RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Kamis, 19 Mei 2016

Kumpulan Puisi Hany Juwita - BERANDA SUNYI


Black Angel Dan Lelaki Hidung Zebra


"Cukup Om!"
Pinta perempuan itu..
Sembari masih menungging..

Lombok, 29 Desember 2016_Juwita





BERANDA SUNYI


Menghabiskan rotasi
pada waktu yang terbuang sia sia
Membungkam jerit sakit
Pada yang datang dan pergi semaunya
Ketika lakon cinta
terlanjur jatuh pada lubang yang tak di inginkan
Aku berdiri termangu
Tak hendak mengantarmu pergi
Sampai terdengar pintu pagar depan tertutup

Lombok, 5 April 2016_Juwita





C I N T A


Cinta adalah gerak yang indah dan tidak memilih
Mampu mencipta jalannya sendiri
Jika kelak luka dan duka
mengharu biru kehidupan kita
Kenang lakon ini, jadikan abadi dalam hati

Lombok, 9 Mei 2016_Juwita





GERIMIS PAGI

Tak ku jumpai sosok itu
duduk termangu
di rumah seberang jalan
Sepasang matanya memandang
gerimis yang berderai tipis
Suasana yang puitis, pikirku!
Gerimis pagi adalah betapa suasana yang romantis
maka, sebuah puisi kembali lahir pada malam ini
Selepas aku melihatnya
tengah memandang 'Gerimis Pagi'

Lombok, 22 Pebruari 2016_Juwita





RENDEZVOUS


Tak ada bintang yang menghias langit malam ini
Gerimis datang membasahi
raut-raut kesedihan pada wajah kami
Di bawah atap pondok taman kota, kami berteduh
Sambil berharap
hujan kan segera berhenti
Sehingga bintang-bintang
bermunculan kembali

Lombok, 9 Mei 2016_Juwita





P E M B E L O T


Manusia memang makhluk yang aneh
Suka lupa menjaga keseimbangan
Tak mampu berhenti pada saat yang tepat
Daun pintu ku buka lebar
Angin laut menerpa
sejuk terasa
Pagi, hampir subuh
"Kamu, ke mana?"
Aku tak tahu mengapa kau berubah
Sangat berbeda dan sarkastik
Entahlah, tapi aku enggan membahasnya
Cukup sampai di sini
Aku tak ingin diganggu lagi
Lautpun tenang, beriak kecil, kecil...

Pebruari 2016





P U L A N G

Aku sungguh menunggumu
sampai dini hari nanti
Meski jalan menuju wajahmu sudah mulai tertutup rapat
Aku sungguh menunggumu
kemarin, dan kemarinnya kemarin
Air mataku sudah darah
Berputar-putar pada labirin takdir

Aku sungguh menunggumu
karena sosok dan wajahmu adalah stimulus

Tapi kau payah!
hingga malam terbatuk kau tak datang
Sebaiknya aku pulang saja

Lombok, 2 Desember 2015_Juwita





NGAMBEK

Sudahlah, cinta.
Jangan bantah! Kenyataan.
Mengapa harus di tutupi?
Dengar saja.
Kalau dilarang mengungkap ganjalan hati, aku bisa ngambek dan diam.
Kau tidak akan mendengar lagi ocehanku.
Jangan sampai menyesal.
Tapi kalau ingin aku diam, jahit saja mulutku!

Lombok, 9 Mei 2016_Juwita






SENSE OF HEART

Lakon cintaku memang ruwet
Banyak sub plot aneh yang seakan muncul mendadak
Dan, aku tidak siap menghadapinya
Menangis.
Ya, aku menangis.
Menyesal?
Kesal?
Entahlah
Tapi aku menangis sampai berapa lama.
Tahu-tahu cinta sudah menjeratku
Aku harus menjalaninya
Hingga habis napas...

In Time, 9 Mei 2016_Juwita





S U N G G U H

Diksiku tercipta bukan untuk siapa-siapa
Hanya untuk diri sendiri
Mari kita berkarya
karena aku pun masih jauh sempurna

Peace, Love, and Lucky
Lombok, 11 Mei 2016_Juwita




Kau Tak Berbakat


Puisi?
Puisimu jelek sekali...
Lupakanlah!
Kau samasekali tak berbakat...
Kau juga tak pantas jadi sahabat...
Bisanya hanya menggunting dalam lipat...

Lombok, 11 Mei 2016_Juwita





P E N G E K O R


Ke mana angin bertiup
ke situlah kau condong
Apa enaknya hidup hanya jadi bayang-bayang?
Jadilah dirimu sendiri
Ikuti ke mana alur hatimu
Aku adalah kurawa candra dimuka..
Sedang kau hanya pengekor
Belajarlah terseok, meringis, dan menangis...
Pada onak dan duri diksi
Tak segampang yang kau pikir
Berhentilah menjadi bayanganku!

Lombok, 11 Mei 2016





H A M P A


Pada bunga kukirim salam,
angin tepi mestinya damai membungkus warta,
tapi pelangi senja mengurai dupa jadi petaka.

AIS,
Lombok, 12 Mei 2016_Juwita





E X P L O R E R


Telah kucederai rasa malu untuk ragu mencarimu,
tapi bayu dalam pusaran biru
justru merangkai bunga kaca meregang asa
namun secuilpun selalu ada tarianmu di mimpiku.

AIS,
Lombok, 12 Mei 2016_Juwita





PENGEKOR part 2

Kamu lagi?
masih setia menjadi bayanganku
Membuntuti setiap langkahku
aku sudah katakan berkali-kali
Ciptakanlah jati dirimu

AIS
Lombok, 13 Mei 2016_Juwita





A T E N T I F

Di Maha luas bumi Tuhan,
sulit juga mengajar hati menyayangi selainmu
Karena dendang kasmaran, tak menemukan nuansa yang sama dengan superioritasmu
atau semacam jela rasa

AIS,
Lombok, 12 Mei 2016_Juwita








Pencuriga


Ah, curiga. Mengapa selalu berhasil memprovokasi?
Selalu kesulitan mengintip lubuk hati
Pantai sepi, hati bernyanyi

Lombok, 9 Mei 2016_Juwita





M A A F K A N


Maafkan waktuku tang berlalu
Maafkan sapaku yang terlalu
Maafkan galauku yang gagu
Maafkan rasaku yang keburu
Maafkan hasratku yang selalu
Maafkan aku kan malu merindumu

AIS
Lombok, 17.05.16_Wita




F I T N A H


Wamakaruu
Wamakarallohuu
Terngiang di otak berebut tempat
menyublim bersama darah mengaliri jantung
begitu ringan lafaz terucap
menuduh, menuding, menunjuk
Aku gagap, nanar, membuncah marah
mengalirkan telaga kecil pada netra
"Innahazakanalakum jaza"an wakana sa"yukum taskuran....

Early morning, 21.05.16_Juwita





DOA DINI HARI


Pada gema suara-suara yang getarkan langit angkasa
Selalu ada partikel doa agar Sang pemilik tata surya
dapat curahkan segala rahmat dan sebesar-besar kehendak yang pasti mencerahkanmu
Aamiin...

AIS
In Time, 21.05.16_Juwita




PILIHAN TERBAIK Part 1


"Hujan belum juga reda malam ini
Seperti harapanku kepadamu."

In Time, 21.05.16_Juwita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar