RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Selasa, 27 Juni 2017

Kumpulan Puisi Minang Maimbau - MELERAI RASA


KUTOREH BAHKAN
Minang Maimbau


Kutoreh nama di selembar cahaya
Sembari kueja dengan seksama
dalam lirih suara meminta
moga do'a di ijabah yang Kuasa
kelak hadirmu di ruang senja
masih berbingkai percikan jingga

Kutuang syair dalam nada
beralunkan senandung rindu
tentang dirimu nan kupuja
masih hidup di sanubariku

Bahkan –

seribu tahun lagi!

Bekasi, 03 Juni 2017.
#Teratai0859
#Ramadhan7
#Grsn11





MELERAI RASA
Minang Maimbau


Biar kurangkum kisah lalu
dalam bait kenangan
kutulis jadi puisi hati
kelak waktu mengajak bertemu
aku masih punya bukti
tentang indah masa yang kita semai

Kau kasih yang kupuja
sepanjang nadi di alari darah
namun takdir jadi pemisah
antara adat dan budaya

Restu orang tua tak memihak
akan jalinan yang berpijak
demi ridho yang Esa
kita pilih jalan pisah

Kini belasan tahun sudah
tanpa di duga Maya mempertemukan kita
kau telah ada yang punya
begitupun aku yang di Indonesia

Baiknya hubungan ini kita jaga
cukup dalam ikatan silaturahmi saja
biar tak ada yang kecewa
akan takdir dari yang Kuasa

Bekasi, 03 Juni 2017
#Teratai0706
#Ramadhan7
#Grsn10





USAH PULANG
Minang Maimbau


Luka silam tinggal goresan
darah pekat mengering sudah
usah lagi Tuan, bertandang
meski lewat bisikin senja

Terangkum sudah dalam ingatan
tak sikitpun nak terlupakan
kisah lalu sungguh mencekam
dalam batin jadi sesalan

Tolong biarkan –

ia menuju muara lara
tanpa teriakan sadis Tuan
pergilah!
usah pulang, meski itu hanya bayang

Bekasi, 01 Juni 2017.
#RPS01





LIPATAN TANYA
Minang Maimbau


sepi, entah apa yang sepi
rindu, entah apa yang rindu
semua bertumpuk di sudut qalbu
antri menunggu jawaban dari mulut jiwa

enyahlah rasa gundah
lelah raga merawat sudah
usah datang membawa tanya
beribu tahun tak jua dapat jawabnya

sujud saja di sepertiga malam-Nya
utarakan apa yang hendak dibutuh
percayalah Dia tak akan keliru
memberi rasa yang bahagia

kini, tutup saja segala ruang prasangka
mari melangkah menuju bilik Ramadhan-Nya
di sana tempat mengusir gundah
dalam tawakal sepanjang nadi yang di anugrahi-Nya.

Bekasi, 28 Mei 2017.
#Teratai0847
#Ramadhan2





ALUR NADI CINTA
Minang Maimbau


Ketika sore mulai menapaki hari
Ku coba melangkahkan kaki ini
Menuju tempat persembunyiannya
Kutemui lah ia merupa senja

Elok nian parasnya, besitkan rindu
Dalam qalbu akan tanah kelahiranku
Tempat mengukir berjuta kisah cinta
Aku dan dia masa sekolah dulunya

Pada jingga yang memerah
Terukir rupawannya nan indah
Tak puas mata memandang
Tak pun luput dari ingatan kisah

Pada riak danau yang bergetar
Kutitip bening kasih yang terasa
Semoga bermuara di alur
Nadi cintamu yang setia

Bekasi, 28 Juni 2017.
Pict: Minang Maimbau.





KUNAMAKAN
Minang Maimbau


Meraja di atas singgasana malam kunamakan ia lelap
Yang terbaring di dalam ayunan mimpi
Bersenda gurau dengan para bidadari
Siap menjaga sepanjang nyanyian hati

Harap cemas menggeluti diri
Seakan membawa ke tepi jurang prasangka ini
Mungkinkah ia terjaga kembali
Mengusik hari yang kulalui

Kau cinta yang tumbuh di hati Pertiwi
Berjuang melepaskan diri
Dari segala mimpi ini
Yang membuat detak jantung berhenti

Jangan pergi...
Aku masih di sini
Menanti hadirmu bangkit dari lara hati
Yang menyesakkan pembuluh nadi

Bekasi, 28 Juni 2017.
#TERATAI0048





BAHKAN SELAMANYA
Minang Maimbau


Pergilah, sayang...
Kemana arah hatimu mau
Karena kuyakin
Langkah rasamu akan mengantar kembali
Pada penantian yang setia

Maaf, bukan pintu maaf ini tak terbuka
Hanya saja dia rehat sejenak
Dari perlakuan caramu
Yang sesuka
Bahagiamu

Biar kenang semalam kusimpan apik
Kujadikan penyeka air mata
Dan pembalut luka yang berdarah
Mengiringi derapmu yang menjauh
Dan semakin jauh

Sama, aku pun
Demikian
Terima kasih untuk
Canda tawa dan kasih sayang yang terasa
Karena sualah yang membuat kita berpisah

Terima kasih cinta
Terima kasih tawa
Terima kasih bahagia
Kau tetap kekasih yang kupuja
Bahkan selamanya...

Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1659
Waalaikum salam, hny... 😢
*MK*





TANPA
Karya Minang Maimbau


Riak ombak memecah sunyi
Hempasannya membasahi tepian hati
Luruh bersama pepasir yang memutih
Senyap di telan bumi

Kemana lagi hendak pergi
Seluruh semesta terasa hening
Tanpamu yang menghampiri
Sisi jiwa yang terbening

Tanah Rantau, 29 Juni 2017
#Teratai1109





RINDU PERCAYA
karya Minang Maimbau


Rindu percaya kita masih ada
Di antara celah pintunya yang terbuka
Sesekali kita saling mengintip
Membuang pandang dan tanya dalam jiwa

Hanya ego jadi pembatas
Kala langkah ingin bersua
Saat tangan ingin merangkul
Dalam dekap peluk yang erat

Ah! Ada gumpalan yang menutupi
Merupa sesak di qalbu ini
Sedetik saja tak menyapa Tuan
Tiada arti suara yang terdengar

Luruh sudah bunga sesal
Tatkala embun maaf menyirami
Tetaplah Tuan yang di hati
Meski luka ini makin perih

Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1159





TINGGAL SESAL
Karya Minang Maimbau


Pada air mata sesal ini tumpah ruah
Mengadukan segala gundah tentang dia
Sengaja menyemai bibit luka
Di lahan percaya yang terbentang

Tumbuhlah tumbuh menggores hati
Bak belati kehausan
Menyesap merah tak tersisa
Tinggallah belulang yang memutih

Sakit perih meraung meradang
Kecewa berontak pecahkan sesak
Hanya tinggal sesal mengurat nadi
Akan kisah semalam yang menunda mimpi

Tunduk pada ingin dia hingga pagi
Di perlakukan sesuka hati
Hingga lupa menyapa mimpi
Yang setia menunggu di pintu pagi

Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1111




PUNCAK RINDU


Kurangkul malam ke puncak rindu
Kuayun dalam buaian lelap
Kulindungi dengan selimut mimpi
Berkisahkan tentang bidadari

Kelak mentari hadir menepi
Kau terjaga penuh seri
Mengalahkan cahaya pagi
Akan aura kasih dari hati

Pesona elok tebarkan aroma
Wangi menghujam hulu nadi
Memberi kehidupan yang hakiki
Ridho suci sang Illahi

Begitu sahaja kau kekasih
Hingga semesta mengenali
Tumbuhnya indah di taman hati
Dipuja para bidadari

Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai2218





INSPIRASI
Minang Maimbau


Tidaklah dirimu sadari
Setiap kata yang terangkai
Menjadi makna tersendiri
Atas segala kejadian
Dalam hubungan yang rumit ini

Tetapi –

Rasamu tega mengulik bahagiaku
Jadi derai air mata
Berbulir luka

Sedetik saja
Apa jadinya aku tanpamu
Karena kasih yang hadir
Dalam qalbu
Melebihi segalanya

Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai1743.





SESAL TRAGIS
Minang Maimbau


Serpihan pagi
Serbuknya menderu
Tersapu semilir
Menerjang pelupuk

Tinggalkan rasa perih
Mengenai hulu hati
Sakit meraung luka
Dalam sesal yang tragis

Pahit, darah cinta
Bercampur bengis
Mengutuk diri
Mengapa harus berbuat

Salah diri
Tak bisa memagari
Bunga rasa yang mekar
Hingga tumbuh di taman larangan
Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai0846





TEPIAN PAGI
Minang Maimbau


Kasih...

Bantu aku tuk bisa menuai mimpi
Bersama renyah candaanmu

Sungguh, tidakkah nalurimu merasa
Aku di sini kehilangan arah

Jika rasa sayang itu benar ada
Pasti dirimu akan terjaga

Bersamaku di tepian pagi ini

Bekasi, 1 Juli 2017.





RUNCING TATAP
Minang Maimbau


Apa kabar cinta
Kau yang selalu menggerogoti rasa yang ada
Dalam perih batin tak terkira

Pada runcing mata itu
Kau tusukan belati tatap yang menghanyutkan
Hingga aku terdampar pada muara kerinduan

Hingga perahu pagi hampir menepi
Menuju dermaga kesibukan
Sementara aku masih terombang ambing
Di tengah riak kegalauan

Sungguh aku tanpamu
Tiadalah daya

Cinta...

Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai, 01:23.





OMBAK PERTIKAIAN
Minang Maimbau


Hari kian merambat senja
Aroma yang tercium kian hening

Entahlah

Ada gemuruh yang bersuara
Bak reranting patah di pucuk hati ini
Membuat suasana makin mencekam

Kabut senja kian tebal
Umpama gulungan rindu yang tak terhamparkan
Padamu Tuan yang diagungkan
Dalam istana rindu ini

Jingga berselimut kelam
Malam hadir berdendang syahdu
Menyampaikan lirik tentang kepedihan
Sejoli yang dilamun ombak pertikaian

Bekasi, 30 Juni 2017.
#Teratai1958





MASYA ALLAH
Minang Maimbau


Tuan
Mari...
Duduk di sini
Di beranda pagi

Bercengkrama
Tentang eloknya
Sapuan mentari
Menyinari sampai ke hulu naluri

Tuan
Tenggok
Di pucuk ranting pagi
Sejoli berkicau merdu

Melantunkan lirik syahdu
Tentang rindu aku dan kamu
Bersatu dalam ruang kita
Hadirlah dia menjelma bidadari surga

Masya Allah...

Tuan
Indahnya begitu kentara
Aroma yang dibawa wanginya surga
Lewat napas pagi yang sempurna

Hanya syukur kepada-Nya
Bahagiaku di samping Tuan
Ditemani dia
Pelengkap semesta kita

Bekasi, 12 Juli 2017.
#Teratai, 0800
#Janganlupasarapansebelumjam09





RINDU TANPA SUARA
Karya Minang Maimbau


Derai di pipi menggores kenang
dalam lautan cinta yang tak terbilang
andai saja riak ombak sedikit tenang
mungkin tak akan ada yang jadi penghalang

Pada lembaran sajadah
gulungan ombak dihempaskan
dalam bisikan bayu yang syahdu
maaf Ranah Minang, langkah sayup tak kesampaian

Lima belas tahun sudah
kita tak bersua pandang
banyak cerita yang tertuang
dalam muara kerinduan

Hanya diam dalam kehampaan
niat di hati tak terwujudkan
menikmati masa reunian
dengan sahabat hati yang makin kekinian

Bekasi, 09 Juni 2017.
#RPS





KEKASIH
Minang Maimbau


Seraut wajah
Menatap nanar
Di sudut senja
Di tangga hari

Kian rapuh
Sempoyongan
Tertatih
Dalam desah kian renta

Melupa dalam ingat
Mengeja setapak silam
Masih berbau kenangan
Tak mungkin senyap

Kesendirian
Bukan akhir sepi
Dari segala
Ketiadaan

Di sini
Segurat cinta
Masih mekar
Menanti embunmu nan suci

Kau seraut tampan
Merupa bening
Saat mentari
Tersenyum rapi

Di hati...

Bekasi, 11 Juli 2017
#Teratai,0332






SUNGGUH AKU MENCINTAIMU
Minang Maimbau


Kenangan, apa kabar?
Di sini aku merindu
Sapa dan tatap syahdumu

Sejauh mana pun aku melangkah
Relung ingatku selalu mengandengmu
Erat

Jangan pinta sepatah kata pun jua
Untuk aku melupakan tentangmu yang indah
Karena tak akan bisa kulakukan itu

Sepanjang kisah yang kulalui
Kaulah yang paling setia
Membangkitkan rasaku
Untuk selalu jadi yang terbaik

Kenangan...
Cinta padamu kian subur
Tumbuh mewangi di taman kasih
Untukmu puisi ini terlahir

Kenangan
Aku mencintaimu
Sejauh aku meninggalkanmu

Sungguh!

Bekasi, 10 Juli 2017.
#Teratai, 1145
#Aku_Yangselalu_menyayangi_Cinta_Rindu_danKenangan.






ABSTRAK
Minang Maimbau

Pada lembaran malam
Pensil cahaya ingin melukis
Abstrak
Tentang sejoli

Di sudut remang
Ada kemilau kasih
Berpadu dalam rindu
Hakiki

Dapatkah ia saling memiliki
Selamanya
Rasa indah yang tumbuh
Di taman qalbu

Entahlah

Malam semakin matang
Cahaya yang tersisa kian sedikit
...
...

Bekasi, 09 Juni 2017.
#Teratai, 1942.





HAMPA
Minang Maimbau


Seperti itukah caramu mencintaiku
Setiap yang ada padaku kau punguti
Hingga tak satu pun yang aku punya lagi
Sampai rasa yang menderu terasa senyap

Aku kehilangan arah
Kau membuat perahu rindu ini
Tak punya dermaga lagi
Terombang ambing di samudra lepas

Hingga pusaran laut merah
Menelan mentah-mentah
Tak sikit pun puing kasih
Tersisa...

Hampa dalam lara
Aku tiada selamanya

Bekasi, 08 Juli 2017.
#Teratai0751





SATU SATUNYA
Karya Minang Maimbau


Dik...
Lembaran malam ini, kujadikan aksara pembungkus rindu, ujung- ujungnya terikat untuk penyapu buliran yang menganak sungai di telaga netra.

Adakah dirimu mengerti akan kasih tak bertepi?

Oh, sayang...
Kau satu-satunya yang paling disanjung dalam keluarga, hingga dunia pun tau itu.

Tapi-

Mengapa hati tak memahami akan tulus cinta yang tercurah untukmu semata dari Ayah, Bunda, hingga semua saudara.

Menyayangimu suatu nikmat yang tak terelakkan.

Sungguh entah berapa banyak luka yang kau toreh, namun dirimu tetap yang paling diagungkan.

Bekasi, 29 Januari 2017.





RENTA
Minang Maimbau


Pada jejak semalam
Aku mencium
Aroma
Penyesalan

Pada langkah yang tertinggal
Kutemui sebentuk ukiran hati
Pecah
Berderai

Samar
Ingin rasa
Memungut
Mengumpulkan jadi satu

Akan tetapi –

daya tak kuasa
Hanya bisa menaruh harap
Atas desah yang renta

Bekasi, 08 Juli 2017.
#Teratai0012







AKAR RESAH
Minang Maimbau


Kasih...
Kau kebingungan
Mencari
Lembar lembar daun aksaraku hari ini

Ya, ranting tak memberi kebebasan
Pada pucuk pucuk yang menghijau
Di pohon ingat ini
Tuk berpetualang bersama desir semilir

Entahlah

Kau harus bersabar
Untuk sesuatu yang dirindu
Meski terkadang akar resah
Menjalar sepanjang lorong nadi

Bekasi, 07-07-2017
#JumatBarokah
#Tanggalyangcantik 😘
#Teratai1949




KITA DAN DIA
Minang Maimbau


Aku dan kamu adalah kita
Saat kita menyatu hadirlah dia
Bukti suci kasih yang ada
Terjaga sepanjang usia

Bahagia selamanya
Dia yang hadir
Penyemangat kasih yang ada
Penerang saat gulita menyapa

Senyum sumbringah
Mengalahkan sinisnya dunia
Kita dan dia adalah satu
Kekuatan yang utuh

Bekasi, 06 Juli 2017.
#Teratai0731.





SEPERTI
Minang Maimbau


Seperti malam
Aroma
Nafasmu

Sepi
Menggelinding
Kerinduan

Bayang diri
Merupa
Puja

Hanyut
Dalam
Muara Lena
Bekasi, 05 Juli 2017.

#Teratai2352





MENYULAM RASA
Minang Maimbau


Riak kasih telah mengantarkan rindu
Pada ruang pertemuan
Diantara celah rasa yang hadir
Kita lalui dengan senyum bahagia

Dunia seakan bersuara
Melontarkan cerita
Masih tentang kamu
Dalam sajak persahabatan

Kini sayang menyulam rasa
Dalam rajutan cinta yang indah
Ke mana pun jua melangkah
Moga selalu searah

Pada cahaya yang indah
Kutitip tatap yang mulia
Semoga ini terjaga
Dalam silahturahmi yang sahaja

Bekasi, 04 Juli 2017.
Spesial thanks forU.





SAJAK RUMIT
Minang Maimbau


Pada petang yang merambat sunyi
kutitip diam dalam linang yang tertahan
akan rasa yang tak sempat terluahkan
Pada siang yang ditelan sore.

Kini-

malam mencabik luka
semakin jauh menyeret
ke dalam lorong hening.

Apalah jadinya
hanya sesal yang memagari
kisah berurai sajak rumit.

Bekasi, 03 Juli 2017.
#Teratai





😘KEKASIH TERINDAH 😘
Minang Maimbau


Beberapa hari belakangan
Kita banyak menghabiskan waktu dalam gubuk rindu
Berbagi rasa tentang masa dulu
Penuh haru dan luluh

Jarak yang jauh jadi pemicu
Rindu tumbuh kian merah jambu
Mengitari pusaran kasih lalu
Tanpa jeda yang tak menentu

Dirimu masih kekasih terindah
Meski masa telah memberi ruang pemisah
Antara kita berdua
Namun itu bukan akhir dari segalanya

Kisah ini menjelma sudah
Dalam bukti cinta sesungguhnya
Akan kuasa-Nya
Cinta kasih yang tak terbantah

Bekasi, 04 Juli 2017
#Teratai





SAHABAT
Minang Maimbau


Tatapan itu tempat menyimpan ribuan lelah
Dalam mengarungi waktu
Senyuman itu tempat menata kisah yang apik di masa senja
Luruh pada kelopak desah
Jatuh melebur pada dasar ketulusan

Dia yang kusapa: Sahabat

Telah menoreh ribuan cerita
Pada jelak
Yang pernah kita tapaki bersama

Seperti semilir
Lembut menyentuh
Hadirnya penuh kasih
Pada tiap lorong kehidupan

Bekasi, 03 Juli 2017.
#Teratai




RINDU TERDAHULU
Minang Maimbau


Apa kabar rindu terdahulu
Di hening pagi
Hadirmu begitu nyata
Membulir di bening butiran embun puisi

Kau, kekasih hati
Yang tak sempat termiliki
Oleh rasa indah yang memayungi
Langkah kisah berjarak restu

Kini
Kabarmu masih sendiri
Menunggu kembang hati
Telah lama pergi membawa cinta dalam sunyi

Kau
Pujaan tak terbantahkan oleh qalbu
Hingga kini masih rasa satu
Dalam rindu rindu, bahagia mau pun pilu

Bekasi, 19 Juli 2017.
#Teratai, 0520.
#KotakKenang.





TUJUAN RASA
Minang Maimbau


Bismillah...
Tuk pagi yang Indah
Pada sinar sendunya
Kutemui tatap yang mesra

Memuja penuh makna
Tiada henti melantunkan syair yang pesona
Atas kuasa dan kebesaran-Nya
Yang selalu tercurah penuh cinta

Pada-Mu jua rasa ini beralamat
Sampai tujuan selamat
Biar sisa hidup yang singkat
Barakallah hingga akhirat

Bekasi, 24 Juli 2017.
#Teratai, 0507.





TIADA BATAS
Minang Maimbau


Kelopak bunga bahagia
menebarkan wanginya di taman Bekasi
melintasi setiap pematang hidung
kumbang jati

Ahay...
Sementara kembang yang mekar
semakin menambah semarak suasana di bumi pertiwi
Memancar cahaya sanubari ke empat penjuru negeri

Adalah ia yang mengukir senyum manis
pada tiap sari bunga di kala mentari ada
mau pun tiada
menghiasi langit langit Nusantara

Ialah yang tumbuh dengan indah tanpa pamrih
Kunamai ia bibit kembang ketulusan yang tumbuh tiada batas. *

Bekasi, 270717.





RANAH SETIA
MINANG MAIMBAU


Bias rindu mengairahkan rasa
Selantun irama cinta
Meski jarak jadi pemisah
Kau tetap pilihan hati selamanya

Tatap ini tak akan berpaling
Meski jauh di dunia asing
Kaulah yang tersayang
Membuat rasa mabuk kepayang

Duhai pujangga pelita Ranah
Kasihku utuh padamu jua
Meski banyak yang menggoda
Adanya kamu paling utama

Ini bukan hanya sekedar kata
Ini rasa yang berkuasa
Memujamu dalam diam-Nya
Di sepertiga malam hening gulita

Moga harap jadi nyata
Mempertemukan kita di satu singgasana
Bahagia selamanya
Hingga gairah tutup usia

Bekasi, 23 Juli 2017.
#TerataiKasih, 0533
#forU
#KitadalamKenang.





PASRAH
Minang Maimbau


Lirik larik rindu
Menggelantung manja di netraku
Padamu ia tertuju
Kekasih yang sedari dulu aku mau
Ya, itu kamu yang tak pernah sempat aku jamu

Lara di hati menikam luka
Kala debat membuka jendela
Mengantarkan pada kata pisah
Restu terhormat tak serta
Memayungi langkah cinta kita

Kini ragamu masih sendiri
Menikmati semilir hati dalam sepi
Aku di sini menanti
Dalam wadah yang tak pasti
Kapan restu mengasihi

Duhai dilema itu ialah kita
Yang tunduk akan adat budaya
Biar tak di kutuk seperti terdahulunya
Membantah akan aturan yang telah ada
Biarlah rasa mengubur kita...

Bekasi, 23 Juli 2017.
#TerataiKasih,0421.
#rorU
#KitadalamKenang.




HINGGA MATI HIDUP KEMBALI
(ABADI)
Minang Maimbau (R.A)


Dalam lorong binar ini
banyak kisah tersimpan abadi
tentang kau dan aku
masa remaja di desa.

Kini—

masih saja kentara
menyinari semesta
dalam debaran di dada
menyiratkan rasa tak akan pernah pisah selamanya.

Meski kita tak pernah terjalin oleh satu ikatan yang nyata...

Namun—

rasa cinta yang tulus sahaja
telah mempersiapkan kasih sayang
utuh adanya untuk kita saling berbagi kisah.

Dalam tiap debaran
dentumannya menggaungkan cinta sejati tiada akhir
hingga mati dan hidup kembali. *

Bekasi, 28 Juli 2017.
#Teratai1606.
#AkudanKenangan.
#RomansaBerkasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar