Selasa, 04 Oktober 2016
Kumpulan Puisi Ade Saputra Sunankaligandu - MALAMKU DI PULAU ENGGANO
♡ MALAMKU DI PULAU ENGGANO ♡
Aku yang gulana
Dihimpit ketiak malam
Terdampar di pulau belantara
Netrapun enggan terpejam
Jerit jangkrik, irama sepi
Seperti nyanyian hati
Yang mengasingkan diri
Melangkah tembus batas ilusi
Aku berdiri di atas nyata
Bersimbah peluh tubuh
Ditikam samurai asa
Masih jua kuayun langkah
Coba kutanya sanubari
Kemana lagi mimpi kucari
Bahkan hingga ke pulau rimba
Langkah inipun telah tiba
#DewaBumiRaflesia_04_10_16
♡ RINDU TERLARANG ♡
Ini rindu apa
Hingga menyesak rongga dada
Menembus lorong sunyi
Yang lama telah ku kunci
Aku tak ingin gali pusara
Yang ku kubur di ujung purba
Sebab rindupun tiada guna
Engkau telah berpunya
Biarkan rindu ini miliku
Jangan lagi milik kita
Kan kunikmati dalam beku
Agar rindu bukan petaka
Salam cinta untukmu
Yang pernah bersama rajut asa
Yang pernah bersama nikmati remang lentera
Biarkan saja rindu ini membeku
#DewaBumiRaflesia_06_10_16
♡ RINDU BAYANG SEMU ♡
Desah napas itu
Ingin kukubur dalam pusara
Agar sirna benalu rindu
Nan belenggu ruang asa
Engkau
Tuangkan arak di cawanku
Telah kutenggak tak tersisa
Buatku mabuk sirnakan logika
Di setiap hela napasku
Adalah aroma kerinduan
Pada gelora desah napasmu
Yang kian buai jiwa hampa
Ingin
Kusertakan pada angin
Agar rindu ini pergi
Tinggalkan ruang hati
Namun
Kian erat cengkeram mengikat
Samarkan ruang impian
Hingga logika kian tersesat
Nikmati saja irama dawainya
Lalu menari sesuka hati
Biarkan rasa kian mengembara
Agar sanubari tak dilukai
Menyanyilah
Meski hanya kudengar lirih desah
Aku akan lena jua
Sebab logika telah terpenjara
Deru napas ini
Masih deru rindu netra buta
Pada bayang fatamorgana
Yang hiasi dinding mimpi
Rinduku
Masih miliku
Masih milik kita
Surga kita akan nyata
#DewaBumiRaflesia_08_10_16
♡ DAWAI MALAM BURAM ♡
Giris gerimis jatuh di ujung senja
Kian terbirit mentari pergi
Tinggalkan semesta nan beranjak gulita
Sedang tinta, belum usai disemai
Ku suguh penat pada malam
Karya elegi siang tadi
Ketika asa mengeja mimpi
Agar esok bukan legenda buram
Masih cerita sama
Ketika malam kian buta
Hanya gulita berkerudung sepi
Hantarkan angan pada illusi
Kerinduan ini telah purnama
Dentingnya kian nyaring
Menggema di lorong jiwa
Bergemuruh nestapa di pulau asing
Cuma pejamkan netra
Mantra sakti pelipur duka
Harapkan lena dibuai mimpi
Biarkan malam menuju pagi
Aku, masih di sini
Merajut hari-hari
Entah, apa nan kubawa serta
Mungkin asa, bersorban nestapa
#DewaBumiRaflesia_11_10_16
♡DILEMA DIMALAM GULITA♡
Ku titi temali asa di atas mega
Ketika rinai jatuh di beranda
Lidah halilintar pecahkan sunyi
Hingga mimpi beranjak pergi
Coba kuukir rembulan buram
Dengan tinta yang tersisa
Selepas kuukir pelangi senja
Agar malamku tak lagi kelam
Sejenak kunikmati rona purnama
Hingga lenaku bermandi cahaya
Hangatnya bakar ruang illusi
Tak ingin ku akhiri
Entah apa bisik angin
Rembulan sirna dibungkus awan
Malampun kian gulita
Sedangkan aku, masih terjaga
Tak jera, mengais di sela mega
Mencari setitik cahaya
Meski rembulan sirna rupa
Kan kurengkuh, dengan karsa
Pulanglah wahai rembulan
Pada titik muara impian
Kan kuukir dengan tinta asa
Yang kutuang dari lubuk jiwa
Hanya aku pelukis maya
Yang mampu warnaimu
Bahkan ketika malam kelabu
Sebab, warnaku adalah cinta
#DewaBumiRaflesia_14_10_16
♡ MALAMKU DI PULAU ENGGANO ♡
Part 2
Beku malamku
Terjaga di himpit ketiak sunyi
Anganpun kian mengembara
Menembus lorong mimpi
Sendiri di antara nada dengkur
Jiwa-jiwa yang lena
Dibuai jagad gulita
Dalam raga yang lelap terbujur
Aku masih di pulau samudera
Jauh dari bising teriakan kota
Tiada satupun sanak saudara
Cuma asa yang turut serta
Sedang rindu kian bertalu
Guncangkan samudera jiwa
Separuh kutitip lewat bayu
Sebatas sapa tanda cinta
Lihatlah, aku masih terjaga
Seperti rapuhnya jemari
Namun tak henti mengukir karya
Agar mimpi tak dicuri
#DewaBumiRaflesia_11_10_16
♡ MELARUNG CELOTEH ♡
Laksana tiada usai
Kau eja aksara buta
Nan tertoreh di ujung pantai
Padahal, sekejap akan sirna
Apakah tiada kau dengar
Gelombang di samudera jiwa
Derunya taklukan pekik halilintar
Membahana, bergelora
Coba kau buka mata hati
Pasti kan kau temui
Rerona sanubari
Bahwa cintaku murni
Tidakah kau rindu
Pada keindahan illusi
Yang kusemai di pulau kasturi
Ataukah engkau telah jemu
Sungguh
Bila hati ini tersaji utuh
Meski remang tuk kurengkuh
Tapi, tak kuasa tuk menjauh
Lenalah, dalam buai syair asa
Karena mimpi masih direnda
Usah ada benalu ragu
Detak nadiku, kidung rindu
Jangan biarkan lara berkelana
Kubur saja dalam pusara
Sebab ia kan membatu
Lalu aksara jadi tak menentu
Damailah
Dalam dekap hangat rinduku
Sebab rinduku tiadakan punah
Kan abadi hingga ujung waktu
#DewaBumiRaflesia_19_10_16
♡ SELAMAT PAGI CINTA ♡
Teriak sang jantan di atas dahan
Usir mimpi-mimpi yang menepi
Sang fajar buka jendela pagi
Beri jalan pada karya yang tertahan
Selamat pagi dunia
Kusapa dengan segenap asa
Semoga hari ini lebih bermakna
Sebab karya kan tetap direnda
Selamat pagi sahabat
Kalian adalah insan-insan hebat
Yang mampu beri warna
Mengukir nyata pada semesta
#DewaBumiRaflesia_17_10_16
♡ LELAH ♡
Lelah
Mengeja bulir asa
Didera gerimis mengais tanah
Pudarkan benderang cahaya
Entah apa rupa rasa
Ketika lisan enggan ujar kata
Teramat penat tubuh rapuh
Jiwapun ikut gundah
#DewaBumiRaflesia_20_10_16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar