Rabu, 11 Maret 2015
Kumplan Puisi Airi Cha - SEBUAH AKHIR
SEBUAH AKHIR
Kau mengundang aura dendam
Pada pucukpucuk rebung belum tersiang
Miang mengerenyam
Membangkitkan kesumat jiwa
Prahara tersaji dalam episodepisod kepiluan
Ratapan hujatan dan caci maki
Pengiring kidung di antara dendam tak tunai
Hanya tersisa air mata duka
Di antara borok luka mengangga
Tiada kepuasan di episode akhir
Hanya menyisakan genangan semerah saga
Tak jua mengakhiri cerita
Bahkan episode berlanjut
Dalam babak kelam sendu
Medan, 060315.
MENEMBUS GELAP
Gelap ini tidak menipuku
Hanya menyamarkan pandangku
Untuk sementara waktu
Lama kelamaan aku terbiasa
Dalam gelap aku bercumbu tanpa bayang
Menangis tanpa suara
Menghiba dengan rasa
Tanpa pamrih mengharap pahala
Dalam gelap
Mata dan hatiku terasah
Hingga aku binasa
Medan, 030315.
AMANAT TAK BERJUDUL
Merdekaaa
Bagi mereka penjajahpenjajah berdasi
Yang menjajahku dan anak negri
Kami hidup tapi seperti mati
Dimana sumpah suci
Memikul amanat tuk berbakti
Bagi Nusa dan Negri
Kami makan nasi basi
Karna beras tak terbeli
Dan kamu penguasa negri
Sumpah janjimu sama busuknya
Seperti nasi aking
Sebagai santapan bagi ganjal perut sejengkal
Itupun kami sudah bersyukur pada Ilahi
Merasa malu dan tau diri
Untuk tak mengingkari nikmat yang diberi
Medan, 020315.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar