Minggu, 13 Mei 2018
Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - APA YANG KITA BISA
¿# AKU INGIN BERSAMA DIRINYA #
Taukah kamu,
Tentang perih nya hati,
Piluku membisu,
Sedih yamg membebani,
Dalam diam ku terpaku,
Diam merenungi sepinya hari hari.
Kutaburkan bunga bunga,
Ku limpahkan doa doa,
Ku usap tetesan air mata,
Di tepian pusara,
Kala ku ingat di saat hidup bersama,
Seiring sejalan kita berdua,
Lihatlah aku disini,
Bersama sikecil yang engkau beri,
Dia tak pernah mengerti,
Kenapa ibunya tak pernah kembali,
Hanya aku yang terus menjalani,
Hidup sendiri tampa dirimu di sisi ini.
Tuhan,
Aku rindu dirinya,
Haruskah si kecil ini ku tinggalkan,
Untuk tetap berdua walau hidup di alam pana.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 13:05:2017
# APA YANG KITA BISA #
Ke mana hilangnya semangatmu?,
Apakah ragamu miskin karena kemalasan?,
Apakah jiwamu hancur kecewa karena kebodohan?,
Tanya akal sehat di lubuk hati yang dalam,
Mari kita cari sorga dunia yang ku sebut kebahagiaan,
Kebahagiaan yang harmonis sesama ummat manusia,
Sebelum menuju surga terakhir yang Tuhan telah janjikan.
Dan,
Jangan pernah lagi mau di adu domba.
Katakan aku Sang Merah Putih,
Katakan aku Sang Garuda Pancasila,
Katakan aku Cinta TANAH Air Persada Indonesia.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 12:05:2018
--------------------------------------------------
JIKA MAU MENJADI ORANG ARAB,
HIDUPLAH DI TANAH ARAB.
JIKA MAU MENJADI ORANG BARAT,
HIDUPLAH DI TANAH BARAT.
DAN JIKA MA MENJADI ORANG CINA,
HIDUPLAH DI TANAH CINA.
KARENA NKRI ADALAH HARGA MATI.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 11:05:2017
--------------------------------------------------
DZIMMI ADALAH KAWAN UNTUK KEDAMAIAN YANG HIDUP RUKUN MERDEKA UNTUK SESAMA UMMAT BERAGAMA DI NKRI.
MARI BERSATU MEMERANGI TERORIS, TERORIS BUKANLAH ISLAM (MUSLIM), TAPI BINATANG YANG TAK DAPAT MENGHARGAI KEHIDUPAN YANG HARMONIS. HAPUSKAN TETORIS, MEREKA BIKIN MALU UMMAT ISLAM (MUSLIM) DI NKRI INI.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 15:05:2018
# ADA CINTA TERASA #
Tiada pernah ku duga,
Tiada pernah ku sangka,
Di saat kita berjumpa,
Di saat seiring berjalan bersama,
Ku coba untuk menyapa,
Dirimu tersenyum seakan menggoda.
Mungkinkah suatu hari nanti,
Kita bertemu kembali,
Kan ku luahkan rasa ini,
Rasa yamg bersemi dengan sendiri,
Rasa di dalam hati,
Rindu ku untuk dapat berjumpa lagi.
Aku kan berdoa,
Kaulah pengobat kecewa,
Biar dapat ku rasakan cinta,
Cinta yang sempurna,
Cinta yang mendamaikan jiwa,
Cinta yang yang telah lama ku damba.
By : LUmbang KAyung
Asahan 19:05:2018
# TERKENANG AKAN DIA #
Terdengar berkali kali,
Teriakan sahur di mana mana,
Ku tatap sunyi dan sepi,
Teringat aku akan dia,
Berharap dapat menemaniku di sini,
Dalam menjalankan ibadah bersama.
Berdosakah aku,
Bila ku merindukan dia,
Dia yang tak mungkin mengenang ku,
Dia tak pernah memberi ku cinta,
Yang ada hanya tatapan bisu,
Menggoda ku di dalam sebuah asa.
Namun aku tetap berdoa,
Kesehatan senantiasa bersama dia,
Yang berteman canda tawa bahagia,
Tampa ada gelisah yang melanda,
Dalam menunaikan ibadah puasa,
Di bulan yang suci mulia.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan
# MAMPUKAH DIRIKU #
Tahu kah kamu,
Betapa cinta aku,
Betapa sayangnya aku,
Betapa rindunya aku,
Tapi yang ku temui hanya rasa malu,
Setelah ku tau bahwa dia bukan milikku,
Hanya yang ku bisa,
Menjauh dan menjauh darinya,
Walau hati rasa tersiksa,
Walau jiwa raga gundah gulana,
Aku hanya ingin dia bahagia,
Bersama orang yang dia cinta.
Berilah aku jalan Tuhan,
Untuk mengisir risaunya hati,
Biar semua dapat ku lupakan,
Biar ku dapat ukir kembali,
Kebahagiaan yang lama ku dambakan,
Di perjalanan hidup ku di dunia ini.
Mampukah aku?,
Memerobos waktu kewaktu,
Hingga nanti hari hari yang tunggu,
Dapat berpihak kepadaku,
Dan membahagiakan hidup ku,
Di sepanjang waktu ke waktu.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 21:05:2018
# LETUS PETASAN KEBERUNTUNGAN #
Senja itu,
Kutatap mega mega,
Aku duduk menunggu waktu,
Kunantikan saatnya berbuka puasa,
Kutahan panggilan emosi perutku,
Yang seakan meronta ronta.
Aku duduk di bangku pinggir jalan,
Anak anak bermain tampa tiada meperdulikan,
Aku yang sudah kelaparan,
Memandang dengan penuh perasaan,
Dan aku hanya mampu bertahan,
Di saat terdengar kuatnya letusan petasan.
Terdengar oleh ku pekikan,
Kuarah kan sudut pandangan,
Terlihat oleh ku sulastri kebingungan,
Yang pulang dari mencuci pakaian,
Dari di kali di bawah jembatan,
Saat terdengar suara letusan petasan.
Sulastri yang menjadi pujaan,
Terkejut tampa sehelai benang di badan,
Bersama pakaian yang dia cuci berserakan,
Dan terlihat bentuk tubuhnya yang begitu menggiurkan,
Yang telah lama ku nanti nanti dan dambakan,
Saat itu menanti berbuka dengan suara letusan petasan.
Terima kasih ya Tuhan atas rezeki yang engkau berikan.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 21:05:2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar