Sabtu, 27 September 2014
Kumpulan Puisi Selendang Dayu - JIWA JIWA GELISAH
JIWA – JIWA GELISAH
salam hangat kopi hitam dan sorot2 malam yg tajam,
dengan kepakan sayap dan taringnya yg kian menghujam,
yg bangkit dari jiwa-jiwa yg gelisah dan temaram,
salaam hangat hingga akhir kegelisahan,
yg semula tampak abadi,
meresap kedalam puisi-puisi hati,
mewujud dalam syair-syair yg khawatir-
salaam hangat,...
dalam hasrat atau berjuta pencapaian,...
nikmat malam-mu,
khidmat sepi-mu,
rahmat slalu bersama-mu,
dibatas akhir kegelisahan jiwa-mu....
salaam selaras,
-Selendang Dayu-
MAWAR YANG LUPA
elok rupa mawar kusuma,
disinggasana duri-duri penjaga,
semerbak harum tak menepi,
terseret arus dalam jumawa,
bertambahlah pongah sang duri berjaga,
ini setangkai kisah,
sekuntum mawar tak kenang untuk berlabuh,
hanyut diketerombang-ambingan,
hingga akhir yg entah kemana,...?
mungkin tak bermuara,...
sbab sang mawar telah lupa,
bahwa layu tak pernah tiada...!
salaam,
-Selendan Dayu-
Bengkulu
- BELATI SEPI –
tiba diraga,
menangis,
meraba,
gelap,
sepi,
mencari!
kini,
nanti,
terbiasa,
hujaman belati,
melodi sunyi,
nikmat belati,
rupakan seni,
bual,
puji,
caci,
manusia,
iblis,
bukan persetan,...
tak pernah mati!
sandiwara murah,
...sekitar kita!
- Selendang Dayu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar