RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 07 Maret 2015

Kumpulan Pusi Siamir Marulafau - MENANTI



DIRECTION

If the love will be there
The pity of man should be there

It would be possible to end
And forget the conflict

The pain will not be on man's lives
If the love will be grown up

It comes from the bottom of man's heart
The innocent of all will be in peace

The life would be in harmony
That what we like as direction

sm/26/02/2015,copyright@siamir




MISSING
By :siamir marulafau


It is a fully regret of missing people
Even children, who are innocent
They have no home as well as protectors
All are lost
All are damaged by fire
To whom do they come to visit for sheltering?
No food to eat
Everything is felt dull
Who would be volunteers to help?
Most of them had been victimized
Their parents were lost
To whom do they come to cry for mercy?
They are purified with innocent soul
Everything is absurd

sm/25/02/2015,copyright@siamir





SEUTAS TALI
Oleh :samir marulafau


tali kupegang tak utuh lagi
di kala kutarik tercabik cabik
putusnya tali merangkai putusnya harapan
jiwa tak tenteram
hati pun ikut tak tentram
mau ke mana kupergi?
tak seorangpun merangkul jiwaku
pada embun pagi kuteteskan di ubun ubunku
sia sia belaka hanya terkapar di jalan tak ada ujung
semuanya buntu, tak bergairah
tali pun ikut memutus

sm/01/03/2015@siamir


TAK BERSINAR LAGI
Oleh :siamir marulafau


kembang dikau semai bertunas di langit biru cerah
surga mengurai petualangan dalam jiwa
di kala nafasmu tak bersatu lagi dengan nafasku
bayangan wajahmu pun tak membias di atas daun keladi dalam impianku

tapi sungguh tega jiwamu menerawang di atas awan tak berpilar
di saat putriku menyandung namamu
hanya tinggal nama terukir di atas daun kering
berjatuhan di atas tanah gersang
retak retak sekejap dengan harapan yang tak berujung

sungguh harapan sirna di telan melati ungu di pagi hari yang kelam
di saat piluku membakar jiwaku dengan setetes noda kau ukir
...di atas kain kanvas tak bermakna
sungguh tega dikau merangkai kembang masa lalu sampai tak bermakna
di kala dikau tak mengukir cinta kasih pada putriku

namamu tak tersemai di atas ranting kembang sepanjang
namamu yang sirna menduakan harapan dalam jiwa akan tak terpatrik lagi
...dalam impian masa depan
indahnya bintang di malam rembulan purnama tak akan menyinar lagi
di kala langit sudah gelap segelap gua hira yang tak terbayangkan

...
aku hanya mengukir cincin permataku di atas harapan yang sirna
sungguh dunia mengubah jiwa yang menelan perasaan
tertanam dalam jiwa sepanjang langit dan bumi besatu tidak sampai akhir
...zaman

sm/28/02/2015@siamir





NO PITY AND MERCY


No sand to stop tears
No wind to block my crying
For the innocent children
For their anxiety
For peace and humanity
For harmony,where are you?
Some of them were buried
Some of them have broken hands
The sun has not lightning
For this world is felt dull
Deserted lands become more drying
No home to stay for
No hope to be imagined
Where should they go?
The lost generations will not be blooming
The starving becomes more increased
No body cares...
No mercy and pity would be expected
Human heart has been closed
No eyes sometimes for watching
Where are they?
The rich has no attention to help
What should be done?
The peace needs to stop crying
The peace needs to stop killing
War should be ended
Before the death are growing
Lives would be in harmony,anyhow
We hope so ...

sm/27/02/2015,copyright@siamir





STONES


Crazy for the stones
Not Crazy for knowledge
I used to count for my fingers
Because of valuable stones
It were shining
As if the stones would give hope
What is it?
The shining stones
Every night and day to think about stones
Almost thousand people are involved
But the stones stand still
As long as the stones not fade away
It was only imitation
Wherever i go to fetch the stones
It stand still with no words to urge
Be sure of not sparing time
Be ware of the period
Thousand years ago
Before we were born
It was standing still and shining
Like the sun shines
While its lightning was still in lighting

sm/02032015,copyright@siamir





MUNGKIKAH?
Oleh :siamir marulafau


aku menyulam mimpi dengan dikau
di kala dera malamku mentap wajahmu

sungguh rembulan menikam sanubariku
di kala impianku akan rindu

rinduku tak berembun
jika dikau tak menitipkan seulas senyum

impianku terhempas ...
jika nafasmu tak tertanam dalam relungku
percayalah...
kuhanya menitip sebahagian mimpiku
di kala galauku tak sirna

rinduku...
kalau hatiku sedang rindu
akankah kumengadu pada dikau?

tak akan mungkin jika hanya seulas senyum
sampai senjaku terkapar di tanah gersang kelabu

sm/03022015@siamir





DUNIA TIRUAN
Oleh :siamir mraulafau

Malamku indah
awan putih
hanya berbayang
di kelopak mata

Tak sanggup lagi
merangkulnya
sepanjang nafasku
tak menerawang
di langit ke 7

Tapi Tuhanku
selalu menggema
sujudlah dikau
sebelum kubaringkan
di tanah diam

Bedoalah dikau
jika surga-Ku digapai
indah seindah
impianmu jika dikau
sabar, kufur nikmat
tidak dalam renungan

...
Wahai insan...
Dunia adalah tiruan
Dunia adalah imitasi
...sekejap dalam jiwa

sm/03022015@siamir





MENANTI

Oleh :siamir marulafau

meskipun talinya putus
lara dalam jiwa sungguh mengukir kenangan masa lalu
sepanjang dunia tak bergulir
sementara sanubariku tergantung di pilar pilar
walaupun talinya tak akan dapat disambung
tapi apa dayaku?
maksud hati nan memeluk gunung
apa daya tangan tak sampai
di kala aksara puisiku melantun di udara Tuhan
akan terurai sepanjang masa
sampai dikau tertegun di suatu masa
jika nafasku tak akan lagi bersemayam dalam nafasmu
kendatipun prasastiku dikau ukir dengan indah seindah surga dikau impikan
kuselalu menantikan akan dikau kelak sampai akhir zaman

sm/02032015@siaamir





BLOOMING


Whatever you say will not make me frustrated
As long as the leaves are blooming
As long as the world belongs to us
So far the land i explore for the journey
I have never found it difficult to plant the trees
Whereas the fruits are nice to taste
Though my gardens are narrow to grow
It never makes people bore to enjoy the grapes
Where as the apples trees are not mine merely
But those who pick them up should enjoy
Let them be free to do
Whatever they like as long as they could do
One thing i worry about is to take them without message
Is it true or not
Depends on how she or he utter words
In case of grasping one's possession, to ask whose?
That's that what human tradition
More or least should be kept in the trees before coming down

sm/02/03/2015,copyright@siamir





SIKSAAN
Oleh :siamir marulafau


dunia menggelepur
dunia menipu bagaikan imitasi
harta bertaburan
amalan disepelekan
zakat harta sirna ditelan pasir
pelangi hidup tak bercahaya
sinar pun redup selalu
kebakhilan makin menjadi
hak Allah ditiadakan
siapa salah?
jika nafas tak mendengung lagi...
penyesalan tak berguna
harapan surga sirna
neraka menanti
siksaan pun akan menjemput
ular ular melilit, membelit
mengucpkan selamta datang, tuan
mengapa dikau lalai?

harta tiada guna
amalan mengukir bahagia
mengapa dikau tak infaq?
mengapa dikau bakhil?
sujudmu menerawang di langit hitam
do'amu terhitung tidak di aras-Ku,Allah
siksaan, azab selamanya
moga2 tulang tulangmu tak akan rapuh
...karena azab
kulit dan jazadmu akan jadi arang
hangus terbakar selamnya

sm/03/03/2015@siamir





GROWING


What makes me so happy is that the peace
If its face would be coming to secure lives
Every body needs it
The lives would be in cool
If the peace would be coming down to normalize
Whereas this world looks like angles smiling
Whereas children would be growing
No drought...
No frustrated
No fear with no conflict
That's what to be in lives likes a mirror for a while

sm/07032015,copyright@siamir




OPINI DALAM ANALOGI
Oleh :siamir marulafau


Di dunia ini kita harus berhati-hati dalam pengucapan dan jangan salah menyalahkan dan juga jangan saling benar membenarkan tanpa memerlukan pikiran dan perasaan.Mengapa demikian ?Karena banyak masyarakat atau segolongan menyalahkan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini.Contohnya : Kemajuan dalam menciptakan elektronik seperti selular atau hand phone,dan media elektronik lainnya seperti laptop sementara disinyalir bahwa dengan adanya kemajuan penemuan teknologi informasi seperti ini telah banyak merusak akhlak manusia terutama generasi muda.Penyair Dalam Lingkaran Cinta berpendapat bahwa bukan teknologi informasinya yang salah tapi manusianya.Ini kembali pada diri pribadi masing masing.Karena kehidupan di dunia ini telah diberi rambu-rambu oleh Tuhan pada ayat-ayat-Nya dengan catatan bahwa manusia diciptakan untuk apa?Dari mana dan mau ke mana?Tuhan telah memberikan dua jalan yang harus dipilih, yaitu jalan menuju ke surga dan jalan menuju ke neraka.Pilih yang mana?Maka dengan demikian, manusia diberi pikiran untuk menimbang segala aspek yang dihadapinya,dan harus berpikir yang lebih baik untuk dirinya.Manusia juga diajak menjadi manusia yang ULIL ALBAB(Manusia yang berpikir menggunakan akal yang sehat).Seorang ahli filsafat bernama Rene Descarter mengatakan bahwa "Aku berpikir karena aku ada"(Cogito Urgu Sum=I think therefore i exist).Jika tak berpikir berarti bukan manusia sempurna dan sama halnya dengan seekor kambing yang tak berpikir tapi punya otak.Untuk lebih menyempurnakan pola berpikir secara analogi maka Tuhan juga memberikan perasaan yang lebih mendalam untuk menyaring pekerjaan otak manusia yang sangat dibedakan dengan seekor binatang.Sementara binatang memiliki naluri dan instink yang lebih tajam dari pada manusia tapi pikiran tak ada yang tak serupa dengan manusia.Seandainya binatang dapat berpikir seperti manusia maka tak ada manusia yang bisa tinggal di muka bumi ini.Contoh yang lebih otentik lagi adalah seorang yang gila.Orang gila adalah manusia menderita gangguan jiwa sehingga otaknya tidak jalan dan tak bisa berpikir seperti manusia yang normal.Katagori manusia seperti ini sama halnya dengan seekor binatang(Sigmund Freud). Maka dalam hal ini kenormalan pemikiran harus dapat dipergunakan dengan perasaan yang lebih tajam sebagai senjata untuk hidup di dunia yang fana.Makasih.

sm/05/03/2015@siamir




MEMUTAR
Oleh 'siamir marulafau

semua aksara puisiku terbawa angin melayang dalam imajinasi memutar pada setiap sanubari

sm/24/03/2015@siami





MAHA SEGALANYA
Oleh :siamir marulafau


aku tak mengatakan kau benar
aku juga tak mengatakan dikau tak benar
kau juga tak mengatakan aku benar
sementara dikau pun tak mengatakan aku tak benar
jadi mana yang benar?
siapa yang benar?
akan kau tahu yang benar jika dikau menelusuri apa yang benar
yang benar belum tentu benar
yang salah belum tentu salah
jadi siapa yang salah?
apa yang diperkirakan benar belum tentu benar
apa yang diperkirakan salah belum tentu salah
siapa yang bisa menentukan benar atau salah?
kecuali siapa?
yang tahu benar dan yang salah
sebagai maha penglihat, pendengar
sebagai maha penyayang
sebagai maha segalanya atas zat dan asma-Nya

sm/04032015@siamir





LONTONG
Oleh :siamir mrulafau


Karaktermu bagaikan lontong
Omonganmu jua bagaikan lontong
Nafasmu pun terasa macam lontong
Setiap pagi kumakan lontong
Tapi tak seperti lontong kusadap
Lontong berkuah mengukir janji mulusmu
...semulus kuah lontong kulahap
Negaraku jadi lontong...
Karena janjimu pedas sepedas lontong
Lontong, lontong, lontong
Kutak percaya akan dikau sampai
...lontong habis kulahap di kala banjir
...menghanyutkan lontong

sm/04/03/2015@siamir





AZAB DAN SENGSARA
Oleh :siamir marulafau


sekujur tubuh terbalut kain kafan
memutih di tanah diam
cacing cacing menyapa
mau ke mana di kau tuan?
kutertidur selamanya?
untuk apa dikau jadi penghuni di tanah ini?
sudah kebalkah kulitmu?
mungkar nangkir juga turut menyapa
penghuni di sini orang suci
tak tamak
tak bakhil
tak mencuri
tak bezina
tak korupsi
tetesan air matmu tak berguna
meskipun sebanyak buih di lautan
meskipun sebanyak air terjun mengalir ke pegunungan
tak berarti
tak berguna
penyesalan tak berguna
apa kerjamu di dunia?
ini alam barzah
ini alam kubur tak akan subur insan jika berdosa
tak akan ada ampunan jika berdosa
siksaan akan datang jika tak bisa menjawab
azab kubur berjalan terus sampai akhir zaman
tiada maaf bagimu tuan
siapa namamu?
siapa imamu?
apa kitabmu
di mana kiblatmu?
....kata Tuhan,,,,,,kata Tuhan,,,,kata Tuhan

sm/04/03/2015@siamir





KIPAS
Oleh :siamir marulafau


hidup bagaikan kipas angin
berputar terus menerus
jika diputar memutar
di seluruh penjuru
jika tak dihentikan
hidup terasa dingin
jika dimatikan
terasa panas
apakah hidup berputar
...terus menerus?
apa yang harus kubuat?
jika hidup tak berputar
berputar, berputar, berputar
sampai seratus kali
asalkan jiwaku tak
...akan berputar pada-Mu

sm/09/03/2015@siamir





SEKILAS BAYANGAN
Oleh :siamir marulafau


meskipun jiwaku terhempas
dengan angin kipas dikau sembur
di penantian

jiwa laraku tak akan berpaling sebelum dan sesudahnya
sepanjang duniaku tak berkulir ke dalam tanah diam tak berpilar
kuyakin di suatu masa dikau akan mengukir kasih dan cinta tak berkira
di kala kumerangkai sekuntum bunga ros di lembah sungai yang
air terjunnya bercucuran dalam kalbu

mengalir sampai akhir zaman
petanda dikau dan aku bersatu padu dalam impian sepanjang bunga rosnya terangkul tidak dengan kepompong tak bermata

sm/09/03/2015@siamir




MENJULUK BULAN
Oleh :siamir marulafau


sepertinya aku menjuluk bulan
menggenggam mentari
di kala bersinar
kusemayamkan dalam jiwa sepanjang
...sinarmu membias dalam dada
kutak akan terbang bagaikan burung
...lepas dari sangkarnya
meskipun dikau tak akan bersua selamanya
tapi ikatan tali kita genggam senantiasa tak
...akan memutus sampai akhir zaman

sm/21/03/2015@siamir




KETAHUAN
Oleh :siamir marulafau


bohongmu menjulung langit
senyummu menikam lara
simpatiku terjatuh di atas pohon
daun daun berterbangan
menyingsing awan
rapuh dalam harapan
melapuk di atas dahan
eksekusimu tak keruan
pengecut dalam tindakan
siapa salah?
terbongkar kedok jika terlaksana
jabatan melayang di udara
insan simpatik tak akan mengikat
karena bohongmu di atas atap
pengecut ,red....

sm/27/03/2015@siamir





TERKOYAK
Oleh :siamir marulafau


kutak sanggup lagi menggenggam mentari
di kala laut di negeriku memanas
mencuapkan buih sampai ke pantai yang tak berpilar

butir butir pasir pun tak sanggup lagi terbang
meskipun anginnya kencang
tak akan terhempas dilanda duka politik berkepanjangan

seiring manusia pojok memojokkan dalam dunia fana
demi kekuasaan yang tak habis habisnya
dikoyak sampai tinta di atas kain kanvas tak akan terbaca lagi

meskipun gelombang laut menggulung jiwa
insan tak akan puas mencabik cabik kursi sampai bergulir
di jalan tak bertuan

wahai insan...
sadarlah ....
dunia semakin menggila
akan jabatan demi perut sejengkal
rela dan tega menginjak injak telapak kakiku
...kutancapkan di atas bumi Tuhan
di saat dikau porak porandakan harapan masa lalu
sangat kecewa...

sm/26/03/2015@siamir





TERBAKAR
Oleh :siamir marulafau


tak akan sanggup lagi kubakar dunia dengan minyak
bertumpahan di negeri tak bertuan
naik turun, naik turun saja pun kepayahan
nilai rupiah menggema di seberang sana
di kala minyak bensin membakar kantong rakyat
perut kempes kelaparan
apa tidak?
dunia semakin menggila
dengan harga melambung tinggi setinggi angkasa
siapa yang disalahkan?
jika berani menantang
akan kusiram pakai minyak
terbakar, terbakar, terbakar

sm/28/03/2015




APA YANG DIPEGANG?
Oleh :siamir marulafau


Apa yang menjadi pegangan hidup?
Tak akan hidup jika tak dipegang
Apakah dilihat lihat saja?
Tak akan hidup jika tak dipegang
Apakah betul hidup harus dipegang?
Jika dilihat saja pun sudah hidup
Apalagi tak dilihat
Mesikpun tak dipegang
Akan senantiasa hidup jika pikiran dan perasaanmu hidup

Sadarlah...
Wahai insan
Hidupkanlah jiwamu sebelum nafasmu menerawang
Jika nafas tak mendengung
Semuanya tak akan hidup
Dipegang pegang tak akan hidup
Dilihat lihat pun tak akan juga hidup
Yang hidup amalanmu....

sm/29032015@siamir





JEMBATAN HIDUP
Oleh :siamir marulafau


jembatan hidupku ambruk
jika tak ada pilar penyangka
meskipun pondasinya dengan besi tuang
tak akan bergoyang selamanya
jika insan memupuk rasa cinta
kasih sesamanya antara umat
tanamkanlah ...
rasa kasih yang tak akan sirna selama nafas mendengung
jika tertanam di tanah diam
apa yang dibuat?
hanyalah deburan air sungai menyapa
sambil bernyanyi
selamat tinggal dunia kasih
moga akan bertemu di kala mentari terbit

sm/29032015@siamir





FATWA
Oleh :siamir marulafau


jika kubertemu dengan Tuhanku
konobatkan diriku dalam asama-Mu
di kala zhikirku mendengung
Tuhan pun akan tersenyum
pintu langit akan tak tertutup
sementara pintu neraka tertutup
pintu surga pun terbuka...
melebar seluas lautan
siapa mau masuk?
imannya diikatkan...
diperkuat dengan tali keimanan
maksiat dijauhkan
suruhan dikerjangan dengan ridho
tergapai sebelum dan sesudahnya

sm/29/03/2015@siamir





ULAR
Oleh :siamir marulafau


manis manis mulut
semanis madu
kau ukirkan di atas kepala rakyatku
janji janjimu merapuh di atas pohon
di kala buahnya pahit
berjatuhan di atas tanah gersang
tak seekor pun burung gagak memakannya
karena ulahmu ...
negeriku jadi sengsara
tak ada lagi air segar mendinginkan amarah
karena sudah kekenyangan akan janjimu
tak becus, tak keruan...
karena hasrat bergelora menikam lara
tak akan simpati pada manusia berkepala dua

sm/29/03/2015@siamir





KACAU
Oleh :siamir marulafau


Penddikan sekarang nampaknya bagaikan sebatang pohon yang daunnya daunnya rimbun tapi batangnya keropos, akarnya dimakan rayap dan rantingnya melapuk.(PDLC/01/04/2015@siamir)





DERITA


aku ini Tuhan...
akan kucabut nyawamu
sampai dikau menggelupur
menjerit dan meraung kesakitan :
jika dikau tak shalat
jika dikau tak puasa
jika dikau tak bersedekah
jika dikau tak berzikir
jika dikau tak baiat
jika dikau bermaksiat selalu
dan tak ingat akan Tuhan-Mu

sm/01042015@siamir






KESUNGGUHAN
Oleh :siamir marulafau

sungguh tak kupermainkan
bagaikan bola di tangan kananku
tapi kuhanya mencoba
sampai mana teruarainya cinta kasihmu
sementara kasihku menetes di ubun ubunmu
bagaikan embun di pagi hari
meskipun sinar mentari menerpa
tak akan kering selamanya sampai dikau
tak akan lagi bersua
mengira bahwa akulah seekor kepompong yang setia

sm/01042015@siamir





WHAT TO SAY?


no more tears
would be coming down
as much as the bullets
are killing man's soul
while the death body
is flying
though the sun is shining
but the heart is far away
no negotiation
of the cruelty would be
there before and after
no one left to be seen
since the peace is
so far away but hoping
so much to be soothed
that's the principle
no more pride
with no more rhythm
of my poem to solute
because of seriousness
of the war...
meanwhile the man
would be in the dust
because of hot emotion
to kill with no feeling
of humanity...
so as to sing
while in am in the
deserted land not in the
fresh water fall
but what to say is only
tears to sum up the question
because of misunderstanding
between one with another
that's the hatred of the war
'where is the peace?'
'poetry for the peace' is
the only answer of all
rather than others
so as to say :
if you want to say
not to post except with no
intention or message
that's what to be hoped
at the end of web site

sm/01/04/2015,





SITUS ISLAM
Oleh :siamir marulafau


meskipun situs islam putus
tali islam tak akan putus
tak akan memutus sampai akhir zaman
di kala pikiran jahil dalam wadah
dunia akan tersenyum berulang ulang

petanda hati beku bagaikan es
membeku di dasar laut tak bertuan
mengapa hatimu beku?
Jika hatimu mencair tak akan melorot sampai
ke ujung kaki
apa yang salah?

syahadatku pun jua tak akan memutus
kuberlindung pada Tuhanku
berbaur pada kaumku
islam bersatu...

situs islam tak akan terdampar di atas langit
meskipun awan gelap
meskipun duguyur hujan
situs tetap situs membahana dalam dada

islam bersatu...
situs islam syiar
menyiar dalam jiwa
merangkai pikiran dalam hak

jika situs islam terabaikan
dunia akan gelap
jahiliyah berkembang bagaikan kumbang
mengisap darah
mematikan dalam gerakan
umat akan murka
Tuhan melaknat

sm/03/04/2015@siamir





WHY SHOULD BE KILLED?


No war seems not to be an evil
Since the world is too large to spread conflict

While the man is less humanity
Though it smiles for thousand times

But the cruelty is running still
Because of collapsed morality

If the man would realize
Who is he ?

No one is brave to kill
No one likes to damage

But what should be done before and after?
Depend on the quality of mind

That's that what human beings image
It sounds well to negotiate
Why not?
If the man is in the same areal

Supposed to have a longing with the peace
Peace, peace, peace
Are mostly to be dreamed effectively

sm/03/04/2015,copyright
@siamir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar