Rabu, 28 November 2018
Kumpulan Puisi Bang Toyyib Sibarani - ENTAH KENAPA
##### Puisi : "ENTAH KENAPA". ######
Andai kita tidak di sini
Di kota ini....
Di negeri ini...
Mungkin kita tak tahu
Kapal yang kita tumpangi ini
Selalu dikemudikan kapten-kapten gila
Ku lihat langit di setiap tahun baru
Tak ada juga bedanya
Dengan langit tahun yang lalu
Waktu tetap asing di sana
Dan kian bertanduk-tanduk
Lebih setengah periode sudah
Kita berlayar bersama kapal oleng ini
Sudah lupa kita dari mana berangkat
Dan di mana pula akan melepas sauh untuk bertambat
Berbagai Timbunan sampah peristiwa-peristiwa....
Terus Membusuk di bandar-bandar yang kita singgahi...
Kita tak dapat lagi menghitung dan mambaca
Musim hujan atau musim kemarau
Sama buruknya bagi anak-anak dan orang dewasa.
#bang_toyyib_nan_tak_pulang_pulang
# Harapan Buat Generasi Negeri #
Generasi Negeriku...
Kutulis dan kurangkai puisi ini untuk mu
Kuhimbau dan ku ajak tuk terus belajar demi kemajuan bangsamu
Gapailah cita-citamu yang tinggi itu
Menjulang sampai ke langit ke-7
Wahai generasi Negeriku...
Tuntutlah cakrawala ilmu sampai ke ujung dunia dan dari buaiyan sampai keliang lahat
Karena engkau tidak akan pernah tahu
Perang pemikiran atau Ghazaul Fikri yang akan terus melanda sewaktu-waktu.
Wahai penerus generasi Negeriku...
Jangan menyerah dan putus asa dalam mewujudkan impianmu
Teruslah berusaha dan dongkrak semangatmu
Generasi Negeriku...
Jangan berharap dengan yang lain
Karena yang rela berkorban itu hanya dapat dihitung dengan bilangan.
Inilah saatnya... Bangkit dan berbuatlah
Jangan engkau terlena ataupun lengah
Lakukanlah apa yang dapat engkau mampu melakukannya.
Karena hari ini belum tentu sama dengan hari esok.
Maka, jangan izinkan penyeselan datang memberontak
Hingga membuat Negerimu semakin terpuruk.
Generasi Negeriku...
Nasib bangsa,negara dan kotamu ini sekarang ada pada genggaman kalian
Ya kalian... Karena kalian adalah cahaya bangsa, calon penerus bangsa ini
Oleh sebabnya sinar kalian selalu dinanti-nantikan.
Untuk terus dapat menerangi negeri Indonesia ini...
#by_bang_tiyyob
# Androidku #
Wahai hp androidku...
Setiap hari ku gunakan dirimu
Ku cucuk cucuk melalui jariku
Ku pinjam abdroid temanmu
Kadang ku habiskan paketmu
Abdroidku...
Kau ku gunakan untuk mencurahkan isi hatiku
Kau ku gunakan untuk mencurahkan ide dan isi pikiranku
Dan ku gunakan dirimu untuk menceritakan kisahku
Androidku...
Kau selalu kubawa
Kau selalu menemaniku
Tetapi...
Aku tak pernah berterimakasih padamu
Aku tak pernah memperhatikanmu
Maafkan aku wahai androidku...
Tanpamu aku tak dapat mengisi hari hariku.
#efek_android_bang_toyyib_rusak
# Harapan Buat Generasi Negeri #
Generasi Negeriku...
Kutulis dan kurangkai puisi ini untuk mu
Kuhimbau dan ku ajak tuk terus belajar demi kemajuan bangsamu
Gapailah cita-citamu yang tinggi itu
Menjulang sampai ke langit ke-7
Wahai generasi Negeriku...
Tuntutlah cakrawala ilmu sampai ke ujung dunia dan dari buaiyan sampai keliang lahat
Karena engkau tidak akan pernah tahu
Perang pemikiran atau Ghazaul Fikri yang akan terus melanda sewaktu-waktu.
Wahai penerus generasi Negeriku...
Jangan menyerah dan putus asa dalam mewujudkan impianmu
Teruslah berusaha dan dongkrak semangatmu
Generasi Negeriku...
Jangan berharap dengan yang lain
Karena yang rela berkorban itu hanya dapat dihitung dengan bilangan.
Inilah saatnya... Bangkit dan berbuatlah
Jangan engkau terlena ataupun lengah
Lakukanlah apa yang dapat engkau mampu melakukannya.
Karena hari ini belum tentu sama dengan hari esok.
Maka, jangan izinkan penyeselan datang memberontak
Hingga membuat Negerimu semakin terpuruk.
Generasi Negeriku...
Nasib bangsa,negara dan kotamu ini sekarang ada pada genggaman kalian
Ya kalian... Karena kalian adalah cahaya bangsa, calon penerus bangsa ini
Oleh sebabnya sinar kalian selalu dinanti-nantikan.
Untuk terus dapat menerangi negeri Indonesia ini...
#by_bang_tiyyob
Puisi :
# HORMATI PENGUASA #
Oleh : Ahmad Effendi Sibarani
(Aktivis LSM Mandiri & LSM Insani Tanjungbalai).
Duhai Saudaraku yang Mulia
Dimanapun engkau hidup dan berada,
Junjung tinggi dan hormatilah Penguasa
Hargai dan cintailah dirinya
Bukankah dia penjamin hak hak kita?
Bukankah dia pengayom dan pelindung kita???
Bukankah dia pengatur urusan urusan kita??
Sungguh ….. seratus tahun hidup dibawa penguasa yang lalim
jauh lebih baik daripada hidup sehari tanpa pemimpin
Sungguh sedih hati ini
Ketika mendengar celaan celaanmu
kepadanya…..
baik melalui tulisan atau media lainnya
tidakkah engkau tau….
Bahwa Pemberontakan itu
bukan hanya dengan pedang
tapi juga dengan lisan yang tajam
bisa lebih menghancurkan
sungguh….
janganlah kau remehkan lisan
karena ketajamanya berlaku disemua zaman
dengannya engkau bisa menyulut kericuhan
dengannya juga engkau bisa menyulut peperangan
tapi disisi lain..
dengannya pula kedamaian bisa diwujudkan
maka dari itu…….berhati hatilah….
jangan engkau salah dalam menggunakan.
Dan Ketahuilah…..
sungguh,mencela penguasa itu adalah kejahatan
karena dengannyalah
akan terbuka pintu pintu kerusakan
dan tidak akan terjadi padanya
kecuali dua keadaan
akan tersulut api pemberontakan
atau akan terjadi pembantaian.
Janganlah engkau berdalih ……
menganggapnya sbg nasihat ???
karena nasihat dengan terang terangan
Itu, Tiada beda dengan hujatan
Tidak beda jauh dari gunjingan
dan sama dengan membuka aib orang.
Nasihati dia dengan tersembunyi
ditempat gelap nan sunyi
Itulah akhlak utama dalam menasihati
Nasihat itu kewajiban
Diterima apa tidak, itu bukan urusan
jika diterima itu yang kita maukan
jika ditolak,tak perlu marah
Yang penting kewajiban sudah tertunaikan.
Belum datangkah khobar kepada engkau????
(bahwa) perumpaaan anjing anjing neraka
(itu) bagi para pencela penguasa….
Khawarij itu nama kerennya
kata itu terucap
dari lisan nabi kita yang mulia
melalui hadist belia bersabda……
Malang nian nasib seorang pencela
Sudah berbuat keburukan dan kesesatan
tapi yang dia rasakan
telah berbuat seutama utamanya Kebajikan…
Renungkan…..
Tanyakanlah pada diri kita
Adakah kita orang yang sempurna???
yg tiada cela dan tiada dosa???
lalu sadar dan bangunlah
Sungguh pemimpinmu itu juga manusia
yang punya keutamaan
tapi juga tidak luput dari kekhilafan
Dia bukan malaikat yang selalu benar….
Juga bukan syaitan yang selalu ingkar….
Dia hanya manusia,
tempatnya khilaf dan lupa…..
Jadi…..
tiada hak bagimu untuk mencelanya…
tidaklah elok kau korek korek kesalahannya
serta kau abaikan kebaikanya….
duhai saudaraku
meski silih berganti
pergantian penguasa telah terjadi
celaanmu itu tiada akan pernah berhenti
Karena (celaan) itu makananmu
dan hinaan itu minumanmu
Sungguh celaan dan hinaan
akan terus keluar dari mulutmu
semua itu dikarenakan
tidak ada penguasa
yang sesuai dengan selera nafsumu.
Siapapun penggantinya
pasti banyak cela di hadapanmu
pasti akan kau korek korek aibnya
dan kau buatkan tulisan hujatanya…
Belum sampaikah kisah ini padamu???
kisah seorang alim yang berilmu
dan kisah seorang ulama rabbani
yang seandainya sebuah doa mustazab beliau miliki
Hanya bagi pengusalah doa itu yang beliau maui
karena orang berilmu. itu tau
Bahwa, penguasa yang shalih dan adil
akan memerintah dengan dalil
rakyat akan makmur sejahtera
dan bebas dari kedzolimannya.
Jika penguasamu orang terlaknat
itu karena kebanyakan darimu orang jahat
jika penguasamu korup
itu karena kebanyakan darimu orang korup
jika penguasamu dzolim
pasti kebanyakan dari mu orang jahil
itu terjadi dikarenakan
penguasa itu adalah cermin
dari akhlak rakyat dia pimpin.
Wahai Saudaraku , Ketahuilah
tanpa penguasa tidak akan tegak kehidupan
sehingga tersebarlah kekacauan dan kerusuhan
hidup serasa dalam hukum rimba
siapa yang kuat akan menindas
siapa yang lemah akan dilindas
tanpa penguasa kehidupan akan kacau
karena banyak orang jahat yang mangacau
tidakkah engkau jadikan pelajaran
ketika negri ini dilanda kerusuhan????
penjarahan,pembakaran, dan pemerkosaan
sudah menjadi hidangan yang wajar…
Wahai saudaraku….
tidak inginkah engkau hidup aman..????
tak inginkah engaku hidup tentram???
Hanya dengan adanya penguasalah ….
Ketentraman, keamanan’ketenangan
dan kedamaian itu dapat diwujudkan
sungguh, sejarah jangan kau lupakan
Masa reformasi jadikan pelajaran
betapa pentingnya menjaga lisan….
Karena provokasilah meletus kerusuhan.
sungguh benar kata Alqur’an
Bahwa “fitnah ” itu lebih Kejam dari pada pembunuhan
dan ingatlah engkau dengan perkataan
seorang yang termulia sepanjang zaman
Nasihat Beliau yang sangat berkesan
(yaitu)
“berkatalah yang baik
atau engkau pilih diam”
dan tidak takutkah engkau dengan ancaman…???
sabda nabi penuutp zaman….
“Mencela seorang muslim adalah kefasikan
dan memeranginya merupakan kekafiran”.
Sungguh Soekarno, Suharto, BJ Habibi, Megawati, SBY dan Jokowi itu bukan bahan candaan
juga bukan tempat celaan dan makian
Dia Pemimpin kita
Dia pengayom kita
Dia pelindung kita
dan dialah orang tua kita
yang meski bagaimana pun
kita harus tetap hormat dan mencintainya…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar