinar mentari pagi,
Atau satu perjalana mimpi,
Atau juga dia hanya menati,
Dan terus menangisi yang dia tak pahami.

Malam ini,
Tangisnya tak henti,
Dan malam semangkin sepi,
Bersama dingin yang kian menyelimuti,
menjadikan tangisnya kian menghatui,
Menemani renungan sang ibu yang menanti.

Malam ini,
Ia nampak tertidur dengan air mata,
Suara hingar bingar yang tak dapat dia pahami,
Dalam menati rindu canda canda,
Atau dia hanya menanti dan terus menanti,
Kehangatan pelukan yang pernah dia rasa.

Malam ini aku hanya dapat mendengarkan tangisan,
Di simpang pertiga jalan,
Menemani gerimisnya hujan,
Untuk dapat mencoba apa yang dia rasakan,
Dan apa yang dia rindukan,
Walau hanya untuk satu malam.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 19:04:2017





# LAMUNAN DI MENTARI PAGI #


Aku berdiri,
Menatap elegi pagi,
Sayup ku dengarkan kata hati,
Menagih setiap janji janji,
Yang menggema ditebing tinggi,
Luluh di terpa panas mentari.

Ku damai kan jiwa,
Ku hembuskan nafas si embun pagi,
Sang bayu pun datangmenyapa,
Mengusik Jiwa yang hampir tak mengerti,
Terlena pada sebuah cerita sandiwara,
Yang di manjakan oleh mimpi mimpi.

Burung burng bernyanyi riang,
Dedaunan Gugur perlahan,
Entah itu nyanyian yang berdendang,
Atau tangisan pepohonan,
Yang kehilangan dedaunan rindang,
Oleh bayu dan burung burung di dahan.

Aku kan melangkah pergi,
Meninggalkan lamunan sepi,
Tentang Mentari dan janji Janji,
Tentang Mimpi mimpi menyambut pagi,
Juga Tangisan yang tak berhenti,
Yang Tersandar di pepohonan yang hampir mati.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 14:04:2017





# DI SERAMBI MALAM #


Entah mengapa,
Ku tak dapat membaca,
Di antara mega mega,
Di uput senja,
Bersama sinar purnama,
Mengalir Impian yang hampir sirna.

Tak bosan ku menyapa,
tak lelah ku bertanya,
Kepada dia kamu dan mereka,,
Tentang kumbang dan bunga bunga,
Tentang sebuah kisah romantika,
Di dalam perjalanan hidup insan manusia.

Aku dapat merasa,
Yang lama tertanam di dalam jiwa,
Itu dia ku sebut cinta,
kisah kasih asmara,
Yang kini melanda,
Menjadi rimbunan rindu yang membara.

Musim telah silih berganti,
Senja pun menyambut temaram,
Dan perjalanan ini,
Lelah hanyut dan tenggelam,
Di dalam sunyi sepi yang menyelimuti,
Di remang serambi malam.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 13:04:2017




# MENEBUS SEPINYA MALAM #

Dalam diam,
ku tembus kegelapan malam,
Sinar temaram,
Menjadikan impian ini kelam,
Hanyut dan aku tenggelam.
Malam ini,
Kian semangkin sepi,
Mungkin mimpi yang masih menanti,
Sebelum embun embun pagi,
Menyambut mentari pagi.
Dalam kenagan,
Bersama kegelapan,
Menemani Kegelisahan,
Aku berjalan,
Coba menembus impian.
Waktu ku,
Hidup ku,
Musim yang terus berlalu,
menjadi saksi bisu,
Dalam langkah langkah ku.
Malam kan berlalu,
aku masih bermimpi,
Menemani iramai sendu,
Yang terus menemani,
Malam ku tampa tampa dirimu.

By : LUmbang Kayung
Tanjung Balai 02:05:2017




# HAYAL INSAN BIASA #


dalam sunyi,
Ingin ku ulang kembali,
Tentang mimpi mimpi,
Embun embun yang menyelimuti,
menemani imajinasi.

Dalam gelap malam,
Kunantikan cahaya terang,
Hanya ada api di dalam sekam,
berikan kehangatan malam panjang,
Dalam melebur kenangan masa yang silam.

Kunang kunang kini menghilang,
Pudar di dalam gelap gulita,
Pungguk pun tak lagi berdendang,
Hilang bersama sebait aksara,
Tentang rembulan dan bintang bintang.

Entah kini dimana bayang yang hilang,
mungkin sembunyi di rerumputan,
Entah dimana Angan ku yang bertandang,
Mungkin sirna di dalam kegelapan,
Lalu Kembali berkumandang.

Syairku ini tentang mu,
Aura yang hangati jiwa ku,
Menjalani sepi malam kelabu,
Dalam pejaman kelopak mataku,
Menanti mu Hadir menemani mimpi mimpi indah ku.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 07:05:2017





# CINTA BUKAN AJARAN IBLIS KOLOT #


Siapa yang bodoh itu,
Apakah kamu,
Atau mungkin aku,
Kenapa lupa masa yang lalu.
Masa masa kakek nenek buyut ku.

Ingat kah kita,
Cinta menjadi derita,
Cita cita membawa sengsara,
Atau kita semua telah lupa,
Derita siti Nurbaya.

Ah aku mungkin keliru,
Atas perinsip dungu,
Itu mungkin impian ibu bapak ku,
Atau teman teman ku,
Hingga aku sepertinya tak lagi mau tau.

Cinta bukan lah ajaran iblis duniai,
Atau manusia sudah menjadi anutan setan nyata,
Malu kini tiada lagi berarti,
Layaknya hewan di rimba raya,
Memburu nafsu sesuka hati.

Maaf insan manusia,
Aku hanya pemuja cinta,
Bukan durjana,
Karena aku juga ingin merasakanya,
Layak nya kamu dia dan mereka.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 07:05:2017





# KARENA KAMU #


Karena kamu,
aku terlena,
Aku terjerat rindu,
Hingga ku kehilangan aksara,
Dalam setiap goresan semu.

Karena kamu,
Aku seakan terbang,
Melayang kelangit biru,
Lalu hilang,
Terpuruk dalam sepi kelabu.

Karena kamu,
Aku terlena dalam diam,
Terjatuh di lembah yang berbatu,
Tenggelam dalam malam kelam,
Diam dan membisu,

Karena kamu,
Aku terhempas di tajam nya karang,
Hancur tak bersatu,
Lalu hilang menatap bintang bintang,
Dan larut di Dalam angan angan ku.

Mungkin Karena aku,
Yang begitu terlalu,
Teramat sangat memuja mu,
Hingga Sang waktu pun berlalu,
Menjadi kan ku seorang pecundang di jiwai mu.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 07:05:2017




# SELAMAT MIMPI INDAH SAYANG #

Dalam gelap malam, ku hembus kn napas ini, walau terdengar parau, walau pun sedikit sumbang, masih ada cahaya rembulan, yang menerangi di kegelapan, bersama bayang akan diri mu@. Aku ingin bertanya, pada indah nya bintan bintang, kepada api unggun yg menghangati, kenapa malam kian sepi, kenapa aku kian terpuruk, di dalam lamunan, dalam ilusinani, yang menemani kesendirian ku ini@. Ku coba berpesan, kepada angin sepoi sepoi, kepada malam, kepada diri mu yang di sana, di dalam pejaman indah mata mu, aku berpesan dan berdoa kepada Illahi, Selamat tidur sayang, selamat mimpi mimpi indah mu, bersama jikir jikir yang bertasbih kan hembusan napas napas Illahi.

By : LUmbang KAyung (09:05:2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar