Sabtu, 07 Mei 2016
Kumpulan Puisi Irawan Naga Siantar - KAMU CANTIK
KAMU CANTIK.
Wajahmu cantik,
memandangimu
hilang akal sehat ku
hampir tak ku temukan kembali
nafas saat memujimu
Wajahmu manis,
nyaris
kutidurkan mimpiku dimalam mu,
sekali-kali,
bisa.. enggak,
ku usap pipi mu?
aku ingin merasakan kelembutan itu.
Wajah mu cantik dan manis,
Jika ku pinta hatimu
mau kan..kau berikan untukku?
agar kudegupkan dengan nyawaku.
sudah pasti kau tidak akan menolaknya kan?
Bagaimana mungkin?
Melepaskan setengah raga yang kau punya
dan tersimpan rapi di dadaku,
Wajahmu manis,
bolehkan aku menyayangimu..?
[ Belalang Tempur 016]
IIISSHHH...TAHE.
Waww..
Kau bermain lidah,
menulis Cinta,
Di noktah merah penuh darah,
kata-katamu manis,
pedih mengiris,
lalu kau sebut itu puisi.
setelah luka kemarin?
Waww..kau sungguh luar biasa.
Ishhh tahe..
harus aku akui.... bodohnya aku,
mengagungkan Melati diantara kamboja,
Sementara cintamu bunga kertas
penuh plastik dan palsu.
hmmm..
Untuk sementara ini
biarkan aku tenggelam di lubuk dalam
mengubur hati dan semedi.
menjauh darimu yang kau sebut tulang rusuk ku.
[ Belalang malang,mei 016]
AKU SUAMIMU.
Lelah ya,
Sini aku pijitin,
bersandarlah di sofa,
aku akan bercerita padamu.
Tentang petani yang menunggu Panennya,
begitu sabarnya dia,
tak pernah berkeluh kesah,
begitu pula aku setiap hari menghadapimu.
Haus ya,
aku bikinin susu hangat ya,
biar tidurmu lelap,
dan nanti ketika engkau terjaga,
aku tetap disampingmu,
menggengam erat jemari mu,
dengan segala rasa cinta ku.
Sudah ya mijitnya,
Sudah hampir dua jam.
Aku ambilkan selimut ya
agar kau tak kedinginan,
dan takkan ku biarkan seekor nyamukpun,
mengganggu mimpimu.
Jujur ku katakan..
aku ingin selalu menjadi malaikat pelindungmu.
Sejenak kau pulas,
kucium pipi dan keningmu,
masih setia menunggumu terjaga ditepian sofa,
AkuSuamimu,lelaki yang menikahimu 22 tahun yang lalu.
[ Belalang Tempur 016 Mei.Jambi]
DIMANA.
Dimana air mata bening itu,
Tak kutemukan dirimu,
yang masih menunggu,
aku terus berjalan
puas mengitari lorong,
mencari jejak yang tertinggal dulu,
Jalan,alangkah congkaknya engkau ketika aku tersesat,
singkirkan aku diberam-beram aspal.
tanpa berikan arah dimana dia sekarang.
Dimana bibir mungil itu,
Lelah menapaki bayangmu,
terbakar kerikil-kerikil panas,
tertusuk duri-duri rotan,
dalam batu yang membisikan kepalsuan,
kutanyakan keberadaanmu,
aku hanya ingin ucapkan maaf,
Maafkan aku tingglkan cinta tak di ulang.
[Belalang Tempur,untuk seseorang di jalan Bangau yg pernah kutinggalkan tanpa sepatah kata.]
Hanya Aku kamu dan Buah Naga.
Ini cerita kita kemarin
yang tertinggal di buah naga.
hingga senja beranjak..
kau masih bersandar dibahuku
Andai saja sunset bisa ku ajak bicara,
aku ingin memujimu,
ternyata kamu manis ya?
Aku mengakui,
Cintamulah yang terdalam,
Senang kamu kan..?
Hanya aku kamu dan buah naga,
Merah mana?
Hati yang kau miliki dengan buah naga
Jujur,dengan segala kerinduan
hatimulah yang termerah,
senang kamu kan..?
Hanya ada aku kamu dan buah naga
Bila Musim semi berlalu
dan salju datang secara tiba-tiba.
Maukah kau menyelimuti aku didalam kebekuan.
Kamu mau kan..?
[ Belalang Tempur 016 mei]
PELUK AKU.
Peluk aku,
bisa kan?
lupakanlah kebencian mu sesaaat,
Aku sedih jika kau diamkan,
aku sakit jika kau biarkan,
aku mati jika kau tinggalkan.
Peluk aku,
rindu kan?
dengan parfum ku,
dadaku yang bidang,
bahuku yang selalu kau jadikan sandaran.
aku juga rindu,
sulam alismu,
rambut sambungmu,
juga semua fotomu yang cantik editan.
Peluk aku,
Plizz..jangan kau lepaskan..
[ Belalang Tempur,016 Mei]
SORE TADI.
Tadi sore,
Masih kulihat kamu berdiri di depan pintu
Wajahmu berseri,manis.
Menunggu aku pulang.
Seperti biasa engkau menyapa.
Lelahku hilang seketika.
Tadi sore,
Masih seperti berpuluh tahun dulu.
Begitu senangnya rasa hati
Saat bertemu denganmu.
Kau Nurul Arifinku.
dan Akulah Richie Ricardo mu.
Tadi sore,
Aku serasa seperti ABG waktu SMP.
Ingin kutuliskan kembali,
surat cinta berbunga,
Warna merah muda.
Tak lupa ku semprotkan sedikit rexona.
lalu kutitipkan dengan kawan sebangkumu di sekolah.
Tadi Sore.
Kau tetap
Cinta sejati ku.
Meskipun kita sudah bau tanah.
[ Belalang Tempur 016 mei 13]
SELAMAT TINGGAL.
Aku baru saja menikam cinta,
Dia terkapar,tubuhnya penuh luka.
Setelah itu...
Aku lari bersembunyi.
Dari kenyataan bahwa merindumu
Pedih,
Perih,dan
Sakit.
Aku baru saja mengubur kenangan,
Menimbunya dengan tanah kekecewaan.
Diiringi mantra Asmaragama.
Tak lupa pula taburan Adenium jingga..
Nisan mu ku usap sebait kata terucap.
''Selamat Tinggal Kenangan.''
Dan akupun berlalu.
[ Belalang tempur 016,IEM.13.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus