Jumat, 25 Juli 2014
Kumpulan Puisi Drs. Mustahari Sembiring - TAKDIR TERSURAT
DI GAZA,
CIPTAAN TERMULYA KEHILANGAN MAHKOTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Ratap perih di Gaza terus mendidih,
kemanusiaan disapih,
bermilyard silang sengketa kompor api biru,
derita Gaza tetap nyata,
manusia ciptaan termulya kehilangan mahkota,
diperalat Dajjal penguasa neraka
kau, aku, kita berdiri dimana ?
Senjata kita adalah doa, insan disana dimampukan menjalaninya
Sang Khalik sedang menguji ummatNYA,
derita Gaza adalah nestapa kita ratapan dunia
siapapun bersengketa tak hak menghakiminya
Duh, Gusti Pangeran Welas asih ampuni dosa khianat kemanusiaan ini,
bukakan nurani kejernihan hati alirkan simpaty empaty insani
sudahi tragedi ini, kasihanilah kami Gusti
#Belantaraibukotasenjaberduka, Jumat, 25/07/2014 =16:36 wib
MENABUNG POIN BEKAL DI AKHIRAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Masih ingin kurangkai kalimat
meski pustakamu terkunci rapat
ini amanat
tak kuminta plakat
ini soal akhirat
menyemai hakekat
Kalimatku tak urut serupa abjad
seringkali silang meloncat
tak kumiliki banyak hikmat
suara nurani kudengar lalu kuberbuat
Apapun kalimat tersurat dunia sodorkan lekang lekat
yakinku bulat kusuarakan niat tersirat
mari menabung poin bekal di akhirat
#Belantaraibukotadirembangsenja,Jumat, 25/07/2014
TAKDIR TERSURAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Aku terhempas kandas
samudra hatimu terlalu dangkal
layarku koyak
badai emosi kau tiupkan ganas
benteng keyakinan pun porakporanda
diterjang amuk ego kesombongan itu
Takdirku barangkali tersurat pembabat
siapkan jalan lalu beranjak
memunguti kecewa jadi penonton setia
mengelus dada itu yang ku bisa
Ijinkan kulanjutkan ngembaraku mencari cahaya
membangun tugu sebatas kumampu
#Pondokbambuistanaku, Kamis, 24/07/2014 = 09:09 wib
SEPERTI SEPASANG SEPATU
SELALU BERTEMU TAK PERNAH BERSATU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Aku kehilangan daya
menyusuri jalan berliku kata hatimu
berkali kali kuharus memutar kendali
mulai dari awal lagi
jalan buntu disana sini
tanpa peringatan tanpa rambu rambu sama sekali
Kita seperti sepasang sepatu selalu bertemu tak pernah bersatu
bersama tapi berlomba berdua tapi tak seirama
ini takdir atau rekayasa ego semata
saatnya merubah lagu seirama yang kita mau
Pahit sepahit apapun biarlah ditelan jika obat
jika duri melintang disanubari sebaiknya segera diamputasi
#Pondokbambuistanaku, Rabu, 23/07/2014 = 22:12 wib
INSAN BIJAK BUAH IMAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Mudah menafsir takdir
muskil mengukir fikir
apalagi berserah tanpa payah
iman goyah
keyakinan pecah
jatuhkan pilih masihkah putih
Semakin dalam selami jiwa terhidang problema nyata
zaman edan sesuaikan tarian atau bertahan hingga akhirnya
lunasi tiket menuju kehidupan baqa selama didunia
cicil seirama rentang hidup senyatanya
melakonkan tak semudah menyuarakan
seiring usia insan bijak buah iman
#Pondokbambuistanaku, Rabu, 23/07/2014 = 21:21 wib
MENJADI SALURAN BERKAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Menolehlah kedalam diri
sejauh logika menaksir jujur
selebihnya katakan apa adanya
seberapa berartikah nyata jiwa
bagi sesama insan
terlebih mereka dibawah garis kemiskinan
jangan jangan diri malah asik bersungut sungut
meratapi nasib tak pernah puas
Lumrah hidup berjuang menantang kejar terang
menjadi kufur saat nafsu merajai iman
jangan tunggu lumbung penuh buat ulurkan tangan
hidup lebih hidup jadi saluran berkat tiap orang
Diatas gunung ada gunung tak perlu dada terus membusung
segala sesuatu ada takarannya siapkan jiwa mensyukurinya
#Pondokbambuistanaku, Rabu, 23/07/2014 = 19:09 wib
DISAAT FITRI PENUH AMPUNAN,
MARI SALING MEMAAFKAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Sepanjang silaturahmi nyata pun maya
ketika lidah melukai lewat kata
sikap mendukakan dalam tata krama
janji terucap tak terpenuhi
rencana terbaca tak terlaksana
berita tersurat sering menyayat
Disaat Fitri penuh ampunan
dua tangan sepuluh jari kumohonkan
meski wajah tak bersitatapan
dunia maya adalah jembatan
mari saling memaafkan
Duh Gusti Pangeran Welas Asih junjungan kami
kembalikan kami ke fitri silaturahmi
penuhi hati kami rahmatMU abadi
#Pondokbambuistanaku, Minggu, 27/07/2014 = 13:43 wib
KORBAN SEKALIGUS SAKSI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Ingin kuwarnai raga sekelam malam
menghilangkan kusam sekalian hitam
supaya tak ada basa basi
lelahkan perjalanan nurani
betapa congkak para petinggi
berjemaah menzolimi
Pengabdian ini basi
dipasung tradisi institusi
semua hak azasi dikebiri
dalam hidup aku sudah mati
Duhai para leluhur pendiri Tribrata tengoklah wajah polisi
berbenah tak henti penegak hukum melindungi mengayomi
institusi penuh intrik tak ada hati nurani
aku korban sekaligus saksi
#Pondokbambuistanaku, Sabtu, 26/07/2014 = 18:48 wib
PUNAKAWAN BUTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Rinduku mengering dipucuk berita
tertikam nyata selingkuhnya sesama
bertaburan kecewa buah fakta
setega itu nodai ikrar
bertopeng lembut berbalut cerita dusta
mengapa halalkan segala cara
hati terbakar
Kini tinggalkan jejak luka dimana mana
masih tersisa sengketa beraroma petaka
anak bangsa bertikai siapa membela siapa
sang pahlawan ternyata punakawan buta
Andai bijak mari bergegas bersiap segala kemungkinan
goro goro tunggu giliran,. pergilah ketanah pasundan
#Pondokbambuistanaku, Kamis, 31/07/2014 = 06:46 wib
RENTA RAGA SEIRING USIA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Renta raga seiring usia
ragam rasa tertata dipustaka jiwa
lelah mencari kepatutan duniawi
malah ada yang keblinger maniak sekali
kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
apa yang dicari untuk siapa kita mencari ?
Hukumnya dunia generasi silih berganti datang dan pergi
tiap insan dibekali pundi pundinya sendiri sendiri
mengapa maniak siapkan untuk tiga generasi
bukankah setara meragukan Pangeran Gusti ?
Dicatat semua Kitab suci hidup didunia sebentar sekali
kenapa jumawa asesoris dunia memenjarakan kita
#Pondokbambuistanaku, Sabtu, 02/08/2014 = 21:00 wib
ASAH PACULMU JADI PENA DISAKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Terpatri abadi dihati
tetuah hidup sepanjang hayat
saat henti siangi padi
tengah hari dinyala terik matahari
demi hidup sehari lepas sehari
petani miskin didesa Serbajadi
Asah paculmu jadi pena disaku baju
semaikan ilmu siangi sawahmu diatas bangku
kejar cita citamu lunasi derita emak bapakmu
jujur berani imani pilih hancur daripada mundur
Amanatmu mampukan diri mengejar matahari
ananda pulang matahari kecil kukantongi
ingin kusematkan kebanggaan ini didadamu
tapi mengapa emak bapak buru buru pergi
#Pondokbambuistanaku, Sabtu, 02/08/2014 = 14:24 wib
SIAPA BERTANGGUNG JAWAB APA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Tersesat aku diujung senyuman
terperosok dikedangkalan logika
tak berdaya dibelenggu kuasa
pembiaran dimana mana
siapa bertanggung jawab apa sirna
tempat berteduh sudah tak ada
Dimana mana ada raja
semua dimakannya
memang sudah lahir gatot kaca dikota
cuma yang sial disatroninya
Siapa kata negeriku terpuruk ekonominya
buktinya orang kaya dimana mana
#Pondokbambuistanaku, Sabtu, 02/08/2014 = 07:47wib
KEMISKINAN IMAN KEGILAAN ROHANI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Terjaga didinihari buta
ada nyeri meliliti jiwa
saat berhitung menumpuknya noda
kemiskinan iman kegilaan rohani
compang camping nurani
terbelenggu nafsu badani
Duh Gusti Pangeran kasihanilah hambaMU ini
mampukan diri hindari jebakan duniawi
terjerembab dan terjerembab lagi dicomberan kelam
tanpaMU Gusti Pangeran pelita hidupku kan padam
Aku yang tercela jalan hidupku penuh alfa
ijinkan kurebah berserah berharap ampunan dan ridhoMU
#Pondokbambuistanaku, Sabtu, 02/08/2014 = 04:34 wib
MENYEMAI HARAP BERUJUNG HAMPA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Duhai Maha Cinta
ratapan lirih tak sampaikah dilembah kemurahanMU
mengapa lelana Kau kirimkan bisikkan kata mesra
menyemai harap berujung hampa
pun akhirnya berbuah kecewa
Serak suaraku mengundang mampirMU
menyoal hidup dan kehidupan
sepanjang tarikan nafas tersendat parau
akhirnya diam dalam ketidakmengertiaan
Simpang sengketa rasa tetap tertinggal didada
memfakta dinyata hidup penuh tanda tanya
#Pondokbambuistanaku, Minggu, 03/08/2014 = 12:42 wib
PEWARIS HIDUP DIKEABADIAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Jangan pandang sebelah mata
nafasnya sanggub membelah sukma
tak juga gunung apalagi gedung
semua karam dipelukannya
biarkan mengalir pada alurnya
bertemu disamudra maha kasih
keabadian sesungguhnya
mengendus nafas sewarna lebur jiwa
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta
Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan
#Pondokbambuistanaku, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 wib
PEWARIS HIDUP DIKEABADIAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Jangan pandang sebelah mata
nafasnya sanggub membelah sukma
tak juga gunung apalagi gedung
semua karam dipelukannya
biarkan mengalir pada alurnya
bertemu disamudra maha kasih
keabadian sesungguhnya
mengendus nafas sewarna lebur jiwa
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta
Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan
#Pondokbambuistanaku, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 wib
SERUPA LILIN MENGHAMBAKAN CAHAYANYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Realita cinta seutuhnya
serupa lilin menghambakan cahayanya
berharap mampu menjadi terang
tak berharap balasan menghidang
hingga leleh terakhir sekujur jiwa
pasrah berserah menggapai bahagia
Selamat pagi cinta
letihku mengundangmu singgah diberanda cinta putih istana hatiku
maafkan lancangku menggoreskan rasa
tetap semangat mengurai magna
Menatap bahagia renyah tawa riamu
meski tak lagi kumendampingimu
#Pondokbambuistanaku, Senin, 04/08/2014 = 07:47 wib
PERSIMPANGAN SENGKETA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Mendung pagi kelabu
jalan pun buntu
aku meragu kemana langkahku
sebab bekunya ruas dikalbu
tetapi waktu tetap melaju
tak menunggu
Inilah ketidaksetiaanmu
bagian pengingkaran janji
lalu apa arti meyakinkan diri
katakanlah sepahit apapun itu
Kau tinggalkan persimpangan
sengketa tak berkesudahan
#Pondokbambuistanaku, Senin, 11/08/2014 = 10:40 wib
MERINDU TAPI TAK BERTEMU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Aku mencari tak menemukan
merindu tapi tak bertemu
jawaban tak menjawab pertanyaan
hingga kebatas waktu tersisa
pada lena sengaja pun terpaksa
berujung rasa sama; kecewa
Mengapa jika perlu saja menghamba
disiang terang lupa gulita
semestinya perimbangan tetap dijaga
timbang rasa bertukar posisi sebisa logika
Inilah kenyataan sesungguhnya
kusimpul keyakinan jalan diri
#Pondokbambuistanaku,. Minggu,10/08/2014 = 21:41wib
KITAB DIRI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Kututurkan rasa
kitab diri terbuka
tak ada sandi rahasia pun magna anonim
tersusun tak teratur
merambah penuh lembah
bacalah seksama,tersurat kalimat bersayap
Disana sini penuh tanda baca
abaikan saja kalimat imbuhannya
dari desa terbatas tutur kata dangkal tata bahasa
inilah pustaka jiwa runutnya hidup nyata
Ingin kulengkapi pustaka bumi seturut warna diri
tersaji murni lembaran hati nurani status insani
#Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 09/08/2014 = 14:41 wib
RERONCE MELATI TAK BERTALI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Tersamar bahkan raib
ujung kenang dari sisa terbuang
reronce melati tak bertali
terhambur tak terperi
serupa plastik pembungkus sepulang pasar
itukah magnaku hadir dinyata kehidupan ?
Pribadi lepas pribadi adalah titik temu
satu simpul berujung dua
membawa diskripsinya kebatas ada
dengan bijak kita berpijak
Sebelum batas akhir kesepakatan ghoib didunia penciptaan
semoga insan beroleh pencerahan kembali temukan jalan
#Pangkalan Bun, Kalimantan tengah, Jumat, 08/08/2014 : 23 : 23 wib
JALAN MENJAUH
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Sungguh aku memahami
jalan menjauh kau tempuh
dalam diam beraroma dendam
sifat kebocahan
lampiaskan ketidakberdayaan lewat pembangkangan
sisakan kehancuran dibadan
Takkan pernah kuhadang niatmu mencoba
membuat kusut benang halus rajutan jiwa
tungku api dipangkuan
duhai tak terperikan
Jika begitu aku kan menyisi dari jalanmu
melipat hasrat menutup buku
#Pondokbambuistanaku, Selasa, 12/08/2014 = 18:38 wib
MENYIANGI SANUBARI HAMPA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Adalah rindu yang mengering
ketika mendung cuma sebaris awan berarak
bahkan angin cuma pelengkap ketandusan
yang pergi tetap pergi
yang tinggal tetap tertinggal
sepertinya tak pernah apapun terjadi
Jika masih tersisa waktu
ingin kubelajar menukar rasa
menyiangi sanubari hampa
hati yang beku
Kusuratkan yang kurasakan supaya magna terbaca
tak perlu lagi bertanya mengapa
#Pondokbambuistanaku, Selasa, 11/08/20143 = 20:20 wib
ADAKU TETAP SEBAGAIMANA ADANYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Waktu melaju setengah berlari
tiba tiba saja kemarin tinggal catatan
bersisa angan basi tak beragi
berwujud bentuk andai andai
terpuruk pada gumpalan kenyataan pahit
hidup ternyata lebih memihak pada fakta sungsang
Lelah menyesali notulen hidup dan kehidupan
tumpang tindih kecewa membaca pustaka jiwa
tapi itupan tak ada gunanya, serupa sia sia
adaku tetap sebagaimana adanya
Mencoba beriringan lajunya waktu ada konsekwensi tertentu
rambu rambu Kitab Suci halang rintangi ego pribadi
#Trunojoyosapoterulang, Jumat, 14/08/2014 = 11:41 wib
LAYAR TERKOYAK
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
( Kudedikasikan buat sahabatku Encun Binty Mardany di Batam, Riau )
Langit jiwaku kelam
runtuh gaduh hati penuh peluh
bumi kupijak retak sanubari luluh lantak
bahteraku gemeretak layar terkoyak
prahara kau reka hanguskan segala logika aku terbakar disana
sepihak kutanggungkan nestapa tiada tara
Harus bagaimana lagi kueja sengketa rasa
kau tikam belati tepat diulu jiwa aku tak berdaya
prahara tak berjawab pelik serupa memakan buah simalakama
khianatmu kebohonganmu hancurkan semua angan angan disukma
Duhai Sang Maha Cinta Hakim Agung Asmaraku luka tercela
mampukan aku, tunjuki jalan kutempuh arah bahtera kukayuh
#Pondokbambuistanaku, Selasa, 12/08/2014 = 22:22 wib — bersama Encun Binty Mardany.
KETIKA SEMUA SIA-SIA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
Jangan katakan apapun pada nyata ini,
meski pahit lidah dimulut,
keringnya tenggorokan habiskan kata,
semua pun sia sia
tak satupun temukan pangkalnya
serupa putik sari gugur kelopaknya
Aku melolong malam kian panjang meregang
butir butir perih basah dibasuh air mata
sakitnya penghianatan
lukanya penzoliman
Aku tak mau mendengar apapun alasanmu lagi seputar rasa
sebab sejak mula telah kusumpahkan takkan mengulanginya
#Pondokbambuistanaku, Selasa, 12/08/2014 = 21:21 wib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar