RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 20 Juni 2015

Kumpulan Pusi Topan Kejora - TUJUH LIKUR DENGAN DZIKIRMU, MA'



Di Halaman Masjid Tua

Di halaman masjid tua
awal musim hujan
tangkai-tangkai mawar basah tertiup angin
menutupi pagar besi bercat lumut
kembang sepatu mekar di sekeliling air mancur
gerimis pagi, menggenangi halaman
Mungkinkah kuabaikan rindu,
yang datang bersama angin musim dingin:
Rindu pada gedebug bedug,
gema muadzin,
derap tapak-tapak kaki dan sandal japit.

Malam datang membingkai getar cinta
mencetak mimpi syurga pada rembulan yang hadir
setelah hujan
Aku menuju rumah-Mu
menjauh dari lamun di bangku stasiun yang sendu
aku berdiri di tengah musim ayat-ayat yang
berdengung
Tujuh Likur aku datang mengunjungi-Mu

-------------------------------------------------------
INB, Borneo – Indonesia; 2009.





Tujuh Likur Dengan Dzikirmu, Ma’

(1)
Aku ingin lelap kenangan
bertahun lampau di malam
Ramadhan kesepuluh
Yang terasa amat panjang
di serambe’
Uma’ membisik kata
yang tak mampu kujamah
lewat terawang mata.
“Sannong, hati Ma’ risau.
Pendaringan kita tinggal antah.
Walau Ma’ tau kesulitan
ini dari Allah ta’ala jua
ada nikmat tak terhingga di sebaliknya.”

(2)
Uma’ tidurlah.
Jangan risaukan pendaringan
Kau punya lebih sekepal hati Ma’.
Walau siang membanting tulang
malam menanggung bimbang.

(3)
Kini kurenangi puasa
di tempat angin terderai Ma’.
Dengan seribu harga diri melekat di jantung.
Aku pasti takkan lari dari setia Ma’
Akan kulewati tujuh likur dengan dzikirmu
Takkan pula aku
jadi tempurung naik ke appar.

-----------------------------------------------------
Catatan:
*Serambe’ : Serambi ; beranda rumah (dialek Melayu Sambas).
*Uma’ : Emak, Ibu (dialek Melayu Sambas).
*Sannong : Panggilan sayang kepada anak, adik, atau orang yang lebih muda dan dikasihi (dialek Melayu Sambas).
*Pendaringan : Tempat menyimpan beras yang biasanya terbuat dari tembikar atau alumunium (dialek Melayu Sambas).
*Antah : Sampah sisa beras (dialek Melayu Sambas).
*Tempurung naik ke appar : Pepatah Melayu Sambas yang artinya, “orang yang telah sukses lupa dirinya siapa. Padahal dahulu Ia miskin papa”.

---------------------------------------------------------
INB, Borneo – Indonesia; 2010.




Takwa

Menengadahlah ke langit, jika kau gundah
dari arah yang tak terlihat, akan datang seribu pahala.

Kau takut dengan beras yang tinggal segenggam
sedang langit mengucurkan hujan pada ikan-ikan
dan burung-burung di samudra

Jika menyangka, datangkan seribu pahala
dengan kekuatanmu
bisakah camar makan sedang elang menyambar?

Selama hidup, kau takkan tahu
jika malam tiba kau akan nyenyak sampai pagi

Aku, kau, dan anakmu
mungkin hidup seribu hari
seribu bulan
namun tetap saja kalian menuju mati

-------------------------------------------------------
Borneo – Indonesia; 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar