Sabtu, 29 Agustus 2015
Kumpulan Puisi Sugidi Prayitno - TITIK DUA
TITIK DUA (..)
Sugidi Prayitno
Sudah terlalu lama aku menunggu cinta lahir dari rahim seorang ibu.
Lalu bagaimana aku harus belajar mencintainya, jika aku lupa cara menjaga hatinya, terlebih jika cinta sangatlah asing, seolah-olah aku nyaris tak mengenalinya.
Inilah cinta yang mana aku hidup dan
berdiri. Dimana hanya sedikit orang yang mencoba mengerti.
Bahkan sudah terlalu rumit untuk mengartikan keberadaan cinta yang kunanti, banyak yang merasa tak perlu
Untuk memikirkannya, tetapi selalu saja membuat beban seolah terombak begitu jauh kedasar rasa.
kadang aku harus bercumbu dengan pena dan kertas sampai aku lupa kehadiran cinta yang telah lama aku nanti. Namun itu semua sungguh tak berarti, jika aku harus menerima kenyataan, cinta yang aku tunggu telah lahir dan harus aku rawat.
Sebab menjadi orang baik dan mampu berdiri sendiri tanpa cinta adalah bencana, walau bencana itu seringkali terasa legit dan membawaku ke dalam dunia yang penuh kesenangan semata..
Aku tak akan pernah mengerti arah cinta kan berlabuh. Yang aku tau, aku harus terus belajar menjaga cinta agar tak terluka, titik dua (..)
_____
Bekasi
Malam, 17 Agustus 2015
NEGERI YANG BERHENTI BERCERITA
:sugidi prayitno
Anak-anak mati kelaparan
Di negeri yang akan merayakan kemerdekaannya/ pengangguran mulai menghiasi pinggir jalan/ apa lagi kemiskinan mulai jadi alasan para pejabat berpesta/ ini negeri bukan ladang kepentingan/ ini negeri dari jerih payah darah/ krisis diambang mata/ krisis mulai terasa/ krisis seperti bom/ meledak kapan saja/ tanpa tau air mata.
Senyum anak-anak tak pernah bisa terganti/ mereka adalah harapan disaat negeri mulai mati/ disaat negeri harus menerima kenyataan akan bencana/ mereka akan terus tersenyum.untukmu aku dan mimpi.
Negeri yang mulai berhenti bercerita
Negeri yang hilang jati diri
Negeri yang dulu dibanggakan
Kini tinggal cerita, untuk generasi sakit
___
sugidi Prayitno
----------------------------------------
KONSEP PERTAMA CINTA
:sugidi prayitno
Hari ini untuk pagi dan pelangi
Embun kayu dan batu
Tak Sempurna cinta
Apa lagi surya
Tak Sempurna
Cinta kebohongan dusta muna
Akhirnya pisah
Sedih dikala sendiri
Tak Sempurna cinta
Angin daun dan mimpi
Hanya ilusi
Tak harap iba
Apa lagi cinta
Libas jalan sunyi
Sendiri
Yang kan terjadi
Biarlah terjadi
Tanpa atas nama salah
Jalan tak peduli
Kaki tak peduli
Tak kan ada yang peduli
Sesal hanyalah iblis yang setia
Jalan masih panjang
Tak harus Sempurna
Hari ini saja sedihmu berlabuh
Lalu tambatkan tali pada dermaga
Esok berlayarlah arungi luas lautmu
Aku disisi doa-doa untukmu
_______
Kebumen 2015
Sugidi Prayitno
NEGERI YANG BERHENTI BERCERITA
:sugidi prayitno
Anak-anak mati kelaparan
Di negeri yang akan merayakan kemerdekaannya/ pengangguran mulai menghiasi pinggir jalan/ apa lagi kemiskinan mulai jadi alasan para pejabat berpesta/ ini negeri bukan ladang kepentingan/ ini negeri dari jerih payah darah/ krisis diambang mata/ krisis mulai terasa/ krisis seperti bom/ meledak kapan saja/ tanpa tau air mata.
Senyum anak-anak tak pernah bisa terganti/ mereka adalah harapan disaat negeri mulai mati/ disaat negeri harus menerima kenyataan akan bencana/ mereka akan terus tersenyum.untukmu aku dan mimpi.
Negeri yang mulai berhenti bercerita
Negeri yang hilang jati diri
Negeri yang dulu dibanggakan
Kini tinggal cerita, untuk generasi sakit
___
sugidi Prayitno
Minggu, 23 Agustus 2015
Kumpulan Puisi Topan Kejora - KHABAR
Khabar
dari penggalan pesan bernadamu
tersirat dan tersurat fahamlah daku
terkurung hasratku yang gagu
lemas daku di dodoi rindu berkurun
tapi ukhuwah ini cukuplah bagiku
karena memang tak mesti berharap lebih
kepada rentak kepada riak yang berarak
selain pada Dzat yang mengolah gerak
agar ke manapun harap berlabuh
selamatlah ia di persinggahan teduh
sembari mengangguk bak burung balam
tiap tuturmu selalu setia kugenggam
sebab mustahil aku seberangi lautmu
dengan layar lapuk siapalah aku
sedang riuhmu di nirwana
bayangmu di dataran mayapada
sapamu tersirat di mimpi tak bernama
sedang aku tak henti terpana
tak sekilanpun melupakanmu juwita
biarlah tempias rindu menjadi antologi
yang kurangkai bermanterakan suci
untuk jarak yang ditinggalkan dekat
kupersingkat dengan dua rakaat
dalam hakikat janjimu ku ikat
pada tirakat gemuruhku pun terobat
-------------------------------------------------
TWA,
Kalimantan Barat - Indonesia ; 2015.
Kumpulan Puisi Pengendara Langit - KENANGAN FEBRUARI DI PUTIH ABU - ABU
KENANGAN FEBRUARI DI PUTIH ABU-ABU
OLEH : Pengendara langit
Februari adalah fragmen perjumpaan yang menjadi musim semi yang berbunga di hati kita berdua. Kita adalah remaja berseragam putih abu-abu yang baru menjejakkan hati mengenal cinta, menjadi petualang muda yang berharap tak mati sia-sia oleh asmara yang kita ciptakan sendiri.
Putih abu-abu yang pernah kita pakai dulu setiap jengkal putih nya ada beberapa coretan dan tanda tangan sahabat-sahabat kita, kita rayakan pada perjumpaan terakhir, menjadi tanda kita pernah berjuang sama-sama menghadapi mate-matika, fisika, kimia, dan akuntansi yang setiap jadwalnya sangat kita takuti. Apalagi guru perempuan tua cerewet yang setiap kedatangannya selalu menanyakan tugas pada masing-masing kita. Menjengkelkan sekali pada waktu itu,
Kita selalu menggerutu pada bapak berkacamata yang mengajar fisika juga pada bapak yang buncit perutnya mengajar matematika
Tapi berbeda denganmu, kau tenang seolah tak ada beban apapun, dibanding dengan beberapa kami yang hampir taksuka pelajaran itu. Kau juara masa itu, idola semua remaja dikelas kita.
Bagiku, aku adalah laki laki yang paling beruntung, Karena bisa mendapatkan sebuah hati miliik bidadari di kelas yang yang menjadi kenagan yang aku kisahkan sekarang.
Kala itu kau menjadi semangat yang terus membara membakar gigihnya cita-cita, menjadi embun yang menyejukkan, udara yang menyegarkan dan cinta yang membuatku teguh menatap masa depan
Ingatkah, sewaktu upacara kita sesekali tak luput saling mencuri tatap, matamu yang hitam dengan senyum yang teramat manis menjadi pengantar pagi yang kuterima setiap hari, Dan rugi sekali bagiku tak menikmati senyum itu barangkali sehari.
Selepas upacara di pagi yang teduh ku beri aku sepucuk kerta, Jangan kau baca disini, simpan dan baca setelah pulang nanti (katamu)
‘’Dari seseorang yang mencintaimu
Untuk orang yang paling ku sayangi, sejauh aku mengenalmu, memahami dan mengerti segala perasaanmu, aku tau bahwa tulus benar kau mencintaiku, aku berharap besar bahwa kelak kita akan melangkah bersama menggapai segala cita-cita yang kita ceritakan berdua, aku selalu berdoa agar tuhan mengabulkan segala pinta ku tentang yang kelak aku akan menjadi makmum yang mengamini doa-doa yang kau panjatkan,berharap kau bisa jadi pemimpin bagi hidupku sampai pada pada anak cucu kita. Semoga cinta kita selalu abadi, (perempuan yang menyayangimu)
betapa gembira membaca surat itu, belum pernah kurasakan sebelumnya perasaan dan degup jantung yang heboh semacam ini sebelumnya.
Tiga tahun berlalu kita mengukir cerita itu, tak ada yang berubah kecuali perasaan yang semakin deras mengalirnya, kukuh harapannya, namun semakin takut kehilangan semuanya.
Benar sekali yang aku takutkan, 4 thun setelah perpisahan sekolah yang kita saling menangis lalu berjanji untuk tidak saling melupakan walau nanti kau pergi pada sebuah kota yang hingar dan riuh suasananya demi menggapai segala ingin dan cita-cita bagimu, lalu tak lupa juga ku ingat bahwa katamu kelak kau akan datang hanya untukku demi segala yang pernah kita ceritakan menjadi nyata.
Tapi hingga saat ini beberapa tahu berlalu tak juga ada kabar apapun tetangmu, barangkali kau lupa atau hingar dikotamu menutup segala ingatan tentang kita, atau pula kau sudah entah kemana dan punya cerita yang lebih baik yang nyata bukan hanya sekedar harapan belaka seperti yang kita punya.
Putih abu-abu yang kupakai ketika masa kita dulu masih kusimpan rapi hingga kini, menjadi kenangan yang tak hanya sekedar diingat, namun dapat kulihat nyata. Barangkali jika kau tak ingat sekalipun atau memang sengaja kau melupakan segalanya tetap saja aku masih sama seperti kala itu, laki laki yang selalu ingin selangkah berdiri didepanmu dan kau menjadi makmum mengamini segala doa.
( agustus 15’’ Pengendara Langit)
SELEPAS PEMAKAMAN
(wanita yang mengenang lelakinya)
Pagi pukul 11, adalah pagi yang basah oleh air mata, Seluruh tangis menggema disini, Dipemakamanmu,
Bukan berarti tangis ini lantang kami suarakan seolah kami tak ikhlas melepasmu, tapi ini mengalir deras entah dari mana, tak terbendung. Barang kali air mata ini mencoba membasuh mata betapa melihatmu dimakamkan adalah kehilangan yang menjadi perih
Kau sahabat dekat yang setia sehingga semua orang tau benar bagaimana cara mengingatmu, Kau itu pria gagah yang sekali pernah kutemui, lalu kau bercerita bagaimana cita-citamu ingin menggenggam dunia, kau ingin menjadi raja lantas akulah satu-satunya wanita yang menjadi permaisurinya. Kau kawan baik bagi semua teman-temanmu, yang ku tau kau menebar senyum pada semua, pribadi riang yang membawa gembira, sahabat baik yang tak pernah ingkar janjinya, lantas bagaimana kami lupa karena kau adalah orang yang gampang dikenang
Memang benar bahwa dunia tak punya hati, baru kemarin kau riuh bercerita bagaimana kelak kau dan aku akan membawa cinta yang katamu kita akan duduk bersanding dihadapan penghulu dan disaksikan orang-orang yang akan mengucap –Sahnya pernikahan kita.
Namun hari ini doa yang pernah kita amini tak lagi menjadi nyata seperti yang kita idamkan beberapa bulan lalu. Aku tak pernah ingin menuggu hingga lupa, karena tetap ingin ku ingat ketika kau pernah katakan “sayang mari kita hidup bersama punya anak-anak soleh-soleha yan sudah kita buat nama-namanya untuk mereka sampai rambut kita putih menua lalu kita akan mati sama-sama”
Tapi hari ini nyata bahwa Tuhan lebih menyangimu dari besarnya sayang ku, sungguh tak mungkin aku menentang takdir dari Yang menciptakan kita, barangkali kau sudah disiapkan rumah yang damai disana yang entah bila aku akan menyusulmu digiliran pemakamanku berikutya. Semoga damai jiwamu, dan kuabadikan hari ini sebagai tragedi sedalam pemakaman.
Kukenang sampai kelak aku lupa namaku sendiri
(19 agustus 15’’ Pengendara Langit)
PRIHAL KEPULANGAN
Lima tahun lalu,
Tepat pada sore yang teduh di tempat yang sudah kita janjikan betemu
Perempatan menuju stasiun keberangkatan kepergianku
Hari itu menjadi saksi yang basah karena airmata
Yang pilu karena kita menanam rindu untuk beberapa lama takkan bertemu
Yang suci karena janji menjdi peneguh cita-cita
Hari itu, masih teramat kuat ku ingat
Ketika sempat kau ucap,
“Bahwa kepulanganku sesuatu yang pasti akan kau tunggu Tak peduli setahun, lima tahun atau mungkin seabad sekalipun Atau mungkin sampai tanah bertuah kita runtuh lalu menjadi nama dan sejarah Atau sampai ketika rambut kita putih menua,‘’walaupun aku pergi, jiwa mu akan selalu dekat dengan jiwaku,Tak peduli seberapa jauh laut dan jarak yang menjadi penghalang bagi kita, (Katamu) ku tak boleh bersedih dan berputus asa, karena cinta bukan membawa tangis dan duka tapi harapan yang akan membawa kita pada bahagia. Semoga tuhan menjaga ku, Kau dan Jiwa yang menyatukan kita. Kau akan menunggu dan menjaga sesuatu yang istimewa sampai pada masanya aku pulang’’
Sumpah yang kali itu teramat sakral serupa tiang yang terus menyangga harapan ,Seperti hujan yang menyuburkan kemarau. Hingga prihal kepulanganku adalah kewajiban yang harus kutepati,
Lima tahun setelah itu, yaitu hari ini,
Setasiun yang waktu itu menjadi tempat perpisahan kita masih terlihat sama seperti waktu itu, juga perempatan tempat bertemu terakhir kali.
Hari ini menjadi hari yang mati, sama seperti melihatmu pergi dari dunia ini.
Seabad yang kau janjikan untuk menunggu ternyata hanya sekedar sesuatu yang tak layak untuk diingat, tapi menjadi kenangan yang mustahil dilupakan
Kepulangan ini menjadi hal yang sia-sia, melihatmu bersanding menggenggam tangan laki-laki dengan seorang bocah yang kau gendong adalalah sesuatu yang mengharukan lebih daripada melihat kematian
Tak ada lagi yang bisa ditangisi, karna hari ini tangis tak lagi bisa menjadi penerjemah perasaan yang tak lagi punya bahasa, mata yang tak lagi punya air mata. Raga yang hampir lupa pada nyawanya
Padahal, telah kuhafal lafaz suci kabul terima nikahnya atas namamu lengkap dengan mas kawinnya
Juga telah kusiapkan sebuah rumah lengkap dengan dapur dan beranda yang kelak akan menjadi tempat kita berumah tangga, untuk anak-cucu kita
Semuanya sia-sia serupa seperti asap yang mengepul perlahan hilang diudara, menjadi kisah yang tak lagi mungkin akan kubaca.
Sampai hari ini masih teguh kupegang janji dan cinta padamu, namun menjadi haram meridukanmu
Hampir mati aku menanggung kemalangan yang menimpa ini
Namun bukan berarti aku harus mati lalu kau juga ikut tangisi setelah kematian ku nanti
Betapa kita pernah bercerita bahwa cinta bukan saling melemahkan tapi adalah harapan yang akan menjadi sebuah nyawa bagi kehidupan
Kali ini tak boleh ada air mata yang jatuh,
hati yang pilu,
Karena itu teramat mahal harus kau lunasi yang bahkan mencicilpun kau tak sanggup
Sebenarnya, kau teramat pantas dilupakan
Tapi bagiku, segala kenangan adalah pelajaran
SILO BONTO, 17 JULI 2015 (PENGENDARA LANGIT)
LANSKAP PERPISAHAN
Kita yang dipertemukan pada sebuah perkuliahan, seolah menjadi sepasang boneka berbaju pengantin putih. kata orang-orang kita sangat serasi menjadi sepasang mempelai. Tak jarang mereka bergumam canda menanyakan undangan tentang meminangmu.
Tidak kah mereka tau, ada tangis yang tercipta dibalik sepasang mata. Menyamar menjadi sebuah senyum yang musti berpura-pura bahagia.
Kita menciptakan episode pertemuan yang tak tamat sesuai yang kita lafalkan, tak sama perannya seperti yang dinaskahkan. Padahal hari itu kita sudah menulisnya pada titah-titah sumpah yang teramat pantang kita mengingkarinya.
Tak ada seorangpun yang tau bahwa kita sungguh luka, orang-orang hanya berseliweran seolah menjadi musik instrumen pengiring lagu pilu yang kita nyanyikan, mereka tak pernah tau bahwa tiket-tiket bioskop yang pernah kita kumpulkan, atau foto yang pernah kita abadikan. Kini menjadi sajian perih yang selalu kita cicipi ketika kita melihatnya, memeluk luka yang perih ketika mengenangnya.
Siapakah yang akan menghapus air mata kita? yang kita jadikan pembasuh darah yang keluar dari hati kita berdua. Sementara waktu hampir dituntaskan belum juga kering luka kita, belum juga lupa riwayat yang tertulis dari dua pasang mata yang harusnya menjadi mempelai serasi namun terpisahkan oleh sebuah kedaan yang diciptakan orang tua kita.
Tak mungkin kita menentang mereka yang memilihkan pasangan untuk masing-masing kita, pasangan yang mengukung harapan kita berdua, menjadi kebekuan yang menyala setiap saat mengajak kita kabur dari segala kepalsuan.
Sementara kepiluan semakin merenjana, menjadi lanskap perpisahan, menyulut pasrah didalam dada. Biarlah kita yang tau bahwa kita adalah sepasang mempelai yang tak disatukan, kita bukukan sebagai riwayat perkuliahan, sama-sama kita kennang sampai izrail mencabut nywanya sendiri.
(Pengendara Langit)
Minggu, 09 Agustus 2015
Kumpulan puisi Zack Lee Aulia - BELENGGU WAKTU
BELENGGU WAKTU
Mengapa kau masih bertanya siapa diriku
Sedangkan waktuku yang berlalu
Itu bersamamu
Dan segala kisah kita yang kini sirna,
Itu semua hilang seiring bayangmu
Mengapa kau masih bertanya kenapa aku masih tetap nencintaimu
Meskipun kini kau tlah berlalu dari hidupku
Karna apa?
Cinta itu tak mengenal waktu
Bilapun cintamu padaku terbentur jemu
Itu tak berarti mampu hancurkan cintaku padamu
Dan bila itu terjadi
Maka aku hanya ingin putih tulangku
07 agustus 2015
SISI MANUSIAWI
Menangislah sekelas kerasnya
Karna menangis itu bukan menunjukkan kita lemah
Namun menangis adalah sesuatu yang manusiawi
Yang mengajarkan kita tentang kejujuran
Setidaknya jujur pada hati dan diri kita sendiri
Siapa yang menganggap menangis bukan dewa penolong
Dari keadaan yang telah terjadi
Apa mereka mengerti
Jika air mata itu bukan ajimat sakti
Tapi tanpa air mata
Apakah kita bisa dianggap miliki hati?
Dan ketika tak lagi ada air mata
Apakah benar kita telah mampu miliki seluruh mimpi
Dan semua itu bisa terwujud sebagai sebuah bahagia yang pasti?
" Semoga air mataku yang kemarin sempat luruh kebumi
Bisa membuatmu paham dan mengerti
Jika kau satu dan tak terganti "
SEPENGGAL LARA
Sesuatu yang bernama cinta itu telah
kubunuh mati
Jasadnya aku tinggalkan diantara puing puing kenanggan
Diantara sisa sisa peradaban bernama perasaan
Karna apa?
Cinta terlalu egois
Mengikatkan kecemburuan di tiap jengkal tubuhku
Dan dia selalu mencambuk hatiku dengan duga
Aku tak tahan
Aku kehilangan akal dan pemikiran
Aku berontak, aku teriak
Aku patahkan angan tentang kebahagiaan yang pernah kita impikan
Dan aku hunjamkan kenyataan
Tepat di antara dada dalam perasaan
Ia roboh dan aku biarkan dia binasa
Karna kau lebih suka melihat cita
Dan aku memilih terluka
Bagiku luka hari ini
Lebih bisa menjadi dewasa
Pada esok dan selanjutnya
Sebelum cinta yang kujaga merenggut nyawa pada episode kita selanjutnya
Jasadnya aku tinggalkan diantara puing puing kenanggan
Diantara sisa sisa peradaban bernama perasaan
Karna apa?
Cinta terlalu egois
Mengikatkan kecemburuan di tiap jengkal tubuhku
Dan dia selalu mencambuk hatiku dengan duga
Aku tak tahan
Aku kehilangan akal dan pemikiran
Aku berontak, aku teriak
Aku patahkan angan tentang kebahagiaan yang pernah kita impikan
Dan aku hunjamkan kenyataan
Tepat di antara dada dalam perasaan
Ia roboh dan aku biarkan dia binasa
Karna kau lebih suka melihat cita
Dan aku memilih terluka
Bagiku luka hari ini
Lebih bisa menjadi dewasa
Pada esok dan selanjutnya
Sebelum cinta yang kujaga merenggut nyawa pada episode kita selanjutnya
Joglo 26 agustus 2015
Lagu Diantara senjaku
Apa kabarmu matahariku?
Apakah kini kau tengah terlelap diantara rindumu padaku?
Matahariku.
Setelah kepergianmu,
Gelap rinduku
Dan ketiika kau benar tenggelam,
Aku hanya bisa mengucap pelan, "MATAHARIKU"
Kutunggu fajarmu datang
Beriku terang
Rinduku hilang
Apakah kini kau tengah terlelap diantara rindumu padaku?
Matahariku.
Setelah kepergianmu,
Gelap rinduku
Dan ketiika kau benar tenggelam,
Aku hanya bisa mengucap pelan, "MATAHARIKU"
Kutunggu fajarmu datang
Beriku terang
Rinduku hilang
Bekasi 21 September 2013
YANG BISA KU KUKATAKAN
Memang aku liar
Memang aku sedikit jalang
Aku tak akan membantah
Dengan dalil dalil yang memang aku tak paham
Dan aku takan berusaha membuat alibi agar aku dianggap benar
Bagiku salah ataupun benar itu hanya sebentuk prilaku/perbuatan
Dan yang berhak menilai salah ataupun benar
Bukan kita sesama insan
Melainkan sang kuasa pencipta alam
Dan apakah kita sadar jika jalan hidup kita telah ditentukan
Bahkan sebelum kita dilahirkan
Meski diberikan pilihan
Memang aku sedikit jalang
Aku tak akan membantah
Dengan dalil dalil yang memang aku tak paham
Dan aku takan berusaha membuat alibi agar aku dianggap benar
Bagiku salah ataupun benar itu hanya sebentuk prilaku/perbuatan
Dan yang berhak menilai salah ataupun benar
Bukan kita sesama insan
Melainkan sang kuasa pencipta alam
Dan apakah kita sadar jika jalan hidup kita telah ditentukan
Bahkan sebelum kita dilahirkan
Meski diberikan pilihan
Joglo 26 agustus 2015
Jakarta barat
Jakarta barat
KABAR SENJA
Seperti biasa
Senja masih menjelma bersama merah saga biang lala
Ada sejumput harap disana
Tentang esok, tentang lusa
Yang akan datang
Tentang bahagia
Yang kita tebarkan sebagai cita
Semoga, apa yang kau harap
Sama halnya dengan mimpi yang masih ku punya
Bukan untuk merengkuhmu dalam bahagia itu
Tapi
Menatapmu bersama bahagia itu
Memang terluka
Tapi itu biasa
Satu hal yang luar biasa
Aku bisa melihatmu bahagia
Meski dengannya
Karna mencintaimu telah menjadi nyawa
Dan matikan cintaku padamu
Aku tiada
Semoga kau tau aku telah menjadikan bahagiamu do'a
Dan bahagiaku
Kan dinikmati secukupnya
Senja masih menjelma bersama merah saga biang lala
Ada sejumput harap disana
Tentang esok, tentang lusa
Yang akan datang
Tentang bahagia
Yang kita tebarkan sebagai cita
Semoga, apa yang kau harap
Sama halnya dengan mimpi yang masih ku punya
Bukan untuk merengkuhmu dalam bahagia itu
Tapi
Menatapmu bersama bahagia itu
Memang terluka
Tapi itu biasa
Satu hal yang luar biasa
Aku bisa melihatmu bahagia
Meski dengannya
Karna mencintaimu telah menjadi nyawa
Dan matikan cintaku padamu
Aku tiada
Semoga kau tau aku telah menjadikan bahagiamu do'a
Dan bahagiaku
Kan dinikmati secukupnya
Sumpiuh 25 agustus 2015
Romansa
Jika bahagia yg coba kucipta
Tak mampu buatmu nyaman dalam rasa
Haruskah aku bertaruh nyawa
Agar kau percaya jika rasa yg selama ini ada
Tak pernah jauh dari hasrat tentang kita
Sebuah cerita yg bermuara pada sebuah norma
Dan kita menjadikanya sajian nikmat masa
Tanpa pernah kita tanya
Apa yg membuat kita tetap menikmatinya,
Apa kau menganggap aku miliki semuanya dan berharap menjadi kelopak sempurna bahagia?
Atau bahkan kau menganggap aku sebuah jiwa durjana dan kau inginkanku menjadi sempurna
Hingga kau berharap bisa menggantungkan cita
Diantara luka yang kupunya
Bagiku, kau adalah sebuah kenyataan pahit,
Namun ,aku nikmati itu semua,
Sebab, pada suatu ketika aku pernah berharap pada putaran masa
Agar apa yg kurasakan bisa sesuai dengan apa yg diinginkanya.
Tapi apa?
Kenyataan terlalu perkasa
Untuk kukalahkan menjadi rasa biasa
Hingga ahirnya
Cinta yg kuharap bisa bertahta
Sepertinya harus rela meregang nyawa
Demi sebuah kenyataan dan aku tau itu NORMA
Masihkah kau ingin bertanya?
Sementara aku letih ceritakan luka!
Rabu, 05 Agustus 2015
Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - SAHABATKU
# SAHABAT KU #
Sudah lah,
Risau tak usah,
bila kau rapuh,
kita semangkin jauh,
Dan terjatuh.
Ini milik mu,
Ini rahmat mu,
Miliki yang mereka tak tau,
Sukuri musim dan Waktu,
Dan cukub beri aku dengan senyum mu.
Sudah lah misim berlalu,
Bayang kan yang kita tak mampu,
Berakit rakit ke dahulu,
Berenang2 ketepian,
Dan usah biarkan rana menyakiti mu.
Beri aku sambut mu,
Ini canda ku,
Yang larut tinggal kan bisu,
Terbuai Nada Sahdu,
Dan ku yakin ada kamu menemani ku.
Sahabat kamu adalah canda ku,
Yang hilang kan pilu,
Candai sepi bisu,
Denga apa yang kita mampu,
Tentang diri mu dia mereka dan aku.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 31:07:2015
# UNTUK MU SAHABAT #
Ini kah lagu mu,
Syair hati yang beku,
Merentang jarak dan waktu,
Menyemai malam2 kelabu,
dalam hening lara syahdu.
Ini kah dirimu,
melangkah dengan kaku,
Diam dan membisu,
Tenggelam di dalam angan semu,
Coba tinggal kan semua ukiran rindu.
Untuk apa diam di sana,
mari kita berdansa ria,
Tinggal kan semua derita,
Capai kembali impian yang hampir sirna,
Yang bersinar di antara Bintang2 kejora.
Mari bersama ku sahabat ku,
Kita ukir setiab nada2 baru,
Lupakan kesalahan2 yang lalu,
Untai kan kata2 penuh Cumbu,
Walau hidub kita masih di antara bimbang dan ragu.
Sahabat ku kamu umpama cinta,
Rindu bila jauh di mata,
Menggoda dari setiab cerita,
Yang penuh dengan asamara,
Dan menghapus setiab derai air mata
Walau kita bukan untuk selamanya bersama di dalam Cinta.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 03:08:2015
# SEANDAINYA #
Seandai nya kau dapat merasa,
Adakah kau dapat tertawa,
Atau kau merasa berduka,
Dari semua Bait2 cerita,
Tentang Cinta yang berakhir dusta.
Seandainya kau dapat merasa,
inikah derita,
yang membelai ku dalam siksa,
Melupakan semua cerita asmara,
dan terluka di dalam untaian lara.
Seandaikan kau dapat merasakan,
inikah indahnya percintaan,
atau hanya sebuah goresan,
Yang terpuruk di dalam angan2,
dan hilang di antara kejauhan.
Seandai nya aku tau,
Tak ingin ku membeku,
Mengenal semua dilema Rindu,
Yang kan tenggelam menyeberangi Lautan biru,
Dan mungkin aku hanya sebuah nama untuk mu.
Malam ku,
temani sepiku,
Jangan biar kan ku larut bersama bayangan semu,
Dan hilang tenggelam di malam kelabu,
Gelab terbuai Remang nan bisu,
Karena seandainya ku mampu kau tetab milik ku.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 02:08:2015
# MASIH ADA KAMU #
Mentari kan menemani,
Bersama embun pagi,
Terus kan langkah di hati,
Tak usah menyakiti,
Walau karena kita insan yang berani.
Teruskan,
Itu langkah mu kawan,
Masih ada terselubung senyuman,
Atau aku yang akan meneruskan,
Sebelum semua itu ku lakukan.
Mengeluh tak berguna,
Penghalang cobaan belaka,
Bukalah mata,
Masih banyak yang menderita,
Dan apakah mereka menjadi angkara.
Senyum mu,
Berilah untuk ku,
Semoga aku tau,
Kamu lah yang ku rindu,
Menjadi sahabat selamanya untuk ku,
Dan juga sahabat tanah air ku.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 07:08:2015
# KITA INDONESIA #
Maju tak gentar,
Langit menggelegar,
Bagai terdampar,
Aku sadar,
Ini kah suara hingar bingar.
Esok mentari menyambut pagi,
Mungkin ada pelangi,
Menemani burung2 yang bernyanyi,
Dan aku sadar dari semua ilusi,
Harus kemana kah langkah ini.
Kamu masih nampak bermain kawan,
Aku tak kan heran,
Entah itu siapa sang pujaan,
Kamu yang dapat menentukan,
Mungkin karena untuk mu itu lah sang pahlawan.
Gundukan tanah masih menunggu,
Entah aku tak tau,
Mungkin mimpi malam masih menemani ku,
Dan ini bukan sekedar ungkapan semu,
Karen kita belajar untuk menjadi yang nomor satu.
Mari kibarkan bendera di persada,
Kita anak negri pancasila,
Dan hanya putra putri indonesia,
Untuk menjaga pusaka yang penuh adat dan budaya,
Yang telah menjadi mimpi di mata dunia.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 06:08:2015
# TERANGI MALAM KU REMBULAN #
Aku terpandang pandang,
Menatab langit yang tak berbintang,
Sedang malam bagai kecundang,
Membias sepi di dalam bayang2,
Mencari catatan hati yang menghilang.
Malam ku terbengkalai,
Menanti mimpi yang belum pasti,
Tentang nyanyian malam yang tak memberi arti,
Dalam menagih sebuah janji,
Yang ku ratapi bersama perasaan ini.
Ku tau rindu tak kesampaian,
Ku tau harapan tak kan memberi jawaban,
Bagai pungguk menanti kan rembulan,
Bagai camar di tengah hutan,
Terpuruk di dalam sebuah impian.
Bunga layu di tangan,
Bungaku merintih di pelukan,
Bunga ku kini di alam kayangan,
Meninggal kan duka bersama kenangan,
Urai kan air mata yang mengalir perlahan,
Meratapi kenangan yang tak dapat ku lupakan.
Kian larut malam ini,
Ku ingin terbang bersama indah nya mimpi,
Menemani bunga impian hati,
Dan tak ingin terbangun lagi,
Hingga nanti tak lagi ku lihat mentari.
Terangi malam ku ini rembulan,
Biar ku hitung embun2 yang menetes perlahan,
Sampai nanti mata ini kelelahan,
Melupakan semua kenangan,
Dan terlelab di dalam kehampan.
By : LUmbang KAyung ( Kamaluddin)
Tanjung Balai 08:08:2015
# IMPIAN YANG MASIH TERTUNDA #
Mungkin masih ada waktu,
Untuk tetab mencintai mu,
Itu nyanyian jiwaku,
Untuk mu indonesia ku,
Sebelum akhir hayat ku.
Ku yakin mentari kan tetab menyinari,
Walau mananti menundung yang menyelimuti,
Namun kita tak sendiri,
Masih ada jiwa yang kan tetab menemani,
Untuk memahami arti kemerdekaan ini.
Kini laju sudah angkara,
Mulai membara kini petaka,
Masih kah ada impian yang kan datang menyapa,
Dan siapa yang sebenar nya membawa angkara,
Kenapa masih tiada jawaban nya.
Harus kah impian itu hilang,
Hilang dan tak terkenang,
Bagai nyanyian kecundang,
Menari dan tebuang,
Di setiab mata dunia yang memandang.
Kemerdekaan ini bukan perjuangan kita,
Kemerdekaan ini tumpah darah mereka,
Buwat kita anak cucu nya,
Untuk di jaga dan mempertahan kan nya,
Karena kemerdekaan adalah impian yang masih tertunda.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 14:08:2015
# IJIN KAN AKU MENJADI PENGGANTI DIRI NYA #
Jangan menyesali diri,
Semuanya itu telah terjadi,
Cobalah lah tanya di lubuk hati,
Harus kah diri mu tetab tersakiti,
Hanya karena tangisan yang tak henti.
Gelombang ombak bukan petaka,
Tiupan angin bukan bencana,
Lautan tak pernah tau untuk murka,
Biar kan diri nya di sana,
Bersemayam selama nya.
Jangan biar kan hati mu beku,
Jangan biar kan hari hari mu sendu,
Kenangan masa lalu biar lah berlalu,
Mari buka lembaran baru,
Bersama kasih sayang ku.
Ijin kan ku hapus air mata mu,
Biar kan ku belai rambut mu,
Diri nya tak mungkin lagi menemani mu,
Relakan diri nya bersemayam di laut biru,
Karena dirinya bukan lah jodoh mu,
Terimalah mawar ini,
Mawar yang di penuhi kelopak janji,
Tentang sebuah hati,
Tentang cinta suci,
Yang terus menanti mu di sini.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 13:08:2015
# KITA TETAB WASPADA #
Bangun lah kawan,
Jangan ketiduran,
Mentari telah berteman kan awan,
Bukan kah masih ada kenangan,
Seumpama asa yang belum terwujutkan.
Bangun dan berdiri lah kawan,
Masih jauh lagi perjalanan,
Tetab lah menuju ke depan,
Disana masih banyak rintangan,
Yang menanti di dalam penantian.
Ku yakin mereka merindukan kawan,
Tiada keluhan,
Tiada keonaran,
Tiada kebodohan,
Semua ingin kan kemenangan,
Dalam ke bahagiaan.
Mari kita kibar kan bendera kawan,
Teriakan kemerdekaan,
Jangan biarkan menjadi kesalah pahaman,
Oleh anutan yan menyesat kan,
Karena kita insan Indonesia yang bertuhan.
Merdeka,,,
Namun tetab waspada,
Merdeka,,
Langkah kedepan masih menanti di sana,
Medeka,,
Untuk seluruh tanah air Indonesia,
Merdeka dan tetab terus merdeka.
By : LUmbang KAyung ( Kamaluddin)
Tanjung balai 16:08:2015
# MAKNA RASA DI JIWA #
Terdampar noktah cinta,
Di remang2 tabir senja,
Dan aku terpuruk di celah karang lara,
Di bayang2 rasa kecewa,
Dari sudut makna hidub yang memang berbeda.
Tiada artinya sejuta rindu,
Jikalau hanya menatab luasnya lautan biru,
Sedang kan makna jiwa yang terbelenggu,
Bagai kan sayab angsa yang tak akan mampu,
Terbang untuk dapat bertemu,
Membawa alunan irama nada syahdu.
Malam dingin nan sepi,
Akan menjadi lamunan tersendiri,
Yang belum dapat untuk ku akhiri,
Diantara embun2 yang menyelimuti,
Dan mungkin hayal yang kan menemani,
Dalam merenungi jawaban yang belum pasti.
Senja telah lama sirna,
Malam kian gelab gulita,
Remang malam pun menjadi angkara,
Dalam menemani remang nya jiwa,
Yang kan sirna di duka kecewa,
Bila jawaban cinta tak menjadi sempurna.
By : LUmbang KAyung (Kamaluddin)
Tanjung Balai 23:08:2015
# DI SANA DAN DISINI #
Terukir senyum menyambut pelangi,
Menatab indah diantara mentari,
Aku terpesona si embun pagi,
Hari ini ku di sinari warna warni,
Seindah indahnya hari,
Yang menghiasi perjalan hidub ini,
Ku coba nikmati dengan segelas kopi.
Namun di sana terdengar kebisingan,
Meresab di setiab sendi kekecewaan,
Yang jenuh di dalam penyesalan,
Meratapi setiab ke bodohan,
Dan terbuai ke egoan,
Terbius oleh asab kenikmatan,
Dalam menyambut penderitaan.
Mudi mudi pun coba untuk bercanda,
Cerita kan tentang legenda dan cinta,
Sementara bocah bocah yang menyapa,
Bertanya tentang mainan nya,
Yang hilang entah kemana,
Terbuang terbawa oleh kepolosan nya.
Indah nya pagi ini akan segera berlalu,
Seiring bersama putaran waktu,
Dan hanya malam yang setia menunggu,
Melepaskan lelah terasa mengganggu,
Sebelum burung2 membangun kan tidur ku.
By : LUmbang KAyung ( Kamaluddin)
Tanjung Balai 22:08:2015
Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - DIKALA MENTARI TERBIT
DI KALA MENTARI TERBIT
Oleh :siamir marulafau
meskipun embun dikau hembus
pagiku selalu menyapa akan senyum
di kala mentari terbit
cahaya pun enggan tak bersinar menanti
...
kunantikan dengan pelukan manis
manis semanis madu
jika lara tak bersenandung
hidup pun bagaikan batu
tak bergerak di pantai pasir kelabu
sungguh malang tak meraih utung
hanya terbuai dengan manis-manis mulut
janjimu hanyut pada deburan air tak keruh
akan ditunggu di muara sungai bertepi laut
sm/31/07/2015@siamir
SELFISH
My dream has been so far away to grasp
Though the rainbow comes to fetch
While the sky is not too dark to see
But i try to kneel to catch what i wish to do
Since the world is not like a friend i hope
....
So far i dare having seen
As much as i think but never have a hope
That makes me sure of all the things
What i see is not like what i hope
No body could be asked what it is
Because of selfish of each
Socialist is the much for the lives
Otherwise the world would not be smiling
If you are not sure what i said
Better you keep silent but to speak
All men are in hearing
Whatever it is would be agreed
I supposed it would be...
Since no stupid to think over and over
Meanwhile the lives is serious to think
If you wish to grasp the harmony
sm/31/07/2015,copyright
WHAT IS POEM?
No poems can be justified as the best
While the words are obscured
The poets try to do some
Therefore they come down to be right
Because the poems need criticism
If not,they are meaningless
But to make the poems is in poets' mind
Right or not depends on how they do
More or less...
That's what i said
As a poet...
Let's try to imagine the best
To improve creativeness
More better than nothing
Instead of doing useless thing
Writing poems obviously makes brain fresh
To broaden way of thinking
Because of its wide field of knowledge
sm/04/08/2015,copyright
AMANAH
Oleh :siamir marulafau
jika di kau hanya tahu tentang diriku tak usah menghempaskan helai nafasmu di ujung rambutku
senantiasa pertemuanku dengan kau akan tak membawa sebatang duri dalam dirimu sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
...
meskipun mentari membakar diriku
namun ragamu bersemayam dalam jiwaku
kutak tahu mengapa air matamu menyembur kalbu
di kala aksara puisiku membias dalam darahmu
petanda namamu tak terselubung dalam dadaku
sepanjang senyummu dan rindumu melekat dalam urat nadiku
aku pun tak tahu.
itu kan amanah
wallahu a'alam...
sm/03082015@siamir
GOOD BYE
Wherever you go i will be there
as long as this world is not broken into pieces
as far as the road i travel to search for
as much as the words you urge in lives
Though you are at the bottom of the clay
I try to make dig a whole to look for
Because you are the fuel of my life
Because you are the blood of heart
It really make me surprised to gaze what i see
since you burn my spirit to run the lives
though you are so far away
though you are flying in the sky
No matter how high you are till you say good bye
No matter how sad i am to wait
When the sun is coming down to fetch
My patience would be calm as silent as cloud
to wait and wait till the wall is whispering
No matter how thin the body of mine there would be
Supposed my love never fades away
You see...
How much victim i spend for the survive
Because of love is drying
and never throw into the dust till to die
Be sure of sad love never be found again
For a moment i say good bye
sm/03/08/2015,copyright
Puisi ini akan dibacakan dalam acara pelantikan Pengurus baru HIKAMUN Sumut pada tgl : 160820 oleh :PDLC dengan tajuk :
HIKAMUN BERJUANG
Oleh :siamir mrulafau
meskipun planet-planet berhamburan
di kala bintang tak bercahaya
sinar mentari membakar jiwa
semangat berjuang berkobar sampai ketitiknya
namun hikamun berjuang demi umat
terhimpun islam nias membias dalam cahaya
mengikat hubungan silaturahmi antar sesama
tak akan membedakan...
seiring semangat berjuang teguh tetap
membina umat sampai yaumil mahsar
walaupun susah payah berlayar ke tepian
hikamun menjadi pilar
pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
utuh dalam impian
segenap masyarakat nias seluruhnya
tak akan membedakan
bersatu padu bagaikan air bersatu dengan gula
manisnya madu dalam rupa
meskipun bunganya berkembang sepintas
namun hikamun menghimpun umat
besenandung dan berdendang dalam ucapan
membahana dalam jiwa
membias dalam darah...
hikamun bersikap budiman
luhuring budi berbangsa dan bernegara
menyatu dalam ikatan
hikamun bukan sembarang
mengupas dalam religi
bukan merangkai dalam politik
membina dalam budipekerti
walaupun alam tak bersahabat
namun hikamun mendayung sampah di tengah badai
pulau nias tergapai pula
menyebar ke sumatera yang tak melapuk dalam impian
berjuanglah...
wahai insan
milikilah......
bersatu dalam ikatan
menghimpun segenap umat
islam membahana dalam ajaran
Tuhan paring barokah, amiin ya rabbal allamin
sm/03/08/2015@siamir
TAK AKAN TERSELUBUNG
Oleh :siamir marulafau
meskipun kuterhempas di sungai tak bertebing
tak akan perduli jika di kau tak membakar jiwaku
sampai hangus tanpa debu
...
niscaya akan pasrah pada Tuhanku
sepanjang rindumu tak merapuh di pohon kusemai tahun lalu
petanda nafasku bersemayam dalam nafasmu
tapi di kau selalu menuding kecerobohanku
...bahwa aku tak membias dalam impianmu
tak akan seperti dulu
sinar-sinar di ujung pelangi
terhempas tanpa aksara membahana dalam setiap gerak
mencuap...
tak akan terselubung sepanjang nafas mendengung
sm/03/08/2015@siamir
KEBESARAN-MU
Oleh :siamir marulafau
kubentangkan raga memuja-MU
seraya dunia terbentang dari timur ke barat
sepertinya kehidupan mengalir
sungai-sungai pun mengalir terus dari hulu ke muara
deburan menghanjut melambai
insan tak akan terhempas ke dalam jurang-jurang
niscaya bumi-Mu melipat nikmat
karena izin-Mu hamba membentang
jiwa raga kuserahkan pada-Mu
do'a dan zhikirku untuk-Mu
siang malam kusujud pada-MU
jika bumi bergoncang adalah izin-Mu
tak ada satu pun pohon tak bergoyang
menunduk, bersujud pada-Mu
gunung-gunung pun berhamburan
jika kebesaran-Mu menunjuk keagungan-Mu
berjuta planet di angkasa menderu
bertasbih bersujud pada-Mu
Pencipta segala makhluk di langit di bumi
Allahu Akbar....
sm/02/08/2015@siamir
APA ITU ISTRI?
bukan karena cantikmu
bukan karena kayamu
bukan karena miskinmu
bukan karena pangakatmu
bukan karena gelarmu
bukan karena mulusmu
bukan karena wajahmu
bukan karena tahi lalatmu
bukan karena suaramu
bukan karena parasmu
...
tapi kucinta demi kau
karena pengertianmu
kesetiaanmu
cinta dan kasihmu
semuanya pengorbananmu
iya, apa tidak?
dan aku juga sebaliknya
setia kepadamu
tanggung jawabku untukmu
tak satu pun pemisah kasih
di kala nafasku bersatu dengan nafasmu
kecuali kematian melerai di penantian
sampai terhempas di tanah diam
sungguh kutunggu selalu
sm/01/08/2015@siamir
APA ITU SUAMI?
aku bukan lembu
dicucuk hidung digerek ke sana sini
sementara di kau seorang istri
kusangat lelah mencari rumput -rumput
merangkai kehidupan berarti
tapi di kau tersanjung dengan gaji
rasa kasih sirna selalu
dunia bulat bagaikan roda
siang malam kupikirkan
setiap bulan rerumputan kusemai
tapi di kau tak mengira
senin kamis tak terpikir
tak cuek pada pohon merimbun di ujung langit
sementara batin tertekan
tak tersalur dalam sanubari
tak setia di ujung tanduk
hanya senyum manis di kau kasih
cinta tak bersemayam di atas daun-daun rimbun di musim semi
apakah itu kasih?
sementara kumelongsor di tepi sungai
ke mana kasih?
sungguh tega di kau
di kala kuhanyut dengan deburan air sungai
terhempas di muara sungai tak bertepi
sm/01/08/2015@siamir
Suka Komentari
JANGAN BIARKAN KUTERHEMPAS
Oleh:siamir marulafau
JIKA ISTRI SETIA,CINTA DAN KASIH,DAN PENGERTIAN MENYISIR PANTAI TAK USAH GAJI KUKASIH,BELUT-BELUT KASIH DAN NYAWA PUN KUPERTARUHKAN SAMPAI KUETRHEMPAS DI LAUTAN TAK BERASIN
SM/01/08/2015@siamir
JIKA TAK TERBENAM
Oleh :siamir marulafau
meskipun mentari membakar diriku
kutetap tak akan meleleh bagaikan batu berlian cair
membias dalam jiwa
...
jika kasih di kau tak benamkam dalam lara
senantiasa cinta tak akan tergapai sampai bumi bergulir jadi debu
hanyalah Tuhan penyaksi
di mana sampai ke mana hatiku tertanam
aku pun sungguh menyelam di air keruh tanpa sepatah kata
mendapatkan kasih tak sampai di penantian
sampai nafasku tak mendengung di tanah diam tak bercahaya
sm/31072015@siamir
SOUL IS NOT FOR SALE
How can i grasp the moon
While this world is not secured
Meanwhile all people are fighting with the weapons
Atomic bomb killed all people
and the children were victimized
I come to be confused to gaze the victims
Why should they have to kill?
And this world was crying
It could not say something as long as disaster came
Why should you be cruel to kill?
Whatever you do would be touch by God
The right hand of Lord would be give to
The innocent children became victimized
Since they did not believe you as mankind to give love
Think too much about the soul
It is not for the sale as you like to do
No man could rebirth the soul
If you can't do that...?
Could you make them get the lives?
Avoid the cruelty of killing
With the gift of peace for all the lives
Then harmony of life would be blooming some other days
sm/06/08/2015,copyright
JIKA AWAN TERHEMPAS
Oleh :siamir marulafau
di kala awan terhempas di atas atap
langit pun bergetar
suara petir pun mengaung bagaikan singa di kandang
serpihan sinar mentari redup
anganan sirna
daun-daun kering merapuh
pohon-pohon bertumbangan di jalan-jalan
arus mudik terhenti skejap
hati pun bertambah gusar
tak ada harapan ditelan korupsi
bangsa negaraku dilanda banjir para dusta
mengiring uang haram
memperbudak rakyat di ambang kehancuran
menggadaikan ijazah tak jelas arah
palsu tak ada yang original
merangkai janji mulus semulus salju
rakyatku pun terkecok dengan mulut manis semanis madu
apa yang kamu tahu?
hanya jari jemari yang digigit setiap hari
tak ada bekas dan hanya luka dalam sanubari tak ada obat
jadi semuanya merangkak dan berjalan di atas awan
tak ada perbedaan ...
kehidupan semakin merosok
terjatuh dalam kubangan
tak bisa bangkit
apa dayaku?
tak satu pun berteriak mengangkat tangan kananku
apakah aku pasrah dengan langitku yang jatuh?
untung tak ketimpa atap rumahku
seandainya akan kuberlari ke negeri seberang
mau ke mana?
tak ada jalan lain...
terali besi akan menyambut kedatanganku
sampai nafasku menghembus pada titik akhir hayatku
sm/05/08/2015@siamir
TERBELAH
Oleh :siamir marulafau
meskpin bulan terbelah
namun laraku tak akan terbelah
di kala kasih dan cintamu tak akan menerawang
...di atas langit tak berpilar
sungguh di kau membias dalam jiwaku
sepanjang bulan purnama kugenggam dengan hati yang ikhlas
sungguh kasih tak akan kulerai dalam dada
betapa tidak...
hanyalah Tuhan yang memungkiri kasihku
seiring sanubariku tak mampu menghempaskan cinta dan kasihmu
...dalam hidupku
itulah pesan-pesan terakhir yang kurangkaikan
sembari nafasku tak akan terhirup dengan kembang melati di atas bukit
seandainya pun dikau daki akan kumekarkan
sampai di kau tertegun
petanda bahwa kasihmu tersinar dengan bulanku
sm/07/08/2015@siamir
ZAMRUD
Oleh :siamir marulafau
Tak akan ada batu cincin dan akik yang lebih istimewa dan berharga selain jari jemariku berzhikir dan bertasbih di sisi-Mu
...
Ya, Tuhan...
Seru sekalian alam
meskipun kuhias jariku dengan zamrud
tak akan mengkilau dan bercahaya
jika dosa-dosa bergelimpangan di udara Tuhan
Tuhan pun geleng kepala
niscaya Tuhan maha melihat
maha mengetahui apa yang tersemai dalam diriku
wallahu a'lam
sm/09/08/2015@siamir
TERGELINCIR
Oleh :siamir marulafau
kutak mampu lagi bersemayam di balik daun-daun kering
di kala sinar mentari menerpa harapan masa lalu
sepertinya dunia tak lagi mneyelimuti harapanku meskipun sinar itu memancarkan cahaya tapi usiaku lanjut menantikan detik nafas tak menyatu
...
sungguh sinarnya menjauh
berpetualang di ujung dunia tak berlumut
tergelincir di karang licin di tepi laut
hanya anganan membuat hatiku tak pilu
di saat harapan itu kadang muncul
sirna sepanjang tahun dalam petualangan kasih tak berujung
sm/09/08/2015@siamir
h 09 Agustus 2015
NOT FOR ALL
My longing is not for all
But for you
Because you are the blood of my brain
Since I met you
I have never turn my heart to a rose i seduce
I have never betray my love
to whom i say so
But no matter how you dislike
I said so for reminding
Though you and I are in dilemma
But the tree we planted be gown up
As the witnesses for thy love
As long as this world is whispering
Not for bargaining...
My longing is to be kept in heart
For it never touched others' heart
As long as my soul is in the long run
And i shall be waiting till the sea dries
Up to the next for you all
sm/08/08/2015,copyright
RINDUKU SUTRA
Oleh :siamir marulafau
Jika rindumu hujan
Rinduku salju
akan kubungkus diriku dengan sutra
moga sinar tak akan menerpa
sampai kulitku hangus dengan rindu
moga kemarau tak meretakkan tanah yang dijanjikan
Tuhan akan lebih melihat
apakah rindu terbelah di kala bulan terbelah
siapa tahu?
Tuhan menghendaki
Wallahu a'alam
KEMARAU
Oleh :siamir marulafau
Hujan akan membungkus rindumu
Sampai di kau terkapar kedinginan dengan rinainya
Sepanjang senyummu teruari di helai nafasku
Pertanda hujan rahmt-Nya, Allah
membias sampai akhir zaman
....
Jika hujan kering
dunia kan gersang
kemarau akan berbisik
Tempayan akan pecah berlumuran kasih
sm/08/08/2015@siamir
JANGAN SESAL
Oleh :siamir marulafau
Aku ini Tuhan...
merangkai alam semesta
membias di segala zat
Jika tak bersyukur dan zholim sesamanya
banjir bandang akan meluap
sungai-sungai pun tak tertampung
sementara pepohonan bertumbangan
angin pun rimbut menghempaskan nafas
udara pun tak bersahabat
mau ke mana di kau?
semua jalan-jalan kehidupan tertutup
tak berlubang satu pun
jika tak sadar
air laut pun akan diluapkan
mau ke mana di kau?
umat islam hamba-Ku
segenap insan kusanjung
rahmat-Ku untukmu
balasan dan azab akan menderu bagaikan angin puting beliung
sadarlah di kau
wahai insan...
hidup bagaikan bola
hidup sekejap
hidup bagaikan pohon rimbun sesaat
insan harus bertaubat
jangan sesal
tak berguna
sebelum nafas tak mendengung di tanah yang diam
sm/08-08/2015@siamir
TERLARUT
Oleh :siamir marulafau
larutnya para ketua dalam syair
seperti larutnya garam dengan air
bersatu padu ...
tak terpisahkan sampai akhir zaman
di kala sinar membias dalam airgaram
air laut pun menjadi asin
sepanjang sinar menerpa dalam kelarutan
tersemai dalam jiwa
cintanya tak akan berpaling
meskipun Syamsinar membiaskan sinar dalam pandangan
puisi tak terabaikan sepanjang dunia terang benderang
di kala Hikamun membahana dalam jiwa
bercahaya dari zaman ke zaman
sm/14082015@siamir
KAPALKU YANG TERJUNGKIR
Oleh :siamir marulafau
kapalku terjungkir di lautan merah
nakhoda berpesta senang meriah
penumpang menjerit kepanikan
tiang layar berpatahan
kemudi tak terkendali
di kala laut mengganas
menggapai pulau amat jaut di mata
kehilangan arah
uang rupiah pun tak akan nampak nilainya
sementara dolar mejulang tinggi
siapa salah?
di atas kapal anak buah kapal main judi
selagi nakhoda selingkuh dengan permaisuri
aku berusaha melompat di hamparan laut bebas
tapi ikan hiu mengingatkan jangan
lautan semakin mengganas
tak ada kompas
kompas hangus terbakar
semua penumpang menangis
kelaparan
kehausan
kapal terombang ambing
burung laut pun ikut menangis
ikan pari pun sibuk berenang di dasar laut
sekali -sekali puting beliung tersenyum dengan uraian
...rambutnya yang panjang
mau ke mana kalian berlayar?
lebih baik tenggelamkan saja
hidup kalian tak ada arah
sm/14082015@siamir
TERJUNGKIR
Oleh :siamir marulafau
negaraku terjungkir
rupiah melemah
dolar mengancam
perut rakyat lapar
pejabat senang
siapa yang salah?
siapa yang disalahkan?
apa-apanya semua mahal
daya beli tak mampu
kehidupan serba mampus
minyak lampu pun setengah mampus
bensin melambung
apa yang makmur
bunuh diri tak mungkin
pindah status tak mampu
pekerjaan pun tak menentu
menganggur...
mencuri pun tak mampu
apa lagi membunuh
kehidupan serba tak mampu
hanya Tuhanlah yang tahu
jika jujur tak akan mampus
rakyat akan makmur
mengapa bisa hancur?
yang kupilih kurang berumur
dari mana kau tahu?
orang katakan begitu
jadi mau apa?
aku lebih baik merenung
karena tak sanggup
rasakan sampai di kau mampus
kapok,kapok, kapok
sm/14/08/2015@siamir
KASIH YANGTAK BERLUMUT
Oleh :siamir marulafau
meskipun kasihku basah di rinai hujan
namun langit pun tak akan mendung di kala
... lara bersemayam dalam jiwa
aku yakin kasih itu tak akan sirna
walaupun kebencian terbawa arus gelombang
dan laut pun tak akan kering sebelum sinar
...menerangi padang panjang kutempuh dalam gelora asmara
sungguh langit memikat sebagai atap kuberteduh
...dibawa renungan kasih mesra
jika kasihmu bergelombang sungguh dalam dada
niscaya gelombang itu akan sampai ke pantai landai nias barat
sementara hujan tak henti-hentinya
mengguyur harapan dan kasih kusemai dalam kalbu
dan percayalah...
wahai kasihku...
tak akan sirna sepanjang waktu meskipun di kau
...membalutku dengan pasir pantai sepanjang waktu
namun kasih itu tak akan berlumut sampai akhir zaman
sm/14/08/2015@siamir
TAK AKAN LUPA
Oleh :siamir marulafau
meskipun tulang belulangku merapuh dalam tanah diam
aku bersemayam tetap dalam jiwamu
sampai akhir zaman dan di sanalah kita akan bertemu kembali
seiring di kau tak mengingkar janji
tak akan melupakan sampai dunia hangus tak berdebu
jika nafasmu tak akan mendengung lagi di daratan yang dijanjikan
nafasku pun akan bernyanyi menyambut aromamu yang hangat dan permai
di kala bumi bergonjang sampai tak berpenghuni
hanyalah kau dan aku yang mengukir kasih dan cinta sampai pada titi siratal mustaqim
sm/13/08/2015@siamir marulafau
NO WAR AGAIN TO DAMAGE
Though my flesh is buried in the ground
I never put away my sadness
Since the victims had been suffered a lot
Because of the bullets were aimed to shoot
If not the death body would not be put into the silent land
What to do?
The cruelty had been spread away on the earth
While moon would not give smile
Many children asked questions
"Why should this world be so cruel?"
"Why should they have to kill us?"
One of them said "We were innocent and had a right to get lives"
I my self had no comment
For the demand be addressed at
But no one who listened and cared for
Just to stand up without giving right hand
Humanity became more less and less
If the peace would come to fetch
The holy soul would not be going in the sky
The death body would not be sleeping on the ground
No words of poems could not be solved
If the deep heart was full of mercy
The harmony becomes fresh day by day
That's that the hope for the next
While young generations imagined so
And the lives becomes to grow like the heavy leaves in the trees
So and so as to be...
No war again to damage like an evil
The lands become fertilized year by year
And the plants become growing a lot to survive
Because no disturbance of each
And the sand would not be hot to stand for
The water could make more fresh
And said "Congratulation on having peace"
Reconciliation at the end be submitted to state
sm/13/08/2015,copyright
HATI YANG TERPENDAM
Oleh :siamir marulafau
meskipun jasadku tak berenang di darat
nafasku tersimpan di penantian
sepanjang dunia tak kabur mengucap selamat
cinta dan kasihku terkenang jua
...
petanda sanubariku bersemayam dalam darah
mengingat daun-daun berjatuhan di aras-Nya,Allah
tega sungguh tak mengenang
apa salah nan sepatah
di kala aksara terulas dengan senyum
membias dari masa ke masa
kutak menuding dalam pembunuhan
jasad berbaring di tanah diam
tulang belulang merapuh sudah tak bertuan
sepanjang trompet malaikat tak bersua
walaupun daging tak bersatu dengan tulang
jiwa seraya meguak tabir kehidupan
sepanjang kasih tak akan sirna ditelan kebencian
seiring prasasti terukir tak melayang
akan bersua diakhir zaman
sm/13/08/2015@siamir
RINDU YANG TAK SIRNA
Oleh :siamir marulafau>Rosmawati Harefa
meskipun lautan tak terbendung
mengalir siang malam
rinduku pun tak terbendung
karena kasih ibu tak akan sedepak
tapi kasihku sepanjang jalan
membias dalam jiwa
walaupun di kau jauh di mata
tapi dalam lara tak akan sirna
...
rinduku tak bagaikan benang
ditarik akan putus
memanjang sepanjang zaman
sepertinya air mata mengalir tak hentinya
sepanjang nafasmu berbayang di kelopak mata
meskipun ragamu jauh di pulau
namun rasa rindu melekat di atas pohon kusemai
kadang kala kumenagis tanpa air mata
...
kuhanya menitip buih
di kala rinduku menggulung dengan ombak
...sampai di pinggiran pantai
petanda bahwa kasih bunda tak akan sirna
sepanjang dunia tak begulir jadi debu
sm/12/08/2015@siamir
TAK AKAN TERWUJUD LAGI
Oleh :siamir marulafau
sejuta rasa kepahitan kutelan
di kala di kau tak senyum lagi
tak membias sepanjang hidupku
meskipun harapanku terlebur
...
namun laraku tak akan berpaling
jika di kau teguh tetap menyinari sinar
...dalam hidupku sekejap
biarkanlah kusemai diriku di tanah diam
akan di kau temukan tulang belulang
kerangkanya akan tak menjadi bangkai lagi
niscaya nafasku tak akan bersatu lagi
di situ tak akan terwujud lagi
hanya nama di prasasti terukir
sm/12/08/2015@siamir
FAKHE
Oleh :siamir marulafau
heteu sab6l6
ba he sino saukhu
uta6g6 mboto tan6
bal6 mal6-male
fonowi siawa dan6
b6r6 meoi soguna bawa'auri
da'6 dania molaza ndra'aga
ena'6 masendra gulit6
ba'ena6 tobali fakhe
b6r6 m6moguna sibai bawa'auri
mafayagu andre?
ba'ena'6 nal6 fao ba d6d6u
bau wa6 bodo sibai ndarug6
b6i ide-ide d6d6u
b6r6 niwa6gu andre ba'atul6 sibai
da'6 dania wafefu ita saliwa-liwa bagulidan6
ba moguna sibai kh6da 'Fake' andre
bahadia sa'ae nadiwoda manu,nambi bama sifagelo
tarasaoi t6d6da okafu-kafu
mafayagu andre?
mifagi kh6da we?
hadia l6fasala?
sm/11082015@siamir
AINE TAFILI FAKHE
Oleh :siamir marulafau
he yaug6 ba heya'o
aine tafili fake
bahe tan6b6'6 nia
nal6 ifili fak6, badali ia
l6had6i sibodo niha nal6 ifili fakhe
ba l6 had6i satua-tua naifili fakh6
...
b6r6 da'6 tatan6g6g6 bamb6r6 d6d6da
bazino alua-lua
b6 mozazi-zazi kh6da mbua geu somohua
tateu-teu ba'agafat6 ndraha nia
da'6 dania wa oi'alau ita
bafabesu ita, ba'afat6 d6lada
bao tosasa hanu-hanuda
b6r6 meni'ada ero moluo ba oi fakhe
hadia sara d6d6da wofili fakhe?
b6i dania notafili fakhe
ba l6'6da fakhe
fa'aurida l6mofakhe, ba l6 mondr6fi
ba oi tel6gu mbanua kh6da
tobarigawa ita
l6 taila lalada
ba l6teboka lalada
mafayagu andre?
hadia osara d6d6da?
b6i dania maniasa ita
na'amegarag6 at6 siduhu niwa6-wa6da andre
bahadia zala na tafili ira
baheg6i tan6b6;6 nia
ba l6fasala
nag6i baga-baga wangorifi ya'ita
mafayagu andre?
sm/09/08/2015@siamir
KEUTUHAN
Oleh :siamir marulafau
meskipun bintang-bintang tak bercahaya
planet-planet berhamburan di angkasa luar
seiring mentari tak bersinar
namun pertalian, keakraban di dunia fana kelam tak akan runtuh
sepertinya gunung meletus dengan lahar panas
di kala kekuasaan bernuansa di tanah gersang
di kala prinsip tak menentu dalam sikap
apa pun yang mencuap tak akan membias
bagaikan daun-daun kering berjatuhan akan terbang
terhempas dengan angin spoi..
...
keakraban membias dalam jiwa
di saat impian dalam kubuku
tersemai dalam jiwa
tak akan kubiarkan
lembagaku merangkai keutuhan
utuh dalam pemikiran
utuh dalam persaudaraan
utuh dalam pembinaan
siapa bilang usu ku tak akan lancar hancur binasa
binasa ditelan rayap
lembagaku mulia sungguh dalam jiwa setiap insan
akan kugapai dengan perjuangan
perjuangan gigih membahana pada setiap jasa
tak akan gelap...
terang benderang di kala sinar menerpa
sampai usu ku tak terendam dalam lumut berkarat
rasa pesimis akan sirna selalu
rasa optimis mengukir helai nafas di alam kelam sampai sinar terpatrik dalam tulang belulang tak merapuh
tak akan rapuh dalam perjuangan
tak akan rapuh dalam pengabdian
tak akan melapuk dalam persahabatan, keakraban di malam indah bahagia bagi segenap umat
moga2 Allah paring barokah, amiiin
sm/20/08/2015@siamir
TAK TERGIUR
Oleh :siamir marulafau
Setebal apa pun lipstikmu tak akan tergiur hatiku
Jika kembang di kau semai tak menyentuh relungku
sm/20/08/2015@siamir
NOT LIKE MOONLESS NIGHT
Though your love have gone for so long
But never fades away from the bottom of heart
...be supplied
Because of you my world is not as dark as moonless night
For i know it was my mistakes
To forgive is divine and to err is human
For the sake of remembering
I lay down beneath the hill
To ask for an apologize
If it is so, I would be back again and again
For my love be never thrown away
It was as beautiful as pearl at the bottom of the sea
Sorry for the mistakes
How far the sunlight is coming to give lighting there will be
Till my love never runs away
But it has been growing up day by day
God knows everything what is urged to Earth surface
Because the pure love looks like golden age
And never betrays since i gaze from time to time
That's what really to say
sm/19/08/2015,coypyright
SO HARD TO RUN THE LIVES
So hard to grasp my dream in the sky
Though i burst out of doing good efforts
But no moon appears with its lightning
Since this world is so dark to achieve
Even though the sea is so deep to swim
But i should try to swim like the fish
And it must be..
If not, how success in lives be grasped by
Doing good efforts means to gain something
While in lives,mankind should do it
If not, what type of lives there would be
All creatures have the same work there to be
To earn food for the survive
How can they run the lives?
Laziness should be put off for a while
To get success means not easy as we think
That's the way of life conducted to be
The lives would be growing up day by day
And the hope would be appeared as mission
Miles away before to sleep
Miles away before to sleep
And no questions for a while
sm/19/08/2015,copyright
MESKIPUN JAUH DI MATA
Oleh :siamir marulafau
kembang di kau tanam di penantian
akan kusemai dalam jiwa
tak akan sirna sepanjang nafasku mengorbit
..disetiap helai kembang di kau semayamkan
cahayamu menyinar jiwa yang sepi
di kala rerumputan dan daun-daun menyanyi
mengibarkan merah putih
petanda kubebas dalam dunia fana sekejap
sungguh sinarmu membayang dalam impian
kugapai di atas pujuk daun di kau ukirkan pada masa lalu
akan membuat pilar hidupku terpatrik dengan senyuman manis
sampai kuterbenam di taman indah permai
tapi tak akan kubiarkan diriku binasa
meskipun helai nafasmu menerawang di atas harapan tak tergapai
aku tak akan terlena sedetik pun
jika di kau mengukir harapan di atas pelangi di siang hari
sepanjang kulitku tak tergores dengan api
membara dalam kalbu
sepanjang asap dikau hembus tak membuat mataku berlinang
walaupun jarakmu sungguh jauh di mataku
sungguh enggan berpaling sampai nafasku tak mendengung
sm/18/08/2015@siamir
DI USIA YANG DINI
Oleh :siamir marulafau>Rose Camelia
nafasku mengguling di atas bumi
seiring langit dijunjung tinggi
meskipun hidup kutempuh dengan badai
namun perahu layarku utuh menggapi pulau
tiang layarku kokoh mengibarkan merah putih
tersanjung hidup menggapai pantai
usiaku bertahap membias ke segala penjuru
merangkai hubungan sesamanya
yakin sungguh dunia indah terasa sekejap
do'a pada-Mu kutabur di atas arasy-Mu
...
ya, Tuhan...
ampunilah segala dosaku
terimalah amal ibadahku
sungguh kutertegun dengan kebesaran-Mu
akan usiaku bertambah muda
di hari kelahiranku, mengingat-Mu selalu
kubersyukur atas nikmat-Mu
kugapai sinar dalam hidupku
besenandung kupuja Di Kau,ya Tuhan
Moga2 Allah paring barokah,amiin
sm/18082015@siamir
BENDERA MERAH PUTIH
Oleh :siamir marulafau
Bendera merah putih berkibar
Langit pun cerah
Awan-awan menghindar
Hujan tak akan turun
Keberanian bagakian singa
Kesucian tak ternoda
Meskipun keuangan tersendat
Hati lapang tetap
Seiring periuk terguling-guling
...sampai ke ujung dunia
Tangisan terwujud jadi tawa
Di kala air tawar pengobat lara
Bersenandung sampai yaumil kiyamah
Apakah di kau tahan?
Sampai badan dikandung tanah
Tak akan mungkin dibiarkan
Jika perut lapar
Siapa bisa tahan?
Kita bukan malaikat
Sandang pangan dibutuhkan amat
Lapangan pekerjaan macat
Kebutuhan berjalan di atas awam
Pengangguran mengalir deras
Rakyat menangis tanpa air mata
Sementara cina dimuliakan
Kebijakan di mana?
Berkiprah ke mana?
sm/18/08/2015@siamir
YOU ARE ONLY IN LIVES
How can i forget you
Meanwhile you are the water of my life
As a matter of fact...
You are the one whom i love
You have watered my body from up and down
Never my love have been thrown up
For the reason i just urge as the moon would be witnesses
How can i forget you
You are the pearl of my lives
Since it's lightning has been bright
And i use to keep your smile as a golden of lives
Never have i blackmailed
Never have i betrayed
Because of pure love coming up
Though the sky is dark
And the rain fell down heavily
Never my face turn away from
And dare to say it so since you are the blood of mine
Never departed from my side
Because you are the flower of heart
That's to be remembering
Never have i forget as long as my soul is moving
That's the deep love i expressed so and so
sm/18/08/2015,copyright
TAK AKAN BISA KULUPAKAN LAGI
Oleh :siamir marulafau
meskipun dunia diselimuti kabut
langit mendung
bumi tak berputar
planet-planet bertaburan di angkasa
laut kering
gunung pecah
namun laraku tak akan berpaling
sanubariku akan dikau membias
sinarmu bercahaya selalu
terkenang di kala nafasku mengirup aromamu
walaupun senyumanmu sirna ditelan tanah diam
kutak akan melupakan sampai hayatku dikandung tanah
meskipun jasadmu tak terendam di daratan
namun daun-daun di kau semai di tanah gersang
mengembang di dunia fana kelam
sm/16/08/2015@siamir
DIRGAHAYU RI 2015
Oleh :siamir marulafau
kuteteskan darah
berjuang demi bangsa
berjuang demi negara
berjuang demi rakyat
merakyat dari sabang sampai merauke
tak mengenal lelah
tak akan kubiarkan
terbelenggu dengan penjajahan
kuperjuangkan sampai titik akhirnya
biarkan peluru menembus kulitku
akan kumatikan
dan kusepak di kau sampai di kau terhempas
...dari bumiku
bumiku bumi indonesia
bumi yang subur dengan tanaman
bumi yang kaya dengan tambang
negaraku negara berdaulat
bersatu dari sabang sampai merakuke
tak akan kubiarkan...
siapa pun di kau akan kupenggal
jika merusak
jika menghina dengan bangsaku
jika pancasilaku di kau remehkan
tak akan ada yang membiarkan
perjuangan para pahlawan
gugur di medan perang
demi bangsaku
demi generasi bangsa bernuangsa
membahana dalam segala kehidupan
membias dalam perjuangan
merdeka tetap merdeka
hanya sekali merdeka tetap merdekaaaaaaaaaa
sm/17/08/2015@siamir
RAGAKU TAK TERENDAM LAGI
Oleh :siamir marulafau
meskipun ragaku dikandung tanah diam
berguling-guling dalam kelumpuran
terbungkus air dalam kegelapan
namun nafasku tak lagi menerawang di daratan
tak mungkin lagi terendam di udara Tuhan
...
tapi jiwa ragaku tertitip diprasasti terukir
di sanalah di kau ketuk pintu kasihku
di kala ragaku tak berdaya
menantikan belaian kasihmu sampai akhir zaman
titipanku dua buah hati
membias dalam cinta
kugapai dalam pelukan di saat malaikat Israil menjemputku
aku hanya tersenyum dengan kembang kusemai
...di taman impian kelam
jika rindumu tak sirna
siramkanlah kembang melati di sore hari
akan kujemput dengan uluran tangan kanan sampai kuterhempas
di daratan yang tak bertuan
sm/15/08/2015@siamir
MENGAPA DI KAU SOMBONG?
Oleh :siamir marulafau
jangan sombong dengan ilmumu
hanya se ujung kuku-Ku
tak akan ada apa-apa jika berbanding dengan kekuasaan-Ku
bisakah di kau ciptakan langit dan bumi?
...
tak usah langit bumi
sementara sebutir pasir pun tak akan di kau bisa menciptakannya
belum apa-apa sudah sombong
bicaramu setinggi langit
gelarmu hanya hiasan di kertas putih
belum apa-apa jika dibanding dengan penciptaan langit bumi
makhluk bergerak
sel-sel pun juga ikut bergerak
mengapa sombong?
di kala kaya
di kala miskin, berdoa selalu supaya kaya
sudah kaya lupa segalanya
lupa dengan Tuhannya
manusia apa kamu?
mengapa tak sadar jua?
se tetes air pun tak bisa di kau ciptakan
apalagi sebanyak buih di lautan
belum se berapa
jika dibanding dengan kekuasaan Tuhan
menciptakan surga neraka
menciptakan manusia dari dari debu atau tanah liat
...sadarlah
wahai insan...
jika kugulingkan bumi dengan planet lainnya
bagaimana?
bisakah anda melerainya?
mustahil...
lebih baik diam dari pada berkoak-koak
sampai di sini ucapan-Ku
selamat tinggal sampai jumpa di akhir zaman
sm/24/08/2015@siamir
MY 57 TH, AGE
In the age of 57
I have never given up
Though my breath is weak
But spirit is too hot
Because the lives is precious
To remind me...
The sun is shining
Whereas the lighting comes down
While the moon with its lighting,too
what makes me worry about is lighting
Since lives are no bright
If it is not shining all days
Year by year we get it
It was the God,who provides
Man should realize
Otherwise it would be a sin
And the hell comes to greet
Be possible to enter it
No body likes
No one of the creatures says ''yes'
That's all what we hate
That's why crime should be avoided
It is not fixed for the lives
Since the lives is precious
The lives should be respected
Its function is not merely for others
But for the personality of ours
Let's think twice
Before coming to sleep for miles away
Before this world is broken into pieces
Till we say good bye
sm/23/08/2015,copyright
SALVATION
When this world will be touching your skin
The coastal sand would be speaking
What do you do in lives?
Wherever you you will stand on me
And you might not forget how God gives grace
So the lives is really comfortable
Sure or not, that's your personality
You might not forget Him, Creator of the earth
Though so many earths in the sky
But this earth is for you all
Its air is fixed for all, not for animals merely
Keep this on...
Some other days this world would be broken
The piece of the world will be in small substances
While the sea would be like an ice
That's the mystery
That's the secret
Are you able to puzzle the power of Him?
The creator just kept silent
Man while mankind should be humble before Him
The creator as the king,king of king
Not like 'Ozymandias' by Shelley
Not like Pharaoh in his palace
The pride should be avoided
Because the lives is just for the time being
Not too long to wait
Keep this on till the sea dries my dear
If not, God would not come down for the safety
He might not be smiling for salvation
sm/24/08/2015,copyright
LUBUK HATI
Oleh : siamir marulafau
di lubuk hatimu
aku berenang
di lubuk hatimu
aku bernyanyi
di lubuk hatimu
aku menangis
di lubuk hatimu
aku bersenang
di lubuk hatimu
aku menyepi
di lubuk hatimu
aku berpuisi
di lubuk hatimu
aku tertidur
sm/22/08/2015@siamir
HEAVEN WOULD BE FAR AWAY
How can i come and pass the door of paradise
Mean while my sin i did is so much in the long march
While God has no an excuse for the coming in
You might be a man to realize
What is wrong of the actions in the past
And mankind should swear by the name of Lord
No actions again and again to be done
Otherwise heaven would be so far away from the hope
And the hell would say 'welcome'
No body likes because it is not a friend of to stay at
The lives seems no meaning
Desire could not be put off
The holy soul has been useless to keep in
What is being done would be recorded
Who knows before and after
It was the mystery of God
As the creator of all
Not like mankind regarding as a super of all
From now and then,consciousness be kept in
If God would be mercy
He could see
He could hear
He could punish to die
And could make the lives bitter and happy
What should you do before the miles a way of sleeping
Let's think twice, and trice is the best of lives
sm/22/08/2015,copyright
DI KALA DUNIA BERGONCANG
Oleh :siamir marulafau
meskipun raga hancur dikandung tanah
tulang belulang merapuh di tanah diam
lara selalu merendam di daratan
sepanjang dunia tak akan hancur lebur tinggal debu
rindu akan bersemayam di udara Tuhan
meskipun tak akan ada nada percakapan
tapi rasa kasih dan cinta tertanam sampai akhir zaman
di kala dunia bergoncang
dari ujung keujung
planet-planet bertaburan
seraya bintang tak lagi bercahaya
bulan pun tak bercahaya
seiring mentari tak bersinar lagi
rindu menggapai sasaran di penantian
petanda nafasku akan bersatu dengan nafasmu
jika do'a dan sujudmu tak menerawang di aras-Nya, Allah
niscaya sinar redup akan kembali bersinar ke muara
dan di sanalah akan kita semai kisah cinta di hamparan lautan tak berpilar
walaupun di dunia kisahnya terpatah-patah
pasir pantai akan bercerita
kasih dan cinta tak akan sirna sampai ke surga-Nya,Allah
moga Allah paring barokah...
sm/22/08/2015@siamir
TERCERMIN
Oleh :siamir marulafau
siapa bilang kasih dan cintaku hanya seujung kuku
di ujung kukumu tersemai rasa rindu tiada tara
meskipun amarahmu sebesar gunung
namun akan kutelan sepanjang masa
...
jangankan kasihmu tak hanya di ujung kuku
jiwa ragamu akan tercermin dalam helai nafasku
sepanjang aromamu tak akan tersengat dengan kumbang
meskipun di kau menyanyi berjuta judul
senantiasa kutak akan berpaling sepanjang irama lagumu
...membias dalam relung
rindu akan lagumu
mengubah segalanya dalam hidup
kutahu di kau adalah Ratuku
di kala nyanyian dangdutmu menyatukan rasa pilu
rasa galau pun sirna ditelan melodi syahdu
sm/22/08/2015@siamir
PENGANGGURAN
Oleh :siamir marulafau
banyak sarjana sekarang
bagaikan banyaknya daun di atas pohon rimbun
tapi tak ada yang terhempas di ranting
seiring dunia kering
tak ada percikan air membasahi daun-daun kering
...
bertahun-tahun daun-daunnya kering
grimis pun enggan menaburkan rintik-rintiknya di ujung daun
...layu tak berkembang
sungguh kering
menguning sepanjang masa
di saat krisis membludak di tanah air tercinta
perusahaan-perusahaan penampung daun muda tak kunjung datang
mungkin Tuhan sudah marah
melihat tingkah laku manusia
serakah akan gelar
serakah akan jabatan,pangkat yang tak henti-hentinya
tak terpuji jika pengangguran bagaikan buih lautan tak terkira
itulah perjalanan hidup umat di dunia
sepanjang nafas mendengung tak tertanam di tanah diam
sm/28/08/2015@siamir
DI KALA BERKUASA
Oleh :siamir marulafau
sudah, jika kamu sudah digusur
biarkan saja nasibmu jadi bubur
mau luntang lantung
terserah...
aku tak jadi bingung
memikirkan di kau sepanjang
istanaku bersinar di sungai ciliwung
...dengan sampan mewah
terserah,mau apa?
kekuasaanku menebang setiap pohon
...yang tak tumbang
akar-akarnya akan kurebus sampai hangus
kuratakan dengan tanah
sampai di kau terhempas dalam jurang kemiskinan
orang-orangku kusemai dalam surga
akan digusuhkan sepuluh kali lipat bayar
asal rela bekerja..
seiring di kau tak akan berkarya
..gigit jari siang malam
terasa lapar bukan urusan
basah hujan bukan kewajiban
berteduhlah di bawah pohon pisang
di kala gerimis menerpa ubun-ubunmu sampai mampus
di saat mentari membakar kulitmu
mana ada urusan...
perluasan kota merangkai kemajuan
sepanjang jabatan tersurat di atas awam
kuhanya melayang dengan lambaian tangan di atas awan
persetan semua....
sm/27/08/2015@siamir
BALIK KE MUARA
Oleh :siamir marulafau
sepertinya tak akan sanggup lagi kudayung sampanku ke hilir
di kala air sungai deras
tebing-tebing sungai pun berlongsoran
batu-batu pegunungan bergulir sampai ke muara
pasir pantai pun menerimanya dengan lapang dada
di saat airnya mengalir deras
seiring harapan berbayang di alam semesta
Tuhan akan tak berpaling sekejap
Jika insan bedoa selalu siang malam
akan tergapai hasrat pada apa yang diinginkan
deburan air di celah-celah pebatuan pun akan tersenyum
bila harapan itu tak akan bergulir dengan kerikil tajam
...sampai terhempas di muara
yakin sungguh hati menempah di sisi-Nya
sepajang alam bersahabat
tak akan terlena dalam kehidupan
meskipun hidup bagaikan pelangi di siang hari
membias di atas bumi Tuhan indah permai
akan terjalin kasih sesamanya
sungguh berharga dalam kehidupan
di kala nafas masih mendengung di atas deburan air bening
sebelum terukir namanya di atas prasasti
aku yakin tak akan semua insan membacanya
ukiran namanya dengan tinta yang tak habis-habisnya
membuat pembacanya tertegun sambil berdoa
moga rinai hujan akan membuat kesegaran sampai akhir zaman
di kala jasadnya tertanam di muara sungai dengan air menderas
sm/21/08/2015@siamir marulafau
MENGAPA AKU DIGUSUR?
Oleh :siamir marulafau
Oleh :siamir marulafau
Jika aku digusur
mau ke mana aku?
jangan seenaknya
mengusir...
bagaikan kucing
pindah sana pindah sini
mau ke mana aku?
jangan seenaknya
mengusir...
bagaikan kucing
pindah sana pindah sini
jangan di kau kira
bumi ini milik pribadi
milik Tuhan,penciptaan Tuhan
bukan milik orang asing
bukan milik orang cina
bukan milik orang belanda
bukan milik orang jepang
keparat...
bumi ini milik pribadi
milik Tuhan,penciptaan Tuhan
bukan milik orang asing
bukan milik orang cina
bukan milik orang belanda
bukan milik orang jepang
keparat...
meskipun pelurumu tajam
akan kusiran dengan air garam
menghalau si miskin
sementara si kaya tinggal di istana
mau ke mana kami pergi?
akan kusiran dengan air garam
menghalau si miskin
sementara si kaya tinggal di istana
mau ke mana kami pergi?
aku ini hamba Tuhan
wajib tinggal di bumi Tuhan
sementara di kau jua tinggal di bumi Tuhan
hanya jabatan, pangkatmu berkoak
merusak hidup kami selamanya
keparat...
wajib tinggal di bumi Tuhan
sementara di kau jua tinggal di bumi Tuhan
hanya jabatan, pangkatmu berkoak
merusak hidup kami selamanya
keparat...
kau apakan bumi Tuhan ini?
sekali dua kali di kau akan sirna
...ditelan bumi Tuhan
akan tertanam di tanah diam selamanya
tak akan bangkit sampai akhir zaman
sekali dua kali di kau akan sirna
...ditelan bumi Tuhan
akan tertanam di tanah diam selamanya
tak akan bangkit sampai akhir zaman
sm/27/08/2015@siamir
MENGAPA DI KAU RINDU?
Oleh :siamir marulafau
Oleh :siamir marulafau
Rindumu akan kubalut di semenanjung
kalbuku
Rindumu tak akan membuat di kau galau
Sepanjang dunia tak terkubur
Meskipun air matamu berlinang sebanyak buih di lautan
Tak akan kubiarkan kering sampai wajahmu layu
Karena rindumu tersayat dalam nafasku
Seiring air matamu membening dalam darahku
Kutak tanya lagi
Mengapa di kau rindu
Kuhanya berdoa selalu
Moga air matamu menjadi pembasuh dalam diriku
Rindumu tak akan membuat di kau galau
Sepanjang dunia tak terkubur
Meskipun air matamu berlinang sebanyak buih di lautan
Tak akan kubiarkan kering sampai wajahmu layu
Karena rindumu tersayat dalam nafasku
Seiring air matamu membening dalam darahku
Kutak tanya lagi
Mengapa di kau rindu
Kuhanya berdoa selalu
Moga air matamu menjadi pembasuh dalam diriku
sm/26/08/2015@siamir
Hana wamaniasa?
Oleh :siamir maulafau
Oleh :siamir maulafau
Amena u'ila wa niha ndra'o
bandrongagu siakhi
Amena u'ila wa ulidan6 ebolo sifasui asi
Amena u'ila waohahau d6d6 ba mbuabua ndrongagu sis6khi
Amena u'ila wa'ami g6gu eromoluo ba erobongi
Amena u'ila waesologu bandrongagu siakhi
Amena u'ila wa ulidan6 ebolo sifasui asi
Amena u'ila waohahau d6d6 ba mbuabua ndrongagu sis6khi
Amena u'ila wa'ami g6gu eromoluo ba erobongi
Amena u'ila waesologu bandrongagu siakhi
I'otarai bawa'awuyu ofeta atua
tefuta-futa awai bola bawa'auri
L6mos6ndra wo'ahau d6d6 eromoluo ba erobongi bandronga sio f6f6na
Da'6 dania sitobali amaedola nono nihal6
B6i dania nika asala nobaga mboto tan6 l6fozu morofuri
L6mos6ndra wo'ahau d6d6 eromoluo ba erobongi bandronga sio f6f6na
Da'6 dania sitobali amaedola nono nihal6
B6i dania nika asala nobaga mboto tan6 l6fozu morofuri
Nit6ng6ni mbua bua nono nihal6 fatua
l6labe'e li
Ena'6 l6 maniasa mboto tan6 bawa'auri
Ena'6 l6 maniasa mboto tan6 bawa'auri
sm/25/08/2015@siamir
L6tes6ndra
Oleh :siamir marulafau
Oleh :siamir marulafau
He'uhani-hanig6
Ba he'ul6m6 l6m6g6
Ba l6 ataya ba d6d6
Meyaug6 kh6gu duho d6d6
Ba he'ul6m6 l6m6g6
Ba l6 ataya ba d6d6
Meyaug6 kh6gu duho d6d6
He'ut6r6i mbanua
Ba he'ut6r6i guli dan6
Bal6 simane yau'g6
Sondorog6 kh6gu boto tan6
Ba he'ut6r6i guli dan6
Bal6 simane yau'g6
Sondorog6 kh6gu boto tan6
Hena'i t6r6 t6d6gu
Ba hena'ufaigi gambaram6
Ba l6sa'at6 tola u'ohe dangam6
B6r6 meno'6r6i guli dan6
Ba hena'ufaigi gambaram6
Ba l6sa'at6 tola u'ohe dangam6
B6r6 meno'6r6i guli dan6
Hena'u baso gura'a
Ba hena'ulau sumbahia
Idan6 h6r6 aduwa
Na'ulau mandu'a
Ba hena'ulau sumbahia
Idan6 h6r6 aduwa
Na'ulau mandu'a
sm/2/08/2015@siamir
Langganan:
Postingan (Atom)