Selasa, 27 Juni 2017
Kumpulan Puisi Minang Maimbau - MELERAI RASA
KUTOREH BAHKAN
Minang Maimbau
Kutoreh nama di selembar cahaya
Sembari kueja dengan seksama
dalam lirih suara meminta
moga do'a di ijabah yang Kuasa
kelak hadirmu di ruang senja
masih berbingkai percikan jingga
Kutuang syair dalam nada
beralunkan senandung rindu
tentang dirimu nan kupuja
masih hidup di sanubariku
Bahkan –
seribu tahun lagi!
Bekasi, 03 Juni 2017.
#Teratai0859
#Ramadhan7
#Grsn11
MELERAI RASA
Minang Maimbau
Biar kurangkum kisah lalu
dalam bait kenangan
kutulis jadi puisi hati
kelak waktu mengajak bertemu
aku masih punya bukti
tentang indah masa yang kita semai
Kau kasih yang kupuja
sepanjang nadi di alari darah
namun takdir jadi pemisah
antara adat dan budaya
Restu orang tua tak memihak
akan jalinan yang berpijak
demi ridho yang Esa
kita pilih jalan pisah
Kini belasan tahun sudah
tanpa di duga Maya mempertemukan kita
kau telah ada yang punya
begitupun aku yang di Indonesia
Baiknya hubungan ini kita jaga
cukup dalam ikatan silaturahmi saja
biar tak ada yang kecewa
akan takdir dari yang Kuasa
Bekasi, 03 Juni 2017
#Teratai0706
#Ramadhan7
#Grsn10
USAH PULANG
Minang Maimbau
Luka silam tinggal goresan
darah pekat mengering sudah
usah lagi Tuan, bertandang
meski lewat bisikin senja
Terangkum sudah dalam ingatan
tak sikitpun nak terlupakan
kisah lalu sungguh mencekam
dalam batin jadi sesalan
Tolong biarkan –
ia menuju muara lara
tanpa teriakan sadis Tuan
pergilah!
usah pulang, meski itu hanya bayang
Bekasi, 01 Juni 2017.
#RPS01
LIPATAN TANYA
Minang Maimbau
sepi, entah apa yang sepi
rindu, entah apa yang rindu
semua bertumpuk di sudut qalbu
antri menunggu jawaban dari mulut jiwa
enyahlah rasa gundah
lelah raga merawat sudah
usah datang membawa tanya
beribu tahun tak jua dapat jawabnya
sujud saja di sepertiga malam-Nya
utarakan apa yang hendak dibutuh
percayalah Dia tak akan keliru
memberi rasa yang bahagia
kini, tutup saja segala ruang prasangka
mari melangkah menuju bilik Ramadhan-Nya
di sana tempat mengusir gundah
dalam tawakal sepanjang nadi yang di anugrahi-Nya.
Bekasi, 28 Mei 2017.
#Teratai0847
#Ramadhan2
ALUR NADI CINTA
Minang Maimbau
Ketika sore mulai menapaki hari
Ku coba melangkahkan kaki ini
Menuju tempat persembunyiannya
Kutemui lah ia merupa senja
Elok nian parasnya, besitkan rindu
Dalam qalbu akan tanah kelahiranku
Tempat mengukir berjuta kisah cinta
Aku dan dia masa sekolah dulunya
Pada jingga yang memerah
Terukir rupawannya nan indah
Tak puas mata memandang
Tak pun luput dari ingatan kisah
Pada riak danau yang bergetar
Kutitip bening kasih yang terasa
Semoga bermuara di alur
Nadi cintamu yang setia
Bekasi, 28 Juni 2017.
Pict: Minang Maimbau.
KUNAMAKAN
Minang Maimbau
Meraja di atas singgasana malam kunamakan ia lelap
Yang terbaring di dalam ayunan mimpi
Bersenda gurau dengan para bidadari
Siap menjaga sepanjang nyanyian hati
Harap cemas menggeluti diri
Seakan membawa ke tepi jurang prasangka ini
Mungkinkah ia terjaga kembali
Mengusik hari yang kulalui
Kau cinta yang tumbuh di hati Pertiwi
Berjuang melepaskan diri
Dari segala mimpi ini
Yang membuat detak jantung berhenti
Jangan pergi...
Aku masih di sini
Menanti hadirmu bangkit dari lara hati
Yang menyesakkan pembuluh nadi
Bekasi, 28 Juni 2017.
#TERATAI0048
BAHKAN SELAMANYA
Minang Maimbau
Pergilah, sayang...
Kemana arah hatimu mau
Karena kuyakin
Langkah rasamu akan mengantar kembali
Pada penantian yang setia
Maaf, bukan pintu maaf ini tak terbuka
Hanya saja dia rehat sejenak
Dari perlakuan caramu
Yang sesuka
Bahagiamu
Biar kenang semalam kusimpan apik
Kujadikan penyeka air mata
Dan pembalut luka yang berdarah
Mengiringi derapmu yang menjauh
Dan semakin jauh
Sama, aku pun
Demikian
Terima kasih untuk
Canda tawa dan kasih sayang yang terasa
Karena sualah yang membuat kita berpisah
Terima kasih cinta
Terima kasih tawa
Terima kasih bahagia
Kau tetap kekasih yang kupuja
Bahkan selamanya...
Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1659
Waalaikum salam, hny... 😢
*MK*
TANPA
Karya Minang Maimbau
Riak ombak memecah sunyi
Hempasannya membasahi tepian hati
Luruh bersama pepasir yang memutih
Senyap di telan bumi
Kemana lagi hendak pergi
Seluruh semesta terasa hening
Tanpamu yang menghampiri
Sisi jiwa yang terbening
Tanah Rantau, 29 Juni 2017
#Teratai1109
RINDU PERCAYA
karya Minang Maimbau
Rindu percaya kita masih ada
Di antara celah pintunya yang terbuka
Sesekali kita saling mengintip
Membuang pandang dan tanya dalam jiwa
Hanya ego jadi pembatas
Kala langkah ingin bersua
Saat tangan ingin merangkul
Dalam dekap peluk yang erat
Ah! Ada gumpalan yang menutupi
Merupa sesak di qalbu ini
Sedetik saja tak menyapa Tuan
Tiada arti suara yang terdengar
Luruh sudah bunga sesal
Tatkala embun maaf menyirami
Tetaplah Tuan yang di hati
Meski luka ini makin perih
Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1159
TINGGAL SESAL
Karya Minang Maimbau
Pada air mata sesal ini tumpah ruah
Mengadukan segala gundah tentang dia
Sengaja menyemai bibit luka
Di lahan percaya yang terbentang
Tumbuhlah tumbuh menggores hati
Bak belati kehausan
Menyesap merah tak tersisa
Tinggallah belulang yang memutih
Sakit perih meraung meradang
Kecewa berontak pecahkan sesak
Hanya tinggal sesal mengurat nadi
Akan kisah semalam yang menunda mimpi
Tunduk pada ingin dia hingga pagi
Di perlakukan sesuka hati
Hingga lupa menyapa mimpi
Yang setia menunggu di pintu pagi
Tanah Rantau, 29 Juni 2017.
#Teratai1111
PUNCAK RINDU
Kurangkul malam ke puncak rindu
Kuayun dalam buaian lelap
Kulindungi dengan selimut mimpi
Berkisahkan tentang bidadari
Kelak mentari hadir menepi
Kau terjaga penuh seri
Mengalahkan cahaya pagi
Akan aura kasih dari hati
Pesona elok tebarkan aroma
Wangi menghujam hulu nadi
Memberi kehidupan yang hakiki
Ridho suci sang Illahi
Begitu sahaja kau kekasih
Hingga semesta mengenali
Tumbuhnya indah di taman hati
Dipuja para bidadari
Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai2218
INSPIRASI
Minang Maimbau
Tidaklah dirimu sadari
Setiap kata yang terangkai
Menjadi makna tersendiri
Atas segala kejadian
Dalam hubungan yang rumit ini
Tetapi –
Rasamu tega mengulik bahagiaku
Jadi derai air mata
Berbulir luka
Sedetik saja
Apa jadinya aku tanpamu
Karena kasih yang hadir
Dalam qalbu
Melebihi segalanya
Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai1743.
SESAL TRAGIS
Minang Maimbau
Serpihan pagi
Serbuknya menderu
Tersapu semilir
Menerjang pelupuk
Tinggalkan rasa perih
Mengenai hulu hati
Sakit meraung luka
Dalam sesal yang tragis
Pahit, darah cinta
Bercampur bengis
Mengutuk diri
Mengapa harus berbuat
Salah diri
Tak bisa memagari
Bunga rasa yang mekar
Hingga tumbuh di taman larangan
Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai0846
TEPIAN PAGI
Minang Maimbau
Kasih...
Bantu aku tuk bisa menuai mimpi
Bersama renyah candaanmu
Sungguh, tidakkah nalurimu merasa
Aku di sini kehilangan arah
Jika rasa sayang itu benar ada
Pasti dirimu akan terjaga
Bersamaku di tepian pagi ini
Bekasi, 1 Juli 2017.
RUNCING TATAP
Minang Maimbau
Apa kabar cinta
Kau yang selalu menggerogoti rasa yang ada
Dalam perih batin tak terkira
Pada runcing mata itu
Kau tusukan belati tatap yang menghanyutkan
Hingga aku terdampar pada muara kerinduan
Hingga perahu pagi hampir menepi
Menuju dermaga kesibukan
Sementara aku masih terombang ambing
Di tengah riak kegalauan
Sungguh aku tanpamu
Tiadalah daya
Cinta...
Bekasi, 1 Juli 2017.
#Teratai, 01:23.
OMBAK PERTIKAIAN
Minang Maimbau
Hari kian merambat senja
Aroma yang tercium kian hening
Entahlah
Ada gemuruh yang bersuara
Bak reranting patah di pucuk hati ini
Membuat suasana makin mencekam
Kabut senja kian tebal
Umpama gulungan rindu yang tak terhamparkan
Padamu Tuan yang diagungkan
Dalam istana rindu ini
Jingga berselimut kelam
Malam hadir berdendang syahdu
Menyampaikan lirik tentang kepedihan
Sejoli yang dilamun ombak pertikaian
Bekasi, 30 Juni 2017.
#Teratai1958
MASYA ALLAH
Minang Maimbau
Tuan
Mari...
Duduk di sini
Di beranda pagi
Bercengkrama
Tentang eloknya
Sapuan mentari
Menyinari sampai ke hulu naluri
Tuan
Tenggok
Di pucuk ranting pagi
Sejoli berkicau merdu
Melantunkan lirik syahdu
Tentang rindu aku dan kamu
Bersatu dalam ruang kita
Hadirlah dia menjelma bidadari surga
Masya Allah...
Tuan
Indahnya begitu kentara
Aroma yang dibawa wanginya surga
Lewat napas pagi yang sempurna
Hanya syukur kepada-Nya
Bahagiaku di samping Tuan
Ditemani dia
Pelengkap semesta kita
Bekasi, 12 Juli 2017.
#Teratai, 0800
#Janganlupasarapansebelumjam09
RINDU TANPA SUARA
Karya Minang Maimbau
Derai di pipi menggores kenang
dalam lautan cinta yang tak terbilang
andai saja riak ombak sedikit tenang
mungkin tak akan ada yang jadi penghalang
Pada lembaran sajadah
gulungan ombak dihempaskan
dalam bisikan bayu yang syahdu
maaf Ranah Minang, langkah sayup tak kesampaian
Lima belas tahun sudah
kita tak bersua pandang
banyak cerita yang tertuang
dalam muara kerinduan
Hanya diam dalam kehampaan
niat di hati tak terwujudkan
menikmati masa reunian
dengan sahabat hati yang makin kekinian
Bekasi, 09 Juni 2017.
#RPS
KEKASIH
Minang Maimbau
Seraut wajah
Menatap nanar
Di sudut senja
Di tangga hari
Kian rapuh
Sempoyongan
Tertatih
Dalam desah kian renta
Melupa dalam ingat
Mengeja setapak silam
Masih berbau kenangan
Tak mungkin senyap
Kesendirian
Bukan akhir sepi
Dari segala
Ketiadaan
Di sini
Segurat cinta
Masih mekar
Menanti embunmu nan suci
Kau seraut tampan
Merupa bening
Saat mentari
Tersenyum rapi
Di hati...
Bekasi, 11 Juli 2017
#Teratai,0332
SUNGGUH AKU MENCINTAIMU
Minang Maimbau
Kenangan, apa kabar?
Di sini aku merindu
Sapa dan tatap syahdumu
Sejauh mana pun aku melangkah
Relung ingatku selalu mengandengmu
Erat
Jangan pinta sepatah kata pun jua
Untuk aku melupakan tentangmu yang indah
Karena tak akan bisa kulakukan itu
Sepanjang kisah yang kulalui
Kaulah yang paling setia
Membangkitkan rasaku
Untuk selalu jadi yang terbaik
Kenangan...
Cinta padamu kian subur
Tumbuh mewangi di taman kasih
Untukmu puisi ini terlahir
Kenangan
Aku mencintaimu
Sejauh aku meninggalkanmu
Sungguh!
Bekasi, 10 Juli 2017.
#Teratai, 1145
#Aku_Yangselalu_menyayangi_Cinta_Rindu_danKenangan.
ABSTRAK
Minang Maimbau
Pada lembaran malam
Pensil cahaya ingin melukis
Abstrak
Tentang sejoli
Di sudut remang
Ada kemilau kasih
Berpadu dalam rindu
Hakiki
Dapatkah ia saling memiliki
Selamanya
Rasa indah yang tumbuh
Di taman qalbu
Entahlah
Malam semakin matang
Cahaya yang tersisa kian sedikit
...
...
Bekasi, 09 Juni 2017.
#Teratai, 1942.
HAMPA
Minang Maimbau
Seperti itukah caramu mencintaiku
Setiap yang ada padaku kau punguti
Hingga tak satu pun yang aku punya lagi
Sampai rasa yang menderu terasa senyap
Aku kehilangan arah
Kau membuat perahu rindu ini
Tak punya dermaga lagi
Terombang ambing di samudra lepas
Hingga pusaran laut merah
Menelan mentah-mentah
Tak sikit pun puing kasih
Tersisa...
Hampa dalam lara
Aku tiada selamanya
Bekasi, 08 Juli 2017.
#Teratai0751
SATU SATUNYA
Karya Minang Maimbau
Dik...
Lembaran malam ini, kujadikan aksara pembungkus rindu, ujung- ujungnya terikat untuk penyapu buliran yang menganak sungai di telaga netra.
Adakah dirimu mengerti akan kasih tak bertepi?
Oh, sayang...
Kau satu-satunya yang paling disanjung dalam keluarga, hingga dunia pun tau itu.
Tapi-
Mengapa hati tak memahami akan tulus cinta yang tercurah untukmu semata dari Ayah, Bunda, hingga semua saudara.
Menyayangimu suatu nikmat yang tak terelakkan.
Sungguh entah berapa banyak luka yang kau toreh, namun dirimu tetap yang paling diagungkan.
Bekasi, 29 Januari 2017.
RENTA
Minang Maimbau
Pada jejak semalam
Aku mencium
Aroma
Penyesalan
Pada langkah yang tertinggal
Kutemui sebentuk ukiran hati
Pecah
Berderai
Samar
Ingin rasa
Memungut
Mengumpulkan jadi satu
Akan tetapi –
daya tak kuasa
Hanya bisa menaruh harap
Atas desah yang renta
Bekasi, 08 Juli 2017.
#Teratai0012
AKAR RESAH
Minang Maimbau
Kasih...
Kau kebingungan
Mencari
Lembar lembar daun aksaraku hari ini
Ya, ranting tak memberi kebebasan
Pada pucuk pucuk yang menghijau
Di pohon ingat ini
Tuk berpetualang bersama desir semilir
Entahlah
Kau harus bersabar
Untuk sesuatu yang dirindu
Meski terkadang akar resah
Menjalar sepanjang lorong nadi
Bekasi, 07-07-2017
#JumatBarokah
#Tanggalyangcantik 😘
#Teratai1949
KITA DAN DIA
Minang Maimbau
Aku dan kamu adalah kita
Saat kita menyatu hadirlah dia
Bukti suci kasih yang ada
Terjaga sepanjang usia
Bahagia selamanya
Dia yang hadir
Penyemangat kasih yang ada
Penerang saat gulita menyapa
Senyum sumbringah
Mengalahkan sinisnya dunia
Kita dan dia adalah satu
Kekuatan yang utuh
Bekasi, 06 Juli 2017.
#Teratai0731.
SEPERTI
Minang Maimbau
Seperti malam
Aroma
Nafasmu
Sepi
Menggelinding
Kerinduan
Bayang diri
Merupa
Puja
Hanyut
Dalam
Muara Lena
Bekasi, 05 Juli 2017.
#Teratai2352
MENYULAM RASA
Minang Maimbau
Riak kasih telah mengantarkan rindu
Pada ruang pertemuan
Diantara celah rasa yang hadir
Kita lalui dengan senyum bahagia
Dunia seakan bersuara
Melontarkan cerita
Masih tentang kamu
Dalam sajak persahabatan
Kini sayang menyulam rasa
Dalam rajutan cinta yang indah
Ke mana pun jua melangkah
Moga selalu searah
Pada cahaya yang indah
Kutitip tatap yang mulia
Semoga ini terjaga
Dalam silahturahmi yang sahaja
Bekasi, 04 Juli 2017.
Spesial thanks forU.
SAJAK RUMIT
Minang Maimbau
Pada petang yang merambat sunyi
kutitip diam dalam linang yang tertahan
akan rasa yang tak sempat terluahkan
Pada siang yang ditelan sore.
Kini-
malam mencabik luka
semakin jauh menyeret
ke dalam lorong hening.
Apalah jadinya
hanya sesal yang memagari
kisah berurai sajak rumit.
Bekasi, 03 Juli 2017.
#Teratai
😘KEKASIH TERINDAH 😘
Minang Maimbau
Beberapa hari belakangan
Kita banyak menghabiskan waktu dalam gubuk rindu
Berbagi rasa tentang masa dulu
Penuh haru dan luluh
Jarak yang jauh jadi pemicu
Rindu tumbuh kian merah jambu
Mengitari pusaran kasih lalu
Tanpa jeda yang tak menentu
Dirimu masih kekasih terindah
Meski masa telah memberi ruang pemisah
Antara kita berdua
Namun itu bukan akhir dari segalanya
Kisah ini menjelma sudah
Dalam bukti cinta sesungguhnya
Akan kuasa-Nya
Cinta kasih yang tak terbantah
Bekasi, 04 Juli 2017
#Teratai
SAHABAT
Minang Maimbau
Tatapan itu tempat menyimpan ribuan lelah
Dalam mengarungi waktu
Senyuman itu tempat menata kisah yang apik di masa senja
Luruh pada kelopak desah
Jatuh melebur pada dasar ketulusan
Dia yang kusapa: Sahabat
Telah menoreh ribuan cerita
Pada jelak
Yang pernah kita tapaki bersama
Seperti semilir
Lembut menyentuh
Hadirnya penuh kasih
Pada tiap lorong kehidupan
Bekasi, 03 Juli 2017.
#Teratai
RINDU TERDAHULU
Minang Maimbau
Apa kabar rindu terdahulu
Di hening pagi
Hadirmu begitu nyata
Membulir di bening butiran embun puisi
Kau, kekasih hati
Yang tak sempat termiliki
Oleh rasa indah yang memayungi
Langkah kisah berjarak restu
Kini
Kabarmu masih sendiri
Menunggu kembang hati
Telah lama pergi membawa cinta dalam sunyi
Kau
Pujaan tak terbantahkan oleh qalbu
Hingga kini masih rasa satu
Dalam rindu rindu, bahagia mau pun pilu
Bekasi, 19 Juli 2017.
#Teratai, 0520.
#KotakKenang.
TUJUAN RASA
Minang Maimbau
Bismillah...
Tuk pagi yang Indah
Pada sinar sendunya
Kutemui tatap yang mesra
Memuja penuh makna
Tiada henti melantunkan syair yang pesona
Atas kuasa dan kebesaran-Nya
Yang selalu tercurah penuh cinta
Pada-Mu jua rasa ini beralamat
Sampai tujuan selamat
Biar sisa hidup yang singkat
Barakallah hingga akhirat
Bekasi, 24 Juli 2017.
#Teratai, 0507.
TIADA BATAS
Minang Maimbau
Kelopak bunga bahagia
menebarkan wanginya di taman Bekasi
melintasi setiap pematang hidung
kumbang jati
Ahay...
Sementara kembang yang mekar
semakin menambah semarak suasana di bumi pertiwi
Memancar cahaya sanubari ke empat penjuru negeri
Adalah ia yang mengukir senyum manis
pada tiap sari bunga di kala mentari ada
mau pun tiada
menghiasi langit langit Nusantara
Ialah yang tumbuh dengan indah tanpa pamrih
Kunamai ia bibit kembang ketulusan yang tumbuh tiada batas. *
Bekasi, 270717.
RANAH SETIA
MINANG MAIMBAU
Bias rindu mengairahkan rasa
Selantun irama cinta
Meski jarak jadi pemisah
Kau tetap pilihan hati selamanya
Tatap ini tak akan berpaling
Meski jauh di dunia asing
Kaulah yang tersayang
Membuat rasa mabuk kepayang
Duhai pujangga pelita Ranah
Kasihku utuh padamu jua
Meski banyak yang menggoda
Adanya kamu paling utama
Ini bukan hanya sekedar kata
Ini rasa yang berkuasa
Memujamu dalam diam-Nya
Di sepertiga malam hening gulita
Moga harap jadi nyata
Mempertemukan kita di satu singgasana
Bahagia selamanya
Hingga gairah tutup usia
Bekasi, 23 Juli 2017.
#TerataiKasih, 0533
#forU
#KitadalamKenang.
PASRAH
Minang Maimbau
Lirik larik rindu
Menggelantung manja di netraku
Padamu ia tertuju
Kekasih yang sedari dulu aku mau
Ya, itu kamu yang tak pernah sempat aku jamu
Lara di hati menikam luka
Kala debat membuka jendela
Mengantarkan pada kata pisah
Restu terhormat tak serta
Memayungi langkah cinta kita
Kini ragamu masih sendiri
Menikmati semilir hati dalam sepi
Aku di sini menanti
Dalam wadah yang tak pasti
Kapan restu mengasihi
Duhai dilema itu ialah kita
Yang tunduk akan adat budaya
Biar tak di kutuk seperti terdahulunya
Membantah akan aturan yang telah ada
Biarlah rasa mengubur kita...
Bekasi, 23 Juli 2017.
#TerataiKasih,0421.
#rorU
#KitadalamKenang.
HINGGA MATI HIDUP KEMBALI
(ABADI)
Minang Maimbau (R.A)
Dalam lorong binar ini
banyak kisah tersimpan abadi
tentang kau dan aku
masa remaja di desa.
Kini—
masih saja kentara
menyinari semesta
dalam debaran di dada
menyiratkan rasa tak akan pernah pisah selamanya.
Meski kita tak pernah terjalin oleh satu ikatan yang nyata...
Namun—
rasa cinta yang tulus sahaja
telah mempersiapkan kasih sayang
utuh adanya untuk kita saling berbagi kisah.
Dalam tiap debaran
dentumannya menggaungkan cinta sejati tiada akhir
hingga mati dan hidup kembali. *
Bekasi, 28 Juli 2017.
#Teratai1606.
#AkudanKenangan.
#RomansaBerkasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar