RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Kumpulan Puisi Tosa Santosa - TERGULING WAKTU


**-- orang kaya mati
orang miskin mati
orang kuat mati
orang lemah mati
orang sehat mati
orang sakit cepat mati
orang tua mati
orang mudapun juga mati
maka
belajar menghargai hidup ingat mati
yang pasti hanya mati
tidak ada harta yang dibawa mati
untuk apa rakus jika besok mati
berani hidup karena tahu akan mati --**

Oleh : Tosa SanTosa

----------------------------------
**-- naif rasanya jika kugambarkan cantikmu
aneh dan lucu
engkau nyata
tatapmu sayu malu
anak rambut luruh tak teratur
berhamburan tertiup angin
gemerlap bundar pandangmu
menerjunkan jiwa di kedalaman tanpa dasar
sesak nafas tersengal seperti tenggelam
detak berlari sejuta tenaga
tanpa kata
senyummu melukis cerita
daku terpuruk asmara
satu langkah berat
seribu jejak di belakang terbahak mengejek
amboi
terbakar kelu nyeri sembilu
punahkan hamba untuk rasa nan tak terduga --**
-d*m-

Oleh : Tosa SanTosa

-----------------------------------------

**-- tergulung waktu
lupa jika pernah ada sepenggal rasa
lalu pupus
mengais-ngais angin
matahari berbinar
namun terlanjur gamang enggan luka
oo..
hati memang sedang tak bertaut --**

Oleh : Tosa SanTosa
Yogyakatra


-----------------


**-- terdengar lantang teriakmu
slogan-slogan bercampur amarah berhamburan
menggelegar memecah ruang sunyi
tercengang bingung
lalu hambar lesu kala tersirat tanya
untuk apa ?
tudingan tanpa tamparan di wajah sendiri
teriakan tanpa isi
protes tanpa laku
jelas terbungkus ambisi
jentik-jentik menggeliat bakal nyamuk penghisap darah bangsa

aku rindu
alunan kata dalam irama indah bak asmara membara
kuat bermakna
menghujam di setiap nurani
memacu detak perjuangan
rela dalam syukur
lalu
memahat perubahan dengan wibawa
memperbaiki warna lalai
bijak bestari

senja turun di pangkuan
butir-butir asa masih mengalir
layaknya kali kecil di pematang bersisian hijaumu menantang
amboi..
pelankan jeritan bisingmu
sekiranya bangau akan enggan turun mematuk hama
cerialah sang pujangga nan merambah mencabik gulma
saat menanti bulir emas
tersenyum simpul berkalung digdaya --**


Oleh : Tosa SanTosa
Yogyakatra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar