Selasa, 28 Februari 2012
TEMBANG JERITAN HATI
Seketika aku terpana,
nyanyian lirih lembayung senja,
melantunkan suara jiwa,
ngembara tak tentu tujuannya,
meski runut kata berurut,
pun nyata kalimat tertata,
tapi ,
alam bawah sadar bersaksi :
tembang ini jeritan hati,
mantera lawas berwindu windu lamanya,
bahasa isyarat saat hadap berhadap,
nun jauh dibalik gulungan samudra hindia,
didataran nan hijau,lembah nan sejuk
saat lelana membelai alam semesta,
dikabarkannya segala berita,kisah melodrama
bertemunya awal dengan akhir,
pada titik yang tak berwarna....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.---
-----Makassar, Senin makin dingin, 20 Februari 2012. Catatan Putra Fajar.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar