Senin, 07 Desember 2015
Kumpulan Puisi Emmy Metamorfossa - DIMANA SANG PUJANGGA ALAM
DIMANA SANG PUJANGGA ALAM
Hari tak lagi serupa
Tiada lagi hantaran puisimu
Di menu sarapan dan makan siangku
Di sore rehatku dan malam heningku
Saudaraku sang penyair
Mengapa sembunyi di balik lembaran puisi kemarin
Saudaraku penyair kelana
Indah puisimu penuh makna
Klimaksnya rasa,curahanya jiwa
Tercipta begitu adanya,laksana terbitnya sang fajar curahnya hujan
Kau pujangga alam
Puisi mu puisi alam
Melukiskan pemandangan
Menggambarkan perasaan
Tergores liar berkesan dalam
Tak berkurang makna
walau kata ulang kau singkat dengan angka
Kian berbeda kala hidup kau ganti hidub
Tersemai senyum hadiah buatmu
Saudaraku sang penyair
Kau lah inspirasi terkuatku
Tak mungkin kita bicara apa itu'pakem sastra, diksi, majas, licencia, atau apalah apalah
Yang ada kau tuang apa yang kau punya
Saudaraku sang pujangga
Dimana dirimu kiranya
Ku ingin rasa debar nasionalismemu
Manis syahdu romantismemu
Hadir lah kembali
Diruang belajarku yang bisu
Wahai saudaraku sang seniman
Karyamu bak potret pedesaan
Selalu ingin kukenang
Selalu beranganku untuk datang
021215
Sendiri
Sendiri tak selalu sepi
Sendiri tak mesti sedih
Sendiri tak berarti haus kasih
Sendiri ku damai ternikmati
Sendiri ku lebih tau diri
021215
TIPIS
Setipis gelembung sabun
Antara rahasia dan kebohongan
Berpendar pelangi kecurigaan
Gravitasi dan angin kenyataan
Menghantar dan pecah di telapak tangan
Tertinggal residu keraguan
301115
----------------
Tak perlu hantarkanku pada senyap
Ku telah menganyamnya
Menjadi bentangan sepi
Ku lihai bicara dalam diam
Ku pakar peduli pada biar
DIAM
061215
------------------------------------
Ku arungi laut malam, sendirian.
Bersama suluh bulan yang bundar
Menyerah
Tidak tidak..
Jangan bawa ku ke arena
Ku tak berbekal tak berdaya
Tak kuasa ku berkompetisi
Demi satu nama
Jangan.. Jangan..
Ku mengaku kalah saja
Ku trauma aku fobia
Pada kalian para Jelita
Jelita Laskar Devisa
081215
PADAMU PEMANDU
Aku, ialah aku.,
Aku seorang bebas tanpa bayanganmu?
tidak, belum berani ku katakan itu.
Dan aku mengikutimu memeluk mu?
masih jauh..
Bahkan ku tak pernah menyentuh mu.
Aku masih aku
Masih memendam sejuta kecewa
Kecewa pada beberapa aturan mu
Kecewa pada besarnya ancaman mu
Kecewa pada mustahilnya buaianmu
Kecewa pada semua pedih hidupku
Kecewa pada semua kekecewaan ku
Aku masih diriku.,
Mengarungi hidup dijalan berbatu
Tergiring angin,searus air
Berpayung langit beriring awan
Terkait dan seimbang jadi keyakinanku
Menuai yang kutanam jadi harapanku
Biarkan aku masih di sebrangmu
Sampai ada yang mampu meyakinkan ku
Maka dialah yang akan membawaku padamu
Tanpa rambu rambu bergambar hantu
081215
Topeng
Ku butuh topeng
Bukan topeng kepalsuan
Ku ingin pakai topeng
Topeng tumpat tanpa cela pada mata
Agar ku tak terlihat tak melihat
Tak terlihat parasku saat melihat sesuatu
Dan tak melihat saat sesuatu itu menertawakan ku
Ku butuh topeng
Ku paham akan cermin
121215
----------------
Bagai
Menghitung helai rambut
Memungut butir pasir
Menjawab detik jam
Siang ku tercabik di pelataran duka
Malam ku tenggelam dalam laut suara tak bermakna
Tanya yang ku titip tiada terjawab
Sempurnanya luka
141215
, KATA ILALANG
Terlalu sempurna mawar merah ditaman
Tak pula kaktus garang di padang gersang
Insan sahaja ini,tiada lebih ilalang
di tepi telaga
Tegak di lemah raga
Tiada harum bunga,hanya tangkai berbalut sutra
Tak berperisai duri hanya bilah tipis pelindung diri
Getarnya lirih lagunya perih
Bermandi embun pagi
Berpanas mentari
Bermanja di lembayungnya senja
Berselimut remang malam
Bersenda bulan dan bintang
Bercenkrama sang kunang kunang yang bertandang
Tanpa gugur tanpa layu tanpa kumbang
Teratai,semanggi,katak dan ikan
Katakan pada mereka ilalang tiada kesepian
171215
Pilu
Hujan tadi menyisakan pelangi
Pelangi yang tak kau mengerti
Langit pilu, antara tersipu dan mata yang baru terbasuh
---------------------
Gores mu masih terasa
Merembeskan tirta di telaga netra
211215
-----------------
Jiwa raga ini
Hanya bak sampan rapuh
Namun kayuhku tak kuasa menampik giringan bayu
Kembali ku terdampar di pantai duri
191215
KAU KINI
---------------
Apakah kau kini bulan?
Pelangi,mungkin kejora?
Bertebar tatap berbinar binar
Demi sekelebat pesonamu layang
Sapa senyum tergelar humbar
Siluetmu kini dihambar tatapku
Laksana bukit air nan beku
Kini bukan tadi
101215
------
Tersiksa jaga
Lelap terganjal rindu
Sewajah dibalik layar imaji
Kata nanti kian terpusar dipalung rindu
--------------------
, KATA ILALANG
Terlalu sempurna mawar merah ditaman
Tak pula kaktus garang di padang gersang
Insan sahaja ini,tiada lebih ilalang
di tepi telaga
Tegak di lemah raga
Tiada harum bunga,hanya tangkai berbalut sutra
Tak berperisai duri hanya bilah tipis pelindung diri
Getarnya lirih lagunya perih
Bermandi embun pagi
Berpanas mentari
Bermanja di lembayungnya senja
Berselimut remang malam
Bersenda bulan dan bintang
Bercenkrama sang kunang kunang yang bertandang
Tanpa gugur tanpa layu tanpa kumbang
Teratai,semanggi,katak dan ikan
Katakan pada mereka ilalang tiada kesepian
171215
P, rasa ,n
..................................
saudaraku, mengapa?
ada apa dengan rasamu
sebutir beras jatuh kau ributkan
padi di sawah dituai burung
engkau abaikan
Bintang nya pasir
pasir.. kau memandangi bintang
rindu mu terbalut haru
kala ia tak melihatmu
pasir.. kau menahan sebak pilu
tersadar kasta nian jauh
kala ia menatapmu
bintang.. si pasir mencintaimu
#dimesssepi#
230116
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar