Selasa, 27 Juni 2017
Kumpulan puisi Ade Saputra Sunankaligandu - SANG PENJAGA
♡ SANG PENJAGA ♡
Malampun lena di bilik sunyi
Sedang aku masih terjaga
Genggam dunia dalam kaca
Eja aksara bertinta illusi
Telah kucoba, katup jendela netra
Setubuhi sunyi nan kian birahi
Agar kunikmati nirwana mimpi
Namun, separuh sukma kian berkelana
Duhai puan
Tidakah dikau dengar
Sahut serunai angin pada daun
Adalah detak rinduku yang menjalar
Ah, mungkin dikau telah lena
Di atas tilam cintaku
Nan kusulam dengan benang asmara
Hingga tak lagi tahu bisik bayu
Biarlah, aku masih di sini
Bercengkerama di elegi sunyi
Mengais remah kasturi
Menjaga mimpi, agar tak dicuri
#DewaBumiRaflesia_29_05_17
♡ PENGEJA AKSARA JIWA ♡
Puan,
Aku telah terbiasa
Dicabik beribu sembilu
Bahkan,
Ketika luka lama belum tutup usia
Aku tak jua jemu
Mengukir syair di helai angin
Mengutip mimpi malam tadi
Menapak jejak di sela onak
Mengepak sayap angan ke awan
Menabur benih di taman kasturi
Menitip asa pada peluh di bawah terik
Puan,
Sejatinya cinta adalah karya
Jadikan benderang bila remang
Sejuk, bak cahaya rembulan
Pasti, tak seperti pelangi senja
Nyata, meski hanya sehelai benang
Puan,
Aku tak seteguh karang
Nan dibentang masa tuk binasa
Namun,
Akupun tak serapuh kertas usang
Nan tak bisa tuk direnda tinta
Puan,
Sebut saja aku legenda nyata
Sebab, belum usai kau baca
Usah coba hendak kau cabik
Meski bait buat kau terusik
Eja saja, pelan-pelan
#DewaBumiRaflesia_06_06_17
♡ CINTAKU TAK BIRU ♡
Sayangku,
Ada hela napas rinduku di hela bayu
Nan kukemas dalam lirih melodi sunyi
Penghantar lelapmu menganyam mimpi
Sayangku,
Mungkin antara,jadi buah benalu
Nan kau saji di altar nirwana kita
Hingga pilu, warna meja asa kita
Sayangku,
Malam saja, bisa ukir melodi
Lalu, mengapa cinta kau anggap sepi
Atau, memang asamu nan beku
Sayangku,
Masih kuanyam tilam cinta
Dengan rerona rasa di atas karya
Karena bagiku, cinta itu tak biru
#DewaBumiRaflesia_18_06_17
♡ ELEGI HATI SUNYI ♡
Malampun tak bisa buatku lena
Manalah mungkin kan ku kejar bayang
Remang sang kunang-kunang
Di sela rimba maya gulita
Aku pemilik alfa
Tapi netra ini masih perkasa
Eja aksara bertinta illusi
Bertajuk pencuri mimpi
Sudahlah
Kemas saja di atas hamparan sajadah
Beri arti pada fosil-fosil purba
Beri singgasana pada jiwa terlunta
Kita masih di sahara cinta
Lalui panjangnya malam gulita
Tanpa kelambu bisu
Dalam deru-deru yang tak jemu
#DewaBumiRaflesia_01_07_17
♡ RABA WARNA GULANA ♡
Lembayung senja usai tunaikan janji
Nan tersisa, sunyi hantar mimpi
Reraga sirna rona perkasa
Layu, di singgasana asa tertunda
Ingin, kuhitung jerit jangkrik
Namun degupku lebih berisik
Melolong di lorong kosong
Nanar langkah, huyung limbung
Mungkinkah, mampu tuk dilarung
Benalu itu kian membiru
Sedang atma dibelenggu
Dihimpit karang dasaran palung
Atau, kuhitung saja jejak telapak
Lalu, kukemas dalam peti mimpi
Agar sirna warna elegi
Namun, rupa asa kan terkoyak
Biarkan saja,
Ujung jeda kuliti masa
Berkelahi dengan alibi
Leburkan pepuing prasasti
#DewaBumiRaflesia_13_07_17
♡ TIARA CINTAKU ♡
Huyung limbung sirna gaung
Letih ringkih seakan tak berujung
Sayup samar nanar binar
Bawa serta asa nan kian bingar
Aku layu di ujung senja
Sirna daya raga renta
Masih jua semai benih di titian
Pada elegi pagi pengharapan
Tentang rindu yang kau anggap semu
Atau bahkan, tentang cinta
Yang selalu kau sebut ambigu
Sedangkan semua lukisanku nyata
Aku masih di jalan ini
Tapaki hati nan terpatri
Pada pemilik tiara cinta
Nan setia jaga asa
#DewaBumiRaflesia_25_07_17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar