Selasa, 28 Februari 2012
KUBALUT LARAKU DENGAN GULITA MALAM KUBASUH PERIHKU DENGAN AIR MATA
Jeritan bathinku
tumpang tindih dengan nyanyian pengamen,
tapi laraku,
tetap tak bisa surut,
apalagi larut...
sejauh mungkin,
kulemparkan lukaku ,
ketengah laut malam,
tapi nyatanya,
ia kembali menyesakkan dadaku,
aku terpaku,
tak kuasa bangkit,
berdiri lalu melangkahkan kaki,
aku terkunci nuansa disini,
menganyam sunyi jadi sepi,
membalut laraku dengan gulita malam,
membasuh perihku dengan air mata,
aku tak mengerti,
mengapa ini harus terjadi...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring-----
------Makassar, Pantai Losari, 26 Februari 2012. Catatan bathin putra Fajar.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar