RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Kamis, 17 Mei 2018

Kumpulan Puisi Mohammad As'adi - DIMANA AKU ?


Surauku

Banyak orang pandai bicara syareat
Banyak orang pandai bicara iman dan taqwa
Banyak orang pandai bicara hakekat dan ma’rifat
Banyak orang pandai bicara sorga dan neraka
Banyak orang pandai benar membenarkan dirinya sendiri
Banyak orang pandai menunjukkan jati diri
Tapi kenapa masjid dan surauku tak juga penuh-penuh ?

Temanggung 2018






Dimana Aku ?

Engkau disini, tanpa jarak
Tapi aku terlalu jauh mencari Mu
Engkau selekat urat nadi
Tapi aku berlari
Terengah
Mengejar bayang Mu
Ya Rabb Engkau disini
Engkau disini
Tapi aku ?
Dimana aku ?

Temanggung 2018

Selasa, 15 Mei 2018

Kumpulan Prosa & Cerpen Andreant Hanif - HARAPAN DAN DOA UNTUK SEORANG BOCAH



HARAPAN DAN DOA UNTUK SEORANG BOCAH
By Andreant Hanif


Pelukkan yg begitu tulus..
Rengkuhan yg begitu ikhlas...
Senyum hangat yg begitu sempurna
Sambutan yg begitu mempesona....

Senyum lah nak!!
Atau tetap lah belajar tersenyum....
Serap...
Serap lah aura kesuksesan mereka
Serap lah aura Yang mampu memetik hati
hati stiap insan manusia yg memandang diri

Belajar lah nak!!
Belajar menjadi sukses.....
Sukses menarik simpatik
Simpatik rakyat yg setiap saat menjerit.

Berusaha lah nak!! Berusaha seperti mereka
Berusaha lah membuat setiap insan
Meneteskan air mata kebahagian
Setiap engkau mengalami perpisahan.

Berjuang lah Nak!!.
berjuang lah... Seperti mereka
Yang Apabila melangkah pergi
Yg kau dapat Rindu dan Puji
Bukan caci maki....

Nak!!
Berjuang lah... Belajar lah..
Mengerti lah!!
Bukan apa yg engkau raih
Tapi apa yg bisa engkau beri





TRAGEDI TRAGIS SEBUAH TAS
AKSARA 2008


Ku rasa matahari berada diatas kepalaku.
Huufff panas nya menembus kulit ku. Membakar kulit kuning langsat ku.
Tapi tak apa apa, yg penting dia harus pergi dari hidup ku. Guman ku sambil menenteng sebuah tas rangsel ungu hitam. Aku lebih baik berkorban tas dari pada berkorban hati. Siapa juga yang mau tiap hari di datangi pria jangkis berkulit hitam berambut keriting bercelana belel. Hihihihi aku tersenyum sendiri saat mengindentifikasi lelaki itu. Sosok lelaki yang sangat aku kenal. Ya, sangat aku kenal walau dia diantara ribuan manusia. Huuuhhh.. Segitu nya benci ku pada nya sampai aku bisa mengenali sosok nya.
"hy.. Mana tas nya, " sapa nya tanpa basa basi.
" ini, ingat,, gak usah pulangkan" sambut ku. Aku tak mau memulangkan tas itu menjadi alasan nya untuk menemui ku lagi.
" selow, akan aku jaga seperti aku menjaga hati ku padamu" jawab nya seperti biasa. Seolah olah aku adalah pacar nya.
"sudah. Aku mau ke kampus lagi" aku memotong perkataan nya. Aku mulai mual mendengar ocehan nya.
Aku beranjak dari parkiran Aksara. Menyeberang dan menyetop angkut jurusan unimed.

" woi.... Selow.. Tas ini akan kembali kepada pemilik nya" teriak nya.
Tak urus. Jawab ku membatin. Siapa juga berharap dia mengembalikan tas itu. Mudah mudahan dia gak pernah lagi kembali kesumatera ini.
Tanjungbalai MARET 2011
Aku terburu buru melangkah menyusuri gerbong kereta api putri deli agar bisa mendapatkan tempat duduk. Gerbong penuh sesak dengan penumpang dan pedagang. Tempat duduk sudah hampir penuh. Alhamdulillah ada sebuah kursi yang kosong. Aku duduk sambil bernafas lega. Kulihat di depan ku dan disamping ku semuanya pria. Walau kurang nyaman, aku bertahan dari pada harus berdiri. Tanjungbalai medan bukan jarak yang dekat. Kuperhatikan semua nya berpakaian rapi dan seperti nya baik. Mereka tersenyum setiap aku menoleh. Dan seorang pria asik membaca surat kabar. Dahi ku berkerut seperti nya aku mengenal nya. Tapi dimana ya? Apa mungkin? tidak bantah ku dalam hati.
Langganan ku datang. Menawarkan mi pecal kesukaan ku. Aku mengiyakan.
"kami juga bu. Buatain tiga ya. " kata pria berbaju kemeja putih yang tepat di depan ku.
Glekk... Aku keselek. Hampir saja pecal dalam mulut ku berhambur. Gak mungkin dia. Dia lecek. Kumal kridong. Kriting gondrong. Lah yang di depan ku ini rapi. Rambut pendek tercukur rapi. Tapi suara nya,, mirip sekali.
Sesekali aku menoleh nya. Ya. Walau diantara ribuan manusia aku pasti mengenali sosok nya. Tapi bathin ku tetap membantah kalau pria di depan ku ini dia.
"brapa bu, hitung aja semua. Kami berempat" tanya pria itu.
"tak usah tak usah. Saya bayar sendiri" sergah ku.
Aku lihat dia melongo. Melihat ku penuh selidik. Sambil memberikan uang 20 ribu kepada ibu penjual mi pecal.
"hey.. Saya mengenal anda. Hahahahahahaa walau tubuh anda berbalut busana muslim, saya akan tetap mengenali anda" kata nya sangat sopan menurut ku dibanding dengan dia 13 tahun silam.
"iyaaa... Anda bai kan?, " tanya nya mencecar ku.
" iya, saya baiti. Andre ya?"balas aku tanya
Dia secara tampilan banyak berubah. Tapi secara sosiality dia tetap sama. Bicara lepas dan mudah berteman dengan orang yang baru dia kenal. Terbukti dua orang lain bersama kami cepat akrab dengan nya.

Kami banyak bercerita. Dari masa masa kuliah, teman teman nya di unimed sampai tingkah dan gaya hidup nya waktu di bangku kuliah.
Dari cerita kami selama dalam perjalanan, aku paham. Sejak kejadian sewktu dia meminjam tas sampai pertemuan kami di kereta api, aku pernah mendengar dia mengalami kecelakaan lalu lintas. Telah kejadian kecelakaan yang dia alami, membawa dia kepada sebuah perjalanan spritual yang membuat dia meninggalkan pola hidup nya yang lama. Kecuali ambisius dan kerja keras nya serta rasa optimis tinggi. Walau aku tau, dia lumayan pintar dibidang akademis. Tapi keadaan yang membuat dia keras.

17.45. Staisun kereta api medan.
Kami tiba di stasiun kereta api medan.
Aku tidak melihat nya sejak turun. Aku menyapukan pandangan ku kesekeliling peron 1 berharap aku bisa melihat nya sebelum berpisah.
"bai.... Ini tas mu yang saya pinjam 13 tahun yang lalu. Setiap saya bepergian saya membawa tas ini di dalam tas ku, berharap bisa ketemu dengan mu dan mengucapkan terimakasi dan memenuhi janji ku bahwa tas ini akan kembali kepada pemilk nya" suara dari belakanng ku yang cukup mengagetkan.
"hehe.. Iya makasih. Sebenar nya sih saya gak berharap tas ini kembali. Ikhlas kok" jawabku dengan perasaan yang campur aduk menerima tas hitam ungu Sambil berjalan menuruni tangga meninggalkan peron 1 menuju jalan raya.
Di dalam taxi, aku memperhatikan tas rangsel itu. Masih utuh. Walau sudah agak usang. Wajar 13 tahun. Hebat dia menjaga nya. Guman ku dalam hati.

Bukan andre namanya kalau dia tidak bisa mengetahui nomor ponsel ku.
Sesekali dia menelpon ku. Dengan nada yang sopan. Yang sekarang memakai WASSALAMUALAIKUM YA AHLUL JANNAH..
Hal yang tidak pernah dia ucapkan dulu. Waktu yang telah mengubah nya. Waktu yang mendewasakan nya.

16 DESEMBER 2011
Ucapan selamat atas walimah kami. Ucapan selamat menjadi pengantin baru semoga menjadi keluarga yang SAKINAH MAWADAH WAROHMA dari tetamu yang menghadiri acara akad nikah kami di mesjid taqwa simpang mandala medan. Hal serupa ucapan dari media sosia yang dikirim oleh teman teman saya dan suami saya.
Saya menerima nya karena dia mampu menepati janji nya akan mengembalikan tas rangsel hitam ungu saya dengan sabar selama kurang lebih 13 tahun.
Dia sabar mencari saya selama 13 tahun. Takdir yang menpertemukan kami. Si belel lecek urakan itu menjadi suami saya sekarang. Menemani hari hari ku. Menemani malam ku.
Sampai kini esok dan sampai ajal menjemput kami berdua. Aamiin.
The true of story.

Oleh : Andreant Hanif

Minggu, 13 Mei 2018

Kumpulan Puisi Ade Saputra Sunankaligandu - TANPA FIGURA


♡ TANPA FIGURA ♡

Tak henti, kupahat wajahmu
Pada dinding siang yang benderang
Pada langit-langit malam yang syahdu
Pada ruang rasa yang kerontang

Mendayu, sendu, senandung kidung laut
Mengalun ombak menyisir
Terdiamku, larut dalam kemelut
Tak kuasa, hitung pasir di pesisir

Kubiarkan, luluh dirajam malam
Kaku, menopang tubuh tanpa sukma
Entah lelap, ataukah binasa
Tertikam, ranumnya senyum

Lolong malam, terkam sunyi
Jeritku pun, telah terkunci
Yang kudengar, tawa renyah sumeringah
Utuh, di memoar tak kan punah

#DewaBumiRaflesia_10_05_18






♡ MALAIKAT TAK BERSAYAP ♡


Kau kah itu, penabur aroma surgawi
Cumbui, tiap inci relung kalbu
Jerat, penghuni seisi ruang hati
Lafaskan, desah deru bayu rindu

Kau kah itu, binar pelangi mimpi-minpi
Yang memahat dinding-dinding sunyi
Ketika warna malam, hanya gulita
Menggapit jiwa, dengan parade ribuan asa

Kau kah itu, yang kan ikut terbang
Lintasi garis batas jumantara
Tuk petik, ribuan gemintang
Tuk tuai, rembulan dikala purnama

Kau kah itu, pujangga jiwa
Pengukir ulas senyumku
Cukup dirimu satu
Tuk gantikan, seluruh isi dunia

#DewaBumiRaflesia_08_05_18




♡ SURAT BUAT SAHABAT ♡


Sahabatku,
Jalanan itu, paripurna kita jajaki
Gersangnya sahara, rimbunnya belantara
Tapaki, tanpa alas kaki
Resah, marah, lalu sirna dipupus tawa
Memoar pun, dalam album biru

Sahabatku,
Kala itu, mentari masih di ufuk pagi
Lincah, gemulai jemari menari
Mengutip bebulir embun di pucuk-pucuk ilalang
Kita himpun, lalu disuling
Jadikan penawar virus ambigu

Sahabatku,
Kini, mentari tak lagi di ufuk pagi
Ia telah jauh, kian meninggi
Lintasi parade masa, menuju cakrawala senja
Tinggalkan kita, di ruang takdir yang berbeda
Guratkan, garis batas penentu

Sahabatku,
Aku, terbujur di atas bale-bale senja
Telah lama mati, ditikam alibi
Telah lama binasa, dibunuh aksara
Dan kita, saling terkunci dalam kelambu sepi
Dibui, dalam jeruji deretan pohon benalu

Sahabatku,
Izinkan aku, torehkan tinta pinta
Meski hanya pada bait syair sunyi
Rentangkanlah, benang merah, pada generasi kita
Sebagai tanda, kita sahabat sejati
Kala itu

#DewaBumiRaflesia_21_05_18

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - APA YANG KITA BISA



¿# AKU INGIN BERSAMA DIRINYA #


Taukah kamu,
Tentang perih nya hati,
Piluku membisu,
Sedih yamg membebani,
Dalam diam ku terpaku,
Diam merenungi sepinya hari hari.

Kutaburkan bunga bunga,
Ku limpahkan doa doa,
Ku usap tetesan air mata,
Di tepian pusara,
Kala ku ingat di saat hidup bersama,
Seiring sejalan kita berdua,

Lihatlah aku disini,
Bersama sikecil yang engkau beri,
Dia tak pernah mengerti,
Kenapa ibunya tak pernah kembali,
Hanya aku yang terus menjalani,
Hidup sendiri tampa dirimu di sisi ini.

Tuhan,
Aku rindu dirinya,
Haruskah si kecil ini ku tinggalkan,
Untuk tetap berdua walau hidup di alam pana.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 13:05:2017





# APA YANG KITA BISA #


Ke mana hilangnya semangatmu?,
Apakah ragamu miskin karena kemalasan?,
Apakah jiwamu hancur kecewa karena kebodohan?,
Tanya akal sehat di lubuk hati yang dalam,
Mari kita cari sorga dunia yang ku sebut kebahagiaan,
Kebahagiaan yang harmonis sesama ummat manusia,
Sebelum menuju surga terakhir yang Tuhan telah janjikan.

Dan,
Jangan pernah lagi mau di adu domba.
Katakan aku Sang Merah Putih,
Katakan aku Sang Garuda Pancasila,
Katakan aku Cinta TANAH Air Persada Indonesia.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 12:05:2018


--------------------------------------------------


JIKA MAU MENJADI ORANG ARAB,
HIDUPLAH DI TANAH ARAB.
JIKA MAU MENJADI ORANG BARAT,
HIDUPLAH DI TANAH BARAT.
DAN JIKA MA MENJADI ORANG CINA,
HIDUPLAH DI TANAH CINA.
KARENA NKRI ADALAH HARGA MATI.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 11:05:2017


--------------------------------------------------


DZIMMI ADALAH KAWAN UNTUK KEDAMAIAN YANG HIDUP RUKUN MERDEKA UNTUK SESAMA UMMAT BERAGAMA DI NKRI.
MARI BERSATU MEMERANGI TERORIS, TERORIS BUKANLAH ISLAM (MUSLIM), TAPI BINATANG YANG TAK DAPAT MENGHARGAI KEHIDUPAN YANG HARMONIS. HAPUSKAN TETORIS, MEREKA BIKIN MALU UMMAT ISLAM (MUSLIM) DI NKRI INI.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 15:05:2018





# ADA CINTA TERASA #


Tiada pernah ku duga,
Tiada pernah ku sangka,
Di saat kita berjumpa,
Di saat seiring berjalan bersama,
Ku coba untuk menyapa,
Dirimu tersenyum seakan menggoda.

Mungkinkah suatu hari nanti,
Kita bertemu kembali,
Kan ku luahkan rasa ini,
Rasa yamg bersemi dengan sendiri,
Rasa di dalam hati,
Rindu ku untuk dapat berjumpa lagi.

Aku kan berdoa,
Kaulah pengobat kecewa,
Biar dapat ku rasakan cinta,
Cinta yang sempurna,
Cinta yang mendamaikan jiwa,
Cinta yang yang telah lama ku damba.

By : LUmbang KAyung
Asahan 19:05:2018





# TERKENANG AKAN DIA #


Terdengar berkali kali,
Teriakan sahur di mana mana,
Ku tatap sunyi dan sepi,
Teringat aku akan dia,
Berharap dapat menemaniku di sini,
Dalam menjalankan ibadah bersama.

Berdosakah aku,
Bila ku merindukan dia,
Dia yang tak mungkin mengenang ku,
Dia tak pernah memberi ku cinta,
Yang ada hanya tatapan bisu,
Menggoda ku di dalam sebuah asa.

Namun aku tetap berdoa,
Kesehatan senantiasa bersama dia,
Yang berteman canda tawa bahagia,
Tampa ada gelisah yang melanda,
Dalam menunaikan ibadah puasa,
Di bulan yang suci mulia.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan




# MAMPUKAH DIRIKU #


Tahu kah kamu,
Betapa cinta aku,
Betapa sayangnya aku,
Betapa rindunya aku,
Tapi yang ku temui hanya rasa malu,
Setelah ku tau bahwa dia bukan milikku,

Hanya yang ku bisa,
Menjauh dan menjauh darinya,
Walau hati rasa tersiksa,
Walau jiwa raga gundah gulana,
Aku hanya ingin dia bahagia,
Bersama orang yang dia cinta.

Berilah aku jalan Tuhan,
Untuk mengisir risaunya hati,
Biar semua dapat ku lupakan,
Biar ku dapat ukir kembali,
Kebahagiaan yang lama ku dambakan,
Di perjalanan hidup ku di dunia ini.

Mampukah aku?,
Memerobos waktu kewaktu,
Hingga nanti hari hari yang tunggu,
Dapat berpihak kepadaku,
Dan membahagiakan hidup ku,
Di sepanjang waktu ke waktu.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 21:05:2018





# LETUS PETASAN KEBERUNTUNGAN #

Senja itu,
Kutatap mega mega,
Aku duduk menunggu waktu,
Kunantikan saatnya berbuka puasa,
Kutahan panggilan emosi perutku,
Yang seakan meronta ronta.

Aku duduk di bangku pinggir jalan,
Anak anak bermain tampa tiada meperdulikan,
Aku yang sudah kelaparan,
Memandang dengan penuh perasaan,
Dan aku hanya mampu bertahan,
Di saat terdengar kuatnya letusan petasan.

Terdengar oleh ku pekikan,
Kuarah kan sudut pandangan,
Terlihat oleh ku sulastri kebingungan,
Yang pulang dari mencuci pakaian,
Dari di kali di bawah jembatan,
Saat terdengar suara letusan petasan.

Sulastri yang menjadi pujaan,
Terkejut tampa sehelai benang di badan,
Bersama pakaian yang dia cuci berserakan,
Dan terlihat bentuk tubuhnya yang begitu menggiurkan,
Yang telah lama ku nanti nanti dan dambakan,
Saat itu menanti berbuka dengan suara letusan petasan.
Terima kasih ya Tuhan atas rezeki yang engkau berikan.

By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 21:05:2018

Sabtu, 05 Mei 2018

Kumpulan Prosa & Puisi Aulia Putry Manurung - NESTAPA DI UJUNG RINDU



JANGAN TANYAKAN CINTAKU.
By. Vayyeit


Tuan ....
Untuk apa kau pertanyaan lagi tentang luka yang hampir mengering ini. Ini bukan cerita canda yang harus disertai tawa, tapi koyakan luka yang menganga, yang sengaja kau ciptakan di kala bahagia menyapa.

Tuan ....
Sudahi semua drama, jangan pernah hampiri hati yang beku. Ini semua memang salahmu. Mengapa harus kau renggut kebahagiaanku dan tertawa dengan sahabatku.

Tuan ....
Hati ini telah beku, cinta ini telah melayu. Hasrat yang dahulu hanya buatmu sekarang hilang bersama rintik hujan dan derai airmata perpisahan. Jangan lagi kau tameng dengan persaudaraan, sebab kebekuanku telah menggunung es buatmu

Tuan ....
Aku tak ingin lagi ada kata cinta darimu, pergilah bahagia bersamanya. Ukir semua bahagia walau kutahu terlalu banyak luka yang kau terima dari sang terpuja. Tapi itu sudah pantas untuk bayaran penghianatan yang kau hadiahkan buatku.

Tuan ....
Biarkan aku bahagia, menapaki hari bersama mentari dan embun pagi. Merenda masa di samping orang yang setia. Dia tidak menjanjikan syurga, namun sebisa mungkin tidak menghadiahkan airmata. Aku ingin tertawa bersama dia.
Maafkan aku tuan jikalau aku beranjak darimu.

Siangku, 05052018
AACB





NESTAPA DI UJUNG RINDU.
Kolab; AdanZ


Hantaran malam sang ilalang merumpun rindu di sahaja kesendirian
Sebelumnya senja mulai memerah saga
Mencipta rindu akan pujaan yang jauh di mata

Dan samudera senja mulai memisah
Di pelukis matahari antara lenanya

Malam ....
Sampaikan semua berita cinta ini padanya
Aku rindu belaian cinta yang penuh warna
Taman syurga akan memberikan aroma suka
Nan indah di suatu kisahnya
Jejakpun serasa gigil tanpa peluk pundakmu

Kisah seorang goresan
Berharap cinta pada hati yang nestapa
Meminta bahagia walau luka masih menganga
Sebab dia percaya akan janji Tuhannya

Kolaborasi ADanZ
Post
Aulia Putry Manurung