Selasa, 01 November 2016
Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - JIKA BINTANG TAK MENERANG
==TAK AKAN DUSTA==
Karya :siamir marulafau
Aku sungguh tak dusta
Hanya mengukir kebenaran dalam aksara
Terserah dikau koyak
Akan menyesal jika tak dibaca
Tinta pun tak akan dusta
Petanda dalam goresan
Tak menggores hati para sahabat
Membias pada setiap lara
Meresap dalam jiwa
Jika dihayati dengan jiwa tenang
sm/27/10/2016
==RINDU TAK DUSTA==
Karya :siamir marulafau
Tak akan ada gunung lagi kudaki
Tak akan ada lautan lagi kusebrangi
Jika rindumu mengikat lara
Seiring biduk kudayung menggapai sebuah pulau
Meskipun tiang layar berpatahan diterpa badai
Aku hanya berteduh di balik karang tak berlumut
Sepanjang gelombang tak akan memecah
Di tengah hamparan lautan kusebrang
Di kala burung camar menyanyi
Menyambut rindu yang tak dusta
sm/27/10/2016
==JIKA BINTANG TAK MENERANG==
Jika bintang tak terang
Hidup pun bagaikan daun layu
Tak beraroma bersinar
Rasa kenyang tetap lapar
Kadang dahaga tertahankan
Napas mendengung tersendat
Pikiran hilir mudik
Beban tak terpikul
Tangan mencincang bahu memikul
Hati pun tak tentram
Perasaan tercabik-cabik
Di kalam alam tak bersahabat
Sepertinya harapan tercincang
Mau ke mana aku?
Apakah bunuh diri?
Kemurkaan berbayang dan sujudlah
Berdoa demi nama Tuhan
Moga surga menantikan
sm/27/10/2016
==BILA SINAR MENERANG==
karya :siamir marulafau
Di sepanjang waktu sinar menerang
Membias dalam lara
Kegalauan hanyut di muara
Meskipun airnya deras
Cintaku pada-Mu tak akan terhempas
Sujudku mengukir 1/3 malam
Malaikat tersenyum
Tuhan-Mu mengukir surga
Ibadalah
Ibadalah
Ibadalah
sm/26/10/2016
==KRISTAL CINTA==
Karya : Siamir Marulafau
Cintamu bagaikan kristal
Tak berpaling siang malam
Meskipun sinarnya panas
Tak akan membakar jiwa
Di kala kepompong berkeliaran
Mencari kembang di atas pohon
Hanyalah tunasmu membias
Mencuap dalam lara
Sepanjang aromanya membalut kerinduan
Akan kugapai dengan hasrat mengikat
sm/24/10/2016
==KISAH DI BALIK PUSARA==
Karya :siamir marulafau
Batahun sudah dikau
meninggalkan kembangmu
Kuselalu merasa pilu
Di kala sinarmu tak membias lagi
Hanyalah pusaramu kuelus dengan air mata
Kerinduanku semakin mendalam sedalam lautan
Akan sukar digapai lagi
Hanyalah bingkisan doa kusuguhkan
Ratapanku mengukir hati duka
Meskipun beribu bintang kuhitung di langit cerah
Hanyalah dikau pujaan hati
Sepanjang dunia tak begulir
Akan kusemayamkam dalam lara sampai akhir zaman
sm/25/10/2016
==TUMPUL==
Karya : Siamir Marulafau
Hanyalah sumbu bumi
Yang bisa meluruskan kata-kata mereka
Seiring kesadaran dalam makna
Bertabur di tong sampah
Tak berkiblat
Tak membias dalam otak
Tumpul terkena air garam
Berkarat sepanjang masa
Dengan emosi meluap
Di pinggiran sungai tak bermuara
Sepanjang kampung halaman tak berhutan
Di saat nantinya pelangi berbicara
Membiaskan sinar pembawa kabar
sm/25/10/2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar