RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 07 Desember 2015

Kumpulan Puisi Emmy Metamorfossa - DIMANA SANG PUJANGGA ALAM


DIMANA SANG PUJANGGA ALAM


Hari tak lagi serupa
Tiada lagi hantaran puisimu
Di menu sarapan dan makan siangku
Di sore rehatku dan malam heningku

Saudaraku sang penyair
Mengapa sembunyi di balik lembaran puisi kemarin

Saudaraku penyair kelana
Indah puisimu penuh makna
Klimaksnya rasa,curahanya jiwa
Tercipta begitu adanya,laksana terbitnya sang fajar curahnya hujan

Kau pujangga alam
Puisi mu puisi alam
Melukiskan pemandangan
Menggambarkan perasaan
Tergores liar berkesan dalam

Tak berkurang makna
walau kata ulang kau singkat dengan angka
Kian berbeda kala hidup kau ganti hidub
Tersemai senyum hadiah buatmu

Saudaraku sang penyair
Kau lah inspirasi terkuatku
Tak mungkin kita bicara apa itu'pakem sastra, diksi, majas, licencia, atau apalah apalah
Yang ada kau tuang apa yang kau punya

Saudaraku sang pujangga
Dimana dirimu kiranya
Ku ingin rasa debar nasionalismemu
Manis syahdu romantismemu
Hadir lah kembali
Diruang belajarku yang bisu

Wahai saudaraku sang seniman
Karyamu bak potret pedesaan
Selalu ingin kukenang
Selalu beranganku untuk datang

021215





Sendiri


Sendiri tak selalu sepi
Sendiri tak mesti sedih
Sendiri tak berarti haus kasih
Sendiri ku damai ternikmati

Sendiri ku lebih tau diri

021215





TIPIS


Setipis gelembung sabun
Antara rahasia dan kebohongan
Berpendar pelangi kecurigaan

Gravitasi dan angin kenyataan
Menghantar dan pecah di telapak tangan
Tertinggal residu keraguan

301115


----------------


Tak perlu hantarkanku pada senyap
Ku telah menganyamnya
Menjadi bentangan sepi
Ku lihai bicara dalam diam
Ku pakar peduli pada biar

DIAM
061215

------------------------------------


Ku arungi laut malam, sendirian.
Bersama suluh bulan yang bundar





Menyerah


Tidak tidak..
Jangan bawa ku ke arena
Ku tak berbekal tak berdaya
Tak kuasa ku berkompetisi
Demi satu nama

Jangan.. Jangan..
Ku mengaku kalah saja
Ku trauma aku fobia
Pada kalian para Jelita
Jelita Laskar Devisa

081215





PADAMU PEMANDU

Aku, ialah aku.,
Aku seorang bebas tanpa bayanganmu?
tidak, belum berani ku katakan itu.
Dan aku mengikutimu memeluk mu?
masih jauh..
Bahkan ku tak pernah menyentuh mu.

Aku masih aku
Masih memendam sejuta kecewa
Kecewa pada beberapa aturan mu
Kecewa pada besarnya ancaman mu
Kecewa pada mustahilnya buaianmu
Kecewa pada semua pedih hidupku
Kecewa pada semua kekecewaan ku

Aku masih diriku.,
Mengarungi hidup dijalan berbatu
Tergiring angin,searus air
Berpayung langit beriring awan

Terkait dan seimbang jadi keyakinanku
Menuai yang kutanam jadi harapanku

Biarkan aku masih di sebrangmu
Sampai ada yang mampu meyakinkan ku
Maka dialah yang akan membawaku padamu
Tanpa rambu rambu bergambar hantu

081215





Topeng


Ku butuh topeng
Bukan topeng kepalsuan

Ku ingin pakai topeng
Topeng tumpat tanpa cela pada mata
Agar ku tak terlihat tak melihat

Tak terlihat parasku saat melihat sesuatu
Dan tak melihat saat sesuatu itu menertawakan ku

Ku butuh topeng
Ku paham akan cermin

121215


----------------


Bagai
Menghitung helai rambut
Memungut butir pasir
Menjawab detik jam
Siang ku tercabik di pelataran duka
Malam ku tenggelam dalam laut suara tak bermakna
Tanya yang ku titip tiada terjawab
Sempurnanya luka

141215





, KATA ILALANG


Terlalu sempurna mawar merah ditaman
Tak pula kaktus garang di padang gersang
Insan sahaja ini,tiada lebih ilalang
di tepi telaga

Tegak di lemah raga
Tiada harum bunga,hanya tangkai berbalut sutra
Tak berperisai duri hanya bilah tipis pelindung diri
Getarnya lirih lagunya perih

Bermandi embun pagi
Berpanas mentari
Bermanja di lembayungnya senja
Berselimut remang malam
Bersenda bulan dan bintang
Bercenkrama sang kunang kunang yang bertandang

Tanpa gugur tanpa layu tanpa kumbang
Teratai,semanggi,katak dan ikan
Katakan pada mereka ilalang tiada kesepian

171215





Pilu


Hujan tadi menyisakan pelangi
Pelangi yang tak kau mengerti
Langit pilu, antara tersipu dan mata yang baru terbasuh


---------------------


Gores mu masih terasa
Merembeskan tirta di telaga netra

211215


-----------------


Jiwa raga ini
Hanya bak sampan rapuh
Namun kayuhku tak kuasa menampik giringan bayu
Kembali ku terdampar di pantai duri

191215





KAU KINI
---------------


Apakah kau kini bulan?
Pelangi,mungkin kejora?
Bertebar tatap berbinar binar
Demi sekelebat pesonamu layang
Sapa senyum tergelar humbar

Siluetmu kini dihambar tatapku
Laksana bukit air nan beku
Kini bukan tadi

101215


------


Tersiksa jaga
Lelap terganjal rindu
Sewajah dibalik layar imaji
Kata nanti kian terpusar dipalung rindu


--------------------


, KATA ILALANG

Terlalu sempurna mawar merah ditaman
Tak pula kaktus garang di padang gersang
Insan sahaja ini,tiada lebih ilalang
di tepi telaga

Tegak di lemah raga
Tiada harum bunga,hanya tangkai berbalut sutra
Tak berperisai duri hanya bilah tipis pelindung diri
Getarnya lirih lagunya perih

Bermandi embun pagi
Berpanas mentari
Bermanja di lembayungnya senja
Berselimut remang malam
Bersenda bulan dan bintang
Bercenkrama sang kunang kunang yang bertandang

Tanpa gugur tanpa layu tanpa kumbang
Teratai,semanggi,katak dan ikan
Katakan pada mereka ilalang tiada kesepian

171215




P, rasa ,n
..................................


saudaraku, mengapa?
ada apa dengan rasamu

sebutir beras jatuh kau ributkan
padi di sawah dituai burung
engkau abaikan






Bintang nya pasir


pasir.. kau memandangi bintang
rindu mu terbalut haru
kala ia tak melihatmu

pasir.. kau menahan sebak pilu
tersadar kasta nian jauh
kala ia menatapmu

bintang.. si pasir mencintaimu

‪#‎dimesssepi‬#
230116

Tidak ada komentar:

Posting Komentar