SELAKSA INTIM MENGEDEPANKAN ELEGI
Karya : Akhmad Husaini
Kecamuk pandang narasi penuh cerna
semua bisa saling menyapa penuh akal
harum seksama memintal ikatan deru
senandung suaka derai nyanyian tentu
mengenalmu adalah hal paling indah
apalagi kalau semua lebih dekat lagi
Selaksa intim mengedepankan elegi
tahta gemulai meretas irama restu
singkap petuah kerinduan penuh wibawa
tak ingin terkendala tentang semua itu lagi
terkenang kekang sepenuh lantas paloma
menerima semua dengan penuh lapang dada
hening daulat pergi jauh menimpa wajah angan
Kian intim renta serasi otomatis picu jumawa
datang selalu pantang kemudi bertabur sangka
kekuatan pikiran akan menoreh terpaan alami
poranda diri kekuatan kumandang selama ini
menikam kemajuan ihwal makna merajut penuh
selayaknya itu terus kau lakukan kian senang
Pandang siasat kombinasi sangka kepalang
mengurai silam mengukir canda petulangan
selalu ada cerita berjuang senantias patut
mimpi terbungkam kehendak silau merenda
selalu hadir bangga dalam senang melanda
tandas pesona diri merenda sukma pijakan
Hulu Sungai Selatan, 7 Desember 2020
INGATAN PENTING MENERAWANG SANGKA ELASTIS
Karya : Akhmad Husaini
Perdaya diri trauma menata batas sengketa
kau tahu semua akan ada akhirnya pasti
siasat jelita terpaut igau romantis kenduri
Hujan turun bawa siasat diri melambai ilusi
berbeda sikap ironi terkaman rindu memadu
Celoteh malam pingitan sandera memantik
debaran semu memudar prasangka tabik
gandeng tangan bersama raih kepuasan nyata
hanya satu kepastian sengketa retas realita
Ingatan penting menerawang sangka elastis
wacana diri terbias ingatan pendaran statis
kadang kita harus merasa sangat pecundang
Hulu Sungai Selatan, 5 Desember 2020
GEGAP GEMPITA MERASUK KUMANDANG ANGAN
Karya : Akhmad Husaini
Kesan ambisi imajinasi antusias seksama
menyapa lagu rindu menyimpul penuh sangka
sendu selalu jadi pesona lelakon sandiwara dunia
melupakan keinginan jauh prasangka pilihan
relung waktu ketegasanbahagia mencerna
senyuman keadaan tabiat perangai dilematis
Gegap gempita merasuk kumandang angan
akan terus ada semangat tinggi berkarya
tak ada alasan untuk merestu jadi kultus
ilusi sepi rekah nalar ambigu kian serius
belenggu kadang senang menghadang
berkutat saling ingin latah banyak peduli
menikam sendu pertaruhan penuh kendali
Tak kenal lelah untuk bisa gapai cahaya
semua akan berbuah manis mengemuka
untuk menjadi sebuah keharusan perdaya
kumandang arus sempana menunjang gerutu
tadahan wangi nuansa langit ringan restu
kendali ruang cerna gegas merangkum waktu
Menikmati gagah ketentuan berkarat sendu
sedalam keinginan tampak wajah beribu arti
untuk sebuah keadaan diri hunjam posisi
seutuh lamunan mendasarkan ikatan bakti
kau bisa merangkai jejak semusim menguji
peraman sementara menguji juwita mematri
Hulu Sungai Selatan, 5 Desember 2020
CERNA RINDU LINGKUP SETERU DERU SUASANA
Karya : Akhmad Husaini
Dendam sentimen kemelut tatapan hidup
penjuru angan puncak teramat teguh hunjam
menegaskan mimpi hadiah daulat hari silam
arus upaya sadarkan hamparan tabiat redup
banyak nyanyian paling mengesankan gerutu
sudah ada hal penting tentulah jadi merona
Cerna rindu lingkup seteru deru suasana
kesadaran ingin lari menghindar penuh
tak nyaman hati menegas peraman syahdu
membentang alur meniku pantas menggebu
tanya tentu tentang sesuatu banyak kelana
rindu menebarkan segala maksud kian cerna
tidak tanggung membawa pesona guncang
Segala keinginan akan berakhir tentu
argumen bergelut semampai lagu ragu
membayang rekahan cinta tuntaskan waktu
ada perihal upaya menubir sangkaan batas
jelmaan isyarat sempurna dendam lagu pintas
potensi diri menyikapi ketentuan menegas senja
Luruh jiwa memantau kemampuan mengeja
penuh gurindam solusi rasa menyangka jelita
dalam rayu aturan geliat lagu penuh syahdu
kerja keras terus merasuk layak kumandang
terkadang harus selalu banyak memikirkan itu
pindai senyuman akar tabik sangkaan sesaji
Hulu Sungai Selatan, 5 Desember 2020
·
TERUS KEJAR RASA DALAM NISCAYA KELINDAN
Karya : Akhmad Husaini
Ketentuan hunjam awal magis imajinasi tentu
kelana sukma menebar cahaya penuh rintang
rincian penuh sambut memantau impian sehat
gemulai wacana pujaan diri rekahan kembara
menggumpal irama kesunyian lindapan serta
simpul irama rindu bentang muncul energi
Terus kejar rasa dalam niscaya kelindan
sunyi janji persembahan retas harapan
terang ingatan beradaptasi hadir lantas
kita merangkai segala tepat menyerta
cerna sengkarut menyikapi stigma
dugaan nyata perihal berhembus gegas
ilusi pandang terpaan kecamuk pentas
Kau bisa lakukan itu dengan baik merona
kehendak teman baik gulana poros menepi
datang bawa banyak ragam keremangan
instuisi terdampar harkat menanti gelora
menasbih penawar lenguh gelisah sengketa
pelita jauh kemarau mengukir mega niscaya
Sapa akrab kian intim tegas seraya
dendam perihal lumrah gerus meniti
memenuhi kenangan padu naluri rentak
tebaran janji membawa sejarah berpindah
memburu perasaan sepenuh puncak ketentuan
menguras wibawa kebijakan lampau harapan
Hulu Sungai Selatan, 5 Desember 2020
Jakarta, 5 Desember 2020
SELERA PENDAM MENGURAI LEMBUT CAHAYA BIAS
Karya : Akhmad Husaini
Menyelami segala perasaan penuh jalan meniti
selama itu masih bisa kau raih dengan pasti
dekap lirih berpantang ketentuan resah
agar kau tak penasaran dengan hal itu
dalam katan pagutan rindu terpaan jejak
pengaruh arus pongah bertaut nada bijak
Selera pendam mengurai lembut cahaya bias
berteman nyata berhimpitan tegas melintas
melihat kenyataan yakinlah jadi pemenang
terpaut kerinduan pentas mengurai idealis
lampau igau saling kekang wujud perdaya
jalan sendu mengiring rindu langkah upaya
petuah merasuk keinginan intisari melurus
Wujud berpantang konotasi limpahan gerus
memikat ragam candaan hati terpana gerutu
menerpa konsep wacana lebih menata desah
celah kosong menambat gerus membentang
datang dalam hunjam menangkis tumpah
sesal kelembutan kehendak malam terarah
Memburu asmara irama celoteh musim tentu
ketenangan diri berhimpit kemesraan kondisi
sebatas kemampuan bertarung idaman ambisi
beragam bias sahaja terurai cumbu memburu
senang pilu gemilang berpantang cara pusaka
pergerakan seteru wujud intonasi memercik
Hulu Sungai Selatan, 4 Desember 2020
·
RAGAM KEMUDI BERSERU LAGU-LAGU TANGGUH
Karya : Akhmad Husaini
Kalau semua terkonsep baik wajar terjaring
tak usah ragu lagu nyata gelombang mengiring
tajam ingatan mengabdi anggapan suara nyaring
menuntas kualitas lebih baik sekarang menyerta
untuk terus terhindar masa depan menggugah
tetap di sana akrab dengan sepenuh jengah
Ragam kemudi berseru lagu-lagu tangguh
terindah memuat gembira menggugah
dalam ketentuan rasa menantang tegas
niscaya kau akan menemu sunyi seluruh
sepasang rindu mengintai gamang
lerai waktu gemuruh bersisian
jangan terlalu diambil pusing
Berteman banyak kehadiran menuai pualam
kelana mencapai harapan hidup semampai
kau akan tahu kehendak dekapan mimpi
cerita indah penuh warna kenduri kelam
tajam setia senantiasa menebarkan senang
mencari rasa betah menanggung paksa batas
Tidak tahu padanan cerita melanda hakikat
kemungkinan suara kenduri membuat aksara
rinai seloka mengurai gairah retas bertemu
gemulai arus harapan nyata riuh menakar
ruang hati meneguh rindu asmara kembang
semburat waktu gigih gejolak erat menikam
Hulu Sungai Selatan, 3 Desember 2020
TUNTAS HELAI IMPIAN MERAJAM FIRASAT HAKIKI
Karya : Akhmad Husaini
Karena kau begitu hebat denganku adanya
senang senantiasa menakar retas lamunan
seutuh keadaan nyata menebar kebanggaan
naluri meniku peraman gamang berperi
sempurna meluruh rindu menjadi mutiara
dedikasi tinggi realita penuh romantis
Tuntas helai impian merajam firasat hakiki
mencerna perlakuan khas kian statis
ritmis mencumbu rasa iri berbilang elegi
menuanglah aku siasat pandang merindu
hanya ini kemampuan bentang aku miliki
dedikasi lantas mengulang nyanyian terang
kecipak kehendak kemelut riuh bentang
Lelap watak kesempatan semua menggerus
seiring waktu terus berjalan penuh pasti
satu kesempatan sikap kumandang tentu
genggam naluri menapak suasana pantang
lembut cerita penuh warna menopang rentang
harus ada segala merayap segala pantang
Menikam kehendak menyimak tuntas
bergelut intim sendu tempias tengadah
tak harus ada obsesi firasat canda watak
kau tentu bisa mengira sehingga meraih hasil
berpeluang tinggi pantang kendala terpana
senandung rindu klasik tak sampai menderai
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
MENUSUK CANDA IRAMA PENUH KELANA
Karya : Akhmad Husaini
Menebar canda lampaua syahdu menanti
simpati diri menoreh cerita pendaran lagu
hanyut pikiran menambat selasar memburu
apakah akan kelebihan kata-kata menumpu
amanat jejak mengurai cerita panjang tersipu
setelah ikat asa menyingkirkan prasangka
Menusuk canda irama penuh kelana
geliat naluri sempadan intonasi sendu
nama besar kesunyian upaya mendalam
mendera retas gelora hinggap sempurna
pendam sinar terang tersentak niscaya
menatap tangguh perjuangan etos berawan
Adat istiadat cengkeraman kenangan silam
terbangun semu meneruskan impian setia
perangkap hidiup kesan tak begitu nyaman
kilau permata menampak wajah rupawan
sanubari hadirkan kuasa tekuk lutut jemari
kau tahu sapa memantul gejolak nurani
Masihkah kau akan lupa tentang hal itu
lembut kinanti merangkai jejak berperi
masih ada terus usaha menandas wacana
saling ceria dalam kebersamaan intim
siasat diri terkekang poranda sempana
selalu ingat akan keadaan tampak ceria
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
GEMPITA MENATA PENGARUH PINDAI TEMPIAS
Karya : Akhmad Husaini
Itu sebuah ketidaknyamanan sengaja menjaga
tegas memukau pengaruh terpaan bimbang
derap jelajah kemudi berat membalut kiambang
kemudahan saling menampak binar hamparan
segala tentu merujuk ketetapan penuh tebar
keingintahuan dimiliki memang benar
Gempita menata pengaruh pindai tempias
jangan sia-siakan waktu tentu menutur
kesenduan menuju ikatan memihak tentu
mendesau luruh kemungkinan terhenyak kelu
segumpal ilusi menegaskan tipuan membentak
senarai kompak meneruskan cerita menata
teruslah berjuang agar hidup dinamis
Serpih sendu menudingkan jangkauan statis
pintal lamunan jelita menghibur debar mantap
pandangan diri menata penuh kenduri pintal
kau akan bisa meraih segala mimpi sepenuh arti
teruslah berlalu memikat ragam perasaan meniti
status senang gembira sebelum jadi idama
Ragam sangkaan lerai peratapan berbalut peraman
hari bebas untuk ketentuan pindai petuah nyata
jelmaan pasrah dan gagah mengurai tabiat rasuk
belenggu terpaan cerita penuh kecamuk suntuk
ada banyak hal cinta penuh harap menderap
entah harus berbagi aksi menimpa lindap
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
HEGEMONI MERDU MENERIAP SAPAAN KELANA
Karya : Akhmad Husaini
Awal pendaran selau ingat seloka semarak
berbalut rentang firasat menuai ego prahara
semangat seperti dulu katanya hadir merasa
siapa dahulu sapa aku dengan sepenuh bangga
lembut ingatan berpantang jarak meneguh jelas
dedikasi jitu asmara menjuntai serta bungkam
Hegemoni merdu meneriap sapaan kelana
bingkai emosi tinggi kelana sempana
perih teramat jauh pandangan terpana
dalam diam sunyi terus riang berpulang
semua jejak hidup lebur hasrat selaras
semua nyata menyerta bentang kian gigih
akan selalu ada jalan menghimpit berdalih
Bermula kehendak merelakan segala mampu
sangka menembus jurus gelap malam tentu
rinai dendam keutuhan dalam meramu nyata
apapun itu asyiknya melenakan perias musim
menggerus imaji terkekang lagu rindu intim
melakukan semunya kehendak hati justru
Kilau terbayang menatap pihak penghantar
langkah panjang jalan nalar kebebasan sejajar
terus menatab kesunyian dendam kerinduan
dentam semangat merajut perangai bersampiran
menikam percumbuan arus beriring dentang
canda senarai interaksi terikat kesadaran meniku
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
KENDALI ARGUMEN SENTIMEN MENERAWANG
Karya : Akhmad Husaini
Sadar terkadang watak menoreh pijak tuntas
ungkapan kata keterkaitan lamunan maksimal
pagutan nyanyian sendu menoleh serpih tuntas
menebarkan peduli teramat jengah tabiat tegas
apakah kehadiran warna meniku penawar retas
cernaan positif kinanti petuah bawa bimbang
Kendali argumen sentimen menerawang
tendensi penuh intonasi kemestian gamang
jeruji percuma hadir daulat menuntaskan
kau tahu semua kegelsiahan membawa arti
meriah pendaran segala niscaya peram pelangi
semburat hari dengan nyanyian kenduri pagi
kemestian itu sudah terlewati begitu sungguh
Mementang jalan kenangan kian tangguh
segala sesuatu kau jalani menderai lekas
tumpah ruah renjana beribu janji menaut
bayangan rangkai mimpi sepenuh kalut
arah menggerus tumpuan merajut ambisi
pergi dengan ego kenangan begitu pasti
Menawan membuncah elegi kombinasi
sapa akrab kerinduan mementang sendu
tentang kesendirian semayam begitu tentu
belai suasana lamunan diri kian menatap
tirani kelindan menaburkan kabut membara
sudut harapan jawaban merasuk sentak
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
·
KESEIMBANGAN SUNYI BINGKAI RAGAM MENDERA
Karya : Akhmad Husaini
Denyut harapan menuju sudut keyakinan arus
hubungsn saling menegas rentang bergema
belenggu raih tumpuan janji penuh luruh
redup harapan bermimpi niscaya penasti
bersepahaman jarak kenangan indah menata
kembara waktu menuju ketentuankian ragu
Keseimbangan sunyi bingkai ragam mendera
kombinasi luar biasa cukup menguji kentara
meramu langgam ingatan teramat ide menarik
kelindan arus terbenam sepenuh gelimang
sangkaan belaka menorehkan tujuan belaka
membentuk karakter banyak ambisi lara
tanggap lamunan kecamuk optimis merasa
Semangat tinggi terka bangga terkira
aturan memikat diri terbelai penuh makna
rencana diri untuk terus kian mencumbu
sudah pernah ke mana saja dengan manja
tak punya apa-apa nalar umpama senja
terus nyata merenggut lembut purnama
Tuntas merasuk percumbuan nasib diri
lingkup senarai bentang penuh tirai
benalu rindu terpaan canda kian intriks
berdamai keadaan tentu risau tabik
semua senang membelai hati seksama
ketetapan awal terbina bersama sungguh
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
HIDUP MENAUTKAN PERIHAL JEJAK MEREKAH TENTU
Karya : Akhmad Husaini
Tentang ketentuan tersapa begitu jelas
renjana menyangka gerilya kian pantang
kemana saja kau pergi sepenuh senang
lamunan memendam kehendak bersamaan
hanya akan membawa bayangan hampa
kesempurnaan jalinaan diri buncah gerutu
Hidup menautkan perihal jejak merekah tentu
seribu irama mencanda mementang aturan
aransemen merasuk alam kian tak nyaman
apalagi itu sudah menjadi pilihan amat bijak
menegas retas aturan warna kata kian merasa
membelai gamang kesepian terus bersunyi diri
terus pergi jauh untuk upaya tinggalkan semua
Niat hati akan selalu mencanda perihal meniti
sempadan naluri hati mencegah tumpuan sejati
getaran rindu terus merasuk cernaan pindai arti
merayakan banyak kemauan terbungkam waktu
segalanya akan tahu merenda irama terharu
proses senantiasa membumi rekahan sendu
Semesti nalar tersemai tengadah gundah
menanam ragam ketentuan ancaman merdu
menoreh asmara hasrat bersua gigih rinai
lamunan menggerus senyap nalar berpindai
mengerti akan banyak hal terus dilakukan
tak ada kesan senang hinggap pengaruh
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
SENARAI RINDU LINGKUP PESONA MEMBELAI
Karya : Akhmad Husaini
Jejak mengigau sengkarut pilih berganti
dalam kenangan naluri taktis kalut gerimis
tertanam banyak masa merasakan terlena
memilih jalan aman bagai peraman silam
berebut kehendak mendambakan pasrah
benteng aturan tanpa senyum kumandang
Senarai rindu lingkup pesona membelai
segmen sunyi terkenal lamunan jingga
menjalin diri restu kalimat jejak penasti
nelangsa saling pindai tertanam himpit
senyawa asumsi terbersit hampa membelit
sunyi memantik suntuk lerai wibawa
jangan risaikan semua bentangan lurus
Sebuah kisah haru menegaskan kultus
lelaki bersayap terbang melintang arus
menari sandera permainan gejolak sempana
senarai hentak meneruskan percumbuan rona
belenggu kemestian teruslah segenap risau
sehingga kau bisa bermesraan sejauh waktu
Masih banyak angan memantik kelana restu
harus memikirkan ketentuan paloma bidang
sampai kapan kau hentikan dengan batas
siasat diri meneguh balutan gempita lintas
intim dengan kejujuran selalu mengiring
panjang nada menata gemulai hasrat intim
Hulu Sungai Selatan, 2 Desember 2020
·
MENIKAM PERAMAN JANJI MENAMPAK GERUTU
Karya : Akhmad Husaini
Akhir semua batas lampau jelita meneriap
masih akan seperti dulu apa sebabnya meniku
tetap berada di tempat gelimanng membeku
ketetapan sempurna sadarkan kehendak berliku
pancaran diri sepanjang batas igau perilaku
hanyut sendu sadar datar inspirasi semua
Saling mencinta lubuk harapan terpaut sukma
meraba petuah sangka ranum gempita terbatas
runtuh seloka terbelah keluh tandas menandas
merekam etalase laksana terbuai irama tegas
tersibak notasi rindu asmara gelisah menjalin
pengaruh keinginantampak beda dengan lain
tarian indah kupu-kupu pagi cerah menjalin
Menikam peraman janji menampak gerutu
hidup sengkarut warna petang kian meredup
sumber ketentuan menunggu tambatan berlalu
datang berkembang sendu tautan sendu berpadu
tak memaksakan lingkup segala tawaran perisai
saling menggores kenangan menempuh sangsai
Keinginan tinggi menggapai segala puncak
terus merasa sunyi peraman pendar malam
meneguh rasa kerinduan janji segala senja
lamunan memijak cernaan serangkai waktu
ketegasan diri jitu kemelut arus segalanya
upaya nalar kenduri penuh beragam makna
Hulu Sungai Selatan, 1 Desember 2020
JEJAK TERPANTAU MANIS PRASANGKA MENERPA
Karya : Akhmad Husaini
Kilau senandung sendu memintal kendala
pengharapan baru sepenuh kepastian indah
jelmaan janji lagu-lagu memantik kasidah
merasuk tikaman sendu semburat mengurai
ikhtiar kerinduan memendam gejolak syahdu
intim membenam cahaya kelembutan merdu
Jejak terpantau manis prasangka menerpa
mengejar semua ketertinggalan rasa suka
berjalan mengiring restu semakin sangka
membingkai rasa kelabu menawarkan geliat
semua bisa saling menuang celah tertinggal
menakluk sunyi tentu dentam kehidupan
ironi senarai pantau siasat lagu temaram
Warna hari teruji kemampuan sangkaan elegi
tak perlu sedu sedan menakar jelas tentu
dalam deraan banyak diam merestu cumbu
berkesinambungan suara penuh remang
derai seimbang kesungguhan kultus berperi
pejam histeria lagu meramu senada meneguh
Membawa niscaya lamunan semesti kelabu
walau jarang tengadah cukup jauh merambat
menggelorakan sesuatu agar bernilai manfaat
lingkup tingkah polah tertanam rindu bimbang
keunggulan dalam kenangan bias merestu
solidaritas kekuatan beremi elegi sementara
Hulu Sungai Selatan, 1 Desember 2020
PETUAH SADAR LANJUTAN MENGGANJAL ARTI HIDUP
Karya : Akhmad Husaini
Selaksa rasa optimis kian berani panjang
keinginan tinggi sendu terlampau watak
agar ada kesungguhan meremang penasti
belahan jiwa jelita terpuruk risau kendali
cara terbaik menyatakan sentuhan keadaan
banyak perlu kedatanganmenemani ratapan
Petuah sandar lanjutan mengganjal arti hidup
capaian gemilang mesti dipentaskan melonjak
hidup akan betah sepenuh bentanganmendera
sentimen wajah pias anulir kembara menginjak
segala gulana menjadi cernaan sambut jejak
naluri sigap irama berpaduan liku penuh tikam
semangat terus menuang perdaya sempurna
Kiambang remang pagi seteru gerutu tunggu
lelap waktu angan bayangan menikam sumbang
mengendalikan arah segala harap petuah ratap
mencinta ragam nista berseru lagu-lagu tangguh
niscaya kau akan bawa menemu sunyi restu luruh
sunyi siasat emosi diri hadirkan segenap wibawa
Pualam kinanti datang menuju seksama
cumbuan sinergi gerus waktu meniku
rasa cinta mendalam terwujud nyata selalu
setia pada status ketentuan hunjam materi
tirani bingkai seteru riuh rintihan perias
keunggulan sensasi kenikmatan siluet
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
·
RENTA USIA TEGAS KEKURANGAN SEPENUH ANGAN
Karya : Akhmad Husaini
Lerai senyap angin berlalu menuntas
datang dengan sepenuh harap melindap
sesalkan angan pengulangan begitu dahsyat
bayang kesenangan ragam impian menyerta
hakikat menancap jangan lupa akan segala
sentimen sendu arus deras berpatut ilusi
Retas bayu kehendak nafiri mewangi
tak harus ada sesalan di kemudian hari
titik intens sempurna menata lagu juwita
mengarung harapanretas inisiatif pasti
statis ingatan firasat intim lagu senantiasa
menitah sleera tingkah kian semburat
Renta usia tegas kekurangan sepenuh angan
sandera banyak masalah senarai berpantas
kekasih terus mendesah pejam tergerus
tak seperti diharapkan dulu lagi memang
kita tentu pernah satu tujuan pasti bersama
menuntas jalan ketetapan memindai harapan
tak harus lelap seteru akan rindu menderu
Seteguh kemauan saling merajut arti
tahta pilu mengendap aturan kenduri
semua tentu paham dengan keadaan itu
nyata merenda kesiapan terus mendera
perkenan warna kecamuk gairah menanti
mengurai segala tentu risau kehendak
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
·
MENUNTAS DERAIAN PADU MENERKA PECUNDANG
Karya : Akhmad Husaini
Apoligi siksa batin terurai kinanti kelabu
melupa ragamrestu bergejolak dinamis
seperti ada mereka lihat sepenuh sedih
penampilan berbeda dengan hati berlabuh
dawai kesunyian meratap dentang melirih
terngiang kecamuk damai membalut bukti
Ilusi kumandang menerpa sendu gerimis
janji terikat lampauan nyata penuh bakti
lebur sunyi mendekam mendayu manis
belenggu meraih tumpuan janji penuh luruh
bisa menegas semua tentang jalan tangguh
lesat rindu lerai sentimen berbalut gemuruh
ada banyak cerita panjang jalan kumandang
Menuntas deraian padu menerka pecundang
senang senantiasa runyam mengurai kelatu
melihat kiambang tegas purnamagemuruh
semakin senang banyak ide dalam kekinian
selalu baru mengejar harapan tangguh sendu
kualitas ditentukan mampu terbaik sepenuh
Tentukan kecaman diri tak pernah terkabulkan
mendekap remang sendu selera aksi menumpu
kau tahu segala wujud mematri kian jompak
teguh upaya pengharapan kenangan mencerna
rinai panjang meniku cumbuan suara tengadah
banyak menanggung beban kehidupan gundah
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
MENYAPA MANIS SEMUA DENGAN PENUH HASRAT
Karya : Akhmad Husaini
Arah jalan janji seteru menunggu canda
lantas seteru menggapai serius membara
sentimen menanam harap belenggu sandera
membingkai bias kelabu menawarkan gelisah
pengaruh kata dimensi perusak cerita geliat
untuk bisa menyalahkan elegi penuh semburat
Menyapa manis semua dengan penuh hasrat
senyum berjalan sesuai kenyataan lirih
memenuhi segenap emosi diri berperan geliat
persamaan kian gontai merasuk maju teramat
berupaya selalu tetap pertahankan hidup
terlalu salah bisa mewujudkannya nanti
semua butuh proses langsung jadi sendiri
Percaya dengan hal itu memberi makna
menakar ragam kebaikan tambatan kenduri
bicara diri awal merintih poranda tangguh
kalau memang itu ketentuan terbaik sungguh
kekuatan di luar batas saling mementaskan makna
akan selalu ada keinginan lebih membumi
Menjadi panutan diri tetap orang makin simpati
maksimalkan keinginan menawarkan ilusi meniti
selama ada di hati wibawa ketenangan pesona janji
tak seperti dulu lagi memang gapai semua mimpi
memenuhi sadar kehendak menakar ikatan tepi
tentang ketentuan penuh harap helaian jerami
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
SAMBUT IDE SEGALA IMBUHAN MENGEJAR LAGU RETAS
Karya : Akhmad Husaini
Menerima sapa pongah angan menyerta
berkelit teramat jitu kekuatan berpadu
tegas umpama serta nalar penuh peraman
saling mengiring pijakan kenduri pusara
tegas kesungguhan itu akan kendali berandai
mendamba pengaruh senarai kisah kelam
Sambut ide segala imbuhan mengejar lagu retas
kepastian emosi berderai ambisius ritus getar
banyak kemauan memburu ingatan retas cumbu
segalanya akan merenda irama berserak haru
proses akan senantiasa membumi rekah sendu
sungguh mengeluh diri pada lantunan gamang
lamunan tinggi penuh ruang sendu ranum senang
Titik ihwal kehidupan peraman canda aroma
penawar canda hati meretas damai dilema
takluk kemilau jingga tembus aura hidup
pualam tegas lindapan terbatas kebanggaan
menyimpul arus lebur menguak status rindu
semesti malam semai indah tengadah berpadu
Genggaman sengketa segala damai gerutu
banyak bermimpi terus bergelut perihal jitu
menanam ragam ketentuan ancaman merdu
menoreh ragam asmara hasrat berbias pagi
lamunan menggerus senyap malam pindai
teramat indah nyata ada menyerta damai
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
SERIBU IRAMA CANDA SENANG MEMENTANG ATURAN
Karya : Akhmad Husaini
Kau harus melepaskan dengan yakin tiada
perdaya waktu menyimpul nyanyian elegi
mengenal tentu sepanjang restu menderu
semua dirasa kelembutan arah irama dentang
tinggi igauan pencampuran ringkih naluri
menuliskan banyak kesenangan di sini
Seribu irama canda senang mementang aturan
hadir akan membawa merdu bayang harapan
gundah gulana sangkaan kehendak menuang
melenakan diri sepanjang jejak arus bersemi
terkadang merasa jenuh kerjaan digeluti
momen baik menerpa jejak sahaja tepat
Narasi panjang kehidupan bermasyarakat
pendar mewangi nurani rindu deraian beraksi
sesuatu akan terus menanam hasrat bakti
tirani membelai kesumat canda menatap aksi
membuat segala aturan memuaskan juwita
bayang kesenangan menoreh ragam mimpi serta
Kian bimbang menuai segala kemungkinan paksa
relung pelita genggam serta lamunan tersisa
semangat tinggi memindai amsal ketetapan
antara kekuatanpanutan benak mengulas
menakluk seteru dendam berdentang lindapan
semua bisa saling menuai celah tersengat
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
KELINDAN WARNA EKSOTISME PERANGAI CUMBU
Karya : Akhmad Husaini
Berjalan mengiring restu semakin sangka
dilematis tuntas ikatan gelinjang pualam
mengejar semua ketertinggalan rasa suka
melahirkan banyak mimpi ceria menerka
jejak terpantau manis prasangka menerpa
merasa lebih kembangkan alur penampilan
Kelindan warna eksotisme perangai cumbu
terus bisa membagi arti rindu menggebu
tempias diri jejak sangka naluri ringkih
silam awktu perihal jalan dengan alami
hadirkan wacana kesan sepenuh taktis
larut menggayut pendam nyata menerka
konsekuensi lamunan pengaruh sangka
Sentimen menjalani akulturasi membelai
mendalam sangka keadaan makna mengurai
petuah seksama panjang junjung penawan
memilih menemani gelora wacana pendaran
lerai beban untuk menguji diri mengakar
semua bisa hadir dalam ketangguhan diri
Akan tahu pasti sendiri menerpa bakti
melanjutkan tujuan awal mengejar pasti
gerus waktu terus menumpu silam kenari
terang benderang meniku cumbu berperi
banyak hal mesti dilewati penuh bukti
waktu mengeja senyuman hambar kembara
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
·
GEMULAI ARUS TIRANI TANDAS MENENTUKAN
Karya : Akhmad Husaini
Menemu rasa sengketa peranan beribu cara
ketentuan satu kelana jalan tabik meretas
lihai berkelit upaya menegas menggerus
membalut rindu bertaut menuntut sudut
tentang segala watak ambisi ritus kalut
nyata tersentuh diri kentara pendam
Gemulai arus tirani tandas menentukan
akan selalu ada tingkah menata ritmis
kepenatan langkah berhembus bias
mimpi-mimpi mendesah kemungkinan
ada ketentuan menyampir langkah padu
kau bisa tahu lebih jauh tentang hal itu
notasi rindu sepenuh tentu sadar meniku
Jaga hati sepenuh nyata mengurai makna
dentang ibarat wacana kekuatan kultus
bernaung pada banyak harapan menimpa
kendali gerus makin sejati mengupas kenduri
gundah gulana seiring jejak penuh pantas
wajah jelaga menegas harapan berjanji
Kemampuan penuh membingkai siasat
mimpi lelap wajah seteru mencumbu
rimbun meniku jejak jelas penuh tabiat
ketegasan diri igauan hari menimpa
hal biasa dengan mudah digapai semua
ragam pesona merasuk kinanti derita
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
NUANSA BERBEDA PENGARUH DIRI GEMURUH KONDISI
Karya : Akhmad Husaini
Melankolis risau yakin senandung riuh
ambisi hadir tersentak tikaman latah kelatu
lihai bawa menyangka segala kian membara
kesenangan bersungguh-sungguh belai tirani
yakin bila itu kau tahu semakin tegas khasiat
hadir banyak wibawa utama ragam janji manis
Nuansa berbeda pengaruh diri gemuruh kondisi
nalar gemuruh ruang kosong hampa lara
harapan untuk selalu mengandalkan dinamis
episode drama semantik waktu pura-pura
dimensi jengah jejak penuh arti pantau siasat
langkah sendu berkecamuk membawa buntu
apalagi waktu penuh merajut remang mendera
Terkadang lengang berserah gerimis bersisian
menebar rayu keinginanrekah sementara
mendendam maju bergulat keperihan diri
kenal satu samalain terbungkam ritmis
jauh perdaya mementang lamunansumbang
saling beradu argumentasi untuk menan
Kau bisa tahu akan segala rasa terpuaskan
ingatan tersudut maksud lintang ambisi
mengajak akanada lingkup terpaan senja
pualam retas paloma kembara lambung
apakah aku bisa melintas sejauh sengaja
semoga terus memberi arti kapan menduga
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
LANTANG KETENTUAN TENDENSI KIAN PAKSA
Karya : Akhmad Husaini
Berdamai dengan keadaan teramat merisau tabik
hadir laksana aturan senantiasa merasuk
tinggi naluri cerna sembilu menuju malam
optimis derai menerpa semua dengan nyata
semua nyata kau tebarkan dengan pualam
sajak melankolis menikam asmara arus kondisi
Lantang ketentuan tendensi kian paksa
sejauh mungkin pendaran mengurai rasa
menangkis perasaan kenang terasa lindap
peluang besar menatap jeli berpihak serius
awal bagus langkah pasti tebaran kondisi
lengkap sempurna membekas harap menatap
kau akan riang sepenuh pantang ambisi
Menarik lantas di depan mata menyisi
semua minimal seperti biasa bersaksi
sepenuh jalan mengurai renta diri serasi
segenap waktu memenuhi jalan panjang
iklim keceriaan mimpi menagih janji restu
bawa suasana hari penuh ketetapan gempita
Riak kegelisahan cahaya mendera gurindam
perjalanan membias ragam kecamuk pendam
taktik membentang risau tancapan gerutu
memantau sepenuh sigap arus terurai alami
merona jejak penuh warna kinanti bicara
kemana arah mesti tertuju segala pendam
Hulu Sungai Selatan, 30 November 2020
Selasa, 15 Desember 2020
Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - SELERA PENDAM MENGURAI LEMBUT CAHAYA BIAS
Kumpulan Puisi Mohammad As'adi - DALAM SUNYIKU
Dalam Sunyiku
Dalam sepi meluka dalam rindu
Pada sebuah prasasti
: Cinta menjelma jadi laut
Cinta menjelma jadi gunung
Cinta menjelma jadi kehampaan absolute
Dalam semesta mengheningkan cipta
Aku adalah semangat cinta
Tapi Ia telah pergi
Ruhku direnggutnya
2
Kesejatian dan cinta aboslut
Kau hamparkan di tujuh langit berlapis-lapis
Lalu Kau taburkan sebagai butir-butir
Pada awan berarak , pada embun
Rembulan dan matahari
Di selembar sajadah
Kupandangi dengan air mata letih
Sampai aku tak tahu dimana ia berada
Wahai sang pencipta
Dalam hati pengelana
Wanginya sekutum mawar
Kau hadirkan kembali
Dalam alunan seruling cinta para sufi
Aku mencari cari
Aku mencari cari
Dimanakah ia ?
Ya raab datangkan deritaku
Datangkan sunyiku
Ciptakan rinduku
Datangkan kehampaanku
Karena dengan begitu
aku takut berpisah
Dengan MU, sampai mautku
Memisahkan ruh dan jasadku
:Bahagiaku
Ketika engkau menyapa dengan nestapa
Yang kemudian kau hanyutkan
Aku dalam rindu
Temanggung 2611202
Cahaya Bulan Setengah Usia
(setahun kepulanganmu)
Cahaya bulan setengah usia
Merambati gumpalan awan musim hujan
Tak henti bercerita
Harapan dan keputusasaan
Sepertiga malam ini
Seperti membawaku kembali bartawaf
Dalam pertapaanku yang sunyi
Sambil mengenangmu wahai
Hembusan angin senja laut merah
Di bawah matahari penuh
Di ketenangan ombak
: kita pernah singgah
Menulisi kilau lautan jingga
Dengan cinta di bawah naungan cinta
Kini ia tinggal senandung cinta yang sunyi
-Dua belas purnama dalam kabut nestapa
Dan kesedihan. Dua belas purnama meniti jalan baru
Menuju pemenjaraan raga, menepis segala fana
:aku juga bakal pulang ……..
Kami semua bakal pulang…….
Kami tengah menuju kesana
- Sebentar lagi purnama
Untuk yang ke dua belas kali
Dan aku bertanya-tanya
Pada purnama keberapa
Kapalku meninggalkan sauh
Berlabuh dalam pelukan Nya?
2
Berjuta kesenyapan memutar jiwa
Dalam kesenyapan memabokkan
Aku menyebut MU
Dalam pusingan jiwa para dawis
Mabok cinta
Cinta berkata padaku
:aku akan menenangkan jiwamu
tunggu purnamaku
Karena cahayanya adalah cahayaku
Dan cahayamu
Temanggng 122020
Langganan:
Postingan (Atom)