Senin, 10 April 2017
Kumpulan Puisi Alex Wahyu - INSYA ALLAH
"Insya Allah"
Aku meninggalkanmu bukan lantaran aku tak lagi mencintaimu,
Aku meninggalkanmu bukan lantaran aku tak lagi menyayangimu
Aku meninggalkanmu bukan lantaran aku tak lagi peduli kepadamu
Dan aku meninggalkanmu bukan lantaran aku tak lagi mengharapkanmu.
Aku meninggalkanmu karena aku ingin menghalalkanmu
Aku meninggalkanmu karena aku ingin mempersuntingmu
Aku meninggalkanmu karena aku ingin mengharapkanmu
Dan aku menginggalkanmu karena aku ingin menjadikanmu ibu dari anak-anakku.
Sandaran hatiku,
Aku tiada peduli apapun yang engkau kerjakan saat ini
Aku tiada peduli dengan siapa engkau berada saat ini
Aku tiada peduli apapun,
Tunggulah aku meski dalam kesedihan
Tunggulah aku meski dalam kesakitan.
Janganlah engkau berfikiran perihal lainnya
Janganlah engkau menjaga apapun kecuali perasaanmu terhadapku
Dan janganlah engkau menjaga apapun kecuali hati ini yang telah aku titipkan.
Sandaran hatiku,
Nantikanlah aku, karena aku akan menjemputmu, Insyaa Allah
Sandaran hatiku,
Bersabarlah, serta tumpuklah selalu cintamu,
Sandaran hatiku,
Bersabarlah selalu dalam sujudmu.
Sandaran hatiku,
Bersabarlah pada bacaan Al-Qur'anmu
Sandaran hatiku,
Aku mencintaimu dan aku akan selalu memintamu pada Pencipta kita.
Sandaran hatiku,
Aku merindukanmu,
Aku begitu merindukanmu yang berdiri tepat di belakangku, mengikutiku dalam kewajiban Sholat lima waktu.
Sandaran hatiku,
Aku menginginkanmu,
Aku begitu menginginkan dirimu yang duduk di sebelahku seusai Sholat, bertadarus dan memperindah setiap bacaan Al-Qur'an.
Sandaran hatiku,
Aku mencintai dirimu
Aku begitu mencintai dirimu yang nantinya selalu mengingatkanku, Menjaga sepertiga malam,
Menjaga Sunnat Rawatib
Menjaga hijrahku denganmu bersama dalam membangun sebuah bahtera di muka bumi
Dengan si anak muda,
Dengan segala kekurangan
Dengan segala kelebihan
Selalu dan terus berusaha
Hingga kita mendapati Keridhoan Illahi
Memimpikan kampung halaman
Tempat kita berpulang nantinya
Surga nun indah yang mengalir sungai-sungai.
Aku begitu merindukanmu,
Aku begitu menginginkanmu,
Aku begitu Mencintaimu,
Dengan hadiah yang tengah aku persiapkan
Ar-Rahman untukmu sandaran hatiku.
~Alek Wahyu~
"Untukmu yang tiada aku ketahui sama sekali, perihal siapa dan dimanakah engkau saat ini"
Ya Ukhti,
Aku tiada mengetahuinya sedikitpun,
Perihal siapakah dirimu dan dimanakah engkau saat ini.
Namun ukhti, satu yang tengah kupahami saat ini,
Dimanakah rindu ini akan berlabuh nantinya?
Dengan segala upaya nun tersimpan pada bilik-bilik tertentu yang diamnya seakan menyatakan cinta.
Ya Ukhti,
Engkau tahu apa yang paling aku rindukan?
Engkau tahu apa yang paling aku inginkan?
Dan apakah engkau tau apa yang paling aku cintai?
Ya Ukhti,
Siapapun engkau dan dimanapun engkau
Aku harap engkau jua menengadahkan tangan dengan penuh harap
Menggantungkan doa di sepertiga malam
Menyampaikan Niat di setiap sujud terakhirmu
Melantunkan Al-Qur'an untuk bekal si anak muda kelak.
Ya Ukhti,
Aku merindukanmu,
Aku begitu merindukanmu yang berdiri tepat di belakangku, mengikutiku dalam kewajiban Sholat lima waktu.
Ya Ukhti,
Aku menginginkanmu,
Aku begitu menginginkan dirimu yang duduk di sebelahku seusai Sholat, bertadarus dan memperindah setiap bacaan Al-Qur'an.
Ya Ukhti,
Aku mencintai dirimu
Aku begitu mencintai dirimu yang nantinya selalu mengingatkanku, Menjaga sepertiga malam,
Menjaga Sunnat Rawatib
Menjaga hijrahku denganmu bersama dalam membangun sebuah bahtera di muka bumi
Dengan si anak muda,
Dengan segala kekurangan
Dengan segala kelebihan
Selalu dan terus berusaha
Hingga kita mendapati Keridhoan Illahi
Memimpikan kampung halaman
Tempat kita berpulang nantinya
Surga nun indah yang mengalir sungai-sungai.
Aku begitu merindukanmu,
Aku begitu menginginkanmu,
Aku begitu Mencintaimu,
Dengan hadiah yang tengah aku persiapkan
Ar-Rahman untukmu ya Ukhti.
~Alek Wahyu Nurbista Lukmana~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar